Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Yogyakarta seolah tidak ingin dilupakan begitu saja oleh para wisatawan. Kota ini memiliki banyak tempat yang akan membuat kita selalu teringat akan kenangan yang tercipta dan selalu ingin kembali lagi. Begitu pula ketika Anda berwisata ke Parangkusumo, salah satu pantai paling populer di Bantul. Ada dorongan yang kuat sehingga kita selalu teringat akan keindahannya. Selain itu, Pantai Parangkusumo memang memiliki pesona yang berbeda.
Sesaat setelah melalui gerbang selamat datang di lokawisata, nuansa khas Pantai Parangkusumo akan membuat wisatawan merasa gembira. Pantai indah ini juga memiliki sejarah panjang tentang kerajaan Mataram di masa lalu, yang konon katanya masih ada hubungannya dengan Nyi Roro Kidul.
Daya Tarik Wisata Pantai Parangkusumo
1. Pantai yang Sakral
Kota Yogyakarta merupakan satu-satunya daerah yang dianggap spesial karena sistem pemerintahannya berupa kesultanan dan dipimpin oleh seorang raja, yang sekaligus merangkap sebagai kepala daerah setara Gubernur.
Di masa lalu, Yogyakarta memang dikenal sebagai wilayah yang tergabung dengan kerajaan Mataram. Kraton Yogyakarta juga merupakan pecahan dari kerajaan Mataram kuno. Menurut cerita yang beredar, ada keterkaitan antara Kraton Yogyakarta dengan kerajaan tak kasat mata yang dipimpin oleh Nyi Roro Kidul atau yang biasa disebut dengan Ratu Kidul.
Pantai Parangkusumo dianggap sebagai pintu yang menjadi penghubung antara dunia nyata dan dunia tidak kasat mata. Ini adalah gerbang utama untuk menuju keraton ghaib yang dipimpin oleh Nyi Roro Kidul. Fakta ini memang sulit untuk dicerna oleh orang awam, namun begitulah orang-orang menganggap kesakralan Pantai Parangkusumo yang sudah dianggap sebagai salah satu tempat penting dalam hubungan keraton Yogyakarta dengan kerajaan Nyi Roro Kidul.
Wisatawan bahkan sudah bisa mencium aroma kemenyan dan bunga mawar yang sering diletakkan sebagai sesajen di area pantai. Bahkan di bulan-bulan tertentu, ada banyak orang yang datang untuk melaksanakan beragam upacara adat sembari memberikan sesembahan lain.
2. Puri Cepuri
Tidak jauh dari bibir Pantai Parangkusumo, terdapat sebuah ara yang dikelilingi bangunan pagar dengan gaya khas kerajaan di Jawa. Di dalamnya terdapat setapak kecil yang akan mengantar kepada beberapa bongkahan batu yang berselimutkan pasir berwarna hitam.
Wisatawan pun bisa melihat dengan jelas di sekitar bebatuan tersebut ada beberapa sesajen dan bunga mawar merah putih yang ditabur di atas batu. Aroma kemenyan pun sangat kuat, bahkan sudah tercium dari area parkiran di dekat Puri Cepuri.
Berdasarkan cerita yang dipercaya masyarakat setempat, Puri Cepuri merupakan tempat sakral yang memiliki sejarah panjang di masa lalu. Ini adalah tempat dimana Senopati dari kerajaan Mataram kuno bertemu dengan Ratu Kidul sang penguasa laut pantai selatan pulau Jawa. Pertemuan yang terjadi di atas bebatuan karang tersebut juga menjadi awal cerita yang menghubungkan Kraton Yogyakarta dengan Kraton Bale Sokodhomas yang konon dikuasai oleh Ratu Kidul. Kala itu sang Senopati sedang bertapa di atas batu karang.
Lalu tiba-tiba terjadi sebuah fenomena alam yang langka, dimana air laut mendidih dan ikan terlempar ke daratan. Ratu Kidul pun keluar dari peraduannya dan bertemu dengan Senopati. Pertemuan tersebut berbuah cinta, yang akhirnya menyatukan Senopati dari kerajaan Mataram dengan Ratu Kidul melalui sebuah perkawinan ghaib.
