Yogyakarta dan Keraton seakan tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan erat dan menarik perhatian wisatawan untuk mengunjunginya. Menyimpan banyak peninggalan bersejarah, objek wisata sejarah ini sangat cocok untuk liburan sambil belajar hal baru.
Harga Tiket: Rp 8.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, Kec. Kraton, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. |
Berlibur ke Jogja ada banyak pilihan tempat wisata yang bisa dikunjungi. Bagi anda yang ingin lebih tahu tentang budaya di Jogja, anda bisa menjadikan Keraton Yogyakarta sebagai tujuan. Hingga kini keraton masih berfungsi untuk tempat tinggal sultan. Mengunjungi keraton saat liburan bukanlah ide yang buruk, anda bisa mengintip pesona simak ulasannya berikut.
Sekilas Tentang Keraton Yogyakarta
Liburan di Jogja tanpa menginjakkan kaki di Keraton Yogyakarta rasanya tidak lengkap. Istana yang merupakan tempat tinggal Sultan Jogja ini memang menyimpan daya tarik yang luar biasa. Tak heran jika hingga kini menjadi ikon wisata yang dikunjungi wisata lokal maupun internasional. Selain itu keberadaan keraton juga menjadi elemen yang penting.
Menghabiskan liburan di Keraton tak akan membuat anda kecewa, justru akan memberikan pengalaman yang berbeda. Para pengunjung akan merasakan sendiri kentalnya Budaya Jawa saat tiba di Keraton. Ada berbagai benda bersejarah yang merupakan milik Kesultanan Yogyakarta. Benda mulai dari gamelan, pusaka hingga lainnya sangat menarik untuk ditelusuri.
Bukan hanya itu, anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan menarik ketika singgah di wisata satu ini. Di waktu waktu tertentu, anda bisa menyaksikan pertunjukkan seperti wayang kulit, seni tari dan lainnya. Belum lagi, Keraton jogja juga memiliki bentuk bangunan yang sangat menawan. Keindahan yang dimiliki bangunan bisa dinikmati oleh para pengunjung.
Jika melihat bangunannya, sentuhan gaya yang diusung adalah perpaduan dari Belanda, Cina dan juga Portugis. Keraton Jogja jika dicermati berada satu garis lurus dengan Gunung Merapi, Pantai Parangtritis dan juga Tugu Jogja. Sehingga dipercaya jika wisata satu ini merupakan penyeimbang dari Gunung Merapi dan laut selatan.
Karena kaitan yang erat tersebut, bukan hal yang mengherankan jika Keraton seringkali mengadakan berbagai upacara upacara sakral. Dan upacara ini dilakukan untuk Gunung Merapi juga Laut Selatan. Misalnya Upacara Labuhan yang akan dilakukan di Lereng Gunung Merapi juga Pantai Parangkusumo. Wajar jika tempat ini menjadi salah satu cagar budaya bagi kota Jogja.
Daya Tarik Wisata Keraton Yogyakarta
Sebelum menelisik lebih jauh tentang pesona bangunan ini, ada baiknya untuk mengetahui sejarahnya terlebih dahulu. Sejarah Keraton erat kaitannya dengan masa penjajahan Belanda di masa lalu. Dimulai dari tahun 1755, dimana pada saat itu diadakan perjanjian Giyanti. Perjanjian ini adalah kesepakatan antara VOC, kerajaan Mataram serta Kelompok Pangeran Mangkubumi.
Layaknya nama perjanjiannya, tempat dilaksanakannya perjanjian ini adalah di Desa Giyanti, Karanganyar. Perjanjian tersebut ditandatangani di 13 Februari 1755. Jika melihat secara de facto juga de jure, perjanjian tersebut merupakan tanda berakhirnya Kerajaan Mataram yang harus terpecah belah menjadi dua bagian.
Perpecahahan tersebut menghadirkan Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta. Masing masingnya dipimpin oleh orang yang berbeda. Untuk Kasunanan Surakarta berada di bawah pimpinan Pakubuwana III. Dan untuk kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berada di bawah kuasa Pengeran Mangkubumi yang bergelar Sultan Hamengku Buwono I.
Keduanya juga memiliki wilayah kekuasaan yang berbeda. Dimana Kasultanan Ngayogyakarta berada di kota Yogja, Pajang, Kulon Progo, Demak, Gunung Kidul dan sekitarnya. Keraton Yogyakarta sendiri mulai dibangun beberapa bulan pasca perjanjian Giyanti diadakan. Dan konon lokasi berdirinya keraton merupakan pesanggrahan Garjitawati.
