Taman Festival Bali merupakan bangunan terbengkalai yang menjadi tujuan wisata horror di Kota Denpasar. Aura seram dan mistis berhasil mengundang rasa penasaran para wisatawan untuk menjelajah kawasan wisata yang dulunya megah dan mewah ini.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Padang Galak No.3, Kesiman, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. |
Taman Festival Bali merupakan sebuah objek wisata yang dahulu menyuguhkan beragam wahana yang bisa dinikmati oleh para turis yang berkunjung ke Denpasar Pulau Dewata. Tempat ini dibangun sekitar tahun 1997 untuk semakin menyemarakkan pariwisata yang ada di sana. Lawatan ke sana dijamin akan sangat berkesan karena beragam hal bisa dilakukan dengan asyik dan seru.
Beberapa wahana seperti misalnya theater, area pertunjukkan yang menampilkan beragam tarian atau kebudayaan lain khas Bali, hingga kebun binatang juga ada di sana. Pada malam hari juga disuguhkan sebuah penampilan yang memakai lampu-lampu sorot yang sangat apik. Namun sayangnya, tempat tersebut tidak bertahan cukup lama karena sempat mengalami kebangkrutan.
Dua tahun setelah tempat dibuka, pihak pengelola mengalami defisit yang parah karena terkena gelombang krisis multidimensi. Hal itu diperparah pada tahun 2012 ketika tempat ini mengalami kebakaran yang menghanguskan beberapa infrastruktur di sana. Tetapi, hingga sekarang masih menjadi primadona wisata untuk banyak orang karena dapat dijadikan tempat berbagai aktivitas.
Daftar Konten
Daya Tarik yang Dimiliki Taman Festival Bali
1. Sejarah Taman Bali
Seperti yang diketahui bahwa dahulu Taman Festival Bali memang sengaja dibangun sebagai pusat hiburan yang ada di Bali. Namun, karena serangan krisis moneter yang melanda dunia dan Indonesia, pihak manajemen pun akhirnya menutup tempat ini. Dahulu tempat ini memiliki beberapa wahana seperti area untuk pertunjukan seni hingga gunung meletus.
Sampai sekarang tempat-tempat tersebut masih ada ditemukan di lokasi objek wisata ini, meskipun sudah dalam kondisi yang buruk karena tidak dirawat lagi. Bangunan-bangunan di sana, terutama aulanya yang masih nampak berdiri, bisa ditemukan dengan mudah meskipun hanya tersisi tembok dan juga kerangka atapnya saja.
Gunung buatan juga masih berdiri seolah seperti gundukan tanah yang menculang ke atas. Selain itu, juga masih ada kolam air mancur yang memiliki patung di bagian tengahnya. Taman yang ada di dekatnya juga masih ada, walau sebagian besar sekarang ini ditumbuhi oleh tanaman-tanaman liar.
Beberapa gambar-gambar seperti potret mata dan wanita juga masih ada di tembok bangunan. Hal itu seolah menyatu dengan pepohonan dan tumbuhan yang menyelimutinya. Tanaman rambat memang sudah cukup mengambil alih tempat ini. Jadi, meskipun sudah cukup luluh lantak namun tempat itu masih menyisakan puing-puing yang mampu menjadi kenangan masa kejayaannya.
2. Keunikan Grafiti pada Dinding Bangunan
Meskipun tempat ini sempat mengalami kebakaran yang cukup membubihanguskan beberapa bangunan yang berdiri di sana, namun tetap saja masih berdiri tembok-tembok. Pondasi yang tertanam di sana juga masih cukup tegak menjulang ke atas menghiasi area tersebut. Inilah yang menjadi tempat kreativitas beberapa orang yang menghiasinya dengan goresan-goresan yang unik.
Ya, Taman Festival Bali saat ini cukup terkenal sebagai kawasan yang menampilkan seni grafiti yang nampak apik menghiasi dinding yang masih berdiri kokoh. Banyak masyarakat yang sengaja membiarkan tulisan ataupun gambar-gambar tersebut tetap berada di sana karena mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang datang ke sana.
Bahkan goresan mural juga dapat ditemukan oleh siapapun yang singgah ke sana. Dengan begitu, setidaknya hal tersebut bisa menjadi salah satu alasan mengapa mereka datang ke sana meskipun tempat ini tidak utuh lagi seperti dulu kala. Warna-warni goresan tersebut cukup menarik perhatian dan layak untuk menjadi latar belakang dari foto-foto yang diambil.
