Harga Tiket: Rp 7.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Cempluk, Mangunan, Kec. Dlingo, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Kebun Buah Mangunan merupakan tempat wisata di Dlingo, Bantul, Yogyakarta yang dikenal dengan pemandangannya yang indah. Salah satu daya tarik dari tempat ini adalah pemandangan kabutnya yang memenuhi lembah sehingga tampak seperti sedang berdiri di atas awan. Masih dalam kompleks yang sama, ada tempat wisata lain yang tidak kalah indah.
Tempat wisata tersebut adalah Wisata Alam Watu Lawang yang dikenal dengan puncak bukitnya yang unik. Tidak hanya itu, tempat wisata ini juga memiliki beberapa daya tarik lain yang sangat sayang untuk dilewatkan, terutama ketika Anda sedang berkunjung ke Yogyakarta.
Daya Tarik Wisata Alam Watu Lawang
1. Wisata Alternatif untuk Menikmati Keindahan Alam dari Ketinggian
Tempat wisata di Yogyakarta yang cocok untuk menikmati pemandangan alam dari ketinggian ada banyak, termasuk Bukit Panguk Kediwung dan Bukit Mangunan. Bukit Panguk Kediwung terletak di Dusun Kediwung, Desa Mangunan, sementara Bukit Mangunan terletak di kompleks Bukit Buah Mangunan.
Namun, kedua tempat wisata tersebut sudah ramai dikunjungi wisatawan sehingga pengunjung tidak dapat menikmati pemandangan yang eksklusif dari ketinggian karena harus berbagi dengan pengunjung lain.
Jika Anda termasuk orang yang lebih suka berwisata alam di tempat yang cenderung sepi, maka Watu Lawang Mangunan merupakan tempat wisata alternatif yang sangat tepat. Pasalnya, tempat wisata ini belum seramai Bukit Mangunan maupun Bukit Panguk Kediwung.
Meski begitu, bukan berarti tempat wisata ini kalah indah dari kedua objek wisata lainnya. Nyatanya, tempat ini menawarkan keindahan aliran Sungai Oyo dari ketinggian serta lingkungan yang teduh karena dipenuhi pepohonan yang rimbun.
2. Bukit yang Puncaknya Terbelah
Salah satu daya tarik dan keunikan dari tempat Wisata Alam Watu Lawang adalah bukit yang puncaknya terbelah. Oleh karena itu, puncak bukitnya memiliki dua ujung lancip, sementara sebagian tebingnya dipenuhi pohon rimbun dan juga semak.
Dasar dari bukit ini berada di Dusun Kedungmiri, tetapi tidak dapat didaki karena memiliki tebing yang terjal. Hal ini membuat akses ke lokasi wisata hanya ada satu, yaitu dari area permukiman Desa Mangunan.
Bukit Watu Lawang konon merupakan bukit purba yang terbentuk selama proses pembentukan Sungai Oyo. Oleh karena itulah susunan batu yang ada pada tempat wisata ini merupakan batu purba yang mirip dengan batuan yang ada di Gunung Api Purba Nglanggeran.
3. Jembatan Bambu yang Mengarah ke Tepi Jurang
Daya tarik lain dari Wisata Alam Watu Lawang adalah jembatan bambu. Namun, jembatan bambu yang ada di sini bukan jembatan bambu biasa karena mengarah ke tepi jurang. Dari jembatanbambu inilah pengunjung yang datang ke tempat wisata ini dapat menikmati keindahan alam dari ketinggian.
Dari jembatan ini juga pengunjung dapat melihat hamparan sawah, jalan yang membelah sawah, serta rumah-rumah penduduk yang berada di Dusun Kedungmiri. Pemandangan tersebut akan mengingatkan pengunjung pada lukisan pedesaan dengan hamparan sawah yang menghijau dan membentang luas. Sementara di kejauhan, Sungai Oyo terlihat dengan jelas.
Saat cuaca cerah, pengunjung memang hanya dapat melihat keindahan panorama di bawah tebing. Namun, di pagi hari yang berkabut, jembatan bambu ini layaknya jalan yang akan membawa pengunjung pada lautan awan yang tidak terbatas.
