Museum Ullen Sentalu salah satu museum sejarah dan budaya di Kaliurang Sleman, Jogja yang menampilkan kehidupan para bangsawan Kerajaan Mataram. Museum ini menyimpan koleksi syair, filosofi batik, berbagai foto dan lukisan.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
Yogyakarta selalu menyimpan sejuta kisah yang tidak mudah untuk dilupakan dan membuat Anda rindu untuk kembali berkunjung. Selain alamnya yang menawan, Yogyakarta juga masih sangat kental dengan budaya Jawa. Salah satu wisata edukasi sejarah yang bisa Anda kunjungi di Yogyakarta adalah Museum Ullen Sentalu yang menjadi jembatan antara budaya masa lalu, masa kini, dan masa mendatang.
Dengan mengunjungi museum ini, Anda bisa mengenal kembali budaya Jawa yang menjadi identitas budaya bangsa. Penasaran? Yuk simak ulasan seputar Museum Ulan Sentalu berikut.
Sejarah Singkat Museum Ullen Sentalu
Ullen Sentalu merupakan sebuah museum yang diresmikan pada tanggal 1 Maret 1997 oleh Gubernur Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam VIII. Ullen Sentalu sendiri merupakan akronim dari suatu falsafah bahasa Jawa “Ulating Blencong Sejatining Tataraning Lumaku” yang memiliki arti terang adalah penuntun jalan kehidupan.
Museum ini hadir sebagai dialog budaya antara masa lalu, masa kini, dan masa mendatang yang merekam sejarah. Selama hampir 2000 tahun lamanya, budaya Jawa terbentuk melalui evolusi berbagai zaman. Mulai dari Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singasari, Majapahit, Demak, Pajang, hingga empat cabang sempalan Mataram.
Keempat cabang sempalan tersebut adalah Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualam. Hasil dari evolusi budaya tersebut tidak jarang meninggalkan bukti sejarah yang bernilai tinggi, seperti kitab-kitab kuno yang berisi mitologi, sejarah, epos, pengetahuan, ketatanegaraan, hingga berbagai petuah yang bermanfaat.
Warisan budaya bendawi dan tak bendawi tersebut sangat rentan tergerus zaman jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik. Hal inilah yang kemudian menjadi pemantik para pendiri Museum Ullen Sentalu untuk mendirikan sebuah museum yang menyimpan bukti sejarah agar dapat terus dipelajari.
Selaku lembaga permanen yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya tanah Jawa, museum artistik ini bertekad untuk menjaga warisan budaya dan sejarah bendawi dan menjelmakan warisan tak bendawi dalam wujud karya seni yang dibuat oleh para pewaris budaya.
Karya seni tersebut harapannya dapat menjadi jendela peradaban dan jembatan komunikasi antara generasi zaman dahulu dengan generasi zaman sekarang dan masa mendatang. Anda bisa menjumpai banyak lukisan foto para tokoh sejarah kebudayaan Mataram Islam yang terpajang di sini agar dapat selalu dikenal dan dikenal walaupun sudah lintas generasi.
Daya Tarik Wisata Museum Ullen Sentalu
Koleksi Narasi
Museum Ullen Sentalu menyediakan beragam koleksi, arsitektur, dan kaswargan yang bisa Anda jelajahi. Koleksi yang tersedia berupa koleksi narasi dan koleksi tetap. Koleksi narasi yang ada di museum ini berbentuk koleksi lukisan sebagai media komunikasi dan mengubah warisan budaya tak bendawi menjadi bendawi sebagaimana yang diatur di dalam kode etik ICOM sebagai Working Collection.
Lukisan-lukisan ini dibuat dengan bentuk Conceptual Anda Imaginary Narrative Painting atau yang biasa disingkat dengan Narrative Painting berdasarkan tulisan, penuturan, atau pengalaman melihat langsung. Lukisan ini tidak mengandung keterangan berupa label atau caption, sehingga proses penjelasannya langsung dari pemandu.
Penuturan secara verbal dirasa lebih utuh jika dibandingkan dengan keterangan secara tulisan yang kerapkali terdistorsi oleh interpretasi pembaca. Dengan menggunakan penjelasan verbal, maka informasi yang ditangkap oleh satu orang dengan orang lainnya akan sama dan lebih utuh. Lukisan naratif ini bertujuan untuk menyajikan bagaimana situasi pada zaman dahulu.