Dimana tempat ini difungsikan untuk istirahat saat iring iringan jenazah para raja Mataram yang disemayamkan di Imogiri. Sebelum menjadi Pesanggrahan Garjitawati, tempat satu ini dikenal dengan Umbul Pacethokan. Umbul ini adalah sumber mata air di dalam hutan beringin. Lokasi ini dipilih juga karena diapit dua sungai yang dianggap baik.
Arsitek yang merancang bangunan keraton yakni Sri Sultan Hamengkubuwono I sendiri. Memang beliau sudah mendapatkan banyak pengakuan atas keahliannya dalam arsitektur. Berdiri di atas lahan sekitar 14.000 meter persegi, ada banyak tambahan bangunan oleh penerus sang sultan. Dan pernah mengalami pemugaran di tahun 1867 akibat gempa.
Untuk daya tariknya sendiri ada banyak, salah satunya adalah pada bangunannya. Secara umum komplek keraton terbagi menjadi tiga bagian. Tiga bagian tersebut yakni Kompleks depan, inti dan juga belakang. Untuk kompleks paling depan termasuk Alun Alun Utara, Pangurakan atau pintu gerbang keraton dan Gladhag.
Masjid Gedhe Kasultanan juga termasuk dalam kompleks depan. Selanjutnya bagian kedua adalah bagian intinya yang merupakan bagian utama keraton. Pada bagian ini anda bisa menemukan beberapa bangunan, mulai dari Kompleks Pagelaran, Siti Hinggil Lor dan Kidul, Sri Manganti, Kamandungan Lor dan kidul, Kamagangan, Kedhaton serta Sri Manganti .
Sementara pada kompleks bagian belakang meliputi Plengkung Nirbaya dan alun Alun Kidul. Anda bisa menjelajah beberapa bagian dari keraton tersebut saat liburan ke tempat satu ini. Ketika berkunjung ke Keraton, anda akan melewati dua buah pintu masuk terlebih dahulu. Anda bisa melewati tepas Keprajuritan atau Tepas Pariwisata.
Akan lebih baik masuk melalui Tepas Pariwisata, sebab anda akan diizinkan masuk ke Kedaton juga Sri Manganti. Bukan hanya bangunan, anda juga bisa melihat berbagai barang sejarah yang ada di dalam. Ketika masuk pintu penjaga, pengunjung akan disambut abdi dalem yang membelakang gerbang, merupakan bentuk penghormatan.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Keraton Yogyakarta
Lokasi Keraton sangat mudah untuk dijangkau oleh wisatawan. Alamatnya berada di Jl. Rotowijayan Blok No 1, Panembahan, Kec. Kraton, Jogja. Anda bisa menjangkaunya dengan berbagai kendaraan. Baik menggunakan kendaraan pribadi, memanfaatkan transportasi online hingga berjalan kaki bisa dilakukan.
Perjalanan akan lebih mudah jika anda menempuhnya dari Titik 0 Jogja. Dari titik 0, silahkan melanjutkan perjalanan melalui Jl. Jend Ahmad Yani. Selanjutnya dilanjutkan menuju Pangurakan dan berlanjut ke Jl. Alun alun utara. Tak lama anda sudah akan tiba di Keraton Yogyakarta. Dari pusat kota Jogja jaraknya memang hanya 500 meteran.
Jika anda menggunakan kendaraan bermotor, hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja. anda yang tidak membawa kendaraan pribadi juga sangat mudah mendapatkan kendaraan. Di sekitar titik 0 ada banyak tukang becak yang bersedia mengantarkan anda. selain bisa menggunakan GPS, arah menuju Keraton Yogyakarta sudah banyak papan petunjuk.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Keraton Yogyakarta
Wisatawan yang mengunjungi tempat wisata hits di Jogja ini akan dikenakan biaya yang cukup murah. Harga tiket masuk akan yang berlaku sama antara hari biasa juga di akhir pekan. Harga tiket masuk Keraton Yogyakarta untuk wisatawan domestik sekitar Rp 8 ribu. Untuk wisatawan Internasional, akan dikenakan tarif yang berbeda.
Biaya masuk tersebut tentu ramah kantong, namun masih belum termasuk dengan tarif parkir kendaraan anda. Sementara jam bukanya setiap hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB. Khusus di hari Jumat, keraton hanya akan buka sampai pukul 12.00 WIB saja. jam buka maupun harga tiket ini tentu saja bisa berubah sewaktu waktu.
