Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Srumbung, Desa. Pengkok, Kec. Patuk, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Gunung Kidul memiliki pesona alam dengan destinasi wisata yang melimpah. Sesuai namanya, Gunung Kidul merupakan kabupaten dengan kontur yang berbukit. Seolah tidak mau berhenti memberikan kejutan, perbukitan kapur yang berada di Gunung Kidul berpadu dengan pantai pasir putih yang indah di pesisir selatan. Kawasan pegungan yang indah juga menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan. Salah satunya adalah Gunung Ireng di Gunung Kidul yang menjadi tempat hits bagi para remaja.
Pegunungan ini merupakan salah satu bagian dari Gunung Api Purba Nglanggeran sehingga tekstur bebatuannya pun sama. Batu vulkanik berwarna hitam yang mendominasi di puncak gunung membuat masyarakat setempat menyebutnya dengan “Ireng”. Wisatawan pun ikut menyebutnya Gunung Ireng setelah mengetahui asal muasal tersebut.
Kini, wisata pegununggan ini selalu dipadati wisatawan yang ingin menikmati kesejukan dari atas puncak. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang membuat gunung ini ramai dikunjungi wisatawan!
Daya Tarik Wisata Gunung Ireng
1. Spot Sunrise Terbaik
Gunung Kidul memang memiliki beberapa bukit yang diberi gelar gunung agar bisa menarik perhatian wisatawan. Beberapa bukit tersebut dikenal memiliki spot-spot fantastis sehingga memiliki ciri khas masing-masing. Jika di Gunung Api Purba Nglanggeran kita bisa melihat keindahan Embung Nglanggeran dari atas puncak, di Gunung Ireng kita bisa menikmati keindahan matahari terbit dari sebelah timur. Posisinya yang sangat strategis dan tidak ada bukit yang lebih tinggi di sisi timur gunung memberikan jarak pandang yang luas.
Wisatawan bisa melihat dengan jelas prosesi matahari ketika keluar dari peraduannya. Warna langit yang hitam perlahan merekah dengan guratan kuning merah. Secara perlahan, gradasi warna yang indah pun tercipta ketika sang surya mulai memunculkan kehadirannya. Warna langit terlihat lebih eksotis ketika matahari terlihat sebagian, membuat sunrise di Gunung Ireng Srumbung sebagai daya tarik utama bagi wisatawan. Seolah ingin memiliki status ekslusif, momen terbaik untuk menikmati sunrise hanya bisa dinikmati di waktu-waktu tertentu saja.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam ketika matahari terbit harus sudah mulai mendaki saat waktu Subuh tiba. Perjalanan singkat meniti bukit setinggi 200 mdpl harus segera dilalui agar bisa menikmati momen sunrise yang indah ini.
2. Melayang di Lautan Kabut
Sesaat setelah sang surya berada di posisinya, langit pun mulai berganti warna dengan biru muda. Hamparan hutan dan rumah-rumah penduduk mulai terlihat di depan mata. Sinar matahari mulai memberikan petunjuk dengan memperlihatkan barisan bukit indah yang bisa dinikmati dari atas puncak bukit. Tidak hanya itu saja, wisatawan segera menyaksikan pertunjukan selanjutnya yang ditawarkan Gunung Ireng di Gunung Kidul.
Keindahan sunrise segera tergantikan dengan lautan kabut putih tebal yang masih menyelimuti beberapa sisi bukit. Lautan kabut akan membuat wisatawan merasa berada di atas awan. Kita bisa melihat dengan jelas ujung pepohonan yang menjulang dari balik selimut kabut. Hawa dingin di pagi hari memberikan rasa nyaman untuk tetap meringkuk dan berkumpul bersama dengan kawan-kawan.
Udara segar segera mengalir dan menawarkan sensasi yang melegakan. Beberapa wisatawan sering terlihat sedang mengabadikan lautan kabut yang bisa segera menghilang kapan saja. Anda pun harus datang di saat yang tepat untuk bisa melihat hamparan kabut dari atas bukit. Saran kami, datanglah saat musim kemarau yang sering menyajikan langit cerah.
3. Legenda Gunung Ireng
Selain keindahan alam yang ditawarkan, destinasi alam ini juga memiliki cerita yang membuat banyak wisatawan penasaran. Ditinjau dari pendekatan geologi, Gunung Ireng Srumbung sudah ada sejak 23 juta tahun yang lalu dan masih bagian dari Gunung Api Purba pada periode Miocene. Gunung vulkanis dengan aktivitas tinggi itu pun meletus dan kehilangan kekuatannya, menciptakan beberapa gugusan bukit dengan DNA gunung vulkanis yang sangat jelas.
Namun dari perspektif mitos yang berkembang di masyarakat setempat, gunun ini muncul karena Bima, salah satu tokoh Pandawa, murka terhadap monyet yang bermain-main di Gunung Merapi. Bima menendang monyet agar lenyap dari Gunung Merapi, namu tendangannya meleset dan membuat bongkahan batu besar beterbangan dan jatuh di sekitar Gunung Kidul. Batuan tersebut menjadi gugusan Gunung Api Purba, yang salah satunya adalah Gunung Ireng itu sendiri.
