Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Samagang, Banjaroyo, Kec. Kalibawang, Kab. Kulon Progo, DI Yogyakarta. |
Gua Maria Sendangsono merupakan salah satu tempat peribadatan atau tempat berdoa bagi umat Katolik di Kulon Progo. Namun karena keindahan alam sekitar dan keunikan nya, tempat ini juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata. Setiap tahun terhitung ribuan wisatawan datang berkunjung, baik yang bertujuan untuk ziarah maupun rekreasi.
Jumlah pengunjung yang paling banyak yakni ketika sebelum paskah dan hingga hari dilaksanakan perayaan tahunan itu. Banyak dari mereka yang datang untuk memohon berkat, kesembuhan, dan perlindungan dari Tuhan. Selain itu, kawasan ini juga dijadikan sebagai tempat untuk merenung dan mencari kedamaian jiwa.
Lokasinya memang tidak strategis, bahkan bisa dikatakan tersembunyi. Wisatawan yang ingin berkunjung harus melewati jalan yang tidak terlalu lebar. Namun demikian, kondisi jalannya tetap mulus dan bagus. Anda bisa datang menggunakan sepeda motor dan bahkan mobil sekalipun hingga menuju ke area yang tidak jauh dari tempat wisata.
Daya Tarik Wisata Gua Maria Sendangsono
Fungsi utama Gua Maria Sendangsono tidak lain sebagai tempat ibadah dan sekaligus memohon doa bagi umat Katolik. Suasananya yang damai dan sejuk, serta sedikit jauh dari lokasi keramaian semakin membuat tempat ini layak dikunjungi. Apalagi ada berbagai daya tarik yang dimiliki, berikut diantaranya!
1. Sejarah Gua Maria Sendangsono
Meski ada nama gua, namun sebenarnya tempat ini tidak mirip seperti gua pada umumnya. Tempatnya terbuka dan cukup luas untuk melakukan berbagai aktivitas. Satu-satunya hal yang mirip gua yakni sebuah tempat dimana patung Bunda Maria berada. Namun demikian, ada sejarah yang tidak boleh dilupakan dari tempat ini.
Sejarah Gua Maria Sendangsono tidak lepas dari keberadaan pohon Sono atau pohon Angsana yang di bawahnya terdapat sumber mata air. Kara Sendang sendiri memiliki arti sumber mata air, sedangkan Sono dari kata Angsana yang berarti pohon. Awalnya, kawasan ini dilanda kekeringan yang cukup lama.
Setelah warga sekitar mengetahui adanya sumber mata air tersebut, mereka pun memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. Sebagian warga percaya bahwa air yang keluar dari tanah ini memiliki banyak manfaat. Entah benar atau tidak, namun yang jelas banyak yang mengaku sembuh dari berbagai penyakit dan mendapatkan keberkahan.
Menurut legenda, sumber mata air yang ada di Gua Maria Sendangsono ini dihuni oleh makhluk tidak kasat mata. Mereka pun percaya bahwa yang menghuni adalah Dewi Lantamsari dan anaknya Den Baguse Samijo. Sebelum dijadikan sebagai ruah ibadah, tempat ini dijadikan sebagai tempat peristirahatan biksu yang sedang dalam perjalanan ke Borobudur.
Gua ini dibangun pada tahun 1927 dengan biaya yang dikumpulkan dari warga sekitar. Selang 2 tahun kemudian, gua ini diresmikan dan dijadikan tempat ibadah, tepatnya tahun 1929. Sebelumnya, rumah ibadah yang juga menjadi wisata religi ini digunakan untuk membaptis 173 warga sekitar dan airnya diberkati oleh Rama van Lith SJ pada tahun 1904.
2. Sebagai Tempat Ibadah
Daya tarik Gua Maria Sendangsono selanjutnya tidak lain sebagai tempat ibadah, sesuai dengan fungsi aslinya. Tempat ini memiliki suasana yang tenang, damai, dan jauh dari keramaian. Kondisi ini semakin memungkinkan peziarah untuk berdoa lebih khusuk. Memang bukan satu-satunya tempat ibadah umat Katolik, namun di sini selalu ramai.
Pengunjung yang datang ke sini mencapai ribuan setiap bulannya. Angka semakin meningkat drastis ketika ada acara khusus, misalnya misa atau paskah. Tidak hanya nyaman, lokasinya juga unik dengan arsitektur bangunan yang tidak biasa. Bahkan pada tahun 1991, kompleks rumah ibadah ini mendapatkan penghargaan arsitektur terbaik.
3. Patung Ikonik Bunda Maria
Semua Gua Maria pasti memiliki patung ikonik yang dikenal dengan Bunda Maria. Gua Maria Sendangsono juga demikian, ada sebuah patung yang diletakkan di dalam bangunan mirip gua. Di sampingnya terdapat berbagai rangkaian bunga sehingga menjadikannya semakin menarik. Di bawah patung terdapat batu yang berasal dari Lourdes, Perancis.