Di Keraton juga ada pertunjukkan seni yang bisa disaksikan oleh pengunjung. Ada beberapa jadwal pertunjukkan yang perlu anda ketahui. Bagi anda yang ingin menyaksikan pertunjukkan Gamelan, datang saja pada hari Senin dan Selasa dari pukul 10.00 WIB. Dan di hari Rabu akan ada pertunjukkan Wayang Golek mulai pukul 09.00 WIB.
Hari Kamis dan Minggu sajian pertunjukkan yang bisa disaksikan adalah Pertunjukkan Tari. Anda bisa datang di pukul 09.00 WIB, dan hari Jumat biasanya akan ada pertunjukkan Puisi. Sementara pada hari Sabtu, akan digelar pertunjukkan Wayang Kulit mulai pukul 09.00 WIB> pertunjukkan ini memang rutin digelar, di waktu tertentu juga ada upacara adat.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Keraton Yogyakarta
1. Wisata Sejarah
Jika ingin mendapatkan wawasan baru, kegiatan satu ini bisa anda lakukan. Keraton yang menjadi tempat tinggal raja ini juga menyimpan banyak sejarah. Koleksi di dalamnya sangat beragam, dan seakan akan anda diajak ke masa silam. Anda bisa memanfaatkan fasilitas pemandu wisata jika ingin tahu lebih detail perihal seluk beluk Keraton.
2. Mengunjungi Museum
Di dalam keraton Yogyakarta, anda juga bisa menemukan museum museum. Mulai dari museum Sultan Sri Hamengkubuwono IX hingga Museum Batik. Di museum sang sultan, anda akan diajak menelisik lebih dalam tentang jasa jasa beliau. Sementara di dalam museum batik ada beragam koleksi batik juga alat untuk membatik yang sangat menarik.
3. Menyaksikan Pertunjukkan Seni
Aktivitas menarik selanjutnya adalah melihat pertunjukkan seni yang sengaja digelar untuk para pengunjung. Menariknya untuk menyaksikan pertunjukkan tersebut, anda tak perlu merogoh biaya tambahan. Anda bisa memeriksa jadwalnya untuk tahu pertunjukkan apa saja yang biasanya ditampilkan. banyak juga wisatawan asing yang sengaja datang untuk melihat pertunjukkan ini.
4. Berburu Foto Cantik
Hal yang tak boleh dilewatkan saat singgah di Keraton Yogyakarta adalah hunting foto. Keraton memiliki bangunan yang megah, sehingga sangat cocok untuk mengambil beberapa foto cantik. Anda yang membawa kamera, nantinya akan dikenakan biaya tambahan sekitar Rp 1000 saja. Namun anda tak bisa mengambil gambar saat ada di museum batik.
Fasilitas yang Bisa Ditemukan di Keraton Yogyakarta
Fasilitas yang bisa anda temukan di wisata andalan Jogja ini juga terbilang lengkap. Pengelola menyediakan lahan parkir luas bagi para wisatawan dan tentunya aman. Selain itu, anda juga bisa menemukan toilet dalam kondisi memadai dan bersih. Tidak ketinggalan, jika anda ingin tahu lebih jauh tentang tempat wisata sejarah ini, maka anda bisa memanfaatkan Pemandu Wisata.
Ketika akan pulang, anda bisa menuju toko cinderamata untuk berburu oleh oleh bagi kerabat di rumah. Anda juga tak perlu khawatir masalah perut, mengingat disini juga tersedia fasilitas restoran atau warung. Untuk menemukan penginapan juga tidak sulit, karena memang lokasinya di tengah kota. Jika ingin ibadah, masjid Gedhe juga bisa jadikan tujuan.
Bagi anda yang sedang liburan di Jogja dan berkunjung ke keraton, anda harus mematuhi beberapa aturan. Seperti harus selalu menjaga perilaku dan menjaga tutur kata selama di dalam. Selain itu anda juga tidak diizinkan duduk sembarangan, terutama di Bangsal. Pengunjung juga dilarang memasukkan uang ke dalam sumur tua yang ada.
Tempat wisata di Jogja satu ini memang memiliki kesan tersendiri di hati pengunjung. Wajar jika Keraton Yogyakarta tak pernah sepi pengunjung setiap harinya. Selain bisa melepas penat, berkunjung ke keraton juga bisa menambah wawasan. Pastikan untuk mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pengelola saat liburan kemari.