Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Nulis-Puluhan, Srontakan, Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Presiden Suharto memiliki dua sudut pandang yang berbeda dan dua perspektif tersebut saling berkebalikan satu sama lain. Di satu sisi, Suharto dikenal sebagai bapak pembangunan yang telah mengangkat derajat Indonesia. Namun di sisi lainnya, presiden yang berkuasa selama 32 tahun itu dicap diktator yang semena-mena. Terlepas dari itu semua, kini jasa dan buah pikirannya diabadikan dalam sebuah museum khusus yang bernama Museum HM Soeharto yang berada di daerah Bantul, Di Yogyakarta.
Museum HM Soeharto menjadi salah satu tempat yang bisa memberi kita banyak informasi tentang perjalanan beliau dalam menjadi nahkoda utama Indonesia sebelum akhirnya lengser pada tahun 1998 silam. Seperti apa penampilan Museum Soeharto dan apa saja yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan? Berikut ulasan lengkapnya!
Daya Tarik Museum HM Soeharto
1. Mengenal Sejarah Pak Harto
Sesuai dengan namanya, museum ini hanya menampilkan sejarah dari perjalanan hidup Pak Harto. Sejak memasuki kawasan museum, wisatawan langsung disambut dengan patung Pak Harto yang gagah dan berwibawa, bersebelahan di sebelah batu prasasti sebagai tanda peresmian museum. Museum HM Soeharto sebenarnya merupakan inisiasi dari H. Prabusutedjo yang merupakan adik kandung dari Pak Harto.
Pembangunan hingga peresmian museum pada 2013 silam juga dilakukan oleh H. Prabusutedjo. Menurutnya, jasa besar sang kakak harus diabadikan dalam bentuk museum yang bisa dikunjungi oleh wisatawan yang ingin mengenang dan bernostalgia dengan Pak Harto.
Di museum ini juga terpampang jelas informasi tentang perjalanan hidup Pak Harto dari kecil hingga wafat. Wisatawan bisa mendapatkan informasi lengkap tentang beliau sedari masih kecil, masa remaja ketika mulai menekuni dunia militer, hingga meniti karir di bidang politik sebagai Presiden Republik Indonesia yang kedua sekaligus yang paling lama menjabat.
Wisatawan bisa langsung memasuki ruangan di sebelah samping kiri Joglo yang menyimpan beragam dioraman tentang perjalanan hidup Pak Harto. Ada banyak koleksi baik audio ataupun visual yang menggambarkan kehidupan beliau. Wisatawan juga bisa mendengar rekaman dan video tentang kenangan Pak Harto dalam menjalankan roda pemerintahan.
Uniknya, selain bisa mengetahui informasi tentang riwayat hidup Pak Harto, wisatawan juga bisa melihat beberapa benda-benda peninggalan beliau. Museum HM Soeharto menampilkan beberapa koleksi benda milik Pak Harto seperti pakaian dinas hingga barang-barang pribadi.
Selain itu, wisatawan juga melihat salinan surat perintah dan juga foto-foto pahlawan Indonesia yang gugur selama perang Kemerdekaan Republik Indonesia. Museum Soeharto juga sudah dilengkapi dengan teknologi modern sehingga peralatan multimedia dan visualisasi yang ditampilkan memiliki kualitas yang sangat baik.
2. Wisata Museum yang Kaya Informasi
Kota Yogyakarta sendiri memiliki beragam museum yang dijadikan sebagai pusat informasi sekaligus tempat wisata bagi masyarakat umum. Beberapa museum di Yogyakarta yang paling terkenal seperti Museum Yogyga Kembali yang berada di kawasan ring road utara, Museum Benteng Vredeburg yang menjadi saksi bisu perlawanan masyarakat Jogja melawan para penjajah, hingga Museum Sri Sultan Hamengkubowono IX yang menampilkan beragam informasi sejarah tentang kesultanan Yogyakarta Hadiningrat.
Bagi pecinta sejarah, kota Yogyakarta diibaratkan seperti sebuah surga yang kaya akan informasi. Ada banyak museum sekaligus tempat wisata yang bisa dikunjungi untuk memperkaya pengetahuan tentang masa lalu. Jika Anda termasuk orang yang suka terhadap sejarah, Museum HM Soeharto harus berada dalam daftar kunjungan selanjutnya.
Terlepas dari kontroversi kehidupan beliau ketika menjabat sebagai prajurit TNI ataupun Presiden Republik Indonesia, museum Soeharto akan memberikan banyak informasi yang bisa memberikan perspektif baru tentang kepribadian beliau.
3. Forum Pertemuan Bagi Pecinta Pak Harto
Tidak bisa dipungkiri bahwa jasa besar Pak Harto berhasil mengubah wajah Indonesia di mata dunia. Selain itu, masyarakat juga sempat merasakan dampak positif sepanjang masa pemerintahan Soeharto. Tidak heran jika hingga saat ini masih banyak orang yang memuja-muja sang Jenderal Besar itu.
Bahkan beberapa penggemar berat Pak Harto memiliki paguyuban sendiri dan sering melakukan pertemuan atau sekedar silaturahmi satu sama lain. Bagi para penggemar dan pemuja Pak Harto, Museum HM Soeharto menjadi tempat yang sakral dan sering digunakan sebagai tempat pertemuan.
