Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Pulau Serangan, Sesetan, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. |
Dari ribuan Pura yang ada di Bali, Pura Sakenan sepertinya wajib anda kunjungi apabila mengaku sebagai pelancong sejati. Tidak hanya memiliki sejarah dan nilai budaya, namun juga ada banyak keindahan di sekitar lokasi. Pura ini berada di sebuah pulau kecil, namanya Pulau Sarangan. Meski kecil, namun pesona yang dimiliki tidak kalah dengan pulau lain yang terkenal.
Pulau ini hanya memiliki panjang sekitar 3 kilometer, sedangkan lebarnya tidak lebih dari 1 kilometer. Karena keindahan alam yang dimiliki, dulunya banyak pelaut bugis yang singgah untuk beristirahat. Karena sedikit cuplikan sejarah inilah di tempat ini ada yang namanya Kampung Bugis, anda pun bisa menyempatkan diri untuk melihat lebih detail perkampungannya.
Bali memang dikenal memiliki pantai yang cantik dan eksotis, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Namun selain itu, Pulau Dewata ini juga memiliki ribuan Pura yang tidak hanya dijadikan sebagai tempat beribadah umat Hindu. Banyak wisatawan yang datang ke Pura hanya untuk mengagumi arsitektur bangunan dan keindahannya.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Sakenan
Pura Sakenan hanya salah satu dari banyaknya Pura yang ada di Bali. Tempat ini biasanya digunakan untuk upacara keagamaan, terdiri dari tiga rangkaian Pura. Dengan daya tarik yang dimiliki, tidak hanya umat Hindu yang berkunjung untuk beribadah, namun juga wisatawan yang penasaran dengan keindahannya.
1. Sejarah Pura Sakenan
Pura yang juga menjadi objek wisata di Bali ini diperkirakan dibangun pada masa kejayaan Raja Sri Masula Masuli. Konon pembangunan dipimpin langsung oleh Mpu Kuturan sebagai perwujudan rasa syukur atas keindahan alam yang dimiliki. Awal pembangunan sendiri dilakukan pada tahun Isaka 1.100 (1178 Masehi).
Terdapat tiga rangkaian Pura di pulau eksotis ini, yakni Pura Susunan Wadon, Pura Susunan Agung, dan Pura Sakenan itu sendiri. Ketiganya tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan ketika melakukan upacara adat. Pasalnya, ketiganya merupakan lambang Purusa, Pradhana dan Lingga.
Selain bertujuan sebagai perwujudan rasa syukur, ada juga yang mengatakan bahwa pembangunan pura ini bertujuan untuk memuja Ida Hyang Baruna. Umat Hindu percaya bahwa setiap daratan dan lautan terdapat penjaga. Ida Hyang Baruna adalah penguasa samudera yang menjaga umat manusia dari bala atau bencana.
2. Bangunan Arsitektur yang Unik
Pura Sakenan memiliki bangunan arsitektur yang unik sebagai daya tarik lainnya. Memang tidak jauh berbeda dengan Pura pada umumnya, yang pastinya memiliki tiga halaman utama. Demikian juga dengan Pura ini, terdapat Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala sebagai bagian utamanya.
Masing-masing bagian dibatasi tembok yang lengkap dengan gapura atau pintu masuk yang dikenal dengan candi bentar. Pura ini dibangun menggunakan bahan utama batu kapur dan karang merah, wisatawan dapat melihatnya dengan jelas karena sebagian sudah terkelupas permukaannya. Di beberapa bagian Pura terdapat pohon rindang yang dipercaya sebagai tempat bersemayam roh nenek moyang.
Tumbuhan tersebut ditandai dengan adanya sesajen di bagian samping. Selain itu juga diberikan kain penutup di bagian bawahnya. Semua wisatawan yang mengunjungi Pura Sakenan diharapkan menjaga sikap dan sopan santun. Tentu juga diwajibkan menjaga dan melestarikan salah satu warisan yang memiliki nilai sejarah dan budaya ini.
3. Memiliki Pemandangan yang Indah
Daya tarik selanjutnya dari Pura di Bali ini yani dari pemandangan alam yang indah. Pulau dengan keindahannya ini bahkan membuat Dang Hyang Nirartha terpukau, beliau menyempatkan diri singgah hanya untuk menikmati alam yang mempesona. Tidak jauh dari lokasi Pura utama terdapat pantai dengan air lautnya yang jernih dan biru.
Karena Pulau Sarangan terpisah dengan daratan, dulunya tempat ini hanya dapat dilalui oleh transportasi laut. Namun sekarang tidak demikian, wisatawan dapat dengan mudah menjangkaunya melaui jalan darat. Selama perjalanan, anda akan dimanjakan dengan pesona lautan yang luas, serta danau dengan airnya yang tenang.
