Harga Tiket: Rp 2.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Pajangan, Krebet, Sendangsari, Kec. Bantul, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Wisata alam masih menjadi favorit tujuan saat musim libur tiba. Apalagi bagi pengunjung yang berencana untuk datang ke Yogyakarta, dimana ada beragam tempat wisata alam yang mempesona. Salah satu wisata alam populer di Bantul adalah Curug Pulosari, sebuah air terjun dengan debit air yang tidak terlalu besar dan berbentuk seperti sebuah tirai.
Curug Pulosari sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja banyak orang yang belum mengetahui tentang keberadaannya. Namun sejak populer di sosial media, kini air terjun nan mempesona ini langsung diserbu oleh ribuan wisatawan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Seperti apa keindahannya?
Daya Tarik Wisata Curug Pulosari
1. Pemandangan Air Terjun Memukau
Daya tarik utama dari Curug Pulosari adalah pemandangan alam yang memukau. Air terjun ini dikenal karena keindahan air yang mengalir, bak sebuah tirai yang menutup jendela. Jika biasanya sebuah air terjun memiliki corong air berukuran kecil, saluran air di tempat ini justru melebar ke samping, membuat debit air tersebar dan tidak terpusat hanya di satu titik saja. Hal ini memberikan efek yang sangat indah karena debit air yang jatuh dari atas tebing terlihat seperti tirai putih yang indah dan mempesona.
Kondisi alam yang masih asri juga membuat banyak orang menganggap bahwa air terjun ini ibarat sebuah surga yang tersembunyi. Bahkan lokasinya yang memang terlihat seperti jurang membuatnya juga disebut dengan nama Curug Jurang Pulosari.
Perjalanan menuju ke telaga air terjun pun cukup menantang karena medan yang berupa setapak tanah. Anda akan merasa senang ketika sampai ke pinggir telaga dimana sekitar air terjun dikelilingi pepohonan hijau yang indah dan teduh. Kami menyarankan untuk datang ke sini pada siang menjelang sore hari, dimana cuaca tidak begitu panas dan udara sore yang menyegarkan.
2. Mata Air Segar dan Alami
Aliran air pada Curug Pulosari bukanlah berasal dari pegunungan yang berada di sekitar provinsi Yogyakarta. Menurut penuturan warga sekitar, air yang mengalir melewati sungai kecil dan tebing air terjun berasal dari mata air yang ada di sekitarnya. Mata air tersebut pun hanya mengalir di desa sekitar, membentuk sebuah aliran sungai kecil dengan debit air yang tidak terlalu besar.
Bahkan ketika musim kemarau tiba, debit air menyusut drastis karena mata air sedikit mengering. Sedangkan saat musim hujan tiba, barulah debit air menjadi lebih besar dan membuat air terjun memiliki ‘tirai’ besar yang sangat indah.
Meski demikian, aliran dari mata air di sekitar lokawisata masih sangat murni dan jernih. Kita bisa merasakan sendiri bagaimana kesegaran dari aliran air tersebut. Apabila datang di siang hari, kita masih bisa merasakan dingin dan segarnya air terjun Pulosari.
Jika Anda beruntung karena datang di cuaca yang cerah, Anda akan melihat bahwa air pada telaga terlihat putih kebiru-biruan. Inilah daya tarik yang membuat banyak wisatawan rela datang ke curug ini, kesegaran dan kemurnian aliran airnya akan memukau siapa saja yang melihatnya.
Aliran dari sumber mata air ini juga melewati sungai kecil di sekitarnya, membuat tempat wisata baru yang berdekatan dengan Curug Pulosari. Ada Kedung Pengilon yang berada di utara curug dan Curug Banyunibo yang berada di sebelah selatan dari lokasi curug ini.
3. Wisata Alam Dekat Kota
Selama ini wisata alam Yogyakarta hanya didatangi oleh kalangan tertentu saja, terutama mereka yang datang dengan membawa kendaraan pribadi. Sedangkan bagi turis yang datang rombongan dengan kendaraan umum, mereka hanya bisa menikmati wisata budaya yang ada di pusat kota. Jarak yang jauh dan moda transportasi yang minim membuat banyak wisatawan jarang berkunjung ke tempat wisata alam di Kota Gudeg.
Nah, bagi Anda yang tidak memiliki banyak waktu untuk liburan, Curug Pulosari juga bisa menjadi alternatif wisata yang menyenangkan. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota sehingga Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan. Lokasinya bahkan sangat dekat dari jalan utama, membuatnya mudah ditemukan oleh pengunjung yang baru pernah datang ke Yogyakarta.
