Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sapto Sari, Ds. Bulu, Desa. Giring, Kec. Paliyan, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Gunung Kidul memberikan pilihan bagi wisatawan yang ingin melepas penak di akhir pekan. Sebagai salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Gunung Kidul berada di posisi yang sangat strategis. Topografis Gunung Kidul berada di ketinggian 200 hingga 300 mdpl, membuatnya memiliki dataran yang berbukit-bukit.
Kabar baiknya, kondisi topografi Gunung Kidul yang berada di daerah berbukit dan berbatasan langsung dengan pesisir pantai membuat wilayah ini dianugerahi beragam kekayaan alam yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Tidak heran jika Gunung Kidul memiliki aneka wisata alam yang lengkap, mulai dari pegunungan, goa, hingga pantai yang mempesona. Tak hanya itu saja, terdapat Gua Maria Tritis yang menjadi salah satu obyek wisata religi bagi umat Kristiani
Gua ini menjadi tempat sakral bagi umat Katolik untuk menenangkan diri. Ini adalah tempat bagi mereka yang ingin meninggalkan sejenak hiruk pikuk kehidupan dan berdoa kepada Tuhan. Terletak jauh dari pusat kota, Gua Maria Tritis menjadi tempat yang tepat untuk memanjatkan doa-doa. Banyak umat Katolik yang datang bersama keluarga untuk menikmati ciptaan Tuhan. Tidak jarang mereka berusaha untuk mendekatkan diri kepada yang kuasa agar senantiasa diberi rahmat dan berkah kehidupan.
Menariknya, kawasan gua juga dibuka untuk umum sehingga wisatawan pun bebas keluar masuk dan menikmati keindahan alam di sekitar gua. Tempat ini hanya ditutup di saat-saat tertentu saja ketika prosesi peribadatan sedang dilakukan oleh jemaat.
Sejarah Gua Maria Tritis
Sebelum mengenal lebih dekat tentang daya tarik Gua Maria Tritis, ada baiknya jika kita mengetahui sejarah digunakannya gua ini sebagai tempat bersembahyang umat Katolik. Berdasarkan penuturan warga setempat, gua bersejarah ini belum terawat seperti sekarang dan dianggap sebagai gua yang angker. Konon, banyak pangeran dari Kerajaan Mataram yang menggunakan gua tersebut untuk bersemedi.
Pada medio 70an, anak kecil bernama Sanjaya Giring memberi tahu Romo AL Hardjasudarma SJ bahwa ada sebuah gua di dekat rumahnya yang ditumbuhi pohon liar dan tidak terawat. Sang Romo yang kala itu sedang mempersiapkan ekaristi Natal dan berencana membuat gua tiruan tertarik untuk melihat kondisi gua.
Romo Hardja pun memulai membersihkan area gua dan menggunakannya sebagai tempat berdoa. Hingga akhirnya pada September 1977, Romo Zahnweh SJ meresmikan gua ini sebagai tempat untuk ziarah umat Katolik di Yogyakarta.
Daya Tarik Wisata Gua Maria Tritis
Hingga saat ini, banyak umat Katolik dan wisatawan yang datang untuk sekedar melihat keindahan alam di sekitar gua. Bukan hanya soal keindahan alam, Gua Maria Tritis juga memiliki daya tarik tersendiri. Apa saja?
1. Atmosfir yang Sunyi dan Tenang
Dianggap sebagai tempat untuk mencari ketenangan diri, kawasan gua memang memiliki atmosfir yang sunyi dan menenangkan. Hal tersebut juga diakui oleh beberapa jemaat yang datang untuk beribadah. Salah satu jemaat pernah berkata bahwa meski dia pernah datang ke Gua Maria di tempat lain, namun gua disini memiliki suasana magis tersendiri. Lokasinya yang jauh dari perkotaan dan kondisi alam sekitar yang masih asri membuat prosesi pencarian ketenangan jiwa semakin khidmat.
Wisatawan yang datang ke area gua juga bisa merasakan hal yang sama. Suasana yang tenang dan sepi membuat tempat ini cocok digunakan untuk rehat sejenak dari penatnya kehidupan. Anda bisa datang ke tempat bersejarah ini untuk mencari ketenangan batin sembari melihat keindahan alam di sekitarnya yang terawat dengan baik.
2. Keindahan Alam Gunung Sewu
Berada di wilayah Geopark Gunung Sewu, perjalanan menuju lokasi gua akan membuat Anda takjub dengan pemandangan alam di sekitarnya. Gunung Sewu merupakan wilayah yang dilindungi dan juga dianggap sebagai sumber mata air bawah tanah. Terdapat setidaknya lebih dari 115 gua kapur, salah satunya adalah Gua Maria Tritis. Wisatawan yang datang juga sekaligus menikmati pemandangan alam yang masih asri dengan pohon yang rindang di kanan kiri jalan.
Saat musim kemarau tiba, pemandangan pun terasa berbeda karena kebun pohon Jati milik warga yang berada di sepanjang jalan akan terlihat eksotis. Daun-daun jati berguguran terbang bersama angin sepoi-sepoi yang menenangkan hati. Suasana terasa lebih nyaman ketika kita sampai di pintu masuk gua ini.
