9 Tempat Wisata di Legian Bali Terbaru & Terhits Buat Liburan

Tertarik Liburan ke Bali? Jangan Lupa Kunjungi Tempat Wisata Terbaik di Legian Bali Terbaru, Kekinian dan Paling Hits untuk Mendapatkan Liburan yang Lebih Berkesan.

Salah satu daerah dengan kunjungan wisata terbesar se-Indonesia adalah Bali. Pulau yang juga menjadi nama sebuah provinsi ini memiliki banyak pantai karena lokasinya yang dikelilingi perairan seperti kota Kuta dan Legian. Letaknya yang tidak jauh dari Bandara Ngurah Rai menjadikannya titik nol wisata turis, baik turis domestik maupun mancanegara.

Kawasan Legian sendiri sudah seperti tetangga bagi kawasan Kuta. Demikian pula halnya dengan Pantai Legian dan Pantai Kuta. Namun, Legian masih banyak menyimpan keunikan wisata di dalamnya.

Sebagaimana kita ketahui, berwisata tidak selalu bermakna kunjungan ke alam. Tak hanya pantai, sejumlah lokasi pun bisa dijadikan sebagai destinasi wisata kala berada di kawasan Legian. Berikut daftar tempat wisata yang paling recommended.

1. Pantai Legian

Seperti namanya, Pantai Legian terletak di kawasan Legian, salah satu kelurahan di Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Kuta, pun suasana di Pantai Legian tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja, dibanding Pantai Kuta, bisa dibilang Pantai Legian sedikit lebih sepi.

Hamparan pasir putih yang luas ditambah dengan adanya ombak lautan yang saling berkejaran menjadi daya tarik pantai ini. Bagi Anda yang berminat untuk belajar surfing, Anda bisa melakukannya di pantai ini. Terdapat banyak instruktur surfing yang menawarkan kursus di sepanjang pantai.

Turis domestik maupun mancanegara banyak yang beralih dari Pantai Kuta ke pantai ini. Berjemur sembari bersantai merupakan aktivitas favorit wisatawan mancanegara di sini. Terdapat banyak persewaan kursi pantai (beach lounge) beserta payungnya di sini, tidak jauh berbeda dari Pantai Kuta.

Tak hanya itu, pengunjung bisa menikmati santap siang dengan view tepi laut diiringi embusan angin pantai. Sebagian besar menu yang ditawarkan adalah menu lokal, seperti bakso, soto ayam, dan sate ayam.

2. Jalan Legian

Sebagai jalan yang menghubungkan Pantai Kuta dan Legian, semakin banyak usaha-usaha yang dibangun di dekat kawasan pantai tersebut. Hal ini membuat Jalan Legian sendiri semakin asyik untuk dijelajahi.

Kendati tidak ada spot khusus yang bisa Anda kunjungi, Anda bisa bersenang-senang dengan mengambil foto-foto unik street photography atau sekadar melihat-lihat apa saja yang ada di jalan ini. Dari spot kuliner, cafe, hingga butik bisa Anda temui di jalan ini. Sejumlah hotel pun juga berada di deretan Jalan Legian.

3. Monumen Ground Zero Bali atau Monumen Panca Benua

Diresmikan pada tahun 2004, Monumen Panca Benua merupakan monumen yang didirikan khusus untuk memperingati peristiwa tragedi bom Bali di daerah Kuta. Di kalangan turis mancanegara, monumen ini lebih sering disebut sebagai Monumen Ground Zero. Monumen ini juga didirikan untuk memberikan penghormatan bagi para korban peristiwa tersebut.

Monumen ini diberi nama Monumen Panca Benua, mengingat korban dari tragedi bom tersebut tidak hanya warga lokal, namun juga turis mancanegara. Terhitung sebanyak 202 korban jiwa yang berasal dari 20 negara, serta setidaknya 209 korban cedera akibat peristiwa tersebut.

Monumen berwarna putih-krem ini memang tidak menempati wilayah yang luas. Namun, dengan desain dan ukiran yang elegan, monumen ini memikat bagi para wisatawan yang berada di sekitarnya. Tertera pula nama-nama korban keganasan bom teroris di plakat marmer yang dipasang di monumen tersebut.

4. Kuta Art Market (Pasar Seni Kuta)

Sesuai dengan namanya, pasar ini hanya mengkhususkan untuk menjual ragam kerajinan seperti lukisan, kaos dan pakaian khas Bali, atau buah tangan kecil seperti gelang, kalung, serta gantungan kunci. Tak lupa juga, Anda bisa mendapati dreamcatcher dan tas rotan yang beberapa tahun ini sedang populer.

Kerajinan dari kayu pun bisa Anda dapati di pasar ini. Memang, jika dibandingkan dengan Pasar Seni Sukawati, harga di Pasar Seni Kuta cenderung lebih mahal. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan harga di toko oleh-oleh, tentu harga di pasar akan lebih murah.

Seperti layaknya pasar pada umumnya, di Pasar Seni Kuta ini Anda diperbolehkan menawar harga. Akan lebih baik jika Anda mengetahui harga umum untuk produk dari barang yang akan dibeli. Selain itu, Anda disarankan untuk berkeliling dahulu untuk membandingkan kualitas barang dan harga, tidak hanya terpaku pada harga di satu toko.

5. Dream Museum Zone (DMZ)

Dream Museum Zone (DMZ) ini bisa menjadi salah satu tujuan destinasi wisata Anda jika mulai bosan dengan pantai. Walaupun nama lokasinya ‘museum’, sebenarnya tidak ada barang-barang antik yang dikoleksi seperti museum pada umumnya. Lalu, apa yang ada di DMZ ini?

