Candi Kimpulan, Candi Hindu dengan Bentuk Arsitektur yang Unik di Sleman

Indonesia memang terkenal akan kultural keagamaannya yang begitu melekat di lingkungan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya situs Hindu bernama Candi Kimpulan yang terletak di Universitas Islam Indonesia (UII) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan salah satu kampus Islam terbesar di Indonesia.

Kimpulan sering disebut juga sebagai Candi Pustakasala. Dinamakan sebagai Candi Kimpulan karena lokasinya yang berada di Dusun Kimpulan. Diperkirakan, tahun didirikan candi ini berada pada abad ke-9. Penemuannya sendiri dilakukan secara tidak sengaja pada tanggal 11 Desember 2009 saat pembangunan perpustakaan UII.

Dalam perhelatan R20 (Forum Agama G20) pada November tahun 2022 lalu, candi ini sempat mendapatkan antusiasme dari tokoh pemuka agama 20 negara tersebut. Salah satunya yakni Syekh Abudrrahman al Khayyat selaku Ketua Liga Muslim Dunia untuk Australia dan Asia Tenggara. Nah, jika kalian juga ingin tahu apa saja keunikannya, silakan cek rincian lengkapnya berikut.

Daya Tarik Wisata Candi Kimpulan

Candi di UII Yogyakarta satu ini telah dijadikan sebagai salah satu warisan sejarah sekaligus objek wisata yang bisa dikunjungi oleh publik. Berikut deretan daya tarik yang dimilikinya:

1. Arca Ganesha yang Kaya Ornamen

Jika kalian lihat secara sekilas, candi ini sangatlah sederhana. Kalian tidak akan menemukan satu jenis pun ornamen yang melekat pada candi ini, kecuali di sudut-sudut bangunan luarnya saja. Akan tetapi, arca Ganesha yang berada di candi utama maupun pendamping memiliki beagam hiasan ornamen yang sangat detail.

Bagi yang paham seni dan arsitektual, tentunya pahatan ornamen pada arca Ganesha ini sangatlah mengagumkan. Bahkan, saking detailnya kalian bisa dengan mudah melihat rambut-rambut Ganesha yang begitu detail pahatan arsitekturnya. Hal semacam ini sangat jarang ditemukan di berbagai candi Hindu lainnya.

2. Candi dengan Penyederhanaan Konsep

Umumnya, candi Hindu memiliki candi induk yang dikelilingi oleh Candi Perwara berjumlah tiga buah di bagian luarnya. Akan tetapi, tidak seperti di Candi Kimpulan yang memiliki satu candi induk dan satu candi perwara saja.

Pada Candi Kimpulan, arca yang terdapat dalam candi parwara yakni arca lingga-yoni, arca nandi, serta arca sumuran digabung dalam satu candi. Para arkeolog berpendapatan, bahwa penyederhanaan ini merupakan bentuk penyederhanaan ibadah serta sebagai ungkapan akan keinginan untuk berbakti.

3. Pondasi Candi Kimpulan dari Susunan Batu Bolder

Berbeda dengan candi lain, Candi Kimpulan disangga oleh susunan batu yang disebut batu bolder, yang merupakan batu kali dan tanah liat. Jadi, pada kedalaman 1,5 meter di bawah tubuh candi terdapat sebuah lapisan khusus yang terbuat dari campuran pasir, tanah liat, dan batu kali dengan diameter yang beragam, yang terbesar yakni berdiameter sekitar 1 meter.

Dengan pondasi ini, maka setiap 1 cm² dari candi ini mampu menahan beban hingga 250 kg. Karena inilah hingga saat ini Candi Kimpulan tetap utuh seperti awalnya, tanpa mengalami kerusakan walaupun telah tertimbun tanah dan terkena gempa berkali-kali.

4. Bentuk & Arsitektur Candi yang Unik

Arsitektur candi ini memang sangatlah sederhana karena tidak memiliki ornamen atau ukiran khusus. Namun, hal ini menjadi keunikannya sendiri jika dibandingkan dengan candi lain. Apalagi, bangunannya hanya terdiri atas satu candi induk dan satu candi perwara saja.

