Harga Tiket: Rp 15.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kec. Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah. |
Semua pelancong tahu bahwa Indonesia memiliki banyak candi dengan segala keunikan arsitektur yang dimiliki. Hampir semua candi dijadikan objek wisata budaya dan sejarah, termasuk salah satunya adalah Candi Lumbung yang ada di Klaten, Jawa Tengah. Banyak hal menarik yang ditemukan yang menyebabkan wisatawan lokal maupun turis asing datang berkunjung.
Ada dua nama candi yang sama di Jawa Tengah, yakni di Magelang dan di Klaten. Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, salah satunya adalah jumlah bangunan candi di dalamnya. Untuk kali ini kita tidak membahas yang ada Magelang, melainkan di Klaten yang lokasinya jauh lebih luas dengan deretan bangunan candi di dalamnya.
Nama asli Candi Lumbung masih belum diketahui sampai saat ini. Nama sekarang hanya pemberian dari warga sekitar karena dari bentuknya yang menyerupai lumbung tempat menyimpan padi. Jika dilihat dari arsitekturnya, candi ini dibangun pada abad ke-9 saat kerajaan Mataram Kuno berkuasa di Jawa.
Daya Tarik Wisata Candi Lumbung
Bangunan bersejarah ini lokasinya tidak jauh dari kompleks Candi Prambanan yang fenomenal. Bahkan di sampingnya juga banyak ditemui candi lain dengan bangunan yang mirip. Tetapi karena daya tarik yang dimiliki, wisatawan lebih memilih candi yang sedang kita bahas kali ini.
1. Bentuk Candi Lumbung yang Unik
Meskipun banyak perbedaan dari sebelum terjadinya gempa pada tahun 2016 lalu, bentuk candi ini masih tetap unik. Ada beberapa bagian saja yang sudah tidak lagi utuh dari musibah alam tersebut, untuk bagian lainnya masih utuh. Dengan ketinggian sekitar 2,5 meter, candi yang berdiri diatas batur ini dilengkapi dengan tangga sebagai akses masuk.
Posisi pintunya menghadap timur dan bilik penampil serta lorong utama menuju bagian utama Candi Lumbung. Bagian badannya berbentuk kubus yang tidak terlalu besar, kemudian disusul bagian atas menyerupai kubah. Kubah yang berbentuk mirip lumbung ini memiliki ujung yang runcing sebagai ciri khasnya.
2. Terdapat 17 Bangunan Candi
Tidak hanya satu candi yang ditemukan di sini, melainkan 17 buah dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda. Candi utama berada di tengah dan memiliki ukuran lebih besar. Sedangkan 16 candi lainnya berjejer rapi mengelilingi candi utama. Jarak antara candi utama dengan candi pendukung lumayan jauh, sedangkan antara candi kecil berjarak hanya sekitar 2 meter.
Sebagaimana peninggalan bangunan masa lalu, Candi Lumbung juga dilengkapi stupa dan relief yang cantik. Setiap ukiran di dindingnya penuh makna, begitu juga dengan posisi menghadap candi. Wisatawan yang datang pada umumnya memanfaatkan masing-masing candi untuk berburu spot foto.
3. Sebagai Wisata Sejarah dan Budaya
Bukan berupa wisata alam, bukan pula merupakan objek wisata yang menyediakan wahana permainan. Candi Lumbung merupakan wisata sejarah yang cocok bagi anda pecinta nilai sejarah. Bangunan di sini memiliki nilai sejarah kebudayaan masa lalu, terutama pada masa kerajaan Mataram Kuno.
4. Lokasi Luas Dilengkapi Taman Cantik
Meskipun bukan termasuk wisata alam, faktanya banyak rombongan keluarga yang mengunjungi objek wisata di Klaten ini. Selain bertujuan untuk belajar sejarah dan melihat keunikan bangunan peninggalan purba, mereka pun melakukan piknik sederhana. Ini dikarenakan adanya taman yang ada di sekitar bangunan candi.
Taman ini tidak begitu rimbun dengan banyaknya pohon rindang yang menutupi. Tetapi untuk tanaman berbunga yang tumbuh di sekitarnya cukup banyak, cocok menjadi pemandangan lain yang tidak harus melulu berupa candi. Masih belum banyak ditemui bangku di sini, wisatawan biasanya memanfaatkan reruntuhan batu sebagai tempat duduk.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Jarak Candi Lumbung dengan alun-alun Klaten sekitar 15 kilometer, anda pun dapat menempuhnya dengan waktu sekitar 30 menit. Dengan kondisi jalan yang sedikit macet, alamatnya berada di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bagi yang datang dari Jogjakarta juga mudah, cukup ikuti Jalur Jogja – Solo.