Sebagai contoh adalah upacara adat Jumenengan sebagai peringatan tahunan raja yang hanya dihadiri dan disaksikan oleh kerabat keraton dan tamu undangan tertentu. Warisan tak bendawi seperti itu tidak akan pernah bisa dikenal oleh generasi zaman sekarang jika tidak dituangkan ke dalam bentuk lukisan yang menggambarkan kemegahan dan prosesi upacara tersebut.
Koleksi Tetap
Selain koleksi narasi, Museum Ullen Sentalu juga memiliki koleksi tetap berupa lukisan. Terdapat 13 koleksi tetap yang berisi lukisan Serimpi Sari Tunggal, Menak Cina dan Rengganis, Topeng Panji Klana, Serimpi Pandelori, Ibu Ageng: The Royal Melody, Wewarah: Ibu Ageng dan Ratu Alit, Tumbuk Yuswa Paku Alam VIII, Prameswari, dan Pasarean Raja-Raja.
Kemudian, ada juga lukisan Putri Dalem dan Biyung Mban, Darah Biru, Putri Mangkunegaran dan Turangga, serta Royal Blue: Garwa Kinasih dan Ratu. Masing-masing lukisan tersebut memiliki kisah tersendiri di baliknya sesuai dengan latar kejadian yang peristiwa yang terjadi pada zaman dahulu.
Keindahan Arsitektur Vernakular
Bangunan museum yang menggunakan unsur arsitektur vernakular memiliki keindahan tersendiri yang menyatu dengan alam. Unsur ini tercipta dari penggunaan batu andesit yang ditambang dari sekitar area museum, kemudian dikerjakan oleh pekerja lokal Desa Kaliurang yang ahli membelah batu dan menyusunnya menjadi bangunan menggunakan teknologi lokal.
Arsitektur yang ditampilkan seolah menyuguhkan kemegahan dan keindahan arsitektur Hindu-Buddha milik Dinasti Mataram Kuno. Siapa pun yang pernah berkunjung ke Museum Ullen Sentalu tidak akan bisa dengan mudah melupakan keindahan suguhan arsitektur yang unik dan menarik.
Taman Kaswargan
Dalam bahasa Jawa, kaswargan berasal dari kata swarga yang berarti surga. Kaswargan di sini melukiskan suasana dan panorama dengan kualitas layaknya surga. Taman Kaswargan mulai dibangun sekitar tahun 1985 dengan proses pembanguna hampir selama 20 tahun. Selama itu, banyak perubahan yang terjadi di Taman Kaswargan.
Mulai dari dibangunnya area Gua Selagiri dan Kampung Kambang, pembangunan Restoran Beukenhof, Galeri Latihan Menari, pengoperasian Ruang Putri Dambaan, pembangunan Ruang Budaya, pengoperasian Selasar Retja Landa, pembangunan butik MUSE, hingga pagelaran Sekar Jagat.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Museum Ullen Sentalu berlokasi di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta. Untuk tiba di museum ini, terdapat beberapa rute yang bisa Anda tempuh. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, maka Anda bisa menempuh dua jalan, yaitu Jalan Kaliurang sekitar 30 hingga 45 menit dan Jalan Palagan Tentara Pelajar sekitar 25 hingga 35 menit.
Anda hanya perlu mengikuti jalan utama sepanjang 18 km jika menempuh Jalan Kaliurang. Jika menempuh Jalan Palagan Tentara Pelajar, maka Anda bisa mengikuti jalan utama ke arah utara sepanjang 10 km, kemudian belok kanan ketika bertemu pertigaan Pulowatu dan ikuti jalan sepanjang 3 km. Belok kiri setelah bertemu pertigaan Pasar Pakem dan ikuti jalan utama sepanjang 6,5 km.
Anda bisa berkunjung ke museum pada hari Selasa hingga Minggu, khusus hari Senin tutup. Jam operasi pada hari Selasa sampai Jumat mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB. Sementara itu, pada hari Sabtu dan Minggu beroperasi mulai pukul 08.30 WIB sampai 17.00 WIB.
