Indonesia memang terkenal dengan wisata sejarah berupa candi yang banyak ditemukan di Pulau Jawa, salah satunya di daerah Magelang, Jawa Tengah. Candi yang paling terkenal di sini adalah Borobudur, tapi ternyata masih banyak bangunan bersejarah lainnya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi di Magelang. Penasaran? Yuk simak ulasan tentang deretan candi yang indah di Magelang!
1. Candi Borobudur
Candi yang satu ini memang sudah terkenal di seluruh Indonesia, bahkan dunia karena masuk ke dalam daftar 7 keajaiban dunia yang ada di Indonesia. Tidak heran jika Candi Borobudur selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Candi ini terletak di Borobudur, Kabupaten Magelang dan merupakan candi umat Buddha.
Borobudur adalah candi dengan bentuk stupa yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Lokasinya berada sekitar 86 kilometer di sebelah barat Kota Surakarta. Saat berkunjung ke Magelang, maka anda tidak boleh melewatkan kunjungan ke salah satu keajaiban dunia di Indonesia ini.
Harga Tiket: Rp 40.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Badrawati, Borobudur, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
2. Candi Pawon
Candi Pawon juga termasuk candi Buddha yang terletak di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut. Lokasinya sekitar 1150 meter di arah barat Candi Mendut dan sekitar 1750 meter di arah timur Candi Borobudur. Candi ini memiliki nama yang cukup unik karena memiliki kesamaan arti dengan dapur dalam bahasa Jawa.
Menurut J. G. de Casparis, seorang ahli arkeolog, kata pawon pada nama candi ini berasal dari kata awu yang memiliki arti abu-abu. Kemudian, mendapatkan awalan pa- dan akhiran –an yang menjadikannya seperti menunjukkan suatu tempat. Candi yang satu ini juga bisa anda kunjungi, tapi ukurannya memang tidak besar.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Wanurejo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
3. Candi Ngawen
Jika anda menempuh perjalanan dari Kota Yogyakarta, maka sekitar 5 kilometer sebelum Candi Mendut, anda akan menjumpai Candi Ngawen yang terletak di Desa Ngawen, Kabupaten Magelang. Candi umat Buddha ini juga diperkirakan dibangun pada abad ke-8 pada masa Dinasti Syailendra. Candi Ngawen ini kemungkinan adalah sebuah bangunan suci pada masa itu.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Ngawen, Kec. Muntilan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
4. Candi Lumbung
Berbeda dengan ketiga candi sebelumnya yang merupakan peninggalan Buddha, Candi Lumbung ini merupakan candi peninggalan agama Hindu yang terletak di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kabupaten Magelang. Letak dari bangunan bersejarah ini juga berdekatan dengan dua candi peninggalan Hindu lainya, yaitu Candi Asu dan Candi Pendem.
Ketiga candi tersebut sering disebut dengan candi-candi Sengi. Lokasi berdirinya Candi Lumbung ini berada di tepi Kali Apu yang merupakan sebuah danau lahar dingin yang berasal dari Gunung Merapi. Untuk mencapai lokasi Candi Lumbung, anda bisa menempuh Jalan Raya Yogyakarta-Magelang, kemudian mengambil arah menuju Ketep.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Blabak – Boyolali Tlatar, Krogowanan, Kec. Sawangan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
5. Candi Umbul
Candi Umbul juga termasuk candi peninggalan agama Hindu yang didirikan pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Candi yang satu ini berbeda dengan bangunan candi pada umumnya karena berbentuk kolam pemandian panas. Jika anda ingin berkunjung ke candi ini, anda bisa melalui arah Semarang atau Yogyakarta.
Jika anda dari arah Semarang, maka anda bisa menggunakan jalan arah kiri sebelum Pringsurat, Temanggung. Setelah 400 meter, anda akan tiba di lokasi Candi Umbul. Apabila anda menempuh jalan dari Yogyakarta, anda bisa menggunakan jalan arah kanan di pertigaan Desa Krincing ke arah Grabag. Kemudian, ikuti saja petunjuk jalan menuju Candi Umbul.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Umbul, Kartoharjo, Kec. Grabag, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
6. Candi Selogriyo
Candi lain yang bisa anda temui adalah Candi Selogriyo yang terletak di Desa Candisari, Magelang. Lokasi Candi berada di lereng sebelah timur dari Bukit Malang, Condong, dan Giyanti dengan ketinggian yang mencapai 740 meter di atas permukaan laut. Candi Selogriyo diperkirakan dibangun pada abad ke-9 di masa Kerajaan Mataram Kuno.