Cerita tersebut melandasi dibuatnya sebuah Puri Cepuri, yang diyakini menjadi saksi bisu terciptanya hubungan kerajaan Mataram Yogyakarta dengan penguasa pantai selatan.
3. Pemandangan yang Indah
Terlepas dari mitos yang beredar sejak dahulu kala, keindahan Pantai Parangkusumo memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Garis pantai yang sangat panjang dan bibir pantai yang landai memberikan keleluasaan bagi wisatawan untuk bermain air. Meski ombaknya dikenal ganas, beberapa wisatawan masih bisa bermain air di area pantai.
Garis pantai di Parangkusumo memang bersebelahan dengan pantai lain, seperti Pantai Parangtritis di sebelah timur dan Pantai Cemoro Sewu di sebelah barat. Kombinasi tersebut menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Di sebelah timur, kita bisa melihat bebatuan karang besar menjulang tinggi, yang sekaligus menjadi pembatas dengan pantai-pantai indah di kabupaten Gunung Kidul. Sedangkan di sebelah barat, barisan pohon cemara laut melambai-lambai menambah teduh suasana.
Hanya berada di pinggir pantai pun wisatawan sudah bisa melihat keagungan ciptaan Tuhan yang sangat mempesona. Laut yang indah berpadu dengan langit biru yang menambah indah suasana.
4. Sunset
Saat terbaik untuk datang ke lokawisata adalah di pagi dan sore hari. Saat pagi hari, suasana pantai masih cukup sepi dan wisatawan bisa melihat aktivitas penduduk sekitar yang baru memulai harinya. Pemandangan indah pun terasa nyaman karena matahari belum muncul dan menebarkan panasnya.
Di siang hari, Pantai Parangkusumo memang sangat panas karena area yang sangat luas dan memiliki sedikit pohon-pohon alami. Wisatawan bisa berteduh di gazebo yang letaknya berada di sebelah warung-warung milik warga.
Sedangkan di sore hari, pemandangan indah akan menjadi hiburan utama. Matahari yang mulai tenggelam di ujung cakrawala akan segera hilang. Namun pergantian warna langit begitu indah dan tidak boleh dilewatkan. Langit biru yang indah segera berganti dengan kuning kemerahan.
Saat musim kemarau dan langit begitu bersih, kita bisa melihat bulatan merah yang menyala perlahan redup diujung barat. Cahaya tersebut menciptakan bayangan yang indah ketika pasir pantai basah memantulkan sinar sang surya. Tidak heran jika Parangkusumo dikenal sebagai pantai terbaik untuk menikmati keindahan matahari terbenam.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Pantai Parangkusumo nan indah ini bersebelahan dengan Pantai Parantritis, yang beralamatkan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul. Wisatawan bisa mengunjunginya dengan menempuh 30 kilometer ke arah selatan dari pusat kota Yogyakarta.
Rute untuk menuju lokasi sangat mudah karena selain memiliki akses jalan yang sangat baik, terdapat penunjuk jalan yang sudah tersedia sejak dari pusat kota Yogyakarta. Selain bisa didatangi dengan kendaraan pribadi, masih banyak angkutan umum yang menuju ke Parangkusumo. Dari Terminal Giwangan, wisatawan bisa naik bus 2 pintu dengan trayek Jogja Parangtritis.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari 0 kilometer Yogyakarta, ambil ke jl. Brigjen Katamso dan menuju ke Pojok Benteng Wetan yang langsung beririsan dengan jl. Parangtritis. Dari jl. Parangtritis tersebut wisatawan bisa langsung mengikuti petunjuk jalan yang akan mengantarkan ke Pantai Parangtritis dan Parangkusumo.
Hanya dengan Rp 3.000,- per orang, wisatawan sudah bisa mengakses Pantai Parangtritis dan Parangkusumo yang bersebalahan satu sama lain. Kendaraan pribadi dikenakan tarif Rp 2.000,- untuk motor dan Rp 5.000,- untuk mobil. Baik Pantai Parangtritis dan Parangkusumo beroperasi selama 24 jam, namun kawasan pantai mulai sepi setelah pukul 21.00 WIB.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Naik Kereta Kuda
Di area Pantai Parangkusumo, wisatawan bisa melihat ada banyak kereta kuda yang berbaris rapi di pinggir jalan. Kereta kuda tersebut dioperasikan oleh pak Kusir yang merupakan warga setempat. Bagi wisatawan yang datang bersama keluarga, naik kereta kuda tentu akan menjadi pengalaman yang indah di Parangkusumo. Apalagi hanya dengan membayar Rp 20.000,- Anda sudah bisa berkeliling menyusuri bibir pantai yang sesekali tersapu oleh ombak.
