Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Parangtritis, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Jogja selalu menjadi tujuan wisata bagi sebagian pelancong di Indonesia. Terbukti daerah yang istimewa ini tidak pernah sepi setiap pekan nya. Banyak objek wisata yang ditemukan, alam, edukasi, dan apalagi museum. Setelah lelah berkeliling, cobalah mampir ke Pemandian Air Panas Parang Wedang. Lokasinya berada di Bantul, tidak jauh dari Parangtritis.
Sesuai namanya, objek wisata ini merupakan tempat pemandian yang memiliki suhu air diatas normal. Airnya yang hangat menjadi ciri khas tersendiri dan banyak diminati oleh warga sekitar. Memang tidak terlalu ramai dibandingkan wisata lain, namun tidak salah jika anda memilihnya sebagai tempat relaksasi badan setelah aktivitas perjalanan di tempat lain.
Meskipun usianya sudah tua, karena konon dibuat pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VI, namun kondisinya masih rapi dan sangat baik. Beberapa bangunan tampak keriput dan warnanya pudar, tetapi kondisinya bersih dan tidak ditemui sampah berserakan yang menandakan selalu dirawat petugas.
Daya Tarik Pemandian Air Panas Parang Wedang
Semua objek wisata yang dikunjungi pelancong dari berbagai daerah tentu memiliki daya tarik. Ini juga tidak lepas dari Pemandian Parang Wedang. Berbagai daya tarik berupa mitos, kepercayaan warga, dan hal lain memberi alasan masuk akal kenapa pemandian ini selalu didatangi pengunjung.
1. Mitos Sejarah Pemandian Parang Wedang
Kejadian bermula ketika Sri Sultan Hamengku Buwono VI hendak menuju ke Pesangrahan Balekencur. Di tengah perjalanan, beliau merasa gerah dan ingin sekali mandi air hangat. Tetapi setelah mencari kesana-kemari, tidak ditemukan sumber air panas di sekitar lokasi. Keadaan ini memberikan inisiatif kepadanya untuk membuat pemandian air hangat sendiri.
Berbekal ilmu yang dimiliki, Sri Sultan Hamengku Buwono VI berhasil mengeluarkan sumber air panas yang keluar deras dari dalam tanah. Pemandian Air Panas Parang Wedang pun akhirnya digunakan untuk pemandian keluarga keraton di masanya. Namun karena sudah tidak digunakan lagi dan tidak terurus, akhirnya saat ini dibuka untuk umum sebagai wisata.
Benar atau tidaknya mengenai mitos tersebut, yang pasti tempat ini memiliki hubungan erat dengan keluarga keraton. Terbukti dari adanya tulisan di bawah papan namanya yang menyebutkan Projo Tamansari. Bangunannya pun mirip dengan keraton pada umumnya, memiliki bentuk limasan di bagian atapnya.
2. Air Panas di Dataran Rendah
Dinamakan Pemandian Parang Wedang karena merujuk pada dua kata. Parang dalam bahasa jawa berarti Batu Karang, sedangkan Wedang adalah Air Hangat yang saat ini digunakan untuk merujuk pada kata minuman. Jelas sudah bahwa arti sebenarnya adalah air panas yang keluar dari sela-sela karang.
Uniknya, pemandian ini terletak di dataran rendah, dimana pada umumnya kolam air hangat berada di dataran tinggi. Ini tidak lepas dari batu karang tadi yang memang umum berada di lautan, artinya di dataran rendah. Kondisi cuaca di sekitarnya pun tidak terlalu dingin dibandingkan pegunungan, sehingga cocok sekali digunakan berendam.
3. Kandungan Air Menyehatkan
Daya tarik Pemandian Air Panas Parang Wedang berikutnya dari kandungan airnya. Air hangat yang berasal dari pegunungan sebagian besar mengandung belerang, baunya pun kadang-kadang tercium tajam. Lain halnya dengan kali ini, karena tidak sedikit pun tercium adanya bau belerang.
Sebaliknya, kandungan air dari tempat pemandian ini didominasi oleh Natrium, Magesium, dan Klorida. Kandungan ini dipercaya dapat menyehatkan tubuh, terutama untuk pegal dan melancarkan aliran darah. Pengunjung pun percaya bahwa berendam di sini mampu mengobati segala jenis penyakit, salah satunya penyakit kulit.
4. Dekat dengan Wisata Ternama
Pemandian Parang Wedang berada tidak jauh dari objek wisata hits lainnya. Misalnya Gua Jepang, Gumuk Pasir Parangkusumo, dan tentu saja Pantai Parangtritis. Kondisi ini lebih memudahkan wisatawan berkunjung, baik hanya sekedar mampir atau sebagai tujuan utama lalu mengunjungi wisata lainnya.
