Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jelok, Sambirejo, Pacarejo, Kec. Semanu, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Watu Giring merupakan salah satu tempat wisata di Jogja yang layak dikunjungi, lebih tepatnya berada di Gunung Kidul. Tempatnya yang sangat strategis membuatnya mudah dijangkau. Setiap hari selalu ada pengunjung yang datang untuk berlibur dan menghabiskan waktu. Tempatnya cukup unik, karena berupa susunan batu tak beraturan.
Berwisata adalah kegiatan yang melibatkan perjalanan ke tempat-tempat baru dan menikmati pengalaman yang berbeda. Banyak orang berpikir bahwa berwisata hanya sekadar hiburan atau liburan semata. Namun berwisata sebenarnya memiliki manfaat yang jauh lebih besar daripada yang terlihat.
Salah satunya adalah melepas penat dan sebagai relaksasi. Terlebih jika anda mengunjungi tempat yang menyajikan keindahan alam. Misalnya pegunungan, pantai, bukit, atau lainnya yang menyajikan panorama indah. Kali ini kita tidak membahas pemandangan alam, melainkan wisata yang memiliki keunikan dan belum tentu didapatkan di tempat lain.
Daya Tarik Wisata Watu Giring
Daya tarik Watu Giring yang paling utama adalah keunikan dari tempatnya. Tempat ini dulunya merupakan bekas penambangan batu kapur. Memang jauh dari kata indah, tetapi susunan batu yang unik menjadikan banyak wisatawan datang berkunjung. Selain itu, masih banyak daya tarik yang dimiliki dan penting untuk diketahui.
1. Keunikan Watu Giring
Pada pembukaan diatas sempat disinggung bahwa tempat wisata di Gunung Kidul ini cukup unik. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri yang menjadikan alasan pengunjung datang. Keunikan yang dimaksud dari susunan batu yang berundak menyerupai candi. Tidak hanya satu atau dua batu, melainkan banyak sekali dan tersebar di beberapa titik.
Keunikan Watu Giring ini bukan karena penyebab alam, melainkan dari bekas penambangan. Entah disengaja atau tidak, yang jelas setiap pengunjung yang datang merasa kagum. Karena ada undakan, anda dapat naik ke atasnya dan bersantai. Tidak terlalu tinggi, rata-rata hanya sekitar 5 meter atau lebih sedikit.
Pengunjung yang datang pada umumnya untuk melihat keunikan nya. Sementara di sisi lain, banyak yang menjadikan susunan batu ini sebagai spot foto. Kawasannya tidak luas, hanya memiliki luas beberapa ratus meter saja. Batu yang tersebar jaraknya tidak terlalu jauh, jadi anda bisa melihat keunikan satu batu dan berpindah ke batu lainnya.
2. Suasana Hijau dan Asri
Meski tidak begitu indah, namun suasana Watu Giring cukup asri. Ini juga menjadi salah satu kelebihan dan juga daya tariknya. Suasana ini didapatkan dari banyaknya vegetasi hijau yang mengelilingi seluruh wisata. Sebagian besar dihuni pohon perdu dari berbagai jenis. Kemudian ada juga rumput yang tumbuh subur dan cukup panjang.
Hijaunya suasana ini didapatkan ketika anda berkunjung saat musim hujan. Semua vegetasi tumbuh dengan warna hijau menyegarkan. Lain halnya jika anda datang di musim kemarau. Suasana asri tidak didapatkan, melainkan pemandangan yang cukup gersang karena panasnya cuaca. Di sekitar wisata terdapat gazebo, silahkan digunakan istirahat.
3. Sebagai Wisata Alternatif
Mengunjungi Watu Giring tentunya bukan menjadi tujuan utama, namun tetap dapat dijadikan alternatif wisata. Mereka yang datang ke sini kebanyakan dari kalangan remaja, hanya sedikit dari keluarga dan anak-anak. Tujuan mereka tidak lain untuk berburu spot foto, juga karena penasaran dengan keunikan susunan batu yang menyerupai candi bentar.
Selain itu, kawasannya yang berada di samping jalan raya juga semakin mendukung. Ada kalanya wisatawan tidak berniat mengunjungi wisata. Hanya saja karena keunikan yang dimiliki, mereka pun ingin melihatnya lebih dekat. Meski demikian, ada banyak hal yang anda dapatkan, juga berbagai aktivitas menarik selama di tujuan wisata.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Seperti yang dibahas sebelumnya, kawasan Watu Giring sangat strategis. Tidak jauh dari pusat kota, anda hanya perlu hanya perlu menempuh jarak sekitar 8 kilometer dari Alun-alun Wonosari. Alamat lengkapnya berada di Padukuhan Jelok, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Jika saat ini anda berada di alun-alun, silahkan menuju ke Jalan Brigjen Katamso terlebih dahulu. Selanjutnya arahkan kendaraan menuju ke Jalan Nasional III, jaraknya sekitar 3,5 kilometer. Silahkan belok kanan setelah SPBU di kawasan Mijahan, kemudian ikuti sepanjang jalan utama. Sekitar 1 kilometer lagi, anda akan tiba di kawasan wisata.
