Harga Tiket: Rp10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Jogja-Wonosari, Kalangan, Baturetno, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Adalah dosa, jika kota Yogyakarta tidak memiliki museum wayang sendiri mengingat Kota Gudeg juga dikenal sebagai kota budaya. Begitulah kira-kira ucapan dari seorang Direktur Rijksmuseum Amsterdam ketika menerima para tamu dari Indonesia pada tahun 1966. Sepulang dari studi banding di Gronigen, Soejono Prawirohadikusumo pulang dan bertekad untuk membangun museum wayang di daerah Bantul, DI Yogyakarta. Akhirnya, impian itu terwujud dan jadilah Museum Wayang Kekayon.
Museum Wayang ini didirikan oleh Soejono Prawirohadikusumo yang merupakan Guru Besar di UGM cum dokter ahli sarah jiwa di Yogyakarta. Museum tersebut diresmikan pada tahun 1991 dan menjadi salah satu museum yang memiliki koleksi wayang yang sangat lengkap. Meski kini popularitasnya semakin meredup, Museum Wayang Kekayon tetap memberikan pesona dan layak untuk dikunjungi sebagai destinasi wisata.
Daya Tarik Museum Wayang Kekayon
1. Koleksi Wayang
Salah satu daya tarik dari Museum Wayang Kekayon adalah koleksi wayang yang sangat lengkap. Ini merupakan satu dari dua museum wayang dengan koleksi yang lengkap, berisi berbagai jenis wayang yang bahkan katanya sudah berumur ratusan tahun. Selain di Yogyakarta, Indonesia memiliki satu lagi museum wayang yang ada di ibukota Jakarta.
Jika kebetulan Anda sedang berada di Yogyakarta, sempatkan untuk mampir dan melihat koleksi wayang yang beraneka ragam. Setidaknya ada lebih dari 1.000 jenis wayang yang ditampilkan di setiapp sudut ruangan. Berbagai wayang tersebut seperti Wayang Klithik, Madya, Golek, 100 Kurawa, Purwa, Gedhoog, Dupara, hingga Diponegaran serta Krucil masih tersimpan rapi sebagai koleksi langka.
Sedangkan beberapa koleksi wayang yang usianya diperkirakan sudah lebih seratus tahun meliputi Wayang Madura, Wayang Golek Thengul, dan juga wayang yang berasal dari pulau Bali dan Lombok. Tidak ketinggalan wayang modern pun dipajang untuk menambah variasi.
Salah satu wayang modern yang ditampilkan kepada wisatawan adalah Wayang Perjuangan atau Wayang Suluh, yang menceritakan perjuangan bangsa Indonesia untuk merdeka dari serangan para penjajah. Dan tentu saja, koleksi utama yang selalu berhasil mencuri perhatian adalah Wayang Purwa Punakawan yang terdiri dari 4 figur penghibur, seperti Semar, Gareng, Bagong, dan juga Petruk.
Untuk koleksi asing, Wayang Purwa Karna Tandhing yang mengkisahkan cerita Mahabarata juga bisa dilihat secara lengkap. Beberapa tokoh pewayangan dalam cerita Mahabarata yang paling terkenal seperti Prabu Salya, Arjuna, hingga Prabu Sri Bathara Kresna.
2. Mengapresiasi Kekayaan Budaya yang Diakui UNESCO
Meski kini sudah mulai kehilangan peminat dari kalangan anak muda, wayang tetap menjadi salah satu harta nusantara yang tidak ternilai harganya. Wayang merupakan kekayaan sekaligus warisan budaya Indonesia yang harus dijaga dan dibanggakan. Pada jaman dahulu kala, wayang bukan saja dianggap sebagai sarana pertunjukan dengan tujuan hiburan belaka. Tetapi juga memiliki nilai dan pesan moral yang ingin disampaikan kepada para penikmatnya. Hal tersebut bahkan sudah mengakar sebagai budaya bangsa Indonesia. Hingga akhirnya status seorang Dalang memiliki kasta yang berbeda dari warga biasa.
Tidak tanggung-tanggung, wayang sudah diakui oleh UNESCO yang menjadi perwakilan dari PBB untuk mendokumentasikan segala warisan budaya dari berbagai penjuru dunia. Wayang ditetapkan UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Ketetapan UNESCO seolah menjadi bukti ketegasan bahwa wayang telah memiliki citra yang sangat baik di mata internasional.
Uniknya, wayang juga sangat populer di beberapa negara Eropa hingga beberapa pelajar rela menempuh pendidikan khusus untuk bisa mengerti dan memahami cerita dari tokoh-tokoh wayang. Selain itu wayang juga sering ditampilkan dalam acara-acara budaya di negara-negara besar seperti Jepang, Jerman, Inggris, Australia, hingga Amerika Serikat.
Nah, jika orang luar negeri saja tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang wayang, kita sebagai warga negara pun harusnya lebih mengapresiasi status wayang sebagai salah satu warisan Indonesia untuk dunia. Datang ke Museum Wayang Kekayon merupakan salah satu cara terbaik untuk mengapresiasi wayang yang sudah diakui oleh UNESCO.
3. Rekreasi Edukatif untuk Anak
Selain bisa mengapresiasi wayang sebagai budaya bangsa, datang ke Museum Wayang Kekayon akan menjadi cara terbaik untuk mengenalkan generasi muda terhadap wayang. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa jaman telah berubah dan minat generasi muda pun sudah beralih kepada sesuatu yang modern.