4. Kabut Pagi yang Memenuhi Lembah
Layaknya objek wisata di puncak bukit lainnya, Wisata Alam Watu Lawang juga memungkinkan pengunjung untuk dapat melihat kabut di lembah yang ada di bawah tebing. Namun, dengan adanya kabut, pesona hamparan sawah yang hijau memukau dari Dusun Kedungmiri tidak akan terlihat. Begitu pula dengan aliran Sungai Oyo.
Pemandangan kabut yang dapat dilihat juga bukan pemandangan biasa. Pasalnya, pengunjung dapat melihat pemandangan seolah sedang berada di atas awan, terutama dengan adanya jembatan bambu yang dibuat sedemikian rupa agar mengarah ke tebing.
Bagi wisatawan yang ingin melihat panorama ini, disarankan untuk datang di pagi hari, saat kabut yang memenuhi lembah masih ada dan belum menghilang karena sinar matahari. Dengan kata lain, harus datang pagi-pagi sekali untuk melihat pemandangan Watu Lawang Mangunan layaknya negeri di atas awan.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Wisata Alam Watu Lawang letaknya tidak jauh dari Kebun Buah Mangunan maupun Bukit Mangunan karena memang masih satu kompleks, tepatnya di Desa Mangunan, Dlingo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk sampai ke tempat wisata ini dari pusat Kota Yogyakarta, dibutuhkan waktu sekitar 40 menit perjalanan dengan jarak sekitar 22 kilometer.
Destinasi wisata alam ini masih satu kompleks dengan Kebun Buah Mangunan sehingga rute yang harus ditempuh untuk sampai ke tempat wisata ini pun sama, yaitu dimulai dengan perjalanan ke arah Terminal Giwangan lalu ke Jalan Imogiri Timur. Begitu sampai di pertigaan Pasar Imogiri, belok kiri lalu jalan terus hingga sampai ke pertigaan arah Mangunan.
Dari pertigaan tersebut belok kanan, ikuti jalan naik turun hingga sampai pada pertigaan kecil yang dilengkapi dengan petunjuk ke arah Watu Lawang. Selanjutnya, hanya perlu mengikuti petunjuk jalan untuk sampai di lokasi tempat wisata.
Akses jalan ke tempat wisata ini masih berupa jalan setapak yang tidak begitu mulus dan hanya muat untuk satu mobil. Oleh karena itulah sangat disarankan untuk membawa kendaraan pribadi jika ingin berkunjung ke tempat ini.
Harga Tiket Masuk Watu Lawang
Tiket masuk ke objek Wisata Alam Watu Lawang tergolon sangat terjangkau, yaitu Rp 5.000 per sepeda motor. Untuk kendaraan roda empat yang berupa mobil, tiket masuk yang harus dibayarkan adalah Rp 7.000. Sementarar untuk kendaraan roda empat yang berupa minibus atau elf,dikenai biaya tiket masuk sebesar Rp 10.000.
Dengan keindahan alam yang ditawarkan, sangat jelas bahwa bukit cantik ini merupakan destinasi wisata alternatif yang murah meriah jika Anda belum memiliki kesempatan untuk mengunjungi Bukit Mangunan maupun Bukit Panguk Kediwung.
Tempat wisata ini buka selama 24 jam setiap harinya sehingga wisatawan bebas berkunjung kapan pun. Namun, sebelum memutuskan untuk berkunjung, pastikan untuk melihat perkiraan cuaca. Pasalnya, untuk sampai ke tempat wisata ini, akses jalannya masih berupa jalan setapak yang akan menjadi lebih licin saat terguyur hujan.
Selain itu, wisatawan yang ingin ke Watu Lawang Mangunan juga harus menuruni anak tangga terlebih dahulu untuk sampai ke lokasi. Oleh karena itulah cuaca yang cerah perlu dipastikan agar liburan tetap aman dan nyaman.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Tempat Terbaik untuk Bersantai Sejenak
Wisata Alam Watu Lawang menyuguhkan pemandangan yang indah dengan pepohonan yang rindang dan udara yang sejuk, karakteriktsik khas perbukitan yang terletak di dataran tinggi. Keindahannya boleh diadu dengan tempat wisata lain yang ada di Mangunan seperti Bukit Mangunan maupun Bukit Panguk Kediwung. Selain itu, tempat wisata ini juga tidak seramai kedua bukit lainnya.
