Jelajahi Gua Cokro di Gunung Kidul untuk menyaksikan ‘Sinar dari Surga’, sebuah fenomena alam memukau yang tersembunyi di perut bumi, memberikan pengalaman tak terlupakan.
Harga Tiket: Rp 100.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Umbulrejo, Kec. Ponjong, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta. |
Wilayah perbukitan karst yang berada di Kabupaten Gunung Kidul ternyata menyimpan banyak goa. Masyarakat sekitarnya pun mengembangkannnya menjadi sebuah destinasi wisata.
Salah satunya adalah Wisata Gua Cokro yang masih belum banyak dijamah wisatawan. Gua ini memiliki lubang vertikal serupa sumur dengan panjang sekitar 1,5 meter dan diameter 1 meter.
Kedalamannya mencapai 18 meter sehingga dibutuhkan nyali tinggi untuk masuk ke dalam gua. Pihak pengelola akan memberikan briefing terlebih dahulu untuk keamanan pengunjung.
Menurut keterangan dari pihak pengelola, pintu gua terbentuk akibat reruntuhan pada bagian atap. Akses jalan satu-satunya untuk masuk yaitu melalui lintasan vertikal yang ada pada gua.
Daya Tarik Wisata Gua Cokro
Gua vertikal ini awalnya terkenal sebagai lokasi untuk melakukan bunuh diri dan membuang benda-benda pusaka.
Namun Pokdarwis Mekars atau kelompok sadar wisata telah mengembangkannya menjadi destinasi wisata pada tahun 2010. Sampai sekarang ini masih terus berproses untuk menarik minat wisatawan.
1. Keindahan Gua Vertikal dengan Guritan Dinding Menarik
Jika dilihat dari luar, pintu Gua Cokro ini terlihat sangat gelap dan terkesan horor. Namun sebenarnya menawarkan keindahan berupa gua vertikal dengan tampilan mirip seperti Gua Jomblang di Semanu.
Kealamiannya secara menyeluruh masih sangat terjaga dengan baik sehingga menarik. Dinding gua dihiasi dengan motif dalam bentuk garis-garis gelombang yang sangat indah.
Pola tersebut memiliki tampilan yang mirip seperti pola pada lukisan Edvard Munch yang dinamakan The Scream. Pemerintah setempat berencana mengubah guratan tersebut menjadi motif batik khas geopark.
2. Hamparan Stalagmit dan Stalaktit yang Menakjubkan
Sebenarnya Gua Cokro Gunung Kidul menyuguhkan keindahan yang tidak dimiliki oleh wisata gua lainnya. Di antara keindahannya, terdapat deretan stalaktit dan stalagmit yang sangat mengagumkan.
Penampilannya mirip seperti bebatuan berlapis tebal yang terlihat menonjol dan memiliki lancip pada bagian atasnya.
Namun, ada pula bebatuan dari atas yang memiliki bentuk lancip di bagian bawahnya. Stalagmit sendiri terbentuk karena adanya kalsium karbonat dari tetesan air pada dinding.
Sedangkan stalaktit terbentuk oleh kalsium karbonat yang sudah mengendap. Keduanya terbentuk alami dan saling beriringan pada lantai dan langit-langit pada gua.
3. Memiliki Aliran Air yang Jernih
Saat menelusuri bagian gua secara lebih dalam, terlihat aliran air yang sangat jernih. Gua wisata ini memang memiliki sebuah sungai yang ada di bawah tanah sehingga suasananya sangat sejuk.
Aliran airnya juga tenang sehingga cukup aman untuk membasuh muka atau sekedar bermain air. Namun, tidak disarankan dekat ketika sedang menguap karena cukup berbahaya.
4. Pancaran Sinar Matahari yang dijuluki Sinar dari Surga
Begitu berhasil mendarat, suasana di dalam Gua Cokro akan menjadi semakin gelap sehingga menenangkan. Hal ini sebenarnya bukan masalah karena wisata gua ini tergolong zona gelap abadi.
Biasanya akan mendapatkan sedikit sorotan sinar matahari pada pukul 11 hingga 12 siang. Sinar matahari yang menembus gerbang masuk menciptakan berkas sinar lurus yang indah.