Bagi Anda yang gemar sekali berfoto, DMZ sangat cocok untuk Anda. Pasalnya, ada banyak sekali lukisan yang seakan-akan ‘timbul’ alias memberikan efek 3D, atau yang lebih populer disebut sebagai ‘trick art’.

Beberapa contoh trick art yang ada di museum ini antara lain, trick art dengan latar belakang suasana menaiki gondola di Venesia, berhadapan dengan makhluk zaman purba T-rex, atau menjelajahi peradaban Mesir kuno. Selain itu, ada juga trick art yang membuat Anda seakan-akan sedang menaklukkan ombak besar dengan papan selancar.

Dengan harga tiket yang tidak begitu mahal, Anda bisa berfoto dengan lukisan mural yang keren. Di setiap ruang terdapat mural yang berbeda dan Anda bisa minta tolong pada staf untuk mengambil foto

Anda saat ‘beraksi’ di depan kamera. Uniknya, garis siku tembok pun terlihat samar saat Anda melihat hasil fotonya.

6. Garlic Lane

Di kawasan Garlic Lane ini Anda seakan-akan melihat Jalan Legian dan Pasar Seni Kuta dalam satu lokasi. Jika Anda bertanya pada kalangan masyarakat lokal, mungkin tidak banyak yang tahu karena nama Garlic Lane hanya sering disebut oleh turis mancanegara. Dari Pantai Legian, jaraknya hanya sekitar 1,3 km.

Terdapat toko-toko pedagang kerajinan lokal walau jumlahnya tidak sebanyak di Pasar Seni Kuta. Namun, untuk masalah harga, Anda tetap bisa menawar bahkan bisa dibilang menawar di sini lebih mudah bila dibandingkan dengan menawar harga di pasar.

Selain toko-toko kerajinan lokal, Anda juga dapat menemui restoran dan cafe kecil di sepanjang jalan. Kendati lebih sepi dibandingkan dengan restoran dan cafe di Jalan Legian, kualitas rasa dan harga tidak kalah saing. Cocok untuk Anda yang ingin bersantap tanpa perlu ramai mengantre. Ada beberapa hotel/penginapan juga di kawasan ini.

7. Pura Dalem Penataran Desa Adat Legian

Pura ini berjarak sekitar 3 km dari wilayah Pantai Legian. Siapapun bisa masuk ke dalam kawasan pura yang tidak ramai dikunjungi wisatawan ini, terlepas dari orang tersebut menganut agama Hindu atau tidak. Hanya saja, pengunjung wanita yang sedang datang bulan tidak diperkenankan untuk memasuki area pura.

Anda bisa mengagumi arsitektur Bali di pura yang dikelilingi oleh area terbuka hijau ini. Jalan akses menuju lokasi sama sekali tidak susah bahkan tergolong jalan besar. Walau jarang dijadikan kunjungan wisata, Anda bisa menyempatkan diri untuk melintas atau bahkan memasuki area pura untuk sekadar melihat-lihat.

8. Pura Dalem Kahyangan Legian

Tidak jauh dari lokasi Pura Dalem Penataran di atas, Pura Dalem Kahyangan juga bisa Anda jadikan destinasi wisata. Lokasinya yang tenang serta lumayan lebih luas jika dibandingkan dengan Pura Dalem Penataran menjadikan lokasi ini patut dikunjungi saat berada di kawasan Legian.

Tidak hanya itu, ketika ada upacara keagamaan berlangsung, Anda bisa mengabadikan kegiatan tersebut dengan menggunakan kamera Anda. Mendekatkan diri pada warga lokal melalui lensa kamera juga sering dilakukan oleh pengunjung yang datang pada saat ada kegiatan di pura tersebut.

9. Pandora Experience Escape Room Bali

Berwisata tidak harus selalu mengunjungi pantai atau lokasi wisata alam. Di Pandora Experience Escape Room Bali ini, Anda bisa mencoba wahana permainan yang menantang Anda untuk dapat bekerja sama sebagai tim serta mengasah otak dengan permainan misteri serta teka-teki yang mendebarkan.

Ada beberapa wahana di lokasi ini, seperti Shutter Asylum, dimana Anda ditantang untuk melakukan investigasi untuk mengungkap identitas seseorang. Jangan kira Anda hanya perlu ‘main otak’ di wahana ini, ketangkasan fisik serta kewaspadaan Anda terhadap jebakan-jebakan dalam permainan sangat diperlukan untuk menyelesaikan game ini.

Selain Shutter Asylum, coba juga wahana Penjara Mematikan di Alcatraz. Untuk wahana ini, Anda akan ditantang untuk menginvestigasi adanya kejadian supranatural yang terjadi dalam sel di Alcatraz. Cerita yang diadaptasi dari Amerika Serikat ini membutuhkan aktivitas fisik yang lumayan tinggi untuk menyelesaikannya.

Rata-rata, untuk memainkan game di setiap wahana dibutuhkan waktu sekitar 120 menit dan tim sebanyak 2-10 orang. Memang, untuk biaya masuk terbilang cukup mahal, tetapi keseruan bermain di wahana ini sungguh tak tertandingkan.

Itulah daftar lokasi tempat wisata di sekitar kawasan Legian, Bali. Bagaimana, apakah Anda siap untuk berkunjung ke semua lokasi menarik di atas?