Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Perancak, Kec. Jembrana, Kab. Jembrana, Bali. |
Kawasan Bali Barat tidak hanya terkenal akan pelabuhan maupun taman nasionalnya saja, melainkan juga sebagai tempat berdirinya ratusan pura. Salah satunya yang bisa ditemui di Kabupaten Jembrana adalah Pura Perancak.
Pura Perancak atau disebut juga Pura Gede Perancak merupakan sebuah Candi Hindu yang terletak di Desa Perancak. Awalnya, tujuan pembuatan pura atau candi ini adalah sebagai sarana untuk memperingati kedatangan seorang tokoh ternama yakni Dang Hyang Nirartha ke Pulau Bali sekitar tahun 1546.
Seringkali, para wisatawan keliru menyebutkan Pura Perancak dengan Pura Dalem Perancak yang terdapat di Berawa Tibubenang Canggu. Walau namanya hampir sama, keduanya memiliki lokasi sekaligus sejarah yang berbeda. Nah, bila kalian ingin tahu selengkapnya, yuk simak rinciannya berikut ini.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Perancak
Tidak seperti pura lain di Bali, ada beberapa daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh Pura Perancak seperti:
1. Memiliki Sejarah yang Unik
Pura Perancak dikenal juga dengan sebutan Pura Dang Kahyangan yang dibuat sebagai Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh untuk menghormati kedatangan sang legenda sekaligus penyebar agama Hindu terkemuka yakni Dang Hyang Nirartha.
Sebagai pendeta suci, Dang Hyang Nirartha memiliki karisma besar sehingga membuat adik Raja Blambangan jatuh cinta padanya. Namun, untuk menghindari adanya konflik akhirnya ia pindah ke muara Sungai Tanjung Ketapang yang saat ini dikenal sebagi Desa Perancak. Nah, dari situlah pura ini dibuat.
2. Pemandangan yang Indah & Asri
Suasana di Desa Perancak Jembrana Bali ini sangatlah asri. Begitu kalian tiba di lokasi, maka seketika bisa melihat indahnya pemandangan sekitar yang masih penuh pepohonan yang saling melambai tertiup angin pantai dengan suara riuk air sungai yang begitu mendamaikan hati.
Jika melihat ke sekeliling desa, kalian bisa melihat pedesaan yang penuh dengan rumah tradisional yang begitu ikonik dengan ciri khas rumah adat Bali. Tentunya, pengalaman berkunjung ke pura ini bisa menjadi wisata religi yang tidak akan kalian lupakan.
3. Pura dengan Meru Susun Tiga
Pura Perancak telah ada sejak zaman dahulu walau hanya berupa batu yang digunakan untuk persembahyangan. Dikisahkan, I Gustri Ngurah Rangsasa yang saat itu merupakan pemimpin desa memaksa Dang Hyang Nirartha untuk bersembahyang di pura tersebut. Namun akhirnya batu terbelah menjadi dua dan pura pun encak (roboh).
Akhirnya, pemimpin desa meminta maaf atas kejadian tersebut dan Dang Hyang Nirartha pun mengembalikan pura yang telah encak (roboh) tersebut menjadi pura megah dengan meru tumpang tiga. Di bagian kiri dibuat bangunan yang berdampingan yang mencerminkan I Gusti Ngurah Rangsasa. Karena berasal dari kata encak, akhirnya saat ini disebut dengan Pura Perancak.
4. Pura dengan Status Dahkahyangan
Tidak seperti Pura lainnya, Pura Dahkayangan Perancak merupakan salah satu pura yang mendapatkan status Dahkahyangan dari 8 pura utama yang ada di Bali. Oleh karena itu, hampir setiap hari pasti ada yang selalu datang untuk bersembahyang ke tempat ini.
Karena lokasinya yang jauh dari ibu kota, menjadikan pura satu ini kurang populer dan bahkan jarang diketahui wisatawan. Namun, hal itu justru memberikan keleluasaan dan ketenangan bagi mereka yang ingin tangkil atau bersembahyang di pura ini.
Alamat & Cara Menuju Lokasi
Alamat Pura Perancak berlokasi di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali. Lokasinya berada di tepi Sungai Perancak dan Pantai Perancak serta berdekatan dengan Ekowisata Mangrovoe Perancak & Kurma Asih Sea Turtle Conservation Center.
