Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Tirta , Sareseda, Tampaksiring, Kec. Tampaksiring, Kab. Gianyar, Bali. |
Ketika berlibur di Bali, pastinya tidak akan pernah lepas dari keindahan puranya. Pura merupakan tempat beribadah penduduk Bali. Mayoritas penduduk Bali adalah beragama Hindu, mereka membangun pura dengan artekstruktur yang sangat menakjubkan. Salah satunya terdapat Pura Mengening Tampaksiring di Gianyar, pura ini dijadikan tempat beribadah sekaligus wisata.
Pura ini memiliki keunikan dari segi bentuk bangunan dan suasananya. Bahkan pemerintah sendiri menjadikan pura ini sebagai salah satu warisan cagar budaya di Indonesia. Kata mengening memiliki arti sebagai air jernih, karena di pura ini memiliki sepuluh sumber mata air yang sangat jernih.
Pura Mengening Tampaksiring diperkirakan berdiri sejak abad 11 pada Kerajaan Warmadewa III. Dari lamanya abad, struktur kebudayaan dari bangunannya masih belum hilang. Oleh karena itu, tempat ini harus dijaga kelestariannya agar tidak hilang terbawa perkembangan zaman. Pura ini terkenal dengan tempat pemandian suci untuk membersihkan dan menyucikan hati.
Daftar Konten
Daya Tarik Pura Mengening Tampaksiring
Pura ini dibangun untuk umat Hindu yang ingin beribadah. Namun, karena memiliki bentuk bangunan dan suasana yang unik banyak para wisatawan yang ingin melihat struktur dari pura ini. Dari sinilah bahwa pura ini memiliki ketertarikan untuk membuat orang penasaran. Beberapa daya tarik di wisata ini, yaitu:
1. Memiliki Sejarah yang Belum jelas
Wisata ini belum memiliki kejelasan kapan dibangun dan ditemukannya. Karena para peneliti hanya mengira-mengira tahun pembangunannya. Banyak yang bilang Pura Mengening Tampaksiring di bangun abad 11, tetapi ada juga yang berkata di bangun pada abad 15. Selain itu, tahun pasti ditemukannya belum ada.
Selain itu ukiran pada bangunan terlihat bernuansa kuno dan modern. Hal inilah yang banyak mengundang ilmuan sejarah untuk datang menyelesaikan kasus tersebut.
2. Memiliki Tiga Tri Mandala
Tri mandala adalah pembagian area dari tempat pura ini. Terdapat tiga tri mandala yaitu, pertama nista mandala yang berarti bagian luar dari area pura. Di sini terdapat area taman yang disebut dengan pancakatirta, konon taman ini digunakan untuk pesucian Ida Batara yang dibagi dari beberapa tirta yaitu tirta kamaning, tirta parisuda, tirta keris, dan masih banyak lagi.
Kedua, madya mandala yaitu jaba tengah atau bagian tengah dari area pura. Dan ketiga, utama mandala yaitu bagian tengah yang paling dalam. Tempat ini dianggap paling sakral dibandingkan dari yang lainnya karena terdapat sebuah patung yang bernama tampaksiring.
3. Tempat Pemandian yang Suci
Pura Mengening Tampaksiring memiliki tempat pemandian yang dianggap suci, airnya berasal dari 10 sumber mata air. Penduduk dan para pengunjung banyak yang melakukan pangelukatan agar terbebas dari segala mala. Airnya tidak pernah keruh dan habis, banyak penduduk percaya segala penyakit dapat hilang jika melakukan pangelukatan di pemandian ini.
4. Suasana Pegunungan
Pura ini memiliki suasana yang unik. Letaknya tidak di pegunungan namun memiliki suasana seperti di pegunungan. Karena disekitar pura tertutupi oleh tumbuhan hijau yang merambat dan pepohonan hijau. Selain itu, udaranya sangat sejuk dan asri sehingga menciptakan ketenangan dalam jiwa.
5. Memiliki Ukiran Unik di Dinding Pura
Daya tarik lainnya pura ini memiliki ukiran yang tidak biasa dengan yang lainnya. Memiliki gambaran ukiran budaya Hindu yang bernuansa kuno mau pun modern. Selain itu, terdapat ukiran raja dari waktu hingga waktu di Pulau Dewata ini.
6. Memiliki 10 Sumber Mata Air
Di pura ini terdapat 10 sumber yang mengeluarkan mata air yang tidak pernah kering dan keruh. Bahkan 10 sumber ini, mengaliri persawahan dan perkebunan warga. Sehingga jarang sekali warga yang mengalami gagal panen.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Pura ini terdapat di Jalan Tirta, Desa Tampaksiring, Gianyar, Pulau Bali. Lebih tepatnya terletak di selatan wisata Tirta Empul. Pura Mengening Tampaksiring berjarak 37 km dengan waktu tempuh 2 jam dari Kota Denpasar. Pengunjung dapat menggunakan transportasi pribadi atau pun transportasi sewa tour Bali.
Rute yang dilewati dari Kota Denpasar menuju Pasar Tampaksiring, kemudian pergi ke utara sekitar 700 meter sampai menemukan patung sebagai penunjuk jalan menuju ke arah wisata ini. Jika masih merasa kesulitan, pengunjung bisa membawa peta tour Bali atau search di Goggle Maps terkait lokasi ini.
