Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
Museum Gunung Merapi merupakan salah satu tempat wisata museum menarik yang berdiri sebagai perekam jejak Gunung Merapi di Hargobinangun, Sleman, DI Yogyakarta. Museum yang diresmikan oleh Purnomo Yusgiantoro sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 1 Oktober 2009 tersebut tampak berdiri gagah dengan latar belakang Gunung Merapi dan terlihat populer di kalangan masyarakat.
Jika Anda tinggal di sekitar Hargobinangun, Anda bisa mencoba untuk mengunjungi museum tersebut. Selain dapat memunculkan rasa bangga terhadap Yogyakarta, Anda dapat mempelajari seluk beluk Gunung Merapi dari dalam museum. Agar tidak semakin penasaran, berikut ini informasi selengkapnya mengenai Museum Gunung Merapi.
Sejarah Museum Gunung Merapi
Gunung Merapi merupakan gunung api teraktif di Indonesia dengan frekuensi erupsi sebanyak 1 kali dalam kurun waktu 5 tahun. Berdasarkan catatan sejarah, Gunung Merapi telah meletus sebanyak 68 kali sejak tahun 1548, yang mana setiap kali letusan menimbulkan dampak dan risiko yang tidak sedikit, terlebih lagi jika kenyataannya Magelang dan Yogyakarta merupakan kota-kota besar yang tepat berada di wilayah Gunung Merapi. Bahkan, di lereng gunung tersebut masih terdapat pemukiman yang berjarak hanya sejauh 4-5 kilometer dari puncak gunung, yang mana jika terjadi letusan, hal itu akan benar-benar sangat berisiko bagi pemukiman itu sendiri.
Oleh karena itu, pemerintah berinisiatif mendirikan sebuah museum sebagai pusat informasi bencana, khususnya yang disebabkan oleh Gunung Merapi, bernama Museum Gunung Merapi. Awalnya museum tersebut dibangun sejak tahun 2005 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta, dan Pemerintah Kabupaten Sleman, namun pada akhirnya museum ini baru dibuka secara umum dan diresmikan oleh Purnomo Yusgiantoro selaku Menteri ESDM pada 1 Oktober 2009.
Dengan dibangunnya Museum Gunung Merapi, maka pembangunan tersebut tidak akan luput dari yang namanya visi dan misi. Adapun visi dari museum tersebut adalah masyarakat menjadi lebih mengetahui dan memahami Gunung Merapi, ilmu kegunungapian, serta ilmu kebencanaan. Sementara itu, misi-misi yang ingin dicapai museum pusat informasi Gunung Merapi tersebut yaitu meningkatkan nilai edukasi dari kawasan wisata geologi tentang ilmu kegunungapian dan kebencanaan di DI Yogyakarta. Maka, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama pendirian museum tersebut adalah untuk menambah wawasan dan pemahaman dalam segala aspek terutama mengenai kebencanaan.
Kini, Anda dapat menyaksikan bangunan museum yang berdiri gagah dengan latar Gunung Merapi jika tak tertutup awan. Bangunan tersebut berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga yang mencerminkan bentuk tugu Yogyakarta, kemudian memiliki luas 4.470 m2 yang berdiri tegak di atas luas tanah seluas 3,5 hektar. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menelusuri museum lebih dalam?
Koleksi yang Dimiliki Museum
Sejak 7 tahun silam, Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta menerbitkan sebuah buku berisi koleksi unggulan museum di DI Yogyakarta, termasuk pula yang dimiliki oleh Museum Gunung Merapi. Jika Anda penasaran, berikut ini koleksi-koleksi yang dimiliki oleh museum ini.
1. Miniatur Gunung Merapi
Memasuki museum, Anda akan langsung disambut oleh sebuah replika letusan Gunung Merapi. Jika dilihat dari atas, miniatur tersebut merupakan suatu tontonan yang patut untuk disimak. Miniatur tersebut memiliki daya tarik tersendiri, di mana miniatur tersebut menampilkan penampakan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan asap dan suara gemuruh sesuai dengan ledakannya, dan siap menggemuruhkan seluruh ruangan.