Sebagai salah pura terbesar di Kabupaten Jembrana, tentunya hampir setiap masyarakat sekitar mengetahui pura satu ini. Jadi, apabila kalian kesulitan menemukan rutenya, maka jangan sungkan untuk menanyakan kepada warga sekitar.
Nah, apabila kalian datang dari Lapangan Alun Alun Kota Negara, Jembrana, maka jarak tempuh yang diperlukan sekitar 9,4 km dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit apabila kalian akses menggunakan mobil atau motor. Berikut ini rute yang dapat kalian lalui:
- Dari Lapangan Alun-Alun Kota Negara, silakan ambil arah barat daya menuju Jl Raya Denpasar – Gilimanuk
- Setelah itu, masuk ke Jl Arjuna dan teruskan ke Jl Danu Buyan dengan jarak tempuh sekitar 650 meter
- Lanjutkan ke Jl Pulau Jawa dan tetap ikuti jalan tersebut sekitar 6,4 km perjalanan
- Setelah menyeberang, maka kalain telah sampai di Perancak dan lanjutkan melalui Sirkuit Perancak
- Masuk ke Jl Arjuna lalu teruskan hingga Jl Mekar Sari nah kalian sudah tiba di lokasi tujuan
Harga Tiket Masuk Pura Perancak
Tiket masuk Pura Gede Perancak sepenuhnya gratis. Kalian bebas berkunjung asalkan mengenakan pakaian yang sopan, sangat dianjurkan untuk menggunakan sarung khusus yang biasa dikenakan masyarakat setempat saat mengunjungi pura.
Karena merupakan tempat sakral, kalian pun disarankan untuk membawa persembahan seperti bunga dan air suci. Bagi wanita yang sedang haid, disarankan untuk tidak mengunjungi salah satu tempat suci ini.
Selain itu, tidak ada biaya lainnya seperti biaya parkir. Namun, kalian bisa memberikan sumbangan seikhlasnya untuk sarana pengelolaan pura ini kepada pemangku pura setempat.
Jenis | Keterangan |
Tiket Masuk | Gratis |
Biaya Parkir | Gratis |
Jam Operasional | Setiap hari, 07.00 – 17.00 WITA |
Rekomendasi Berkunjung | Sepanjang hari |
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Beragam aktivitas menarik bisa kalian lakukan selama datang berkunjung ke Pura Perancak. Berikut diantaranya:
1. Melakukan Sembahyang dan Tangkil Maturan
Bagi kalian yang merupakan umat Hindu Bali, maka bisa melakukan sembahyang atau tangkil dengan cara datang dan berkunjung langsung ke Pura Perancak. Apabila ingin sembahyang atau tangkil maturan, maka jangan lupa untuk menghubungi terlebih dahulu pemangku pura setempat.
2. Menghadiri Upacara Piodalan
Piodalan merupakan perayaan atas hari lahirnya suatu pura. Ritual piodalan ini termasuk kewajiban yang harus dilakukan oleh karma desa dalam rangka menunjukkan rasa baktinya terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Piodalan umumnya dilakukan setiap tahun sekali atau enam bulan sekali.
3. Berkunjung ke Sungai & Pantai Perancak
Karena lokasinya yang dihimpit oleh sungai dan pantai sekaligus, maka kalian dapat sekaligus berlibur ke tempat tersebut selagi berkunjung ke Pura. Apalagi, sebagian besar masyarakat desa ini merupakan nelayan sehingga kalian bisa dengan mudah menemukan aneka warung ikan bakar yang terletak di tepi pantai.
Fasilitas Wisata di Pura Perancak
Walaupun tidak dikhususkan sebagai destinasi seperti pura lain di Bali, namun kita bisa menemukan beragam fasilitas untuk menunjang kebutuhan Anda di pura ini. Diantaranya:
- Tempat parkir
- Toilet
- Tempat istirahat
Itulah beberapa hal menarik seputar Pura Perancak yang merupakan salah satu pura terbesar di Jembrana, Bali. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi tujuan liburan Anda selanjutnya!