Telusuri keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat di Pantai Sadeng, Gunung Kidul, destinasi yang memukau dengan pesona pantainya dan jejak sejarah yang memikat.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Pucung, Kec. Girisubo, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Yogyakarta selalu menawarkan kenangan yang akan sulit untuk dilupakan oleh wisatawan. Tradisi dan budaya yang melekat erat dalam sendi pariwisata Kota Gudeg membuat banyak wisatawan selalu ingin kembali.
Salah satu daerah yang menjadi surga wisata di Yogyakarta adalah Gunung Kidul, kabupaten yang berada di sisi selatan yang menyimpan gugusan pantai indah. Salah satunya adalah Pantai Sadeng, yang ternyata memiliki daya tarik yang membuat wisatawan ingin mengunjunginya.
Berwisata di Pantai Sadeng akan memberikan pengalaman tersendiri. Meski di sini wisatawan tidak bisa bebas bermain air seperti di pantai lain, namun ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan.
Sebelum melihat aktivitas menarik, mari kita mengenal daya tarik dari pantai pesisir selatan Yogyakarta yang dikenal karena dermaga yang mempesona.
Daya Tarik Wisata Pantai Sadeng
1. Keindahan Dermaga Tradisional
Pantai Sadeng memang memiliki kontur yang unik dan tidak biasa. Bahkan wisatawan yang pernah datang ke sini pasti setuju bahwa di sini, kita tidak bisa leluasa bermain di bibir pantai pasir putih seperti wisata bahari di sekitarnya. Hal tersebut memang benar adanya karena area pantai dikelilingi dengan dermaga tradisional.
Dermaga di area pantai menjadi tempat para nelayan menepikan kapal setelah pulang melaut. Di sini, wisatawan memang bisa bermain air di sisi selatan dermaga.
Hanya saja pasir putih di bibir pantai sangat sedikit dan terhalang oleh batu karang. Sedangkan di area dermaga, pasir putih sudah tertutup oleh batu-batu besar yang digunakan sebagai pemecah ombak.
Menariknya, pemandangan dermaga tradisional di Pantai Sadeng terlihat menakjubkan. Kita bisa melihat bahwa batu karang pemecah ombak telah membuat dermaga terlihat seperti danau dengan air yang jernih. Di siang hari, kita bisa melihat dasar pantai yang menjadi tempat hidup ikan-ikan kecil.
Di ujung pemecah ombak, terdapat sebuah mercusuar kecil yang sudah ada sejak 1986. Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun keberadaan mercusuar ini sangat membantu nelayan dalam menavigasikan kapal.
Meski tidak bisa bermain air, wisatawan tetap dihibur oleh keindahan dermaga tradisional yang menyerupai danau buatan.
2. Mengenal Sejarah Masa Lalu Sungai Bengawan Solo
Hampir semua pantai yang ada di pesisir selatan Gunung Kidul memiliki cerita sejarah. Bagi Pantai Sadeng, ini masih ada kaitannya dengan Sungai Bengawan Solo yang dikenal dalam lagu ciptaan Gesang. Sungai terpanjang di Jawa Tengah dengan panjang lebih dari 600 km ini dulunya bermuara di kawasan pantai ini.
Namun evolusi geologi yang terjadi sekitar 4 juta tahun yang lalu membuat dasar laut di bibir pantai selatan Jawa meninggi. Lempeng Australia diketahui menghantam pulau Jawa dan bebatuan karang di dasar laut terdorong ke permukaan.
Pantai yang awalnya berupa sebuah muara besar bagi Sungai Bengawan Solo kini justru berubah menjadi perbukitan kapur yang menjulang tinggi. Akibat evolusi geologi tersebut, aliran air Sungai Bengawan Solo pun berganti haluan dan tidak lagi bermuara di Pantai Sadeng.
Uniknya, selama perjalanan menuju ke lokawisata kita bisa melihat bekas Sungai Bengawan Solo yang terlihat seperti selokan besar yang berada di tengah bukit. Jalur air yang kini kering dan ditumbuhi pepohonan dan ladang milik warga diapit oleh dua bukit kapur besar yang berkelok-kelok layaknya aliran sungai.
