Kunjungi Museum Kayu Wanagama di Gunung Kidul, sebuah destinasi wisata edukasi yang unik dan asri, menawarkan pengetahuan tentang keanekaragaman kayu dan kelestarian alam.
Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Gading, Kec. Playen, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. |
Berbeda dengan museum pada umumnya, Museum Kayu Wanagama tidak berada di tengah perkotaan yang ramai, melainkan di daerah pedesaan. Tepatnya di Desa Bunder, Playen yang mempunyai pemandangan alam asri dan indah.
Museum di Gunung Kidul tersebut dikelola oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jaraknya dari pusat kota Yogyakarta sekitar 35 km dan alam sekitarnya masih natural.
Jauh dari kehidupan kota yang ramai, museum tersebut menawarkan suasana pedesaan yang masih asli. Hal berbeda juga bisa ditemui dari koleksi museum, yaitu berupa barang-barang dari kayu hingga fosil kayu.
Bukan hanya pohon yang sudah diubah menjadi suatu barang saja, di museum kayu tersebut juga ada koleksi berupa pepohonan yang masih hidup.
Museum kayu di Yogyakarta ini diresmikan oleh Gubernur pada masa itu, yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Ir. Muslimin Nasution, Menteri Kehutanan RI.
Daya Tarik Wisata Museum Kayu Wanagama
Berada di daerah pedesaan yang sepi, museum kayu milik Fakultas Kehutanan UGM tersebut menyimpan sejarah yang menarik. Museum berdiri di atas lahan hutan pendidikan Wanagama pada tahun 1995.
Tertarik dengan topografi Gunung Kidul yang merupakan pegunungan kapur, Fakultas Kehutanan UGM berniat untuk menghijaukannya.
Memiliki sejarah pendirian yang tidak biasa, yaitu penanaman pohon jati di hutan cadas Wanagama, museum menyimpan daya tarik tersendiri, diantaranya yaitu:
1. Koleksi Langka dari Kayu
Namanya saja Museum Kayu Wanagama, jadi memang kebanyakan koleksinya berupa barang-barang dari kayu.
Berbagai barang langka dari beragam jenis kayu ada di museum, yaitu meja lurah Jepara, arca gupala berumur 50 tahun yang dibuat dari kayu sengon, gebyok ukir dari kayu jati Jepara, fosil kayu jati ratusan tahun dan lain sebagainya.
2. Taman Percobaan
Museum Kayu Wanagama Gunung Kidul tidak hanya menyimpan koleksi barang-barang langka dari kayu saja, tetapi juga pohon-pohon hidup.
Pepohonan hidup tersebut dapat ditemui pada taman percobaan yang ada di area museum. Taman percobaan adalah tempat untuk menanam berbagai jenis pohon seperti akasia, jati, nangka, perupuk dan masih banyak lagi.
3. Wahana Outbond
Tidak hanya belajar sejarah dan melihat langsung benda-benda langka dari kayu saja, di sini juga ada wahana untuk outbond.
Meskipun namanya museum, tapi di area wisata tersedia berbagai wahana, seperti river tubing, jungle jeep, area outbond dan lainnya. Tidak salah kalau tempat ini menjadi destinasi wisata edukasi sekaligus hiburan.
4. Bangunan dari Kayu
Uniknya, bangunan Museum Kayu Wanagama Gunung Kidul ini tidak dibuat dari batu bata dan semen seperti umumnya. Bangunan museum dibuat dari bahan kayu dan berbentuk rumah panggung.
Awalnya, bahan untuk membangun museum merupakan dua rumah kayu dari tahun 1880 yang kemudian dirombak oleh Perum Perhutani sebagai bentuk hibah.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Lokasi museum berada di wilayah Perhutani, yang otomatis dipenuhi dengan aneka macam pepohonan rindang. Alamat Museum Kayu Wanagama yaitu di Hutan Wanagama, Desa Bunder, Kecamatan Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta. Museum berdiri di Jalan Wonosari -Jogja Km. 30.
Rute menuju museum Wanagama dapat ditempuh dari kota Yogyakarta menuju Jalan Wonosari. Letaknya berada di tengah kawasan hutan wisata Wanagama di Bunder, Kecamatan Playen. Untuk memudahkan pencarian, bisa menggunakan petunjuk dari aplikasi Google Map.