Selain itu, tangkapan kamera yang dihasilkan di sana juga layak menjadi pajangan pada postingan sosial media yang dimiliki. Beberapa pembuat konten sengaja datang ke sana hanya untuk sekadar mengambil potret gambar untuk akhirnya diunggah pada akun pribadi miliki mereka. Hal tersebut memberikan nuansa yang berbeda 180 derajat dari sebuah liburan ke Pulau Dewata.
3. Vegetasi Sekitar yang Berpadu Dengan Alam
Meskipun tempat ini sudah tidak beroperasi lagi secara teknis, namun kehadiran tanaman liar yang seolah mengambil laih menjadi daya tarik tersendiri. Tumbuhan rambat berbagai jenis memang nampak sudah menyelimuti tembok dan dinding bahkan hingga ke dalam kolam-kolam yang dahulu diisi oleh air dan sebagai tempat hidup beberapa satwanya.
Hal itu menjadi keunikan tersendiri dari objek tersebut karena menghadirkan pemandangan lain dari sebuah destinasi yang ada di Bali. Taman Festival Bali sekarang telah menjadi tujuan wisata yang berbeda ketika singgah ke pulau pariwisata itu. Perpaduan bangunan dengan tumbuh-tumbuhan menjadikannya memiliki nuansa yang cukup alami meskipun terkadang seram pada saat yang sama.
Selain itu, hal lain yang menjadikan tempat ini menarik perhatian adalah keberadaan lokasinya yang berada tepat di pinggir laut. Sehingga para pengunjung yang menghabiskan waktu ke sana juga dapat menikmati pemandangan laut yang langsung mengarah ke lautan lepas Samudra Hindia. Letak bibir lautnya sangat dekat dan terlihat langsung ketika berada di area gedung-gedung.
Dengan begitu, wisatawan di sana juga tidak hanya menikmati tempat yang sudah ditinggalkan lama saja. Namun juga bisa menikmati keindahan lautan Bali yang cukup memukau. Ombak-ombak yang hadir juga memberikan kesan tersendiri meskipun tidak memiliki hamparan pasir layaknya di pantai-pantai yang menjadi ciri khas Pulau Seribu Pura itu.
Pinggiran laut di sana langsung berupa daratan kokoh yang terkena abrasi lautan. Oleh sebab itu, ombak yang menerjang tempat ini secara langsung menerpa daratan yang didominasi dengan bebatuan. Pengunjung bisa menikmati pemandangan apik tepi laut yang berbeda dengan karang-karang yang diselingi dengan vegetasi hijau.
4. Aura Mistis Nan Horor yang Menyelimuti
Taman Festival Bali populer sebagai tempat yang cukup horror tak jauh dari pusat keramaian. Tak ayal hal itu dipengaruhi oleh nuansa yang diberikan dari reruntuhan bangunan dan puing-puing sisa kebakaran. Nampak beberapa dinding gosong menghitam mencerminkan bekas api yang dahulu menghanguskannya.
Hal tersebut menjadi keunikan tersendiri karena menjadi tujuan wisata pengujian nyali para wisatawan. Inilah wisata yang sebenarnya dicari ketika singgah ke sana. Dengan atmosfer mistis yang mendukung, banyak orang yang memutuskan untuk beruji nyali di area itu. Kesan mistis memang selalu menghadirkan wisata seram yang menarik tidak sedikit orang baik dari dalam maupun luar negeri.
Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket Taman Festival Bali
Objek wisata terkesan horror ini berada di daerah Sanur, Denpasar Timur. Lokasi tepatnya yaitu ada di jalan Padang Galak No 3 dan berada di Desa Kesiman. Tempatnya terbilang strategis karena cukup dekat dengan pusat kota dan juga beberapa fasilitas umum lainnya. Bandara Internasional Ngurah Rai juga terpaut tidak jauh dari tempat tersebut.
Untuk mencapai lokasinya, maka bisa dilakukan dengan mudah. Jika berangkat dari Ngurah Rai, maka hanya perlu mengambil arah timur. Ikuti saja jalanan dan ketika sampai di persimpangan jalan, ambil lajur yang mengantarkan menuju ke Jalan Padang Galak. Ketika sudah sampai di jalanan itu, pasti akan mendapati keberadaan objek ini tepat berada di samping kiri.