3. Melihat Telaga Suling
Masih berkaitan dengan kisah Sungai Bengawan Solo yang bermuara di Pantai Sadeng, salah satu bukti nyata yang bisa dilihat wisatawan saat ini adalah adanya Telaga Suling.
Telaga ini berada di desa Song Banyu yang berada di kecamatan Girisubo. Telaga Suling juga terletak di aliran Sungai Bengawan Solo lama yang kini diapit oleh perbukitan.
Masyarakat setempat percaya bahwa telaga dengan air yang berwarna biru tosca dan dikelilingi dengan bukit indah ini menjadi tempat penampung sisa air Sungai Bengawan Solo di zaman purba.
Wisatawan yang penasaran dengan keberadaan Telaga Suling bisa datang mengunjunginya karena lokasinya yang sangat dekat dengan Dermaga Sadeng.
Area bukit yang masih asri membuat Telaga Suling sering dijadikan untuk jelajah alam dan trekking. Banyak pecinta alam yang sering menapak tilas dan melihat kebesaran Sungai Benawan Solo di masa lalu dengan jelajah alam sejauh 7 kilometer ke arah utara melalui kelokan sungai yang kini kering.
4. Aktivitas Nelayan Tradisional
Daya tarik lain yang membuat wisatawan jatuh cinta dengan pantai ini adalah kesempatan untuk mengenal lebih dekat gaya hidup dan aktivitas nelayan di dermaga. Warga yang sangat ramah kepada wisatawan akan menjadi teman terbaik untuk menggali informasi yang lebih detail tentang Pantai Sadeng.
Nelayan juga tidak sungkan untuk memperlihatkan pekerjaan mereka, seperti membersihkan perauh, melipat jaring, mempersiapkan kail, hingga menggiling es untuk mengawetkan hasil tangkapan di tengah laut.
Di sekitar dermaga, terdapat sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjual ikan milik nelayan dengan harga yang relatif terjangkau.
Bagi penyuka masakan boga bahari, mereka bisa berburu aneka bahan utama dengan harga miring dan porsi yang lebih banyak. Wisatawan juga bisa mendapatkan aneka jenis ikan segar, udang, dan kerang laut yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh liburan.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Sadeng bisa datang ke desa Pucung, Girisubo, yang berjarak kurang lebih 80kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Jaraknya memang sangat jauh dan membutuhkan waktu tempuh hingga 2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, mereka bisa melalui jalan Jogja-Wonosari yang akan mengantarkan ke beragam wisata pantai di Gunung Kidul. Sesampainya di Wonosari, ikuti jalan menuju ke arah Semanu yang dilanjutkan hingga ke Tepus.
Sesampainya di Pasar Tukluk, ambil ke arah kiri yang akan mengantarkan langsung ke Girisubo. Sesampainya di sini, ada banyak penunjung jalan yang siap mengarahkan ke lokasi pantai.
Harga Tiket Masuk Pantai Sadeng
Harga tidak masuk ke dermaga pantai sebesar Rp 5.000,- per orang dengan biaya parkir Rp 3.000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat. Pantai ini tidak pernah tutup mengingat aktivitas nelayan yang baru dimulai pada malam hari dan berakhir pada pagi hari.
Jika Anda tertarik untuk belanja aneka jenis hasil laut, datanglah pada pagi hari ketika nelayan baru pulang melaut. Di Tempat Pelelangan Ikan, wisatawan bisa turut membeli hasil jerih payah nelayan yang telah melaut sejak malam.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Mancing Ikan di Fishing Spot Sadeng Selatan
Pantai Sadeng memang bukan tempat yang ramah bagi wisatawan yang ingin bermain air di tepi pantai. Namun hal tersebut tidak menghalangi wisatawan untuk berbondong-bondong datang melihat keindahan alam.
Bagi penggemar pancing, Dermaga Sadeng merupakan sebuah surga yang menawarkan beragam spot-spot terbaik untuk memancing ikan.
