Rumah Pohon Temega menghadirkan pengalaman unik menikmati panorama alam Kota Karangasem dengan pemandangan yang memukau dari ketinggian.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Padang Kerta, Kec. Karangasem, Kab. Karangasem, Bali. |
Indonesia termasuk salah satu negara favorit wisatawan karena ada beragam jenis tempat wisata yang ada di Indonesia. Bahkan, lokasi tempat wisata tidak hanya terfokus pada satu daerah saja, namun tersebar secara meluas di berbagai daerah. Salah satu daerah yang kerap didatangi wisatawan adalah Bali, disana terdapat Rumah Pohon Temega yang unik di daerah Karangasem.
Bali dikenal sebagai daerah yang mempunyai banyak pura dan pantai-pantai yang cantik. Tidak heran jika Bali selalu ramai dipadati wisatawan baik weekday, weekend maupun hari libur nasional. Banyak wisatawan yang memilih pulau ini sebagai destinasi liburan bahkan honeymoon. Hal ini dikarenakan Bali sangat ramah terhadap wisatawan tanpa pandang bulu.
Pihak pemerintah setempat juga selalu memperhatikan kelayakan tempat-tempat wisata di Bali sehingga mayoritas tempat wisata di pulau ini selalu terjaga penataannya. Termasuk rumah pohon tersebut yang tidak sekedar rumah pohon biasa saja, namun menjadi salah satu tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi wisatawan di daerah Bali.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Rumah Pohon Temega
1. Tempat Wisata yang Cocok untuk Pecinta Adventure
Berwisata ke pura dan pantai ketika berkunjung ke Bali tentu sudah menjadi hal biasa. Wisatawan yang senang dengan aktivitas petualangan alam bisa mencoba berkunjung ke Rumah Pohon Temega. Dari akses masuknya saja, wisatawan akan dihadapkan dengan dua cara yang keduanya benar-benar seru bagi pecinta adventure.
Akses pertama adalah melalui jembatan gantung. Sesuai namanya, wisatawan akan melewati jembatan yang ditopang tali sling yang sangat kuat. Adrenalin wisatawan akan tertantang ketika melewati jembatan gantung ini karena ketika melewatinya jembatan akan bergoyang dan menjadi tidak stabil.
Bagi wisatawan yang membawa anak kecil berusia di bawah 3 tahun sebaiknya menggunakan akses jalan setapak. Bagian dinding pada jembatan gantung hanya dibatas dengan rangkaian tali cukup longgar. Setelah berhasil melalui jembatan gantung pertama, wisatawan masih harus melewati jembatan gantung kedua.
Jembatan gantung kedua lebih menantang karena kemiringannya kurang lebih 45 derajat. Jika wisatawan ingin melalui akses yang lebih mudah, bisa melewati jembatan berupa tangga kayu untuk bisa sampai ke rumah pohon. Sampai di Rumah Pohon Temega, panorama hamparan sawah dan pemandangan sekitarnya akan terlihat.
2. Memiliki Ciri Khas Tersendiri Dibandingkan Tempat Wisata Lainnya
Rumah pohon ini merupakan hasil kreativitas dari I Nengah Satya Wira Saputra yag merupakan pengelola tempat wisata tersebut. Seluruh tanaman di kawasan rumah pohon benar-benar asli tanaman Temega. I Nengah menata tanaman-tanaman Temega semenarik mungkin sehingga rumah pohon tampak menyatu dengan alam.
Meski baru dibuka awal tahun 2017 dan pada saat itu belum begitu populer di kalangan wisatawan, namun Rumah Pohon Temega cukup ramai dipadati wisatawan saat memasuki weekend dan musim liburan. Tempat wisata unik ini cocok dikunjungi bersama dengan keluarga maupun pasangan.
Sama seperti namanya, kawasan tempat wisata dikelilingi oleh ratusan pohon. Oleh karena itu suasana disana sangat rindang dan sejuk. Rumah pohon dibuat secara semi terbuka dimana atapnya berupa jerami dan materialnya menggunakan bambu. Jembatannya menggunakan tali yang tiangnya disangkutkan ke batang pohon.
Tema yang diusung yakni ecolodge dimana hampir 90% dari fasilitas dan bangunan yang ada di Rumah Pohon Temega berasal dari bahan bambu serta material lainnya yang tergolong ramah lingkungan. Tidak perlu khawatir karena bahan-bahan yang digunakan sangat kuat dan kokoh sehingga tidak mudah rapuh.
3. Rumah Pohon Dibuat Secara Bertingkat
Tempat wisata dengan luas kurang lebih 20 hektar ini tidak hanya memiliki satu rumah pohon, namun terdapat beberapa rumah pohon yang mana satu sama lain saling terhubung dengan jembatan gantung atau tangga. Kawasan rumah pohon diapit dua sungai sehingga menyuguhkan suasana yang alami dan asri.
