Nikmati pesona alami yang eksotis di Pantai Watu Lumbung, Gunung Kidul, destinasi yang menawarkan pengalaman bahari yang memukau dan tersembunyi di antara tebing-tebing karst yang indah.
Harga Tiket: Rp 2.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Area Hutan Balong, Kec. Girisubo, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Para petualang tentu akan senang jika diajak liburan ke tempat-tempat yang menantang. Seperti di Gunung Kidul yang menyimpan aneka jenis pantai dengan topografi tanah yang unik, siap memberikan petualangan yang sulit untuk dilupakan.
Salah satunya adalah Pantai Watu Lumbung, salah satu pantai anti-mainstream yang belum dikenal oleh banyak orang.
Sebagai salah satu hidden gems pariwisata di Gunung Kidul, pantai yang diapit oleh bukit gersang dan bebatuan karang menawarkan keindahan alam yang mencengangkan.
Letaknya yang berada di kawasan teluk membuat Pantai Watu Lumbung diapit oleh pantai indah di sekitarnya. Seperti apa keseruan yang bisa Anda dapatkan ketika liburan di sini?
Daya Tarik Wisata Pantai Watu Lumbung
1. Lokasi yang Tersembunyi
Biasanya, wisatawan yang datang mengunjungi pantai di Gunung Kidul hanya singgah di tempat-tempat populer. Selama ini, Pantai Baron, Pantai Indrayanti, Pantai Pok Tunggal, Pantai Drini, dan Pantai Ngruput menjadi destinasi utama bagi wisatawan dari berbagai penjuru kota.
Padahal, Gunung Kidul memiliki setidaknya lebih dari 40 pantai dengan pemandangan yang eksotis. Meski tidak terlalu populer, pantai-pantai ini masih menjadi primadona bagi beberapa wisatawan. Seperti Pantai Watu Lumbung yang lokasinya berada di balik bukit.
Bahkan untuk turun ke area pantai, wisatawan harus turun melalui jalan setapak kecil dengan jalan kaki menuruni bukit. Meski hanya perjalanan singkat, wisatawan tetap harus hati-hati dan waspada agar tidak terpeleset dan jatuh ke area tebing di sekitarnya.
Di sisi lain, pantai yang masih tersembunyi juga berarti memiliki keindahan yang masih asri. Sedikitnya jumlah wisatawan yang datang membuat area lokawisata bebas dari berbagai polusi. Inilah yang menjadi daya tarik pantai yang menawarkan sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan di pantai lain.
2. Batu Karang Terjal yang Menantang
Pecinta petualang jelas harus datang dan merasakan sendiri sensati meniti jalan yang terjal di bebatuan karang. Perlu diketahui bahwa dalam satu kawasan, setidaknya ada 3 spot wisata yang menjadi primadona wisatawan.
Sebelum sampai ke titik Pantai Watu Lumbung, wisatawan harus melewati Pantai Watu Bolong. Dan berada di paling ujung bebatuan karang, terdapat Watu Semar yang juga menjadi favorit bagi pengunjung yang datang.
Bagi siapa saja yang ingin mencapai salah satu dari 3 titik tersebut, mereka harus melalui bebatuan karang yang tajam dan berlubang.
Pada kondisi tertentu, bebatuan karang yang menjadi tempat pijakan juga dihantap oleh ombak. Tentu ini menjadi sebuah tantangan yang harus ditaklukan jika ingin berpose di Watu Semar yang berada di paling ujung.
Namun jika dianggap terlalu berbahaya, berada di area Pantai Watu Lumbung saja sudah cukup untuk memberi kepuasan.
Berdasarkan kisah yang beredar, penamaan Watu Lumbung berasal dari sebuah batu karang besar yang memang terlihat seperti lumbung atau tempat penyimpanan padi tradisional masyarakat di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
3. Pemandangan Alam Menakjubkan dari Berbagai Sudut
Daya tarik lainnya adalah keindahan alam yang sangat menakjubkan. Uniknya, wisatawan bisa memilih tempat favorit mereka, baik dari tepi laut atau dari atas perbukitan.