Caranya, Anda cukup menekan salah satu tombolnya, maka aliran lava pijar dan sebaran awan panas yang terlihat menyerupai kejadian sebenarnya. What do you think?
Dapat dibayangkan betapa dahsyatnya Gunung Merapi setiap kali Meletus, di mana ratusan rumah dapat tertimbun material vulkanik, ribuan ternak mati sia-sia, dan evakuasi warga harus digencarkan secepat mungkin. Ibaratnya kehidupan di sekitar Merapi itu tandas ditelan wedhus gembel, bagai ingatan yang takkan pernah hilang bagi siapa saja yang pernah menjadi korbannya. Keren banget sih, karena replika miniatur tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu edukasi mengenai gunung api dan sumber kebencanaan sehingga dapat meningkatkan kesadaran Anda terhadap ancaman yang terjadi akibat letusan gunung api.
2. Koleksi Sisa Letusan
Setiap letusan tentu menyisakan sesuatu yang mungkin bisa disimpan dan dipajang untuk mengenang masa-masa letusan gunung api. Jika Anda masih ingat, letusan Gunung Merapi pada tahun 2006 silam menjadi berita duka terbesar sepanjang sejarah dan sering dijadikan sorotan, yaitu banyaknya kerugian harta benda serta Mbah Marijan, satu-satunya juru kunci gunung, ikut menjadi korban. Untuk mengenang letusan dahsyat di tahun tersebut, Museum Gunung Merapi masih menyimpan beberapa benda asli korban erupsi Merapi, mulai dari motor, sisa peralatan dapur, dan masih banyak lagi.
3. Koleksi Foto-Foto Merapi
Selain menyaksikan replika miniatur aktivitas Gunung Merapi, Museum ini juga menyediakan suatu deretan display dalam bentuk foto mengenai Gunung Merapi. Terdapat berbagai koleksi foto seperti sumber daya gunungapi yang menjadi dekorasi kehidupan, sumber pertanian, dan bahkan tempat wisata, sehingga Anda akan mendapatkan sedikit bayangan mengenai indahnya Gunung Merapi tersebut. Selain itu, disertakan pula foto-foto erupsi Gunung Merapi tahun 2010 serta foto erupsi berbagai gunung api di seluruh dunia.
4. Display Informasi
Di sisi ruangan lainnya, juga terdapat berbagai display yang istilahnya menjadi pusat informasi mengenai kebencanaan. Terdapat berbagai informasi seputar tipe letusan gunung api (Plinian, Vulcanian, Strombolian, dan Pelean), indeks letusan gunung api, informasi ilmiah kegunungapian serta kegempaan, fenomena terbentuknya gunung api, mitigasi bencana gunung api dan bencana-bencana alam lainnya, sumberdaya gunung api, dan aspek sosial budaya yang terkait.
5. Koleksi Batuan dari Gunung Merapi
Masih di sekitaran lantai 1, Anda akan menemukan berbagai koleksi batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930 silam. Dari sekian koleksi tersebut, yang paling menarik perhatian adalah batu bom, yang mana sekilas terlihat seperti batu biasa dengan bentuk tak beraturan. Namun, batu bom atau volcanic bomb ini adalah bentuk lain dari lava pijar bersuhu 700 – 1200oC yang terlempar ke udara kemudian mengalami proses pendinginan cepat sebelum sampai ke permukaan bumi.
6. Replika Keajaiban Dunia
Setelah puas-puasnya berkeliling di dalam museum, waktunya mengunjungi sesuatu yang menarik di luar museum, karena ternyata juga terdapat replika keajaiban dunia tepat di samping bangunan museum. Anda akan menemukan versi mininya dari Patung Liberty, Menara Eiffel, Menara Pisa, dan lainnya.