Selain itu, hanya dengan mengunjungi satu lokawisata saja Anda pun bisa singgah di beberapa tempat wisata lain yang berada di jalur yang sama. Kesempata seperti ini tentu akan menjadi momen yang terbaik untuk mendekatkan diri kepada alam, terutama bagi wisatawan yang selama ini sudah jenuh dengan aktivitas padat di pusat kota.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Air terjun Pulosari terletak di Desa Sendangsari kecamatan Pajangan, Bantul. Wisatawan tidak perlu khawatir tersesat karena sudah banyak penunjuk jalan yang akan mengantarkan mereka ke kawasan lokawisata. Dari titik 0 kilometer Yogyakarta, Anda hanya akan menempuh maksimal 45 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Jika Anda berencana datang ke air terjun Pulosari dari pusat kota, langsung saja menuju ke Kasihan melalui ring road selatan. Selanjutnya arahkan kendaraan menuju jalan Bibis Raya menuju jalan Tugu Gentong. Setelah melewati Pabrik Cokelat Monggo, Anda akan menemukan jalan Krebet, belok kiri dan Anda akan menemukan banyak papan penunjuk jalan menuju ke kawasan curug.
Harga Tiket Masuk Curug Pulosari
Harga tiket Curug Pulosari hanya sebesar Rp 2.000,- saja, dengan ditambah tiket parkir Rp 2.000,- untuk roda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat. Kawasan wisata dibuka untuk umum mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Kami menyarankan untuk datang ke Curug Jurang Pulosari di musim kemarau, yakni ketika cuaca cerah dan debit air yang tidak terlalu besar. Di musim hujan, selain debit air menjadi lebih besar, air pada telaga pun keruh akibat kawasan setapak yang basah dan berlumpur.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Berenang di Telaga
Perjalanan singkat dari pusat kota tentu tidak akan menguras energi Anda. Hawa musim kemarau yang panas pun menjadi alasan mengapa banyak pengunjung yang ingin cepat sampai di Curug Jurang Pulosari. Dari area parkir kendaraan, wisatawan dipaksa untuk menerobos semak belukar dan jalan setapak tanah sebelum akhirnya sampai di telaga dan bisa melihat keindahan curug.
Banyak pengunjung yang berkata bahwa sejak mendengar suara gemercik air, mereka sudah tidak sabar untuk segera bermain air di sekitar telaga. Hal itu memang benar karena tipikal air terjun yang melebar menciptakan telaga berukuran besar, bak sebuah kolam alami dengan air yang segar.
Sesampainya di lokawisata, Anda pun bisa langsung menanggalkan pakaian dan masuk ke dalam telaga. Air jernih berwarna hijau kebiruan langsung akan membuat Anda kedinginan. Rasa nyaman berkat suara gemercik air seolah menjadi penyempurna liburan di tempat ini.
Anda tidak perlu khawatir karena kedalaman di sekitar telaga hanya sekitar 1 meter hingga 1,5 meter saja. Anda bisa berenang atau hanya sekedar berendam menikmati kucuran air terjun berwarna putih nan mempesona. Di sekitar telaga terdapat beberapa bongkahan batu besar yang bisa digunakan untuk berpose.
2. Hiking
Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, Curug Jurang Pulosari berada dalam satu aliran mata air yang sama dengan Kedung Pengilon dan Curug Banyutibo. Kedua tempat wisata alam cantik tersebut jaraknya tidak terlalu jauh dan memiliki keindahan alam yang tidak kalah menarik dari Curug Jurang Pulosari. Banyak wisatawan yang datang dengan tujuan untuk hiking dari satu lokasi ke lokasi lain, menjelajah sekitar aliran mata air yang jernih sembari menikmati keindahan alam di sekitarnya.
Debit air yang kecil memang ramah bagi para petualang karena mereka bisa mengikuti aliran mata air sembari sesekali melewati jembatan gantung kecil untuk sampai ke sisi yang lain. Perjalanan singkat dari curug ini ke Kedung Pengilon atau ke Curug Banyutibo sangat layak untuk dicoba.
Apalagi sesampainya di dua lokawisata tersebut, Anda masih bisa melanjutkan keseruan bermain air dan sembari menikmati pesona keindahan alam di sekitarnya yang masih asri dan terjaga. Hiking akan menjadi aktivitas seru bagi para petualang yang ingin menikmati momen liburan menantang.
3. Foto-foto
Aktivitas seru lain yang wajib dilakukan ketika berkunjung ke Curug Jurang Pulosari adalah foto-foto. Banyak wisatawan yang datang membawa kamera khusus karena ingin mengabadikan keindahan aliran air terjun ini. Selain itu, meski hanya berbekal kamera handphone, Anda juga masih bisa berpose di sekitar air terjun bersama teman-teman untuk mendapatkan hasil jepretan yang instagrammable.
Fasilitas Penunjang di Curug Pulosari
Meski masuk dalam kategori wisata alam, fasilitas di Curug Pulosari sangat lengkap. Pengelola telah mempersiapkan ruang ganti baju, gazebo, dan bahkan homestay yang bisa digunakan untuk menginap. Selain itu, kini sudah banyak warung-warung yang menjajakan perlengkapan liburan dan makanan ringan di sekitar curug.
Dengan semakin populernya Curug Pulosari di sosial media, kini banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alamnya. Bagaimana dengan Anda, tertarik untuk datang juga?