Kondisi geografi di pesisir Gunung Kidul yang dihiasi oleh batu karang, kawasan perbukitan, hingga pantai-pantai pasir putih menciptakan panorama yang mempesona. Kondisi sekitar Watu Lumbung terasa sempurna karena terdiri dari bebatuan karang, area pantai, dan juga bukit yang berada di sisi barat.
Dari bebatuan karang, wisatawan bisa mengabadikan momen di Watu Bolong yang merupakan sebuah batu karang tinggi dengan lubang yang sangat besar. Selain itu, wisatawan bisa bermain air sembari menikmati keindahan alam diantara Watu Lumbung dan Watu Semar.
Alternatif lain, wisatawan bisa mendaki Gunung Api Purba Batur yang memberikan sudut pandang yang lebih luas dari atas ketinggian. Namun jika Gunung Api Purba Batur terlalu melelahkan, menikmati semilir pantai dari Bukit Cemara sudah bisa memberikan kepuasan.
4. Sunset yang Eksotis
Terakhir, alasan banyak orang yang datang ke Pantai Watu Lumbung meski harus menempuh perjalanan jauh adalah untuk menyaksikan keindahan alam yang paripurna. Di sore hari, ketika matahari sudah mulai turun ke garis horison, perubahan warna langit terlihat begitu mempesona.
Tunggu sejenak dan tinggal lebih lama hingga petang untuk menyaksikan prosesi sunset yang eksotis. Wisatawan bisa berdiri dari ujung setapak untuk melihat laut dan langit yang mulai gelap.
Warna kuning kemerahan khas sunset di pesisir selatan akan membuat siapa saja kagum akan keindahannya. Jika air laut mulai pasang di sore hari, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan sunset dari area perbukitan.
Dengan kata lain, ada banyak spot terbaik untuk melihat sang surya mulai menghilang dari pandangan. Pengalaman seperti ini terasa sempurna karena saat petang, perjalanan pulang akan menjadi sebuah petualangan seru menyusuri gelapnya hutan di pesisir selatan.
Wisatawan harus bisa menemukan jalan kecil yang minim penerangan sebelum akhirnya sampai ke jalan utama yang dipenuhi rumah-rumah warga.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Lokasi Pantai Watu Lumbung berada di area hutan Balong, Girisubo, Gunung Kidul Yogyakarta. Pantai ini masih asri dan minim fasilitas sehingga belum memiliki alamat resmi. Wisatawan yang ingin datang mengunjungi Watu Bolong, Watu Lumbung dan Watu Bagong bisa menuju ke arah desa Girisubo.
Perjalanan dari pusat kota Yogyakarta dimulai dengan mengarah ke Wonosari. Ikuti saja jalan utama yang akan mengantar ke pantai-pantai terkenal di Gunung Kidul.
Setelah itu ambil arah ke Semanu hingga pertigaan jl. Pantai Selatan Girisubo. Ikuti petunjuk arah yang menuju ke Pantai Wediombo karena kawasan pantai ini belum memiliki penunjuk jalan seperti pantai populer lain.
Harga Tiket Masuk Pantai Watu Lumbung
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai ini hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000,- yang digunakan untuk menjaga kebersihan. Tarif parkir pun sama, yakni hanya Rp 2.000,- untuk kendaraan roda dua.
Sejauh ini, akses jalan setapak memang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja. Wisatawan yang datang menggunakan mobil tidak memiliki akses untuk sampai ke tempat parkiran. Kawasan Watu Bolong, Watu Lumbung, dan Watu Semar dibuka mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB setiap hari.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Trekking
Aktivitas menarik yang bisa dilakukan wisatawan yakni menjelajah kawasan perbukitan dan pantai-pantai yang ada di sekitarnya. Lokasi Pantai Watu Lumbung yang berada di ‘pedalaman’ membuatnya memiliki pemandangan yang asri. Selain itu, jalan setapak alami tersebar ke beberapa objek wisata apik di sekitarnya.
Wisatawan bisa trekking ke beberapa spot menarik, seperti Bukit Cemara yagn lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat parkir. Selain itu, terdapat Pantai JPM yang berada di sela-sela retakan tanah. Meski kecil, Pantai JPM tetap memiliki pesonanya tersendiri.
Selain itu, dengan menyusuri tepi Gunung Api Purba Batur, wisatawan akan sampai di Bukit Pengilon yang letaknya tidak terlalu jauh dari Pantai Watu Bolong. Dari Bukit Pengilon, jika berjalan terus ke arah barat wisatawan akan sampai di Air Terjun Banyu Tibo.
Aneka tempat wisata yang dekat dengan jalur trekking yang menantang menjadikan Pantai Watu Bolong sebagai destinasi favorit para petualang alam.
Camping
Alternatif lain, wisatawan bisa camping di tepi batu karang yang lokasinya hanya sepelemparan batu dari Pantai Watu Lumbung. Saat menuruni setapak ke area pantai, wisatawan akan menemui jalan percabangan. Jika belok kiri masuk ke area Pantai Watu Bolong, arah lurus merupakan jalan buntu yang menuju ke tepi batu karang.
Meski areanya tidak terlalu luas, wisatawan bisa mendirikan tenda di tanah kosong yang memiliki pemandangan indah menghadap ke pantai.
Pengelola sendiri memperbolehkan wisatawan untuk camping selama menjaga tata tertib dan norma yang berlaku. Area perbukitan di sekitarnya, seperti Bukit Cemara juga memiliki tanah kosong dengan alas rerumputan hijau yang bisa dijadikan sebagai spot camping.
Berkunjung ke Pantai Indah di Sekitarnya
Dari ujung Watu Semar, wisatawan bisa melihat pantai pasir putih yang ada di sebelah timur. Pantai tersebut adalah Pantai Wediombo yang memiliki garis pantai yang cukup Panjang dan juga menarik dikunjungi.
Area teluk tersebut juga terdiri dari beberapa pantai kecil yang hanya dipisahkan bebatuan karang, seperti Pantai Ngampu, Laguna Wediombo, dan Pantai Watu Lawang.
Sedangkan di sisi barat, wisatawan bisa beach-hopping ke Pantai Siung dan Pantai Nglambor. Setiap area pantai hanya dipisahkan oleh bukit batu karang dengan ukuran yang bervariasi.
Rock Fishing
Jika Anda gemar memancing, Wisata Pantai Watu Lumbung juga menawarkan pengalaman seru dengan memancing melalui sela-sela batu karang atau rock fishing. Ini adalah salah satu aktivitas yang seru dan menantang karena dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam merasakan kail yang ditangkap ikan.
Batu karang yang menutup area pantai membuat wisatawan kesulitan untuk bermain air. Namun bebatuan karang tersebut ternyata menjadi tempat hidup banyak ikan kecil.
Yang menarik, saat air pasang datang, batu karang yang menjadi ‘jembatan’ dari Watu Lumbung ke Watu Semar akan hilang tertutup air laut. Baru ketika surut, wisatawan bisa berjalan melalui batu karang sembari mencoba peruntungan mendapatkan ikan dengan kail dan pancing.
Fasilitas Penunjang di Pantai Watu Lumbung
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sebagai pantai yang masih asri dan belum terjamah tangan-tangan manusia, fasilitas yang tersedia di Pantai Watu Lumbung bisa dibilang masih sangat terbatas.
Baru-baru ini pengelola memang sudah memperbaiki akses jalan menuju pantai, yakni dengan membuat setapak semen yang menutupi setapak tanah. Hal ini sangat berguna karena di musim hujan, jalanan setapak bisa sangat licin dan berbahaya. Apalagi di bawah tebing yang curam terdapat bebatuan karang besar yang runcing.
Selain akses jalan yang sudah diperbaiki, pengelola juga sudah menyediakan tempat parkir yang memadai. Beberapa ornamen dan hiasan pun dipasang demi menarik lebih banyak perhatian wisatawan.
Di Bukit Cemara, kini terdapat ayunan dan gubuk kecil yang menjadi spot foto. Toilet dengan air bersih pun sudah tersedia. Begitu juga dengan warung milik warga sekitar yang menawarkan aneka makanan dan minuman sebagai bekal untuk berpetualang.
Pengelola dikabarkan terus berusaha memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar pengunjung Pantai Watu Lumbung di Gunung Kidul bisa pulang dengan segudang pengalaman yang menyenangkan.