Terlepas dari mitos yang beredar di masyarakat, cerita tersebut justru membuat pesona dan daya tarik gunung ini semakin kuat. Tidak heran jika wisatawan dari berbagai penjuru kota Jogja rela naik ke puncak gunung untuk menikmati alam sembari memastikan keaslian mitos tersebut.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Gunung Ireng yang bersejarah ini berada di Srumbung, desa Pengkok, Patuk. Kawasan Patuk dikenal sebagai daerah di Gunung Kidul yang memiliki beberapa bukit terkenal. Selain gunung ini, terdapat beberapa ‘gunung’ lain seperti Gunung Gede Getas di sebelah selatan dan Gunung Api Purba Nglanggeran yang ada di sebelah utara.
Untuk bisa menuju ke lokasi gunung, wisatawan harus menempuh perjalanan dari pusat kota Yogyakarta selama kurang lebih 45 menit. Setelah memasuki Tugu Selamat Datang Gunung Kidul, wisatawan bisa mengarah ke selatan ke Dlingo dan selanjutnya mengambil arah ke kanan ke jalan Patuk-Pengkok. Setelah bertemu Tugu Semar Pengkok, terdapat rambu lalu lintas yang akan menuntun wisatawan menuju gunung cantik di Gunung Kidul ini.
Harga Tiket Masuk Gunung Ireng
Pengelola wisata membebankan biaya tiket masuk Gunung Ireng yang tergolong cukup murah, sebesar Rp 3.000,-. Dengan harga tersebut, Anda sudah bisa puas menikmati panorama alam yang tersaji di kawasan gunung.
Sedangkan tarif parkir untuk kendaraan roda dua Rp 2.000,- dan roda empat Rp 5.000,-. Wisatawan sudah bisa mulai naik ke puncak gunung pada pukul 04.00 pagi dan pengelola akan menutup area wisata pada pukul 17.00 sore.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Berburu Sunrise di Gunung Ireng
Salah satu aktivitas seru adalah momen berburu sunset dengan teman-teman. Beberapa wisatawan rela menempuh perjalanan jauh dari penginapan di pusat kota Jogja hanya demi mendapatkan momen sunset di Gunung Ireng Srumbung. Biasanya wisatawan mulai meninggalkan hotel pukul 03.00 pagi dan langsung menuju ke arah Gunung Kidul. Perjalanan di pagi buta bisa ditempuh dalam waktu yang relatif singkat karena minimnya kendaraan.
Perjalanan semakin menarik karena kita masih bisa melihat keindahan kota Jogja dari Bukit Bintang. Setelah melalui beberapa tikungan tajam, perjalanan ke kawasan gunung ditempuh dengan melalui jalanan yang sepi hingga akhirnya wisatawan sampai di loket masuk. Ketinggian gunung yang hanya 200 mdpl saja membuat trekking terasa singkat, tidak kurang dari 20 menit, wisatawan sudah bisa menunggu momen sang surya muncul dari balik pegunungan.
2. Hunting Foto
Datang ke sini rasanya tidak lengkap jika belum mengabadikan momen melalui layar kamera. Pastikan Anda membawa kamera dengan kualitas lensa terbaik karena setiap detik di puncak Gunung Ireng sangat berharga. Selain keindahan sunset, area gunung juga menyajikan lautan kabut yang sangat indah.
Bahkan di sore hari, ketika matahari mulai kembali turun di balik bumi, nuansa di pegunungan tetap mempesona ketika tertangkap layar kamera. Meski hanya ada satu ornamen ikonik yang menyerupai gubuk kayu tua, spot ini selalu ramai oleh pengunjung yang antri ingin mendapatkan sudut foto terbaik. Jika ingin hunting foto, jangan lupa untuk membawa aksesoris lain agar hasil tangkapan kamera terlihat lebih mempesona.
3. Camping di Puncak Gunung
Meski ukuran puncak gunung tidak terlalu lebar, namun kontur tanah datar yang tidak ditumbuhi pohon lebat masih menyisakan ruang untuk mendirikan tenda. Gunung Ireng sebenarnya tidak memiliki area khusus untuk pecinta camping, namun wisatawan masih diperbolehkan untuk menginap di puncak setelah mendapatkan izin dari pengelola wisata. Selama wisatawan mentaati peraturan dan menjaga kebersihan, pengelola memperbolehkan siapa saja untuk camping di sekitar gunung.
Fasilitas yang Bisa Ditemukan di Gunung Ireng
Fasilitas di Gunung Ireng Srumbung tidak terlalu mewah mengingat ini adalah wisata alam yang dijaga keasriannya. Toilet dan area parkir tersedia dan berada di sebelah sekretariat loket. Sedangkan di atas puncak, hanya ada sebuah gazebo yang bisa digunakan untuk beristirahat dan ornamen gubuk kayu tua yang sering dijadikan spot foto.
Bagi wisatawan yang tidak membawa bekal, mereka bisa turun ke bawah karena terdapat beberapa warung warga yang menjual aneka jenis makanan dan minuman ringan. Wisatawan juga tidak perlu khawatir karena di sekitar lokawisata terdapat beberapa tempat makan dan mushola yang berada di jalur utama.
Gunung Ireng akan menjadi tujuan wisata yang tepat di Gunung Kidul bagi remaja yang ingin berburu foto sunrise. Jalur trek yang tidak terlalu tinggi juga membuat wisatawan kerap membawa keluarganya untuk menikmati akhir pekan di puncak gunung indah ini.