Perjalanan menuju wisata Watu Giring Gunung Kidul tidak hanya dekat, namun juga sangat mudah. Pasalnya, jarang sekali ada belokan di sepanjang jalan. Kebanyakan lurus, anda hanya perlu mengikuti jalan utama. Selain itu, akses jalan juga cukup baik sehingga perjalanan semakin nyaman. Apabila masih bingung, gunakan aplikasi Google Maps.
Wisata menawan ini tidak jauh dari pemukiman warga, jadi anda bisa bertanya jika perlu. Selama di sini, hampir tidak ada biaya yang harus anda keluarkan. Dana wajib yang disiapkan yakni untuk parkir kendaraan. Jika anda membawa mobil, retribusi parkir yang berlaku sebesar 5.000 rupiah. Sedangkan jika membawa sepeda motor, cukup siapkan 2.000 rupiah saja.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Sebagai wisata alternatif, mengunjungi Watu Giring tidak membutuhkan banyak biaya. Meski tidak ada harga tiket masuk alias gratis, namun ada banyak keseruan yang bakal anda dapatkan. Keseruan yang dimaksud tentunya dalam hal aktivitas atau kegiatan, berikut sebagian diantaranya!
1. Melihat Lebih Dekat Keunikan Watu Giring
Aktivitas pertama yang dapat anda lakukan adalah melihat keunikan nya dari dekat. Memang saat ini zaman teknologi modern, yang mana ada banyak sekali konten tentang wisata. Anda juga dapat melihat foto atau video dari objek wisata yang kita bahas kali ini. Namun tentunya hal itu kurang menarik, jauh lebih seru dibandingkan datang langsung.
Anda bisa melihat keunikan Watu Giring dari dekat supaya lebih jelas. Bagaimana konstruksi nya, bentuk batu yang menyerupai candi, hingga dari batu jenis apa. Banyak yang mengatakan bahwa batu bekas penambangan ini memang mirip candi. Padahal pengelola dan warga sekitar sendiri memastikan bahwa ini hanyalah bekas penambangan biasa.
2. Berburu Spot Foto
Karena dianggap cukup unik, tidak sedikit wisatawan yang menjadikannya sebagai spot foto. Ada beberapa batu bekas penambangan yang dapat dijadikan spot foto unik. Bentuk keseluruhannya mirip, namun untuk detail nya tentu saja berbeda. Misalnya berapa undakan dari setiap batu dan juga ketinggiannya.
Anda dapat memilih batu di Watu Giring mana yang akan dijadikan sebagai latar belakang foto. Jumlahnya cukup lumayan, anda pun bisa menggunakan semuanya jika perlu. Jarak yang dekat sangat memungkinkan untuk berpindah dari masing-masing batu. Selain sebagai latar belakang foto, anda dapat naik ke bagian atasnya sambil sedikit bergaya.
3. Menunggu Keindahan Matahari Tenggelam
Wisata menawan di Gunung Kidul ini berada di perbukitan dengan ketinggian cukup lumayan. Namun tidak harus mendaki seperti pegunungan. Dengan ketinggian ini, anda dapat menyaksikan matahari tenggelam. Fenomena ini termasuk satu-satunya keindahan alam yang dapat anda saksikan. Tentu selain pemandangan Gunung Merapi dari kejauhan.
Fasilitas Penunjang di Watu Giring
Watu Giring termasuk salah satu tempat wisata yang masih baru, saat ini bahkan masih dalam pengembangan. Dalam hal fasilitas tentunya sangat terbatas, bahkan hampir tidak ada sama sekali. Tidak ada toilet yang anda temukan jika ingin buang air. Namun untuk area parkir tetap ada, selain itu juga ada gazebo dan tempat duduk untuk santai di sekitarnya.
Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di Jogja yang banyak menyumbang objek wisata. Kebanyakan dari wisata alam, karena secara geografis sangat mendukung. Dari semua ulasan diatas, sepertinya Watu Giring masih layak dikunjungi sebagai wisata alternatif. Apabila saat ini anda sedang di sekitar lokasi, jangan lupa mampir berkunjung.