Meskipun Taman Festival Bali sudah lama mangkrak dan ditinggalkan oleh pengelola, namun jika ingin ke sana tetap harus membayar sejumlah biaya, yakni sebesar Rp 10.000. Ada penjaga yang mengawasi lokasi itu dan akan menarik tarif tersebut kepada pengunjung yang ingin menikmati puing-puing yang tersisa di lokasi itu.
Kegiatan yang Menarik Dilakukan di Taman Festival Bali
1. Menyusuri Puing-Puing Gedung yang Tersisa
Hal ini cukup menarik dilakukan ketika berada di sana. Dengan menelusuri beberapa sisa-sisa bangunan yang ada maka seolah pengunjung sedang melakukan penelusuran untuk menguak misteri. Ketika melakukan aktivitas ini memang wisatawan akan dikejutkan dengan beberapa hal yang tidak diduga sebelumnya.
Beberapa gedung serta taman masih nampak tersisa walau dalam keadaan yang menyedihkan. Akan tetapi masih saja titik-titik itu layak untuk ditelusuri. Selain itu, gunung api buatan yang terlihat seperti bukit mungil dan kolam air mancur dengan ukiran patungnya menarik untuk didekati.
2. Serunya Beruji Nyali
Inilah wisata yang sebenarnya banyak dicari oleh orang-orang ketika berkunjung ke Taman Festival Bali. Dengan nuansa mistisnya, menghadirkan sebuah ide untuk beruji nyali. Ditambah dengan beberapa bangunan yang tersisa nampak cukup menyeramkan terlebih lagi ketika hari mulai gelap. Salah satu spot yang seringkali dijadikan uji nyali adalah Theater 3D yang dulu ada di sana.
Ketika masuk, tempat ini sudah nampak menyeramkan dengan gedung yang tersisa hanya kerangkannya saja. Beberapa orang menjadikannya tempat untuk syuting film dan juga menambah “energi” supranatural. Hal ini akan semakin bertambah mencekam ketika hembusan angin menerpa kulit-kulit. Bulu kuduk akan otomatis berdiri seolah merasakan kehadiran makhluk ghaib di sana.
3. Menikmati Pemandangan Sekitar
Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat ini ternyata juga tidak seburuk penampilannya secara umum. Beberapa vegetasi yang tumbuh membuat tempat ini memiliki pemandangan yang elok. Hal itu ditambah dengan lokasinya yang ada di pinggir laut membuatnya memiliki pemandangan biru nan jernihnya perairan yang mengelilingi pulau Bali.
4. Berburu Foto-Foto Unik
Tidak lengkap rasanya saat berada di Taman Festival Bali tidak melakukan aktivitas potret-potret melalui kamera ataupun ponsel yang dibawa. Seperti yang diketahui, gedung-gedung dengan goresan tinta yang membentuk mural tertentu menghiasi tempat itu. Hal itulah yang bisa dipakai sebagai background apik untuk foto-foto yang diambil.
Beberapa pasang pengantin yang akan melaksanakan pernikahan juga seringkali melakukan pemotretan pre-wedding di sana. Kombinasi puing-puing dengan vegetasi hijau cukup apik dijadikan latar belakang gambar bersama pasangan. Selain itu, pemandangan pinggir laut juga bisa menjadi alternatif lain untuk mengabadikan momen berbeda di Pulau Dewata.
Fasilitas yang Tersedia di Taman Festival Bali
Karena tempat ini sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tidak ada fasilitas yang benar-benar ditawarkan di sana. Beragam peninggalan tidak bisa dipakai, hanya gedung-gedung dan beberapa tempat yang dapat dijadikan alas duduk pengunjung. Namun, di luar lokasi itu dan tidak terlalu jauh bisa ditemui pondok makan, pusat oleh-oleh, dan beragam fasilitas lainnya.
Cukup disayangkan memang bekas Taman Festival Bali yang hingga sekarang hanya ditinggalkan begitu saja. Tetapi, masih ada sedikit hal yang bisa membuat tempat tersebut menjadi tujuan wisata. Terlebih lagi karena lama tidak didiami membuatnya menjadi wisata horror yang ada di Bali. Jika ingin merasakan nuansa berbeda rekreasi di Pulau Dewata, maka perlu mencoba objek yang satu ini.