3. Diorama Patung Yesus
Sebagai tempat untuk mencari ketenangan bagi umat Katolik, Gua Maria Tritis memang sudah mengalami banyak perubahan. Jika dulunya hanya sebuah gua kapur biasa yang tidak terawat dan penuh dengan tanaman liar, kini pengunjung yang datang akan melihat diorama patung-patung Yesus dalam berbagai ukuran. Ada pula diorama patung Bunda Maria di dalam gua. Deretan patung Yesus tidak dipasang begitu saja, melainkan ada cerita yang tersirat dari diorama yang terpasang dari pintu masuk hingga ke mulut gua.
Menurut pengelola tempat ini, diorama patung Yesus menceritakan tentang kesengsaraan Yesus. Dioarama tersebut sengaja dipasang sebagai pengingat kepada umat Katolik agar selalu tabah dalam menjalani kehidupan. Dengan memahami cerita yang tersampaikan lewat diorama patung, diharapkan umat Katolik bisa mendapatkan ilham selama menenangkan diri di dalam gua.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Gua Maria Tritis beralamatkan di dusun Bulu, desa Giring, Paliyan, Gunung Kidul. Pengunjung harus menempuh perjalanan jauh melalui jalan perbukitan yang berkelok-kelok. Dari kota Yogyakarta, kita bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan mengikuti jalur Ringroad Selatan dan menuju ke arah Wonosari.
Perjalanan sepanjang 55 kilometer dari kota Yogyakarta bisa ditempuh selama -/+ 2 jam. Jika bingung, Anda bisa mengikuti petunjuk jalan yang akan mengantarkan ke Pantai Baron. Nantinya akan ada petunjuk yang mengarahkan Anda untuk belok kiri menuju lokasi gua. Jarak yang cukup jauh dari tempat parkir ke mulut gua mengharuskan wisatawan untuk jalan kaki menyusuri setapak kecil. Namun perjalanan terasa menyenangkan karena kita diajak menyusuri hutan yang menawarkan kesejukan.
Sejauh ini, tidak ada informasi tentang harga tiket masuk Gua Maria Tritis mengingat ini merupakan tempat beribadah bagi orang Katolik. Wisatawan yang datang hanya perlu membayar retribusi parkir. Pengunjung yang ingin datang untuk berdoa atau berwisata bisa mulai masuk kawasan gua mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Bagi umat Katolik, mereka datang untuk menenangkan diri sembari memanjatkan doa di altar yang terletak di dalam Gua Maria Tritis. Namun pengunjung bebas memasuki area peribadatan selama mematuhi dan menghormati aturan yang berlaku. Beberapa aktivitas yang menarik dilakukan, antara lain:
1. Menikmati Keindahan Alam
Seorang pecinta alam pasti akan merasa senang bisa datang dan menikmati keindahan alam di kawasan Gua Maria. Terlepas dari kegiatan yang dilakukan oleh umat Katolik, tempat ini memang memiliki kondisi yang terawat sehingga beberapa wisatawan pun datang untuk sekedar melepas penat. Apalagi perjalanan yang ditempuh untuk sampai ke area gua akan melalui jalan yang berliku dengan pemandangan yang menakjubkan. Datang ke Gua Maria untuk sekedar piknik pun akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.
2. Melihat Aktivitas Peribadatan
Tidak jarang wisatawan yang datang hanya untuk memenuhi rasa penasaran mereka. Sebagai negara yang mengakui adanya 5 jenis agama yang berbeda, kita tentu terkadang penasaran dengan aktivitas peribadatan yang dilakukan oleh umat lain. Gua Maria Tritis memang terbuka untuk umum sehingga siapa saja boleh datang dan masuk ke area altar. Selama masih menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan mentaati peraturan, pengunjung diperbolehkan melihat aktivitas umat Katolik dalam memanjatkan doa.
3. Rehat Sejenak
Mengingat kabupaten Gunung Kidul yang sangat luas dan memiliki puluhan tempat wisata alam yang tersebar dari atas bukit hingga ke pinggir pantai, gua menarik ini bisa menjadi tempat singgah sementara sebelum melanjutkan perjalanan. Lokasinya yang strategis membuat tempat ini menjadi lokasi yang ideal untuk rehat sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan.
Gua Maria Tritis sendiri berada di jalur utama menuju tempat wisata alam, seperti Pantai Baron, Pantai Drini, hingga Pantai Indrayanti. Perjalanan yang sangat jauh dari pusat Yogyakarta membuat beberapa wisatawan butuh tempat istirahat yang nyaman, teduh, dan gratis.
Fasilitas di Kawasan Gua Maria Tritis
Sebagai tempat untuk mencari ketenangan bagi umat Katolik, pengelola tempat ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap untuk mendukung kebutuhan pengunjung. Terdapat area parkir yang luas sehingga wisatawan bisa memarkir kendaraan dengan aman.
Kebutuhan akan toilet dan air bersih pun tersedia dan boleh dimanfaatkan oleh wisatawan. Sedangkan bagi umat Katolik, gua ini juga memiliki altar yang bersih dan terawat. Tersedia toko rohani yang menjual keperluan untuk beribadah.
Itulah beberapa hal menarik seputar Gua Maria Tritis yang indah di Gunung Kidul. Meski menjadi tempat sakral bagi umat Katolik, kawasa gua juga dapat membuat liburan Anda lebih mengesankan.