Harga Tiket Masuk Museum Kayu Wanagama
Banyak koleksi kayu yang telah berumur puluhan hingga ratusan tahun yang tersimpan di Museum Wanagama, Gunung Kidul. Untuk melihat semua koleksi tersebut, wisatawan hanya dipungut biaya tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang.
Dengan harga tiket yang murah tersebut, wisatawan sudah bisa melihat semua koleksi kayu dan pohon hidup. Kalau ingin datang ke Wisata Museum Kayu Wanagama perhatikan jam buka operasionalnya, karena beda hari bisa saja berbeda waktunya.
Jadwal buka museum yaitu hari Senin sampai Kamis mulai jam 08.00 -14.00 WIB. Sedangkan hari Jumat -Sabtu buka jam 08.00 -11.00 WIB. Sementara pada hari Minggu dibuka dari jam 08.00 -13.00 WIB.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Biasanya, orang berkunjung ke museum akan merasa cepat bosan karena suasananya yang hanya dipenuhi oleh koleksi barang-barang bersejarah saja. Tapi, kondisi yang berbeda dapat dirasakan kalau berkunjung ke museum kayu di hutan wisata Wanagama tersebut.
Di museum ini tidak hanya melihat koleksi saja, tetapi juga bisa melakukan hal lain. Selama di area museum, wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas menarik, seperti:
Outbond di Area Museum Kayu Wanagama
Berada di kawasan hutan wisata, sudah jelas kalau sekitar museum terdapat banyak pepohonan hijau dan rindang.
Lahan yang luas dan pepohonan yang rindang menjadi tempat yang menyenangkan untuk outbond. Masyarakat yang datang ke sini bukan hanya ingin melihat museum saja, tapi juga untuk outing bersama teman-temannya.
Berkemah
Kawasan hutan wisata Wanagama juga menyediakan camping ground yang dapat digunakan wisatawan untuk mendirikan tenda dan berkemah.
Berkemah di tengah pepohonan besar tentunya menawarkan sensasi tersendiri. Suasana seperti di tengah hutan tapi dengan keamanan yang jauh lebih baik.
Kulineran dan Membeli Oleh-Oleh
Kalau lapar bisa langsung mampir untuk makan di warung-warung di sekitar museum. Di area museum ada warung-warung khas Wanagama dengan sajian menu beragam. Sedangkan kalau ingin membeli oleh-oleh, wisatawan bisa datang ke pasar seni yang ada di area museum juga.
Bermain
Supaya wisatawan tidak merasa bosan, Wisata Museum Kayu Wanagama juga menyediakan beberapa wahana permainan untuk digunakan.
Wisatawan bisa mencoba jungle jeep, river tubing dan sebagainya. Berbagai wahana permainan tersebut selain sebagai penghilang rasa bosan juga menjadi sarana hiburan bagi wisatawan.
Fasilitas Penunjang di Museum Kayu Wanagama
Pengelola Museum Kayu Wanagama yaitu Fakultas Kehutanan UGM, sengaja membangun dan menyediakan beberapa fasilitas penunjang di lokasi.
Fasilitas yang ada diantaranya gedung serbaguna, ruang kelas 4 buah, asrama, agroforestry, tempat untuk outbond, area perkemahan dan sebagainya.
Kalau di museum lainnya koleksi yang ditemui berupa arca-arca dan senjata zaman kerajaan, berbeda dengan museum kayu di hutan wisata Wanagama ini.
Di museum ini disimpan berbagai koleksi barang langka dari berbagai jenis kayu, seperti gebyok kayu jati, meja lurah, dan juga arca gupala berumur 50 tahun lebih. Di Museum Kayu Wanagama Gunung Kidul juga ada koleksi berupa fosil kayu jati yang sudah berusia ratusan tahun.
Uniknya lagi, beragam pepohonan yang ada di area museum termasuk koleksi yang disuguhkan kepada wisatawan. Jadi, kalau ingin melihat museum dengan koleksi yang berbeda, datang saja ke hutan Wanagama, Bunder, Playen, Gunung Kidul.