Bahkan ada anggapan bahwa wayang hanyalah wayang, tidak ada sesuatu yang istimewa darinya. Anggapan itu terbentuk karena generasi anak muda jaman sekarang sudah acuh dan tidak mempedulikan keberadaan wayang. Hanya orang-orang yang sudah tua saja yang tahu tentang tokoh dan cerita pewayangan.
Sebagai orang tua kita juga berkewajiban untuk menjaga warisan budaya bangsa dengan mengenalkannya kepada generasi yang lebih muda. Museum Wayang Kekayon dibangun memang untuk memajang koleksi wayang, namun tujuan tersebut kini bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaman. Mengingat sekarang wayang sudah mulai terlupakan, museum ini bisa menjadi sarana pengingat sekaligus memperkenalkan warisan budaya kepada generasi muda.
Ini menjadi satu-satunya cara untuk menanamkan rasa peduli dan menumbuhkan rasa penasaran terhadap wayang. Jika generasi muda mau untuk mempelajari wayang, bukan tidak mungkin jika tradisi dan gelaran wayang kelak akan dipenuhi oleh anak-anak muda yang penasaran dengan tokoh dan cerita pewayangan.
Alamat, Rute dan Tiket Masuk
Museum Wayang Kekayon terletak di jalan Jogja Wonosari, tepatnya di kilometer 7 no. 277 kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Dari titik 0 kilometer Malioboro wisatawan bisa melaju ke arah timur melewati jalan Sultan Agung dan jalan Kusumanegara hingga sampai di jalan Majapahit.
Kemudian belok kanan menuju perempatan Ringroad Ketandan dan mengambil jalur kiri. Lokasi museum tidak terlalu jauh dari Ketandang Park dan bersebelahan dengan Galaxy Waterpark.
Pengelola menetapkan harga tiket umum sebesar Rp 10.000,- dengan tarif parkir kendaraan sebesar Rp 2.000,- untuk roda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat. Lokawisata buka setiap hari, kecuali hari Senin.
Wisatawan bisa datang ke museum mulai pukul 08.00 hingga 14.30 WIB. Dalam beberapa tahun terakhir, tepatnya sejak Covid 19 merebak di Indonesia, pengelola museum memberlakukan sistem reservasi bagi wisatawan yang ingin datang ke museum.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Belajar Tokoh-tokoh Wayang
Sebagai museum yang memiliki ribuan koleksi wayang yang sangat lengkap dari berbagai jenis dan genre yang berbeda, wisatawan tentu akan puas melihat aneka jenis tokoh pewayangan yang pernah didengar dari pentas seni wayang. Apalagi bagi wisatawan yang sedang tertarik akan dunia pewayangan, mereka bisa mencari tokoh-tokoh pewayangan untuk dicocokkan dengan gambaran visual yang selama ini hanya bisa disaksikan dari kejauhan.
Ini akan menjadi sebuah aktivitas yang seru karena selain melihat koleksi wayang, pengunjung bisa melihat detail dari bentuk setiap wayang yang dipamerkan. Ibarat sebuah pertunjukan, datang ke Museum Wayang Kekayon seperti sebuah jumpa artis secara langsung. Wisatawan bisa melihat dari dekat bentuk wayang asli yang terbuat dari kulit dan masih terawat dengan baik meski usianya sudah lebih dari 100 tahun.
2. Piknik di Area Taman
Selain memiliki sebuah hall berukuran besar yang menyimpan aneka koleksi wayang dari berbagai penjuru Indonesia, Museum Wayang Kekayon juga memiliki halaman yang sangat luas dengan pohon besar yang sangat rindang. Datang ke lokawisata serasa berada di dimensi yang berbeda karena memiliki bentuk bangunan arsitektur Jawa yang khas dan dikelilingi pepohonan besar. Di pagi hari, udaranya sangat sejuk dan rasa tentram bisa membuat pengunjung betah berlama-lama di area museum.
Pengelola juga membangun sebuah taman kecil lengkap dengan pendopo dan gazebo yang bisa digunakan wisatawan untuk rehat sejenak. Area taman memiliki dekorasi yang sangat indah, lengkap dengan meja kursi yang mengadopsi desain tradisional. Tidak lupa pula patung-patung kecil yang membuat area taman terlihat seperti sebuah tempat istirahat para raja keraton jaman dulu. Wisatawan bisa piknik di area taman setelah lelah berjalan mengelilingi seluruh sudut museum.
3. Datang ke Wisata di Sekitarnya
Museum Wayang Kekayon tepat berada di samping Galaxy Waterpark. Kompleks ini menawarkan kombinasi wisata budaya dan wisata modern. Banyak pengunjung yang datang dari luar Yogyakarta ke wisata museum lalu melanjutkan perjalanan ke Galaxy Waterpark. Ini merupakan cara liburan yang seru karena hanya dalam satu kompleks saja wisatawan bisa mengunjungi dua tempat wisata sekaligus. Selain menghemat biaya, cara ini terbukti menghemat waktu.
Fasilitas Wisata di Museum Wayang Kekayon
Pengelola museum telah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk menunjang kunjungan wisatawan. Area parkir luas, toilet dan air bersih, serta beberapa galeri yang berada di sekitar ruangan utama museum.
Setiap ruangan juga dilengkapi pendingin dan dirawat dengan baik sehingga tampak bersih. Pengelola juga memperbolehkan masyarakat umum untuk menyewa gedung auditorium untuk melaksanakan pesta pernikahan atau pertunjukan tradisional.
Datang ke Museum Wayang Kekayon akan membuka mata kita betapa berharganya wayang sebagai warisan budaya Indonesia.