Oleh karena itu, Watu Lawang merupakan tempat yang sangat tepat untuk bersantai sejenak dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat membuat Anda merasa stres.
Ada banyak tempat yang dapat digunakan untuk melepaskan stres di sini, salah satunya adalah jembatan bambu yang arahnya menghadap ke tebing. Wisatawan dapat duduk di sini, menghadap tebing dan menikmati keindahan tempat ini dari ketinggian. Namun, jangan lupa untuk berhati-hati agar liburan Anda tetap aman.
2. Menikmati Keindahan Pemandangan di Bawah Tebing
Bukit Watu Lawang memiliki tebing yang terjal. Di bawah tebing tersebut terdapat Dusun Kedungmiri yang terkenal dengan keindahan pemandangan sawahnya. Ada juga Sungai Oyo yang dapat dilihat dari kejauhan. Di atas sungai tersebut, melintang jembatan gantung Imogiri. Semua ini dapat dilihat dari atas bukit ini, lebih tepatnya dari jembatan bambu yang letaknya menghadap tebing.
Waktu yang direkomendasikan untuk datang ke tempat wisata ini adalah pada pagi hari. Wisatawan yang datang pada pagi hari memang tidak akan dapat melihat sunrise karena posisi tebing di Watu Lawang menghadap ke arah selatan. Selain itu, sebelah timur tempat wisata alam cantik ini juga terhalang oleh Bukit Mangunan dan Bukit Watu Adeg.
Namun sebagai gantinya, wisatawan dapat melihat pemandangan Sungai Oyo dan lembah di bawahnya yang dipenuhi kabut. Ditambah dengan pepohonan rimbun yang memberikan suasana teduh dan udara yang bersih nan menyegarkan, tempat wisata ini adalah lokasi yang cocok sebagai alternatif untuk mengisi liburan.
3. Hunting Foto
Panorama di tempat Wisata Alam Watu Lawang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Melihat saja rasanya belum cukup. Oleh karena itulah keindahan tersebut sebaiknya diabadikan dalam bentuk berkas digital yang berupa foto.
Selain pemandangan alam di bawah tebing yang berupa hamparan sawah dan Sungai Oyo, tempat ini juga memiliki beberapa spot foto yang dibuat khusus untuk menarik wisatawan seperti pondok, bangku, ayunan, dan jembatan kayu.
Dengan adanya spot foto tersebut ditambah dengan indahnya pemandangan alam di sekitarnya, tempat wisata ini adalah tempat yang sangat cocok untuk hunting atau berburu foto. Oleh karena itulah membawa kamera saat mengunjungi tempat wisata ini sangat direkomendasikan, sekalipun hanya kamera smartphone.
Fasilitas Penunjang di Watu Lawang
Salah satu kekurangan dari tempat Wisata Alam Watu Lawang adalah fasilitas wisatanya yang masih terbatas, yaitu hanya area parkir, toilet umum, dan beberapa warung jajanan untuk pengunjung yang haus maupun lapar. Bahkan di beberapa lokasi yang berbatasan dengan jurang, belum ada pagar pembatasnya.
Oleh karena itu, wisatawan yang datang ke sini dituntut untuk ekstra hati-hati, terutama jika membawa anak kecil. Meski begitu, wisata alam ini tidak jauh dari penginapan. Jarak antara penginapan dengan objek wisata ini hanya sekitar 1,5 kilometer atau 5 menit perjalanan.
Bagi pengunjung yang ingin melihat keindahan bukit ini di pagi hari, bermalam di penginapan sangat direkomendasikan. Biaya per malamnya sekitar Rp 150.000.
Walau pengelolaannya masih jauh dari kata baik, Wisata Alam Watu Lawang tetaplah destinasi wisata alternatif yang murah meriah, cocok bagi Anda yang ingin menyegarkan diri di tempat sepi dan jauh dari keramaian.