Selain bisa memancing di area dermaga, wisatawan juga memiliki beberapa alternatif spot mancing andalan. Yang paling populer adalah Spot Fishing Sadeng Selatan yang letaknya memang agak sedikit jauh ke tebing batu karang.
Dari atas bukit, wisatawan bisa melempar kail ke perairan di bawahnya yang menjadi tempat tinggal ikan dengan ukuran sedang dan besar. Di akhir pekan, banyak pemancing dari berbagai wilayah datang dan berkumpul di spot ini.
Selain itu, terdapat spot mancing lain yang menjadi andalan seperti Tebing Menyer, Nduras, hingga Watuamoh yang berada di sebelah timur.
Beli Ikan di Tempat Pelelangan Ikan
Aktivitas seru lain yang bisa dilakukan wisatawan adalah berburu ikan dari nelayan. Sebagai salah satu dermaga paling tua di pesisir selatan pulau Jawa, Pantai Sadeng memiliki Tempat Pelelangan Ikan yang dikelola dengan baik dan swadaya.
Tempat Pelelangan Ikan sudah ada sejak 1986 berbarengan dengan dibangunnya kawasan dermaga. Di pagi hari, nelayan yang pulang melaut membawa beraneka ragam jenis ikan yang menjadi primadona wisatawan.
Ikan-ikan segar dijual dengan harga terjangkau membuat TPI Sadeng selalu ramai di pagi hari dipenuhi wisatawan yang ingin berburu hasil laut.
Jika beruntung, wisatawan bisa turut berbincang dengan nelayan di sekitar dermaga yang dengan senang hati menjual hasil tangkapannya yang belum dibawa ke TPI Sadeng. Lobster besar, aneka jenis kerang, cumi-cumi, hingga ikan-ikan segar bisa dibeli dalam jumlah banyak dengan harga yang lebih murah.
Wisata Kuliner Seafood
Selain berburu ikan di tempat pelelangan, wisatawan yang ingin cara praktis bisa mencoba aneka kuliner seafood yang ditawarkan oleh warung-warung di tepi dermaga. Semua menu olahan seafood merupakan ikan yang berasal dari nelayan lokal. Bahkan beberapa pemilik warung merupakan para istri nelayan.
Perpaduan ikan segar dengan bumbu rempat pilihan membuat wisatawan bisa menemukan aneka jenis olahan seafood populer. Kita pun bebas menentukan menu goreng atau bakar dengan topping bumbu pedas sesuai selera.
Bagi beberapa orang, mereka datang ke Pantai Sadeng justru karena ingin menikmati hidangan boga bahari di tepi dermaga. Bagi mereka inilah kenikmatan yang sesungguhnya, menikmati makanan lezat sembari memandang lautan biru luas yang mempesona.
Fasilitas Penunjang di Pantai Sadeng
Meski popularitasnya kalah dengan pantai-pantai lain di selatan Yogyakarta, pengelola kawasan pantai ini tetap berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi siapa saja yang datang, termasuk dengan kehadiran fasilitas.
Selain menyediakan area parkir yang luas, terdapat beberapa penginapan yang bisa menjadi tempat singgah wisatawan yang ingin tinggal lebih lama di Pantai Sadeng. Masjid PPI Sadeng pun terletak tidak jauh dari parkiran sehingga wisatawan tetap bisa beribadah ketika menikmati keindahan alam di tepi dermaga.
Fasilitas penunjang seperti toilet dengan akses air bersih pun akan membuat wisatawan bisa tetap nyaman ketika liburan. Warung kuliner milik warga juga menawarkan aneka sajian yang lezat dengan harga yang relatif terjangkau.
Dengan kata lain, wisatawan tidak perlu khawatir tentang kebutuhan dasar mereka karena fasilitas terbaik sudah dipersiapkan oleh pengelola.
Akhir kata, liburan ke Pantai Sadeng akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Sungai Bengawan Solo di masa lampau. Selain itu, keindahan alam dan Tempat Pelelangan Ikan menjadi sebuah bonus yang sangat menguntungkan. Wisatawan tetap bisa menenangkan pikiran sekaligus belanja aneka jenis ikan.