Jarak dari Pantai Parangtritis hanya 1 kilometer, pengunjung pun dapat menempuhnya dengan berjalan kaki. Sedangkan jika berjalan sedikit ke Barat, ada wisata lain yang juga berjarak 1 kilometer, yaitu Pantai Parangkusumo. Lebih direkomendasikan mengunjungi wisata lain terlebih dahulu, baru kemudian melepas penat dengan berendam air hangat.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Bagi anda yang berminat mengunjungi Pemandian Air Panas Parang Wedang, silahkan menuju ke Jalan Parangtritis, Parangtritis, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Dari Tugu Jogja, butuh waktu sekitar 50 menit untuk menempuh jarak 30 kilometer menuju ke lokasi wisata.
Rute terbaik yakni menuju ke Jalan Prau, kemudian dilanjutkan menuju ke Jalan Mataram. Setelah melewati Jalan Mayor Suryotomo, teruskan perjalanan ke Jalan Parangtritis. Terus ikuti sepanjang jalan utama ini hingga ke perempatan Bakulan untuk check poin selanjutnya. Lurus terus sampai menemukan Perempatan Paker hingga menyeberangi Jembatan Glondong.
Dari sini, bau pantai sudah tercium, arahkan kendaraan menuju ke Alun-alun Parangkusumo. Setelah menemukan alun-alun yang dimaksud, tepatnya di sebelah kanan, akan ada Polsek Kretek sebagai patokan berikutnya. Tidak jauh lagi, anda akan tiba di objek wisata tujuan, tepatnya setelah pertigaan di posisi sebelah iri jalan raya.
Harga Tiket Masuk Pemandian Parang Wedang
Pemandian Air Panas Parang Wedang dapat dinikmati setelah anda membeli tiket masuk. Tidak terlalu mahal untuk manfaat dan sensasi air hangat yang didapatkan. Satu orang pengunjung hanya di banderol harga tiket sebesar 5.000 rupiah untuk 15 menit mandi atau berendam. Tambahan biaya dari parkir kendaraan, khusus yang membawa kendaraan pribadi.
Bukan berarti anda harus pulang setelah waktu habis, namun sebaiknya istirahat terlebih dahulu. Pasalnya, ada efek samping yang mungkin dirasakan jika lebih dari waktu yang ditentukan. Efek samping yang dimaksud bisa jadi mual, pusing, atau berkunang-kunang. Ini menandakan bahwa kemungkinan ada kandungan belerang, namun tidak tercium.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan selama berada di Pemandian Parang Wedang. Tentunya yang paling utama adalah memanfaatkan fasilitas kolam yang disediakan. Wisatawan bebas melakukan aktivitas sesuai dengan niatnya ketika berkunjung.
1. Berendam Menyehatkan Badan
Salah satu aktivitas yang cocok dilakukan di sini adalah berendam dengan niat menyehatkan badan. Air yang mengandung natrium memang terbukti efektif melancarkan peredaran darah. Ketika peredaran darah semakin lancar, kondisi kesehatan pun semakin baik dan terjaga. Sebaiknya berkunjung setiap satu minggu sekali untuk mendapatkan hasil optimal.
2. Mandi Sambil Menghilangkan Penyakit
Pemandian Air Panas Parang Wedang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Ini juga tidak lepas dari kandungan airnya yang berupa Natrium, Magnesium, dan Klorida. Biasanya, petugas menyarankan pengunjung dengan tujuan terapi untuk datang setiap hari. Paling tidak dua kali sehari untuk hasil lebih cepat dan efisien.
3. Santap Kuliner di Sekitar Lokasi
Di dalam lokasi wisata air hits ini tersedia kedai yang juga dikelola petugas setempat. Posisinya berada di sebelah gazebo yang luas, biasanya digunakan sebagai tempat tunggu atau duduk santai. Menikmati kuliner di kedai tersebut sepertinya menarik, apalagi ada bangku kaki pendek yang sengaja digunakan sebagai meja makan.
Fasilitas Penunjang di Pemandian Parang Wedang
Fasilitas yang ada di Pemandian Parang Wedang tergolong lengkap, meskipun sebenarnya lokasi utamanya tidak terlalu luas. Wisatawan diharapkan parkir kendaraan di tempat yang tersedia. Bagi yang sudah puas berendam, silahkan bilas di ruangan khusus. Toilet, gazebo, dan warung juga ditemukan di sini, jarak masing-masing cukup dekat.
Objek wisata di Bantul ini memang tidak pernah padat pengunjung, tetapi setiap hari selalu ada yang datang. Waktu terbaik apabila ada niat berkunjung yakni di pagi hari, dimana cuaca nya masih segar dan menyejukkan. Pemandian Air Panas Parang Wedang dibuka mulai pagi hingga sore, silahkan ambil waktu terbaik jika di pagi hari tidak memungkinkan.