Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Doktor Sutomo, No. 13A, Bausasran, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. |
Batik yogyakarta ialah salah satu bukti kekayaan budaya Indonesia yang masih terjaga hingga kini. Batik dengan motif khasnya ini sering digunakan dalam berbagai jenis pakaian mulai dari seragam, kemeja, celana hingga aksesoris. Batik dari Yogyakarta sendiri terdiri dari berbagai motif dengan filosofi yang berbeda.
Beberapa batik dari Yogyakarta yang cukup populer yaitu kawung, ceplok kates, parangkusumo, pamiluto dan tambal. Adapun ciri khasnya dapat dikenali dari pewarnaannya yang banyak menggunakan warna putih, hitam dan coklat. Dibalik keindahannya, menyimpan banyak hal menarik yang perlu diketahui sebagai berikut.
Sejarah Batik Yogyakarta
Batik khas Yogyakarta muncul seiring berdirinya Kerajaan Mataram Islam oleh Panembangan Senopati. Panembahan Senopati di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa untuk mendirikan kerajaan. Pemandangan tempat berupa deburan ombak menghantam barisan tebing menjadi inovasi dari pola batik parang sebagai ciri khas busana mataram.
Tahun 1755 mencatat peristiwa penting, di mana perjanjian Giyanti memisahkan Kesultanan Mataram menjadi dua entitas terpisah Kaunan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Pembagian ini tidak hanya mencakup wilayah, tetapi juga harta kerajaan yang dibagi rata di antara kedua wilayah tersebut. Dalam proses ini, busana tradisional Keraton Yogyakarta, terutama yang berwujud batik, menjadi eksklusif kepemilikan Keraton Yogyakarta.
Batik Yogyakarta dengan ciri khasnya, seperti motif dan warna yang khas, terus dilestarikan hingga saat ini. Motif dengan dominasi warna tanah telah menjadi cikal bakal batik yang sangat dikenal dari Jogja. Awalnya, seni membatik berkembang hanya di lingkungan keraton, sebagai bagian dari pendidikan para putri bangsawan, yang dibantu oleh para Abdi Dalem perempuan.
Namun, seiring berjalannya waktu, pekerjaan membatik ini tak hanya terbatas di dalam keraton. Batik juga dibawa ke rumah masing-masing, memungkinkan kegiatan membatik merambah ke keluarga keraton lainnya, termasuk istri prajurit dan Abdi Dalem. Akibatnya, masyarakat awam, yang sering kali melihat anggota keraton mengenakan batik, mulai terpesona dan mengadopsi batik dalam pakaian sehari-hari mereka.
↦ Paket Wisata Jogja 4 Hari 3 Malam ke Destinasi Wisata Populer
Daya Tarik Wisata Batik khas Yogyakarta
1. Didominasi Warna Gelap
Daya tarik utama dari batik yogyakarta dapat dilihat dari warnanya yaitu putih atau biru kehitaman. Pewarnaannya didominasi oleh warna coklat dan soga, pethak dan putih bersih, biru tua dan wedel, serta hitam dan biru kehitaman. Jika diperhatikan, warnanya cenderung mengarah ke warna-warna tanah yang cocok dipadukan dengan berbagai jenis pakaian.
2. Bahan Pewarna Alami
Perlu diketahui bahwa warna batik khas Yogyakarta tidak luput dari pengaruh geografis serta kondisi alam wilayah Yogyakarta. Hal ini disertai dengan kehidupan masyarakatnya yang selalu berkaitan erat dengan tanah dan pertanian. Sehingga, bahan pewarna yang digunakan pun sesuai dengan keberadaan bahan baku di lingkungan sekitar.
Adapun contohnya yaitu biru tua diperoleh dari ranting serta tanaman indigo yang dicampur dengan tape, tebu, tuak dan gula aren. Untuk warna coklat, bahan yang digunakan yaitu ekstrak campuran kayu-kayu dan kulit kayu seperti kayu tegeran, kulit kayu tingi serta kulit kayu jambal.
3. Menyimpan Makna Mendalam
Pemilihan warna batik tentu tidak dilakukan asal-asalan karena menyimpan arti dan makna yang mendalam. Salah satu contohnya yaitu warna coklat sebagai simbol warna tanah lempung yang subur. Hal ini diharapkan mampu membangkitkan rasa kerendahan hati, kesederhanaan, membumi dan kebahagiaan.
↦ Tiket History of Java Museum Yogyakarta
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Yogyakarta memiliki berbagai destinasi wisata menikmati keindahan batik. Salah satunya yaitu Museum Batik Yogyakarta yang berada di Jl. Doktor Sutomo, No. 13A, Bausasran, Danurejan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada banyak rute yang bisa dipilih menuju tempat wisata seperti dari Tugu Jogja.