4. Terdapat Penangkaran Penyu
Bagi wisatawan, mengunjungi Pura Sakenan tidak akan pernah membosankan. Pasalnya, ada banyak daya tarik yang dimiliki selain yang disebutkan diatas. Masih di Pulau Sarangan, pengunjung bisa menuju pantai yang tidak jauh dari lokasi Pura. Di sana terdapat penangkaran penyu, mulai dari pembibitan hingga dewasa.
Penyu yang masih kecil diletakkan pada kolam dan dipisahkan dari induknya. Sementara jika sudah sedikit lebih besar akan dipindahkan ke tempat atau kolam lain. Apabila telah dewasa, penyu akan dilepas ke pantai supaya nantinya dapat bertelur. Proses ini terus berlanjut dan wisatawan dapat menyaksikannya.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi Pura
Meski Pura Sakenan berada di pulau kecil, namun bukan berarti lokasinya sulit ditempuh. Letaknya sangat strategis, dari Denpasar tidak begitu jauh. Alamat lengkapnya berada di Pulau Serangan, Desa Serangan, Denpasar Selatan, Bali. Dari Denpasar, anda hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dengan jarak tempuh 9 kilometer.
Dari pusat Denpasar, silahkan menuju ke Jalan Halmahera terlebih dahulu. Selanjutnya menuju ke Jalan Diponegoro hingga anda tiba di Jalan Raya Sesetan. Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Pemelisan, lalu ke Jalan Bypass Ngurah Rai. Silahkan belok kiri je Jalan Pulau Sarangan setelah anda tiba di pertigaan.
Lurus terus mengikuti jalan utama, apabila anda menemukan jembatan, berarti anda sudah tiba di Pulau Sarangan. Pura Sakenan tidak jauh setelah anda melewati jembatan, kira-kira hanya 800 meter. Seharusnya dari jembatan sudah dapat dilihat tempat tujuan anda, yakni berada di sebelah kiri.
Sama halnya ketika mengunjungi objek wisata berupa tempat ibadah, di sini juga tidak berlaku tiket masuk alias gratis. Namun bagi setiap wisatawan diharapkan mematuhi peraturan yang berlaku, salah satunya menggunakan kain kamen. Tidak perlu membawa sendiri dari rumah, karena di sini terdapat tempat penyewaan kain kamen.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Bagi wisatawan ketika mengunjungi objek wisata berupa tempat ibadah mungkin tidak menyangka bahwa ada banyak kegiatan menarik yang dapat dilakukan di Pura Sakenan. Ini dikarenakan lokasinya yang strategis, dekat pantai dengan banyak wahana menarik yang ditawarkan.
1. Beribadah di Pura Sakenan
Bagi umat Hindu, tujuan, utama ketika mengunjungi Pura tentunya adalah untuk beribadah. Banyak yang menganggap bahwa beribadah di Pura ini lebih fokus karena suasananya yang tenang. Lokasinya dekat pantai, jadi sesekali terdengar suara deburan ombak. Pura bersejarah ini juga kerap dijadikan lokasi upacara adat, anda akan menemuinya jika beruntung.
2. Belajar Sejarah dan Budaya
Bagi warga non Hindu tidak ada masalah mengunjungi Pura Sakenan. Bukan untuk beribadah tentunya, namun untuk melakukan aktivitas lainnya. Salah satunya adalah belajar sejarah dan budaya, khususnya budaya Bali. Pura ini bisa dikatakan sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Majapahit yang bersejarah.
3. Selancar dan Menyelam
Aktivitas yang menarik tidak hanya dilakukan di dalam lokasi Pura. Karena lokasinya dekat pantai, anda pun bisa mampir hanya dengan berjalan kaki. Ada banyak kegiatan di pantai, salah satunya adalah selancar. Apabila anda takut karena itu termasuk olahraga ekstrem, maka tidak ada salahnya menyelam ditemani biota laut yang mempesona.
Fasilitas Penunjang di Pura Sakenan
Pura Sakenan merupakan tempat ibadah umat Hindu yang hingga saat ini masih aktif digunakan. Oleh sebab itu, dalam hal fasilitas tentunya cukup memadai. Di sini tersedia area parkir yang luas, kondisinya pun relatif aman. Selain itu, ada juga warung kecil di sekitar Pura tempat berjualan makanan dan minuman, toilet, dan tempat penyewaan kain kamen.
Mengunjungi sebuah objek wisata untuk mengisi liburan tidak boleh sembarangan. Ada banyak yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah tujuan berwisata. Dari semua ulasan yang kami sampaikan diatas, dapat disimpulkan bahwa Pura Sakenan merupakan objek wisata alternatif yang tidak hanya menawarkan sejarah dan budaya, namun keindahan alam dan wahana permainan di pantai.