Untuk masuk ke lokasi museum, Anda cukup membayar Rp 40 ribu untuk orang dewasa dan Rp 20 ribu untuk anak-anak usia 5 hingga 12 tahun. Tarif yang berbeda untuk wisatawan mancanegara, yaitu sebesar Rp 100 ribu untuk wisatawan dewasa dan Rp 60 ribu untuk anak-anak usia 5 sampai 12 tahun.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Koleksi Museum
Beberapa koleksi Museum Ullen Sentalu tidak memiliki keterangan, sehingga Anda membutuhkan penjelas yang bisa menerangkan apa maksud dari koleksi tersebut. Anda bisa menggunakan pemandu yang akan menjadi jembatan komunikasi untuk menjelaskan latar belakang sejarah di balik koleksi museum.
2. Tur Audio
Salah satu program yang dirancang oleh pengelola museum bagi para wisatawan mancanegara adalah adanya tur audio dalam bahasa Inggris, Belanda, Jepang, dan Mandarin. Audio tersebut berisi penjelasan fakta sejarah dibalik koleksi museum yang bertujuan untuk memudahkan para turis asing dalam memahami maksud peninggalan sejarah tersebut.
3. Program Jelajah
Selain dapat menikmati beragam warisan budaya yang terdapat di dalam museum, Anda juga bisa memanfaatkan program jelajah yang diusung oleh Museum Ullen Sentalu. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam seni dan budaya yang terdapat di luar museum. Mulai dari lingkungan sekitar museum hingga peninggalan candi era klasik yang ada di Yogyakarta.
4. Menikmati Nuansa Sejarah dan Budaya Museum Ullen Sentalu
Kegiatan paling menarik yang bisa Anda lakukan adalah menikmati sajian sejarah dan didukung oleh panorama yang kental akan budaya Jawa. Anda akan benar-benar dibawa kembali ke zaman dahulu ketika Jawa masih didominasi oleh berbagai macam kerajaan. Banyak peninggalan budaya dan sejarah yang terawat dengan baik di sini.
Museum ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi wisata edukasi, budaya, dan sejarah bersama keluarga. Dengan hadirnya visualisasi warisan budaya bendawi dan tak bendawi, generasi zaman sekarang bisa mempelajari latar belakang adanya peninggalan tersebut. Selain sebagai tambahan wawasan, hal tersebut juga dapat menambah rasa cinta kepada bangsa Indonesia.
5. Menikmati Pertunjukan dan Pameran
Tidak hanya menyajikan warisan budaya, museum ini juga memiliki agenda berupa pertunjukan, seni dan budaya, seminar dan pelatihan, serta pameran tidak tetap. Agenda ini tidak memiliki jadwal tetap. Anda bisa mengunjungi website resmi Museum Ullen Sentalu di ullensentalu.com untuk melihat jadwalnya.
Agenda terakhir yang dilakukan oleh museum ini adalah Pameran dan Pertunjukan Festival Topeng Indonesia yang digelar pada tanggal 6 Juli 2019. Selain itu, tercatat pula agenda seminar dan pelatihan untuk para pengunjung Sabtu Sore bersama Lydia Kieven pada 5 September 2015.
Fasilitas Penunjang di Museum Ullen Sentalu Jogja
Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa fasilitas yang bisa Anda manfaatkan ketika berkunjung. Belanja oleh-oleh merupakan aktivitas yang tidak boleh kelewatan ketika mengunjungi museum ini. Di sini terdapat toko souvenir MUSE yang menjual beragam jenis oleh-oleh dan bisa Anda bawa pulang sebagai kenang-kenangan.
Selain itu, terdapat pula Djawa Bazaar yang menjual berbagai jenis produk lokal dan bisa Anda beli sebagai oleh-oleh. Tidak hanya puas berbelanja oleh-oleh, Anda juga bisa menikmati macam hidangan yang disediakan oleh Restoran Beukenhof. Lidah Anda akan dimanjakan oleh hidangan kelas atas dengan rasa yang tidak perlu diragukan lagi.
Beberapa hidangan yang bisa Anda nikmati adalah strawberry cheesecake, classic panna cotta, pepperoni pizza, classic french onion, chicken pesto spaghetti, grilled tuna steak, the beukenhof burger, dan masih banyak lagi sajian lainnya. Anda juga dapat menghubungi pihak restoran untuk melakukan reservasi jika datang bersama rombongan.
Ullen Sentalu memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Dengan sajian beragam warisan budaya tanah Jawa, Anda bisa belajar tentang sejarah masa lampau melalui koleksi yang ada. Museum ini sangat cocok menjadi destinasi wisata bersama keluarga untuk mengenalkan anak-anak kepada budaya Jawa agar tetap lestari.