Naik kereta kuda akan terasa romantis saat dilakukan bersama pasangan dan ketika matahari mulai tenggelam. Dari kereta kuda yang berjalan ke arah barat, kita bisa sembari menikmati keindahan matahari terbenam yang sangat indah. Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto ketika sedang naik kereta kuda.
2. Menyaksikan Upacara Adat Labuhan
Sebagai pantai yang dianggap sakral oleh masyarakat kota Yogyakarta, upacara ritual merupakan sesuatu yang sudah sangat biasa dilakukan di bulan-bulan tertentu. Seperti saat bulan Ruwah pada kalender Jawa, abdi dalem bersama dengan ratusan masyarakat setempat melakukan upacara adat Labuhan yang menjadi simbol rasa syukur atas perlindungan yang diberikan kepada Kraton Yogyakarta. Ritual ini juga sebagai simbol hubungan Kraton Yogyakarta dengan penguasa pantai selatan.
Dalam prosesi tersebut biasanya turut ditampilkan beberapa barang pribadi milik Sultan Yogyakarta, seperti surjan, jarik, makanan tradisional, hingga rambut dan kuku, yang turut disajikan dengan berbagai jenis bunga dan sesajen. Prosesi adat dilakukan di Puri Cepuri hingga akhirnya semua sesajen dilarung di bibir pantai.
3. Menjelajah dengan ATV
Wisatawan yang gemar melakukan aktivitas menantang wajib menyewa ATV dan menjelajah bibir Pantai Parangkusumo. Jika kereta kuda ramai dipilih oleh rombongan keluarga, ATV biasanya diminati oleh para remaja. Setelah puas menikmati keindahan alam, tiba saatnya untuk mencoba naik ATV sembari sesekali menerjang ombak yang datang. Wisatawan hanya dikenakan Rp 50.000,- untuk 15 menit perjalanan.
4. Datang ke Tempat Wisata Sekitar
Selain keindahan Pantai Parangtritis dan Pantai Cemara Sewu, wisatawan juga bisa mengunjungi lokawisata yang bersebelahan dengan Pantai Parangkusumo. Salah satu tempat wisata populer dekat Parangkusumo adalah Gumuk Pasir, yang terlihat seperti sebuah gurun pasir yang sangat indah. Wisatawan juga bisa mencoba menyewa Jeep yang akan mengantarkan mereka untuk mejelajah setiap jengkal Gumuk Pasir dan diakhiri dengan berkendara di tepi pantai cantik.
Selain Gumuk Pasir, wisatawan bisa mengunjungi Landasan Paralayang Watu Gupit. Letaknya berada di ujung tebing, di sebelah timur Pantai Parangtritis. Dari ketinggian, wisatawan bisa mencoba paralayang yang akan segera memompa adrenalin. Namun jika tidak memiliki cukup nyali, berada di Watu Gupit sudah bisa memuaskan rasa penasaran. Apalagi kita bisa melihat hamparan pasir dan laut yang indah. Saat sunset tiba, Watu Gupit juga menjadi spot yang selalu ramai dipenuhi oleh wisatawan.
Fasilitas Penunjang di Pantai Parangkusumo
Sebagai salah satu pantai legendaris di kota Yogyakarta, fasilitas lengkap sudah tersedia dan siap digunakan untuk menunjang aktivitas wisatawan. Toilet serta kamar mandi dengan akses air bersih sudah tersedia.
Terdapat mushola dan masjid untuk beribadah di tengah kegiatan wisata. Area parkir pun luas dan dijamin keamanannya. Selain itu, warung makan hingga tempat penginapan murah bisa menjadi tempat singgah bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama.
Pantai Parangkusumo akan menjadi destinasi wisata terbaik ketika liburan tiba. Sebagai pantai populer di Yogyakarta, kurang lengkap rasanya jika belum menjelajah ke pantai hits ini.