Pada candi induk, bentuknya yakni balok dengan ukuran 6,21 m x 6,21 m x 2,15 m dengan bagian atasnya berbentuk pelataran yang mana di tengah-tengahnya terdapat bangunan yang disebut lingga dan yoni. Nah, pada sekeliling lingga dan yoni tersebut, terdapat susunan 12 umpak kayu.

5. Candi dengan Teknologi yang Mengagumkan

Satu hal yang menjadi daya tarik utama dari Candi Kimpulan bagi para peneliti, sejarawan, maupun arsitek adalah bahwa bangunan ini memiliki teknologi tinggi pada masanya. Jarang sekali ada bangunan yang dibuat dengan teknologi demikian. Hal inilah yang menjadikannya awet hingga saat ini.

Teknologi yang digunakan adalah sistem resapan yang terdapat celah-celah untuk mengalirkan air ke sungai yang mengalir melalui candi ini. Jadi, candi akan selalu kering sehingga tidak membuat batu lapuk. Selain itu, teknologi pondasi penguat candi juga merupakan salah satu mahakarya tersendiri yang dikagumi para arsitek.

Alamat dan Cara Menuju Lokasi Candi

Alamat Candi Kimpulan yaitu di Universitas Islam Indonesia (UII) atau lengkapnya di Lodadi, Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Karena lokasinya berada di tengah-tengah perpustakaan pusat UII, maka kebanyakan pengunjung kesulitan menemukannya. Oleh karena itu, kalian bisa meminta bantuan satpam UII untuk diberikan petunjuk menuju ke lokasi Candi Kimpulan.

Apabila diakses dari pusat Kota Yogyakarta, maka waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 40 menit dengan jarak tempuh 14,3 km. Berikut rute yang dapat kalian lalui:

• Dari pusat Kota Yogyakarta, ambil arah utara menuju Jl Mataram
• Masuk ke Jl Mas Suharto lalu belok kiri ke Jl Tukangan
• Belok sedikit ke kanan menuju Jl Faridan Muridan Noto
• Lanjutkan belok kiri menuju Jl Suroto lalu teruskan ke Jl Cik Di Tiro
• Setelah sampai bundaran, ambillah jalan menuju Jl Terban
• Masuk ke Jl Kaliurang lalu belok kiri ke Boulevard UII
• Pada bundaran, silakan ambil jalan keluar pertama
• Masuk ke Jl Catur Dharma dan kalian bisa menemukan tujuan di kanan jalan

Harga Tiket Masuk Candi Kimpulan

Untuk masuk ke dalam candi ini, sepenuhnya gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Yang terpenting, kalian harus izin ke pihak penanggung jawab UII atau ke satpam saat ingin mengunjunginya.

Dulunya, aturan untuk memasuki candi yakni hanya diperbolehkan untuk umum dengan syarat rombongan minimal 5 orang. Namun, untuk saat ini sudah bisa diakses oleh umum asalkan kalian menjaga aturan yang ada.

Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Selama berkunjung ke candi satu ini, kalian dapat melakukan beragam aktivitas menarik layaknya sebagai berikut:

1. Tur Keliling Candi dan Museum

Untuk dapat masuk ke kawasan candi, maka kalian harus masuk terlebih dahulu ke dalam perpustakaan. Selanjutnya, nanti kalian harus izin terlebih dahulu ke satpam. Setelah itu baru diminta untuk mengisi biodata. Setelah masuk, kalian dapat tour ke seluruh penjuru candi maupun museum.

2. Berfoto-Foto Berlatar Belakang Candi

Buat yang hobi foto-foto, maka kalian dapat menghabiskan waktu selama berkunjung dengan berfoto-foto berlatar belakang candi ini. Pastikan untuk tidak menaiki candi ataupun menginjak batuan yang terdapat di samping candi ya!

Fasilitas Penunjang di Candi Kimpulan

Di kawasan candi yang terdapat dalam UII ini memang minim fasilitas karena memang sejatinya bukan tempat wisata umum. Berikut beberapa fasilitas yang tergabung langsung dengan UII:

• Museum
• Perpustakaan
• Tempat parkir
• Toilet

Nah, itu dia beberapa hal yang mesti kalian ketahui seputar Candi Kimpulan yang terletak di Sleman, Jogja. Apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya?