Candi Kidal di Malang merupakan candi bersejarah yang dibangun untuk menghormati Raja Anusapati, menawarkan pengalaman kaya budaya dan sejarah yang memikat.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Rejokidal, Kec. Tumpang, Kab. Malang, Jawa Timur. |
Banyak orang menganggap Malang hanya terkenal dengan taman hiburan dan keindahan alamnya, namun kota ini juga menyimpan situs bersejarah yang menarik salah satunya Candi Kidal.
Situs ini merupakan salah satu peninggalan bersejarah penting di Malang yang kini telah menjadi tujuan wisata populer di kalangan para pelancong.
Struktur candi ini memikat, dan kisah sejarahnya seringkali menjadi topik pembelajaran bagi pengunjung. Situs bersejarah ini didirikan sebagai penghormatan kepada Raja Anusapati, dibangun pada tahun 1248 Masehi dan juga dikenal sebagai Candi Anusapati.
Candi ini tercatat sebagai salah satu tempat pemujaan tertua di Jawa Timur, dimana berbagai ritual budaya masih sering dilaksanakan.
Bagi para wisatawan yang tertarik dengan budaya dan sejarah, wisata sejarah ini menawarkan pengalaman yang tidak hanya mendidik tetapi juga memukau selama kunjungan mereka ke Malang.
Daya Tarik Wisata Candi Kidal
Wisata Malang yang berupa candi ini ternyata punya daya tarik yang cukup unik. Sebelum pergi ke lokasi wisata, ada baiknya wisatawan mengenal dulu apa saja daya tarik yang dimiliki candi yang disebut dengan nama Kidal ini, beberapa diantaranya:
1. Arsitektur Bangunan Unik
Salah satu daya tarik yang cukup menonjol dari Candi Kidal Malang ini adalah arsitektur bangunannya yang terlihat sangat unik. Dari setiap sudut candinya tersirat keindahan bangunan kuno yang berdiri kokoh sejak dulu hingga sekarang.
Bangunan candi terkesan sempit, namun pesona keindahan seni yang ada dalam arsitekturnya bisa jadi daya tarik tersendiri. Pada bagian kaki candinya bisa dilihat adanya relief yang terukur dari kisah sejarah Garudeya yang mendoakan ibunya, Ken Dedes.
Bisa dibilang arsitektur dari candi ini merupakan campuran atau paduan dari bangunan khas Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berfokus pada bagian sipilnya.
2. Punya Hiasan Kepala Candi Raksasa
Selain arsitektur bangunan secara keseluruhan, ada lagi yang paling menarik dari sebuah Candi Kidal. Hal tersebut tidak lain adalah adanya hiasan kepala candi yang besar atau raksasa. Secara sekilas hiasan kepala yang menggambarkan raksasa ini akan terlihat sangat menyeramkan.
Penampakan hiasan kepala candi ini memperlihatkan wajah yang matanya melotot. Selain itu bagian terseramnya juga ada pada mulut kepala candi yang menganga atau terbuka lebar seolah-olah ingin memakan mangsa
Ditambah lagi ada gigi taring bengkok yang terlihat dari dalam mulut. Meski terlihat sangat menyeramkan namun tentu saja arsitektur kepala candi ini punya sejarahnya tersendiri yang sangat menarik.
3. Cara Baca Relief Kidal
Hal lain yang terlihat unik dan menjadi daya tarik Candi Kidal ini adalah relief yang dibuat dengan cara baca kidal. Maksudnya di sini adalah cara baca reliefnya dimulai dari sisi kanan ke sisi kiri.
Hal ini pulalah yang membuat candi dinamakan dengan Kidal. Relief yang tertulis punya banyak latar cerita sejarahnya.
4. Adanya Ritual Kuno
Meskipun terlihat sebagai candi tua, namun warga sekitar masih sangat memperhatikan nilai sejarah Candi Kidal. Salah satu buktinya adalah dengan masih dilakukannya sebuah ritual kuno yang biasa dikenal dengan ritual Murwakala.
Adapun tujuan dari ritual ini dipercaya agar dapat membuang segala energi buruk yang ada dalam jiwa manusia tersebut. Ritual ini dilakukan dengan melarung berbagai macam sesajian dan juga memangkas sebagian rambut.
Berbagai ritual yang dilakukan punya makna khusus yang dipercaya dapat mengabulkan niat yang diinginkan para pelaku ritual. Wisatawan yang ingin menyaksikan ritual bisa datang saat jadwalnya.
5. Masih Banyak Pagelaran Seni di Kawasan Candi
Selain penggelaran ritual Murwakala, di kawasan Candi Anusapati ini masih sering digunakan sebagai tempat menggelar beberapa aktivitas seni budaya seperti seni gamelan, tari topeng, hingga tarik tradisional lainnya. Saat diadakan pagelaran, suasana kawasan Candi Kidal akan semakin ramai dan semakin menarik dikunjungi.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Alamat lengkap, Candi Kidal ada di Desa Rejokidal, Tumpang, Malang. Sedangkan rute menuju lokasinya bisa mengambil titik awal di Pusat Kota Malang, jalan ke Timur mengikuti penunjuk jalan hingga tiba di lokasi.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai di lokasi adalah sekitar 30 menit saja menggunakan kendaraan motor.
Jika Anda berencana mengisi akhir pekan dengan mengunjungi situs bersejarah ini, Anda akan senang mengetahui bahwa tidak ada biaya tiket masuk untuk lokasi ini.
Pengunjung dapat menikmati keindahan candi tanpa harus membayar. Namun, Anda diberi kesempatan untuk memberikan sumbangan sukarela yang akan digunakan oleh pengelola untuk pemeliharaan candi.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Berkunjung ke wisata berupa candi tua ini tentu menambah kesan liburan tersendiri. Ada berbagai macam aktivitas yang bisa dilakukan selama berkunjung ke sini, diantaranya:
Berburu Foto di Candi Kidal
Agaknya berfoto menjadi aktivitas menarik yang paling banyak dipilih para wisatawan. Background bangunan candi yang sangat kental budaya dan nilai sejarah bisa memberikan hasil foto yang sangat menarik.
Ditambah lagi, kawasan Candi Kidal di Malang ini berdiri lingkungannya bersih, asri dan tenang sehingga akan sangat mendukung proses pengambilan gambar di berbagai sudut.
Study Tour
Belajar sejarah secara langsung dari sebuah monumen atau candi akan memberikan kesan yang tidak terlupakan. Para wisatawan yang berasal dari kalangan pelajar bisa menjadikan Candi Kidal Malang ini sebagai destinasi untuk melakukan study tour tentang sejarah.
Selain para pelajar, wisatawan biasa juga bisa menambah wawasan sejarahnya dengan belajar secara langsung. Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah situs bersejarah ini.
Wisatawan bisa mengorek cerita sejarah berdirinya candi hingga cerita sejarah yang terukir dalam relief candi. Wisatawan yang datang saat ritual dan pagelaran seni juga bisa belajar banyak tentang budaya masyarakat tersebut yang masih eksis hingga kini.
Menonton Pagelaran Seni Budaya
Seperti yang sudah sekilas disebutkan di atas, kawasan wisata Candi Kidal sampai saat ini masih sering digunakan sebagai tempat untuk menggelar pagelaran seni budaya.
Para wisatawan bisa menikmati suasana tenang di kawasan candi sambil melihat pagelaran tari topeng, permainan musik gamelan dan pagelaran seni lainnya.
Momen liburan akan jauh lebih berkesan karena bisa mengunjungi candi sekaligus mengapresiasi seni budaya warga sekitar.
Wisata sejarah hingga kini masih menjadi salah satu peninggalan sejarah yang punya nilai tinggi di tengah masyarakat sekitarnya. Bagi wisatawan yang berlibur ke Malang, candi ini bisa jadi destinasi edukasi wisata terbaik.
Fasilitas Penunjang di Candi Kidal
Di kawasan wisata Candi Kidal, Anda akan menemukan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan kunjungan Anda. Pertama, terdapat area parkir yang luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang tempat untuk memarkir kendaraan pribadi Anda.
Selanjutnya, bagi Anda yang beragama Islam, kawasan wisata sejarah ini menyediakan musholla lengkap dengan perlengkapan shalat yang dapat digunakan. Kami mengimbau untuk menjaga dan merawat fasilitas ini agar tetap dalam kondisi baik untuk pengunjung berikutnya.
Fasilitas ketiga adalah papan informasi yang berisi sejarah dan foto-foto dari candi, yang sangat berguna bagi Anda yang ingin memperdalam pengetahuan tentang candi ini. Meskipun tidak dikenakan biaya masuk, sumbangan Anda sangat diapresiasi untuk pemeliharaan fasilitas.
Candi Kidal, meski lebih kecil dibandingkan candi lain di Kota Malang, memiliki keunikan dan cerita menarik yang ditampilkan melalui relief-relief yang ada. Ini adalah tempat yang tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Malang.