Intinya, secara umum, Museum Gunung Merapi memiliki dua lantai utama. Lantai 1 meliputi segala informasi mengenai filosofi kegunungapian, peragaan terjadinya gempa dan meletusnya Gunung Merapi, serta arsip benda bernilai yang berkaitan dengan Gunung Merapi serta gunung api lain pada umumnya. Sedangkan lantai 2 meliputi berbagai display letusan Gunung Merapi, alat peraga simulasi tsunami, alat peraga simulasi gempa, serta pemutaran film mengenai Gunung Merapi.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Museum Gunung Merapi berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 22, Jalan Boyong, Dusun Banteng, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, kira-kira sekitar 5 kilometer dari kawasan objek wisata Kaliurang, serta sekitar 24 kilometer dari pusat kota Yogyakarta.
Jika Anda berangkat dari pusat kota Yogyakarta, terutama di sekitar Malioboro, Anda dapat menempuh rute darat melalui jalur berikut: Jalan Mataram – Jalan Abu Bakar Ali – Jalan Yos Sudarso – Jalan Suroto – Jalan Cik Di Tiro – Jalan Terban – Jalan Persatuan – Jalan Kaliurang – Jalan Pamungkas – Jalan Meces-Pokoh – Jalan Cangkringan-Jalan Pakem-Kalasan – Jalan Kaliurang – Jalan Banteng. Sejauh ini, rute tercepat tersebut dapat Anda tempuh dalam waktu sekitar 40-45 menit dengan kendaraan pribadi Anda. Namun, terdapat rute alternatif yang dapat ditempuh dalam waktu 45-50 menit, yaitu mulai dari Jalan Mataram – Jalan Abu Bakar Ali – Jalan Ahmad Jazuli – Jalan Prau – Jalan Faridan M Noto – Jalan Jenderal Soedirman – Jalan P. Mangkubumi – Jalan A.M. Sangaji – Jalan Nyi Tjondrolukito – Jalan Monjali – Jalan Palagan Tentara Pelajar – Jalan Jogja-Turi – Jalan Raya Turi – Jalan Watugedong – Jalan Boyong – Jalan Museum Gn. Merapi.
Berbicara mengenai tiket masuk, Anda cukup membayar 5 ribu rupiah untuk masuk ke dalam kawasan Museum Gunung Merapi. Namun, jika Anda sekalian ingin menonton film Gunung Merapi, Anda harus merogoh kocek kembali sebesar 5 ribu rupiah. Museum tersebut buka setiap hari dengan rincian 08.00 – 15.30 WIB untuk Selasa-Kamis dan Sabtu-Minggu, serta 08.00 – 14.30 WIB khusus hari Jumat.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Menyaksikan Aktivitas Replika Miniatur Gunung Merapi
Aktivitas tersebut menjadi aktivitas yang utama untuk dilakukan di Museum Gunung Merapi, dikarenakan ketika memasuki museum, Anda akan langsung disambut oleh replika miniatur tersebut. Di situ Anda dapat menyaksikan kronologi letusnya Gunung Merapi di tiga tahun berbeda yang dibuat mirip dengan aslinya, baik soal sebaran awan panas maupun aliran lava pijar. Dijamin, Anda akan merasa ngeri dan mulai berhati-hati dengan letusan gunung Meletus, terutama Gunung Merapi.
Mengelilingi Museum
Melalui adanya berbagai koleksi beraneka ragam seputar kegunungapian di museum ini, setidaknya Anda dapat menambah wawasan seputar gunung api dan bencana karena terdapat beberapa koleksi lain yang mendukung adanya miniatur gunung seperti tipe letusan gunung api, batuan dari Gunung Merapi, sisa-sisa letusan, tipe benda koleksi dan alat peraga mengenai erupsi Merapi, bahkan koleksi foto dari zaman ke zaman. Tentunya juga dibuat ramah bagi anak-anak dengan adanya ilustrasi gambar kartun, sehingga dijamin liburan Anda atau bahkan anak-anak Anda akan sangat berkesan.
Mencari Informasi Kebencanaan dan Kegunungapian
Di Museum Gunung Merapi, Anda dapat mencari info sebanyak-banyaknya mengenai gunung api dan bencana, mulai dari menyaksikan aktivitas miniatur Gunung Merapi, mengunjungi koleksi-koleksinya yang biasanya bakal diberikan informasi singkat mengenai setiap koleksi tersebut, mengunjungi alat peraga dan benda koleksi di lantai atas, bahkan mencoba simulasi tsunami dan simulasi gempa. Dijamin, wawasan Anda akan bertambah sehingga menjadi lebih aware soal bencana alam.