Dari Alun-alun kota arahkan kendaraan menuju ke Jelan Merapi, kemudian ke Jalan Pemuda dan melewati Jalan Raya Solo – Yogyakarta. Masih di jalan utama, anda akan melewati beberapa daerah, diantaranya adalah Tegalmas, Tegal Barong, dan Tegalsanggrahan. Lurus saja hingga menemukan arah ke Candi Prambanan dan ikuti petunjuk jalan di sana.
Harga Tiket Masuk Candi Lumbung
Sebelum memasuki kawasan candi, siapkan dana 30.000 untuk tiket masuknya. Biaya tiket ini berlaku untuk usia dewasa, sedangkan untuk anak-anak hanya separuhnya, yaitu sebesar 15.000 rupiah. Cukup murah tentunya dan sebanding dengan apa yang didapatkan selama berada di lokasi.
Objek wisata di Klaten ini juga membebankan retribusi parkir bagi yang membawa kendaraan bermotor. Bagi yang membawa mobil, biaya parkir sebesar 5.000 rupiah, untuk motor 3.000, dan bus dikenakan biaya sebesar 15.000 rupiah. Cukup banyak waktu untuk menyaksikan pesona dan keunikan nya, karena candi ini dibuka setiap hari mulai pukul 8 pagi hingga jam 5 sore.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Salah satu perhitungan mengunjungi objek wisata adalah dengan melihat aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di sana. Ini juga termasuk ketika anda mengunjungi Candi Lumbung. Sedikit informasi mengenai aktivitas, berikut beberapa hal yang dapat anda lakukan!
1. Piknik Santai Bersama Keluarga
Lokasinya yang luas membuat aktivitas piknik menjadi lebih seru. Anda bisa membawa tikar sendiri atau memanfaatkan reruntuhan batuan sebagai tempat duduk. Bentangan rumput di taman yang luas sepertinya cocok dijadikan tempat bermain bagi anak-anak. Sambil ditemani makanan yang dibawa dari rumah, silahkan bersantai sambil menikmati suasana alamnya.
2. Berkeliling Candi Lumbung
Berikutnya adalah berkeliling, pasti kurang lengkap jika anda tidak melihat bangunan Candi Lumbung secara keseluruhan. Dengan jumlah total 17 candi, aktivitas seperti ini tidak terlalu membosankan. Apalagi jarak antara satu candi dengan candi lainnya lumayan jauh, perjalanan berkeliling yang dibutuhkan pun semakin lama dan menarik.
Menariknya, wisatawan diperbolehkan memanjat bangunan candi, asalkan tidak merusaknya. Ini juga dapat anda lakukan jika dalam perjalanan berkeliling membuat lelah. Sambil duduk santai di tangga atau di sebelah candi, anda pun bisa beristirahat dan membayangkan bagaimana keunikan nya.
3. Belajar Sejarah dan Budaya
Tidak cukup hanya dengan berkeliling, silahkan dipelajari juga bagaimana budaya dan sejarah masa lalu. Candi Lumbung termasuk salah satu peninggalan umat Budha jika dilihat dari corak bangunannya. Ada kemiripan dengan Candi Sewu atau Candi Prambanan dan lokasinya pun berdekatan. Ukiran relief dan patung yang menghiasi tentu ada maknanya, anda bisa mempelajari juga dengan menanyakan langsung kepada petugas.
4. Berburu Spot Foto
Aktivitas yang pastinya cocok dilakukan adalah dengan berburu foto. Keunikan bangunan candi merupakan spot utama. Ada banyak latar belakang yang cocok menghiasi foto anda. Selain itu, taman cantik di sekitarnya juga patut menemani momen liburan penting anda dan keluarga. Siapkan kamera terbaik dan pastikan memorinya tidak penuh.
Fasilitas Penunjang di Candi Lumbung
Objek wisata ini termasuk salah satu cagar budaya yang dilindungi pemerintah setempat. Ada beberapa fasilitas yang ditemukan, yaitu area parkir luas dan aman. Ada lagi fasilitas penting di Candi Lumbung berupa toilet atau kamar mandi. Bagi wisatawan yang ingin beribadah, silahkan gunakan mushola yang ada di samping komplek candi. Untuk warung makan lumayan banyak, silahkan dipilih sesuai menu yang disukai.
Itulah informasi penting yang wajib anda ketahui sebelum mengunjungi salah satu bangunan bersejarah berupa candi. Berkunjung ke sini tidak menghabiskan banyak budget karena tiket masuknya yang terjangkau. Anda bisa datang bersama rombongan keluarga, belajar sejarah dan berkeliling Candi Lumbung sepertinya menarik dilakukan.