Ada banyak pertemuan dan diskusi yang membahas tentang pemikiran-pemikiran sang Bapak Pembangunan. Pada tanggal-tanggal tertentu, seperti pada 1 Maret setiap tahun, biasanya diadakan pertemuan untuk memperingati Bulan Bapak Pembangunan Nasional Indonesia sekaligus sebagai ajang silaturahmi dalam sebuah forum. Selain itu, museum ini juga sering digunakan sebagai ajang bagi Forum Komunikasi Museum Bantul yang menjadi payung bagi museum-museum wisata yang ada di kabupaten Bantul.
Alamat, Rute dan Tiket Masuk
Alamat museum Soeharto berada di jl. Kemusuk Lor, Srontakan Argomulyo, Bantul, DI Yogyakarta. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota sehingg wisatawan bisa datang hanya dengan melakukan perjalanan singkat. Dari titik 0 kilometer di Malioboro, wisatawan bisa langsung mengikuti jl. Yogyakarta Wates dan melanjutkan perjalanan ke Jl. Bibis. Sesampainya di Tugu PAL Sembuh Lor, ambil ke arah kiri menuju Jl. Kemusuk – Sawo yang akan langsung melewati Museum HM Soeharto.
Pengelola museum tidak memberlakukan tiket masuk sehingga wisatawan tidak perlu membayar apapun. Pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir sebesar Rp 2.000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat. Museum mulai dibuka pada pukul 08.00 dan tutup pada pukul 16.00 WIB.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Mencari Tahu Fakta Tentang Pak Harto
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Jenderal Besar HM Soeharto merupakan salah satu tokoh politik yang kontroversial. Sepanjang hidupnya, ada banyak misteri yang jarang diketahui oleh publik. Beberapa kebijakan yang dibuatnya pun pernah memicu beberapa polemik. Apalagi sosoknya yang gagah dan berwibawa membuat setiap orang segan. Bahkan konon katanya, para orang-orang terdekat di lingkungannya pun sangat takjub hingga tidak berani menatap matanya.
Selama ini mungkin Anda mendengar beberapa kabar simpang siur tentang almarhum Soeharto. Museum HM Soeharto seolah menjadi titik temu yang akan memberikan informasi valid tentang perjalanan hidupnya. Di sini wisatawan bisa mencocokan rumor yang mereka dengan dengan fakta yang tersaji dalam diorama beliau. Apalagi museum Pak Harto memiliki informasi yang lengkap yang mengulas seluruh elemen hidupnya.
Ini akan menjadi aktivitas yang seru untuk dilakukan, terutama jika Anda memang memiliki kekaguman terhadap Pak Harto. Sedangkan bagi generasi milenial, museum Pak Harto juga akan menjadi periuk yang menampung beragam informasi tentang sisi hidup yang jarang diketahui oleh banyak orang.
2. Belajar Gamelan
Selain mencari kebenaran tentang perjalanan hidup Jenderal Besar Soeharto, wisatawan juga bisa memperdalam khasanah budaya Jawa. Museum Pak Harto mengadopsi desain bangunan khas Jawa dengan rumah Joglo yang sangat luas di area pelataran. Di salah satu sisinya, terdapat satu set alat musik gamelan Jawa yang lengkap. Selain menampilkan koleksi pribadi milik Pak Harto, pengelola juga menyediakan alat musik gamelan yang sering dimainkan oleh musisi tradisional pada saat acara tertentu.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan, pengelola memperbolehkan pengunjung untuk mengikuti sesi latihan gamelan. Pada sesi latihan tersebut wisatawan bisa sekaligus belajar untuk memainkan salah satu dari satu set gamelan yang ada. Ini menjadi sebuah kesempatan yang langka karena alat musik gamelan kini sudah jarang ditemui.
Bahkan kini sangat sedikit seniman yang memainkan gamelan. Apalagi gamelan hanya dimainkan pada acara-acara tertentu, seperti saat ada wayang. Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan untuk belajar memainkan gamelan saat berkunjung ke museum Soeharto.
3. Karst Tubing Sedayu
Karst Tubing Sedayu memang tidak dalam satu kawasan dengan Museum HM Soeharto. Namun jaraknya hanya 10 menit perjalanan ke arah selatan. Wisatawan yang sudah puas membaca sejarah dan perjalanan hidup almarhum Soeharto bisa mencoba aktivitas seru nan menantang yang letaknya berdekatan dengan wisata museum.
Karst Tubing Sedayu dikenal sebagai permainan air di sungai kecil dengan arus yang cukup deras dan menantang. Wisatawan bisa tubing hanya dengan menggunakan ban donat. Aktivitas ini dijamin aman karena dipandu oleh pemandu profesional. Karst Tubing Sedayu juga cocok dilakukan bersama teman-teman rombongan.
Fasilitas Wisata di Museum Soeharto
Prabusotedjo selaku pemilik sekaligus ketua pengelola museum memastikan setiap pengunjung mendapatkan pengalaman dan informasi berharga. Oleh karena itu, pengelola sudah membangun fasilitas yang lengkap bagi wisatawan.
Selain fasilitas pokok seperti area parkir, toilet, diorama dan aneka informasi tentang Pak Harto, pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti ruangan dan sound system yang bisa digunakan untuk menyelenggarakan diskusi atau pertemuan, lengkap dengan kipas angin sebagai pendingin ruangan.
Mengingat betapa besarnya jasa dari Presiden Soeharto bagi Nusantara, Museum HM Soeharto bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengenang jasa dan pengabdiannya sebagai Presiden Republik Indonesia.