Menyaksikan Film Pendek Gunung Merapi
Tidak hanya sampai di situ saja, terdapat suatu fasilitas di wisata sejarah ini berupa teater mini museum yang mana Anda akan disuguhi sebuah film pendek berjudul Mahaguru Merapi berdurasi 24 menit. Film ini menceritakan mengenai dua sisi Merapi yang berbeda, yang mana di satu sisi dapat memberikan kesuburan dan kehidupan, namun di sisi lain bisa meluluhlantakkan semuanya tanpa tersisa sedikitpun. Tentu akan ada pesan moral yang dapat diambil dari film tersebut.
Mengadakan Kegiatan di Museum
Tidak hanya mengunjungi museum saja, bahkan Anda dapat mengadakan kegiatan yang mungkin dapat lebih menambah kesadaran mengenai bencana alam, misalnya dengan adanya rapat, diskusi, seminar, atau bahkan kegiatan-kegiatan sosial dan pertunjukan seni, yang mana Anda dapat memanfaatkan Open Theatre dan ruang auditorium.
Fasilitas Penunjang di Museum Gunung Merapi
Lahan Parkir
Di sekitar museum, terdapat lahan parkir yang terbilang cukup luas sehingga dapat menampung puluhan kendaraan baik mobil maupun motor, dan bahkan bis jika datang secara rombongan baik dari sekolah maupun lainnya. Sehingga Anda tidak perlu ragu-ragu lagi dalam memarkirkan kendaraan sebelum memasuki museum
Toko Souvenir, Kantin, dan Koperasi
Museum Gunung Merapi juga menyediakan toko souvenir yang dapat dikunjungi jika Anda membutuhkan oleh-oleh yang dapat dibagikan kepada teman-teman atau keluarga Anda seperti gantungan kunci, miniatur museum, kaos dan sebagainya, yang mana terletak di sisi kiri dari pintu masuk museum bagian barat. Selain itu, museum juga menyediakan kantin yang dapat memuaskan rasa lapar Anda serta koperasi layaknya koperasi serba ada pada umumnya.
Kamar Mandi dan Mushola
Museum juga menyediakan kamar mandi bagi Anda yang ingin menuntaskan hajat buang air Anda. Jangan khawatir karena kamar mandi tersebut sudah dijamin kebersihannya sehingga tidak perlu takut dan ragu untuk pergi ke sana jika membutuhkan. Selain itu juga terdapat sarana beribadah bagi Anda yang beragama muslim yang disediakan di bagian luar museum, baik di depan maupun belakang.
Ruang Audio Visual and Film Show
Museum Gunung Merapi juga menyediakan sebuah ruang audio visual berkapasitas 100 orang dengan layar lebar dan berkonsep mirip dengan gedung bioskop pada umumnya. Anda dapat menyaksikan suatu film pendek berdurasi 25 menit mengenai detik-detik meletusnya gunung Merapi. Anda tidak perlu takut ketinggalan karena bakal diputar setiap 2 jam sekali, namun Anda harus membayar 5 ribu rupiah untuk masuk ke ruang audio visual.
Ruang Auditorium
Museum Gunung Api Merapi juga menyediakan ruang auditorium di lantai 1, yang mana Anda dapat memanfaatkan ruang tersebut untuk kegiatan diskusi, rapat, seminar, dan kegiatan-kegiatan dalam ruangan lainnya. Selain itu di sisi belakang museum, Anda dapat memanfaatkan Open Theatre untuk kegiatan pentas seni, gathering, maupun kegiatan sosial lainnya.
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan Museum Gunung Merapi yang berlokasi di DI Yogyakarta. Bagaimana, cukup membuat Anda tertarik bukan? Jika iya, tunggu apa lagi, segeralah rencanakan liburan ke tempat ini ketika waktu liburan Anda telah tiba, dijamin, pengalaman liburan Anda akan jauh lebih menyenangkan karena sekaligus mempelajari sejarah.