Di Bali ada juga rumah pohon yang lokasinya berada di Desa Batudawa namun desainnya berbeda dengan rumah pohon ini. Pemiliknya sama, namun suasana lingkungannya dan juga pohon-pohon yang tumbuh di dalamnya pun berbeda. Di tempat wisata ini terdapat banyak shelter rumah pohon yang ditopang pohon besar.
Adapun rangka utama Rumah Pohon Temega terdiri dari beberapa jenis pohon antara lain Cocos Nucifera (pohon kelapa), Mangifera kemanga (pohon kemang atau wani), Garcinia dulcis (pohon mundu atau badung), Syzygium cumini (pohon jambu air hutan), dan Gnetum gnemon (pohon melinjo).
Rumah pohon ini dibuat secara bertingkat hingga puncak tingkat 5. Bahkan, tingginya pun setara dengan jenis pohon kelapa yang sudah dewasa dan dihubungkan dengan jembatan kayu. Disana ada peraturan seperti larangan merokok, larangan buang sampah sembarangan dan larangan bersentuhan tubuh bagi setiap pengunjung.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Wisatawan yang ingin menikmati wisata dengan konsep yang berbeda, bisa datang ke tempat wisata ini menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Dari Bandara I Gustri Ngurah Rai, lokasinya berjarak sekitar 58 kilometer atau sekitar dua jam. Sementara itu, jika dari Denpasar, Bali, jarak tempuhnya kurang lebih 70 kilometer.
Untuk rute menuju ke rumah pohon yang berada di Desa Padang Kerta tepatnya Jalan Raya Tirta Gangga ini, wisatawan bisa menggunakan patokan jalan arah ke tempat wisata pemandian Tirta Gangga karena lokasinya hanya berjarak 5 menit dari tempat pemandian tersebut. Lokasi Rumah Pohon Temega ada di sebelah kiri, tepi jalan raya utama.
Rumah pohon ini dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 18.00 WITA. Harga tiket masuk untuk anak-anak adalah Rp 5.000 per anak dan untuk dewasa adalah Rp 10.000 per orang. Kemudian untuk biaya parkir kendaraan roda dua adalah Rp 2.000 per motor dan untuk kendaraan roda empat adalah Rp 5.000 per mobil.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Menikmati Panorama Alam dari Ketinggian
Rumah pohon terdiri dari lima tingkatan, di setiap tingkatnya memiliki panorama alam yang berbeda dari ketinggian. Wisatawan yang memiliki jiwa adventure tinggi bisa mencoba menaiki rumah pohon hingga puncak kelima. Dari rumah pohon yang satu ke rumah pohon lainnya dihubungkan dengan jembatan gantung atau tangga biasa.
Wisatawan yang membawa anak kecil di bawah usia 3 tahun disarankan untuk menggunakan tangga biasa. Rumah Pohon Temega sangat cocok dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menikmati panorama alam berbeda di Bali. Selain mengunjungi pantai, rumah pohon ini juga bisa menjadi destinasi wisata ketika ke Bali.
Hunting Foto
Kegiatan ini termasuk kegiatan yang banyak dilakukan oleh wisatawan ketika berkunjung ke rumah pohon. Tempat wisata alam unik tersebut jarang ditemukan di daerah lainnya sehingga menggunakan waktu sebaik-baiknya saat disana. Ada banyak spot foto menarik di kawasan rumah pohon ini.
Wisata Kuliner di Cafetaria
Sebagian besar wisatawan yang datang berkunjung pasti penasaran dengan isi rumah pohon itu sendiri. Rumah pohon Temega tidak hanya berisikan ruangan kosong saja, namun di dalam rumah pohon terdapat cafetaria yang menjual makanan dan minuman seperti cafetaria pada umumnya.
Yang menarik dari cafetaria disana adalah wisatawan bisa makan dan minum sambil menikmati panorama alam dari atas ketinggian. Harga makanan maupun minuman disana pun tergolong terjangkau. Terdapat makanan khas daerah setempat yang dijual di rumah pohon ini yaitu Tipat Cantok yang dibanderol mulai dari Rp 10.000.
Fasilitas Penunjang di Rumah Pohon Temega
Terkait fasilitas, pihak pengelola Rumah Pohon Temega menyediakan beragam fasilitas memadai seperti tempat parkir, toilet, warung-warung makan yang ada di rumah pohon, jalan setapak berupa tangga dari bambu dan jembatan gantung dari bambu sebagai akses menuju ke rumah pohon.
Selain itu, tersedia juga fasilitas berupa tempat sampah yang tersedia di beberapa titik karena pihak pengelola membuat peraturan bagi pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Tersedia banyak meja dengan bangku-bangku untuk wisatawan yang sedang makan dan minum atau sekedar beristirahat sejenak. Selain itu, ada juga tenda-tenda yang di dalamnya berupa tempat duduk serta bangku-bangku beratapkan payung.
Rumah Pohon Temega merupakan opsi tempat wisata bagi wisatawan yang bosan dengan suasana pantai. Berkunjung ke Bali tentu akan semakin mengesankan jika mengunjungi rumah pohon yang jarang ditemukan di daerah lainnya.