Dari Tugu Jogja, anda dapat menuju Jembatan Gondolayu dan belok kanan di perempatan dekat Gramedia Sudirman. Setelah masuk ke Jalan Suroto, anda akan tiba di perempatan setelah BBY atau Bentara Budaya Yogyakarta di sebelah kiri jalan. Dari perempatan, ambil arah kanan dan teruslah melaju hingga Anda mencapai pertigaan Jalan Wardhani.
Belok kanan dari pertigaan dan ikuti Jalan Wardhani hingga pertigaan Jalan Trimo. Lalu, belok kini dan ikuti jalan hingga belok kanan memasuki Jalan Dr, Wahidin Sudirohusodo. Untuk mencapai destinasi, Anda dapat mengikuti Jalan Dr. Sutomo. Setibanya di perempatan dekat SMP Kanisius Gayam, silakan ambil arah kanan. Anda akan menjumpai museum batik di sebelah kanan.
Menikmati keindahan berbagai batik khas Yogyakarta tidak hanya dilakukan di museum. Ada banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi dan menawarkan berbagai harga tiket masuk sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pihak pengelola. Bahkan, ada destinasi wisata yang tidak memungut biaya tiket masuk sepeserpun atau gratis.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Belajar Mengenali Batik Yogyakarta
Seperti yang telah dijelaskan bahwa Batik Yogyakarta memiliki beragam motif, warna, bentuk dan daerah yang menarik dipelajari. Belum lagi alat-alat pembuat batik mulai dari anglo, wajan, canting dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu, anda juga dapat belajar pola sulaman batik dengan ciri khas tersendiri.
Anda juga dapat belajar cara membatik menggunakan canting. Biasanya, destinasi wisata batik menyediakan pemandu yang akan mengajari pengunjung bagaimana cara mengukit batik dengan benar mulai dari memanaskan pewarna cair, mengambil pewarna dengan canting hingga mengukirnya di atas kain.
2. Menyaksikan Barang Koleksi Batik
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh pengunjung untuk mengenali batik yogyakarta yaitu menyaksikan barang koleksi yang antic mengenai batik. Beberapa barangnay memiliki usia sangat tua dan ukuran yang besar. Anda dapat menyaksikannya di Museum Batik khas Yogyakarta.
3. Berfoto dengan Batik
Liburan tidak akan lengkap tanpa mengabadikan momen bersama. Anda dapat berfoto ria dengan koleksi batik. Jangan ragu untuk mengenakan busana batik yang indah ini dan mengabadikan momen berharga dengan teman atau keluarga Anda. Saat mengambil foto di museum ini, tetaplah berhati-hati menjaga barang-barangnya karena usia mereka yang sudah tua dapat membuatnya rentan terhadap kerusakan.
4. Mengikuti Festival Batik
Kegiatan lainnya yang tidak kalah seru yaitu mengikuti festival batik yang biasa diadakan pada tanggal 19 hingga 23 Oktober di Yogyakarta. Acara seni ini di gelas untuk meningkatkan kualitas seni sekaligus menghidupkan kembali seni batik khas Yogyakarta. Anda dapat mencari informasi terkini mengenai festival yang biasa diadakan di hari batik ini.
Fasilitas Penunjang di Batik Yogyakarta
Destinasi wisata batik di Yogyakarta pastinya menyediakan fasilitas yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Namun, kebanyakan tempat liburan menarik ini telah memiliki lahan parkir sebagai tempat penitipan kendaraan. Dengan fasilitas ini, pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dapat merasa tenang karena keamanan kendaraan mereka terjamin.
Toko souvenir juga tersedia di sekitar lokasi wisata dengan berbagai jenis batik yogyakarta yang dapat digunakan sebagai oleh-oleh. Disamping itu, fasilitas umum seperti kamar mandi umum dan WC bisa ditemui untuk membuang air besar atau kecil. Dengan layanan yang cermat ini, pengunjung dapat menikmati liburan mereka dengan rasa nyaman yang sempurna.
Fasilitas lainnya yang tidak kalah penting yaitu adanya pemandu wisata yang membimbing para pengunjung mulai dari mengenali batik jogja hingga cara membuatnya. Dengan begitu, wawasan mengenai kekayaan budaya Yogyakarta semakin luas. Maka dari itu, tempat wisata ini cocok dikunjungi bersama keluarga atau anak-anak.
Batik yogyakarta memiliki jenis, daerah, motif dan warna yang beragam sebagai ciri khasnya. Dibalik keindahannya, setiap batik menyimpan sejarah yang unik awal keberadaannya. Anda dapat mempelajari batik daerah ini lebih dalam dengan mengunjungi destinasi wisata batik, seperti Museum Batik Yogyakarta.