Harga Tiket: Rp 7.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Candi Selogriyo, Kec. Windusari, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
7. Candi Retno
Candi Retno adalah candi peninggalan agama Hindu yang terletak di Desa Candiretno yang diapit oleh dua desa, yaitu Desa Setan dan Desa Candirejo. Apabila anda ingin berkunjung ke candi ini, anda bisa menempuh jalur alternatif Yogyakarta-Semarang via Payaman. Namun, jika jalur ini mengalami kemacetan, anda bisa menggunakan jalur alternatif berupa jalan utama.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Cetokan Dua, Candiretno, Kec. Secang, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
8. Candi Gunung Wukir
Candi Gunung Wukir juga disebut dengan Candi Canggal atau Shiwalingga yang merupakan candi dengan corak Hindu. Candi ini terletak di Dusun Canggal, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam dan untuk sampai di lokasi Candi Gunung Wukir, anda bisa menggunakan angkutan umum menuju Desa Kadiluwih. Setelah itu, anda perlu berjalan kaki setinggi 300 mdpl ke arah bukit.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Canggal, Akadiluwih, Kec. Salam, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
9. Candi Gunung Sari
Tidak jauh dari Candi Gunung Wukir, anda juga dapat menjumpai candi bercorak Hindu Shiwa yang diberi nama Candi Gunung Sari. Candi yang satu ini terletak di puncak Bukit Sari atau yang biasa disebut dengan Gunung Sari yang berada di Desa Gulon, Kecamatan Salam. Di sekitar Candi Gunung Sari dan Gunung Wukir ini juga ditemukan Prasasti Canggal.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gunungsari, Kuncen, Seloboro, Kec. Salam, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
10. Candi Pendem
Candi selanjutnya adalah Candi Pendem yang berdekatan dengan Candi Asu dan Candi Lumbung. Candi Pendem juga termasuk candi peninggalan yang bercorak Hindu dan terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Candi Pendem didirikan pada masa Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala.
Raja tersebut adalah raja Mataram Kuno yang ke-8 dan berkuasa pada tahun 855 hingga 885 Masehi dan untuk waktu pendiriannya sekitar akhir abad ke-9. Anda bisa mengunjungi Candi Pendem, tapi di sini tidak seramai candi besar yang terkenal di Magelang. Ukurannya pun tidak besar dan bentuknya sudah tidak sempurna.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Bulu, Kapuhan, Kec. Sawangan, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
11. Candi Batur
Candi Hindu yang satu ini masih sangat minim informasinya, sehingga juga tidak banyak orang yang tahu. Pasalnya,sebagian bangunan Candi Batur masih terpendam di dalam tanah dan hanya menyisakan reruntuhan bangunan. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang kisah candi yang terletak di Dusun Ngobaran ini.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Cemuk, Candisari, Kec. Windusari, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
12. Candi Brangkal
Candi Bangkal juga termasuk ke dalam candi yang bercorak agama Hindu dan terletak di Dusun Bangkal, Kecamatan Borobudur. Situs dari candi ini berada di dalam rumah bambu milik Sarwono yang merupakan warga sekitar daerah tersebut. Situs peninggalannya berupa lingga semu, batu candi, dan arca.
Candi Bangkal ini ditemukan ketika Sarwono hendak membuat jalan di pinggir tebing agar memudahkan para warga yang ingin ke sungai. Pada saat itulah ditemukan batu bata berukuran besar yang termasuk dalam bagian candi bercorak Hindu ini. Setelah itu, seluruh batu bata yang ditemukan disimpan di dalam rumah Sarwono.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Brangkal, Candirejo, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
13. Candi Losari
Masih seputar candi yang bercorak Hindu, salah satu candi yang bisa anda temukan di Magelang adalah candi Losari yang berlokasi di Dusun Losari, Desa Salam. Candi ini ditemukan ketika Badri melakukan penggalian di lahan kebun salak miliknya pada tanggal 11 Mei 2004. Dari galian tersebut, Badri menemukan bebatuan candi yang kemudian dibawa pulang dan disusun.
Dari galian inilah kemudian ditemukan situs candi yang masih utuh dan terkubur di dalam lahar Gunung Merapi. Candi Losari ini memiliki ukuran sekitar 3 x 3 meter dan menghadap ke arah barat. Candi Losari menjadi salah satu bangunan candi di Magelang dari sekian banyak candi yang ada.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Losari, Losari, Kec. Salam, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
14. Candi Asu
Candi Asu adalah candi bercorak Hindu yang berlokasi di Desa Candi Pos dan masih berdekatan dengan Candi Lumbung dan Candi Pendem. Nama tersebut diberikan kepada candi ini karena dahulu di sekitar Candi Asu ini terdapat banyak anjing yang dalam bahasa Jawa disebut dengan asu.
Candi Asu terletak di dekat pertemuan dua sungai, yaitu Sungai Telingsing dan Sungai Pabelan yang tidak jauh dari lereng Gunung Merapi. Candi ini juga terletak sekitar 10 kilometer timur laut Candi Ngawen, sehingga anda bisa mengunjungi banyak candi yang berdekatan, seperti Candi Pendem dan Candi Lumbung.
Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Candi Pos Sengi, Dukuhan, Ngampel, Kec. Dukun, Kab. Magelang, Jawa Tengah. |
15. Candi Mendut
Candi terakhir yang bisa anda kunjungi adalah Candi Mendut yang bercorak agama Buddha. Lokasinya berada sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur, tepatnya di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Di dalam Prasasti Karangtengah tahun 824 Masehi terdapat informasi bahwa Raja Indra dari Dinasti Syailendra mendirikan bangunan suci.
Bangunan suci tersebut diberi nama wenuwana yang memiliki arti hutan bambu, kemudian nama ini dihubungkan dengan Candi Mendut oleh seorang ahli arkeolog dari Belanda, J. G. de Casparis. Itulah mengapa, Candi Mendut diyakini dibangun pada masa pemerintahan Raja Indra dari Dinasti Syailendra.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Magelang Sumberrejo, Mendut, Kec. Mungkid, Magelang, Jawa Tengah. |
Selain Borobudur, ternyata masih sangat banyak candi terindah yang bisa anda kunjungi di Magelang. Akan tetapi, candi yang lain memang tidak semegah Candi Borobudur, sehingga juga tidak banyak wisatawan yang berkunjung. Beberapa candi juga hanya tersisa reruntuhan yang tidak berbentuk lagi.