Ketika tour di Bali, biasanya wisatawan akan diberi sebuah pengikat kepala dan selendang. Hal ini menunjukkan budaya Bali yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu. Inilah ciri khas dan bentuk penghormatan jika Anda berwisata ke Bali.
Selama menuju ke pura, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pura-pura yang dibangun di depan pemukiman warga dan pemandangan alam berupa tumbuhan hijau di pinggir jalan.
Harga Tiket Masuk Pura Mengening Tampaksiring
Pura Mengening Tampaksiring telah dianggap salah satu warisan dari budaya Bali yang harus dijaga kelestariannya. Bahkan pemerintah Indonesia sendiri, turut memberikan penghargaan pada pura ini. Pengunjung yang berdatangan pun sangat banyak, baik dari warga lokal sendiri mau pun turis-turis asing.
Walaupun begitu, wisatawan yang datang ke pura ini tidak dikenakan biaya apa pun. Karena masyarakat beranggapan kalau pura ini bukan untuk tempat dipertontonkan, melainkan untuk membersihkan diri dan harus dijaga kelestariannya. Namun, pengunjung dapat memberikan sumbangan seikhlasnya untuk tempat pura ini di kotak yang disediakan.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Pura ini adalah bentuk wujud dari peninggalan sejarah untuk agama Hindu. Tempat ini digunakan untuk beribadah dan mengadakan perayaan penting pada masyarakat Hindu. Selain itu, tempat ini juga dijadikan sebagai kawasan wisata religi untuk para pengunjung yang datang dari jauh. Inilah aktivitas yang dilakukan di pura ini:
1. Tempat Beribadah untuk Orang Hindu
Walau pun Pura Mengening Tampaksiring peninggalan lama, namun tempatnya masih layak digunakan untuk beribadah. Bahkan penduduk masyarakat Bali menganggap tempat ini adalah suci. Pada hari-hari tertentu seperti hari minggu, jum’at, dan hari nyepi tempat ini banyak dikunjungi orang untuk beribadah mau pun hanya sekedar berkunjung dan berendam.
2. Berendam di Air Suci
Pengunjung dapat berenang dan berendam di kolam yang di anggap suci. Kolam atau pemandian ini memiliki air yang sangat jernih, airnya berasal dari 10 sumber mata air yang kemudian di alirkan dengan satu pancuran.
Pengunjung dan penduduk sekitar dapat merasakan sensasi segar ketika berendam di kolam ini. Selain itu, mandi di kolam ini juga dianggap bisa terhindar dari mala dan bala’ ketika mandi di pancurannya serta dapat menghilangkan penyakit hati.
3. Mempelajari Nilai Sejarah
Pengunjung yang sedang mempelajari studinya tentang sejarah, tempat ini bisa dijadikan tempat penelitian. Ukiran gambar dan bentuk struktur bangunan yang unik, serta kokohnya bangunan yang bertahan lama sampai sekarang sangat menarik sekali untuk dipelajari.
4. Mengikuti Festival Hindu
Pada hari penting, umat Hindu mengadakan perayaan seperti pemberian makanan kepada setiap orang yang berkunjung ke Pura Mengening Tampaksiring. Hal ini dimaksudkan untuk saling membagi rezeki dan menyatukan perbedaan agama.
5. Berfoto-foto
Pengunjung juga diperbolehkan untuk mengambil gambar di kawasan ini. Pemandangan dan suasana yang seperti pegunungan pastinya akan membuat hasil foto Anda seperti berada di gunung. Selain itu, tempat pemandian yang jernih dihiasi dengan pancuran seperti air terjun menambah spot foto Anda. Serta bangunan pura dapat dijadikan spot-spot foto menarik juga.
6. Berjalan-Jalan
Pengunjung bisa berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan unik dari pura ini. Kawasan yang luas serta naik turun tangga akan membuat Anda seperti berolahraga, namun lelah yang diderita akan tidak terasa dengan melihat pesona dari pura ini.
Fasilitas Wisata di Pura Mengening Tampaksiring
Wisata ini termasuk kawasan terlama, jika dibandingkan dengan wisata lainnya di Bali. Sehingga, pemerintah sudah memberikan penghargaan terhadap wisata pura cantik ini. Namun, fasilitas yang tersedia masih jarang. Mengingat jika kawasan ini termasuk kawasan yang suci dan patut dijaga kelestarian budayanya.
Fasilitas yang sudah di sediakan di Pura Mengening Tampaksiring hanya beberapa fasilitas umum seperti halnya tempat peristirahatan, area parkir, toilet dan ruang ganti, tempat ibadah untuk orang Hindu, dan beberapa toko yang menjual baju khas pura ini, serta tempat makanan khas Bali. Dengan fasilitas tersebut pengunjung sudah sangat banyak berdatangan.
Pengunjung yang datang harus mematuhi peraturan dengan memakai selendang yang dipakai di pinggang. Selendang ini bisa berwarna apa saja, hal ini untuk menghormati budaya Bali. Serta tidak diperbolehkan menyentuh ukiran pada bangunan tanpa ijin petugas penjaga pura.
Pura Mengening Tampaksiring adalah peninggalan sejarah milik Indonesia yang patut dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, kita sebagai warga Indonesia harus menghormati dan menjaga sejarah kebudayaan ini walau pun beda agama. Jika datang ke Pulau Dewata, pura ini bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk dikunjungi.