Batu tersebut didatangkan pada tahun 1945 oleh pemuda Katolik yang berziarah ke Gua Maria Lourdes. Bukan sembarang batu tentunya, namun batu tersebut merupakan tempat penampakan Bunda Maria. Dengan adanya batu ini, tempat ibadah Katolik di Jogja ini juga dikenal dengan Gua Maria Lourdes Sendangsono.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Untuk mengunjungi Gua Maria Sendangsono, anda harus tahu terlebih dahulu alamat lengkapnya. Ini dikarenakan ada banyak tempat ibadah yang sama di Jogja. Secara administratif, wisata religi ini berada di Dusun Semagung, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jarak dari pusat Kulonprogo diperkirakan 27 kilometer, lumayan jauh pastinya. Jarak tersebut pada umumnya dapat ditempuh selama 50 menit, atau paling lama 1 jam jika anda berkendara dengan kecepatan rata-rata. Anda bisa menjangkaunya menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Namun karena lokasi Gua Maria Sendangsono cukup terpencil, ada sebagian kawasan yang tidak dilalui kendaraan umum. Rute yang paling cepat apabila anda saat ini berada di pusat Kulon Progo yakni melintasi kawasan Nanggulan. Selanjutnya silahkan melanjutkan perjalanan menuju ke Pasar Dekso.
Dari titik ini, silahkan melewati sepanjang Jalan Boro – Dekso, lalu ke Jalan Arah Muntilan. Tempat wisata tujuan tidak jauh lagi, jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Anda bisa mengikuti sepanjang jalan utama sambil melihat papan petunjuk. Jalur mendekati lokasi lumayan sempit dan membingungkan, silahkan bertanya pada warga sekitar.
Mengunjungi Gua Maria Sendangsono tidak membutuhkan biaya tiket masuk, seperti tempat ibadah pada umumnya. Namun bukan berarti tidak memerlukan biaya sama sekali, anda wajib membayar retribusi parkir jika menggunakan kendaraan pribadi. Tempat ini dibuka setiap hari selama 24 jam, namun usahakan datang ketika ada acara khusus.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Tempat ibadah umat Katolik ini berada di Perbukitan Menoreh dengan suasana yang nyaman dan damai. Selain itu, pemandangan alamnya juga cukup lumayan, banyak pohon perdu yang tumbuh subur di sekitarnya. Dalam hal aktivitas, ada beberapa yang seru, yang paling utama adalah beribadah.
1. Berziarah dan Berdoa
Aktivitas menarik di Gua Maria Sendangsono yang pertama pastilah ziarah dan berdoa. Gua ini memang dibangun sebagai tempat ibadah, banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah. Anda dapat memulai dengan membersihkan diri dan hati sebelum memasuki gua. Kemudian berdoalah dengan sungguh-sungguh dan khusyuk sesuai keyakinan.
2. Meditasi
Meditasi di sini juga sangat menarik dan cocok dilakukan, mengingat lokasinya sunyi dan jauh dari keramaian. Ada beberapa tempat yang dapat anda pilih untuk melakukan aktivitas ini. Silahkan pilih tempat yang tidak banyak dilalui pengunjung lainnya agar anda bisa lebih fokus. Meditasi dapat membantu menenangkan jiwa dan membersihkan hati serta pikiran.
3. Belanja Souvenir
Di sepanjang jalan ketika anda menuju ke Gua Maria Sendangsono, ada banyak pedagang yang menjual souvenir. Mengunjungi tempat wisata religi ini kurang lengkap apabila anda tidak membawa pulang souvenir. Sebagian besar merupakan barang religi, seperti salib, patung Bunda Maria, kaset lagu rohani, dan lain sebagainya.
Fasilitas Penunjang di Gua Maria Sendangsono
Rumah ibadah yang sekaligus dijadikan destinasi wisata religi ini dibangun secara bertahap dari hasil sumbangan warga sekitar. Saat ini sudah bisa dikatakan sempurna, termasuk dalam hal fasilitas.
Anda dapat menemukan lokasi parkir yang luas untuk kendaraan yang dibawa. Selain itu, ada juga toilet, tempat duduk, dan pedagang yang menjual souvenir.
Ada banyak pilihan wisata yang dapa anda tuju selama musim liburan. Jika mengunjungi wahana atau wisata alam sudah terlalu membosankan, tidak ada salahnya berwisata religi. Gua Maria Sendangsono termasuk salah satu tempat ibadah yang cukup populer di Jogja. Di sini, anda akan mendapatkan hiburan dan sekaligus ketenangan spiritual.