Pancaran sinar tersebut sangat terang sehingga biasa disebut dengan pancaran “Sinar dari Surga”. Suasana yang ada di dalam gua akan menjadi semakin magis.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Lokasi dari Gua Cokro ini hanya berjarak kurang lebih 15 km dari Pusat Kota Wonosari. Untuk alamat lengkapnya berada di Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Jika ditempuh dari Yogyakarta maka bisa mengambil arah ke Wonosari melewati Piyungan. Lanjutkan perjalan menuju Patuk yang mengarah ke Alun-Alun Wonosari sekitar 2 km.
Sesampainya di Karangmojo, ambil jalan ke Ponjong sampai menemukan sebuah perempatan. Sekarang bisa belok kiri untuk sampai ke Desa Umbulharjo yang menjadi lokasi Gua Cokro.
Untuk masuk ke dalam gua tidak boleh dilakukan sendiri karena harus rombongan. Setiap rombongan berjumlah 10 orang dengan tarif masuk sekitar Rp1.000.000.
Hal ini berarti bahwa per orang akan dikenakan tarif yang cukup murah, yaitu Rp100.000. Namun jika setiap rombongan berjumlah hanya 4 atau 5 orang saja bukan menjadi masalah.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Wisata di Gunung Kidul ini mempunyai dua lorong yang menyuguhkan pemandangan bagus. Keindahan yang utama yaitu stalagmit dan stalaktit yang ada berdampingan pada dinding gua.
Bagi yang memiliki jiwa petualang atau memacu adrenaline maka bisa mencoba berkunjung di Gua Cokro Gunung Kidul.
Menyusuri Area Gua Cokro Secara Menyeluruh
Berada di kedalaman 20 meter, dibutuhkan nyali yang tinggi untuk menyusuri gua vertikal ini. Pengelola akan memberikan sedikit penjelasan terkait apa saja yang wajib diikuti ketika masuk ke dalam area.
Pastinya juga harus mengenakan beberapa perlengkapan seperti helm pengaman, wearpack khusus, dan sepatu boot. Penyusuran area Wisata Gua Cokro dilakukan di bagian pinggir dan tidak diperbolehkan ke tengah karena berbahaya.
Pemandangan yang dilihat pertama kali berupa dinding gua yang masih sangat alami. Selanjutnya ada bebatuan yang memiliki bentuk seperti kepala singa. Selain itu, ada pula ornamen lain seperti ornamen keris, ornamen tirai, dan lainnya.
Membasuh Muka atau Bermain Air di Sungai Bawah Gua
Membasuh muka dengan air menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan saat berada di dalam Gua Cokro. Apalagi air di sungai bawah gua ini masih sangat alami sehingga akan terasa segar.
Selain itu, wisatawan juga bisa istirahat sejenak sambil melepas lelah di pinggir sungai. Namun, pengelola wisata sejarah biasanya tidak menyarankan karena sungai ini rawan banjir.
Mengabadikan Momen yang Berkesan
Aktivitas terakhir yang dapat dilakukan di kawasan gua adalah mengabadikan momen. Banyak sekali spot foto yang bisa dipilih seperti guritan unik dinding, berbagai ornamen, stalagmit dan stalaktit.
Pemandangan yang keren akan membuat gambar yang dihasilkan menjadi instagramable. Pengambilan gambarnya dapat dilakukan ketika menjelajah area gua.
Fasilitas Penunjang di Gua Cokro
Kelengkapan fasilitas dalam destinasi wisata sudah menjadi hal yang sangat dibutuhkan. Tujuannya untuk membuat wisatawan menjadi nyaman dan aman ketika berada di lokasi tersebut.
Namun, sayangnya gua wisata ini masih belum dilengkapi fasilitas yang memadai. Fasilitasnya hanya berupa area parkir yang belum mendapat penanganan secara lebih lanjut.
Gua Cokro Gunung Kidul yang dulunya terbengkali telah dikelola oleh Pokdarwis sampai berhasil berkembang seperti saat ini.
Sekilas memiliki tampilan yang menyerupai Gua Jomblang yang berada di kawasan Semanu. Keunikannya ada pada stalagmit dan stalaktit yang terbentuk alami dan masih aktif.