Pura Kerta Kawat, pura Hindu yang memukau di Buleleng, mengundang dengan panorama enakjubkan, menyajikan keindahan arsitektur dan keagungan spiritual.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Banyupoh, Kec. Gerokgak, Kab. Buleleng, Bali. |
Pura Kerta Kawat di Kabupaten Buleleng yang menjadi salah satu tempat ibadah di Bali memang unik. Wisatawan bisa melihat beberapa bangunan yang sudah berdiri sejak lama. Bangunan suci itu digunakan sebagai tempat ibadah Hindu yang mempunyai spot pemujaan dewa. Pengunjung yang pergi kesana tentu akan terkesima.
Background pura pun dikelilingi bukit yang masih terlihat hijau. Destinasi hits itu memang sengaja mempertahankan keindahan alam supaya traveller yang ibadah bisa nyaman. Pura juga selalu bersih karena petugas telah menjaga dengan sangat baik.
Pengunjung bisa pula menikmati sajian kuliner Bali yang banyak dijual di depan Pura. Tak hanya itu, mengabadikan foto di Pura pun boleh dilakukan. Jadi selama datang ke Pura Kerta Kawat banyak aktivitas yang bisa dicoba.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Kerta Kawat

Pemandangan yang Memukau
Pura Kerta Kawat sudah ada sejak lama dan pembangunan dari wisata religi ini dikelilingi nuansa yang memukau. Traveller yang hendak ibadah di dalam Pura akan menemukan pohon lebat yang berada di belakang bangunan. Bahkan pesona itu kerap dijaga untuk melestarikan alam. Pengunjung yang berminat ke destinsi religi ini pasti merasa lebih nyaman.
Pemandangan indah di dalam Pura semakin menarik minat tamu untuk memanjakan diri. Setelah selesai beribadah, setiap orang sering duduk pada bagian depan Pura sambil menikmati hembusan udara. Sudah tidak jarang pula pelancong yang bukan agama Hindu tetapi pergi kesana. Pura yang dijaga dengan kelestarian alam ini memang menjadi sorotan.
Fungsi Pura
Destinasi religi ini menyimpan banyak fungsi yang membuat para tamu sering kesana. Pada pura tersebut Anda bisa memuja Bhatara Ngertanin Jagat yang dipercaya sebagai dewa kesejahteraan. Masyarakat Hindu dapat masuk ke Pura sambil melakukan ibadah. Khusus traveller luar yang hanya sekedar berkunjung bisa tetap mematuhi aturan masuk ke Pura.
Pura Kerta Kawat juga dianggap sebagai tempat untuk meminta jabatan karena memiliki fungsi yang sakral. Setiap sudut telah dilengkapi patung dewa serta peralatan ibadah lain. Anda harus sopan saat menginjakkan kaki di area Pura untuk menghormati para leluhur. Selain itu biasanya orang yang masuk kesana juga harus memakai pakaian sopan dan selendang.
Bangunan Suci
Pura Kerta Kawat dibangun sedemikian rupa sebagai spot ibadah yang nyaman. Disana ada beberapa bangunan suci yang mendukung masyarakat untuk ibadah. Pada bagian tengah tampak gedong yang menjadi pelinggih pokok di Pura itu. Sudut lain menyediakan bersatana dari Bathara Ngertaning Jagad yang dipuja oleh pengunjung ketika melakukan ibadah.
Kawasan samping gedong dilengkapi dengan palinggih bale yang kerap dipakai tempat menggelar sidang khusus. Kemudian terlihat padmasana yang berfungsi sebagai tempat atau stana Bathara Luhuring. Bangunan suci sudah dijaga dengan baik sejak zaman dahulu. Bahkan pengelola masih mempertahankan bangunan lama dan tidak pernah merubahnya.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi

Pura Kerta Kawat terletak di Desa Banyupoh, Buleleng, Bali. Wisata religi yang sering menjadi incaran tempat beribadah ini memang tidak selalu ramai. Pada hari tertentu saja jalan menuju Pura terlihat ramai, biasanya ketika ada perayaan hari besar. Para tamu tentu bisa datang kapan pun karena pura ini buka setiap saat dengan jalur yang sudah mudah.
Buleleng telah banyak digunakan sebagai rute yang tidak sulit ditemui. Perjalanan yang akan dilewati dari arah kabupaten itu membuat kendaraan harus melintasi Jalan Seririt Pupuan. Lanjutkan dengan tetap berada pada Jalan Pemuda menuju Jalan Singaraja Gilimanuk. Setelah itu arahkan sampai Jalan Seririt Gilamanuk dan belok menuju lokasi pura.
Akses jalan mudah dengan waktu berkendara yang tidak terlalu lama jika berjalan dari rute itu. Pelancong dapat membawa mobil atau sepeda untuk menikmati perjalanan ke dalam desa. Anda akan disambut dengan pemandangan yang asri selama mencari Pura. Warga yang tinggal di sekitar pun cukup ramah dan pengunjung boleh tanya terkait lokasi.
Harga Tiket Masuk Pura Kerta Kawat
Destinasi religi ini boleh dikunjungi siapa saja yang ingin menjalankan ibadah atau sekedar liburan. Tenang saja karena destinasi cantik ini telah dibuka secara gratis untuk pengunjung lokal dan mancanegara.
Pura Kerta Kawat tidak pernah tutup karena ada penjagaan khusus. Tamu dapat berkunjung pada hari apapun, jika beruntung Anda juga bisa melihat tradisi acara.
Menuju ke Pura tentu harus jalan kaki, sehingga pengunjung wajib parkir kendaraan di dekat wisata. Spot yang sudah dibangun secara khusus untuk kendaraan setiap wisatawan terlihat tidak jauh dari pura. Parkir mobil dapat membayar Rp 5.000 serta Rp 2.000 per sepeda motor. Setiap kali berkunjung pasti pelancong sudah menaruh kendaraan di tempat itu.
Masyarakat dari luar Bali yang tidak membawa peralatan ibadah bisa beli terlebih dahulu di dekat kawasan. Tenang saja biaya untuk membeli peralatan ini masih dijamin murah. Tak hanya itu, harga makan di area pun sudah dibandrol dengan menyesuaikan kantong tamu. Siapkan saja budget dari rumah secukupnya untuk membeli kuliner yang diinginkan.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

1. Melihat Bangunan Pura
Pura Kerta Kawat memberi tempat yang nyaman dengan sejumlah bangunan suci. Pelancong yang ingin melihat bangunan bisa langsung masuk ke kawasan Pura. Setiap pojok kanan dan kiri terlihat bangunan bentuk pelinggih yang begitu unik. Pura juga disediakan dalam tiga bagian sesuai dengan pemujaan dewa.
2. Berjelajah
Latar dari pura memang unik karena berupa bukit yang asri. Hal tersebut membuat wisatawan ingin berjelajah ke sekitar wisata Pura. Apalagi lahan yang dibangun disana tampak luas dengan beragam kecantikan alam yang masih terjaga. Anda bisa jalan kaki dalam berjelajah untuk melihat langsung bangunan dan pemandangan wisata.
3. Ibadah
Pura Kerta Kawat berfungsi sebagai tempat ibadah masyarakat Hindu. Masyarakat dari Bali sering menuju Pura pada hari tertentu, namun tidak sedikit pula traveller dari luar daerah yang berkunjung. Ibadah akan semakin khusyuk dan tenang karena Pura jauh dari hiruk pikuk kota. Selain itu, tempat pemujaan dewa pun telah tersedia lengkap.
4. Berkuliner
Wisatawan yang sudah selesai menjalankan ibadah di dalam Pura sering mampir ke warung terdekat. Kuliner khas Bali memang mempunyai cita rasa yang berbeda dengan daerah lain. Para tamu wajib mencoba kuliner sambil menikmati panorama asri. Pilih makanan yang disediakan oleh pedagang kaki lima, kemudian nikmati bersama kerabat Anda.
5. Memotret Foto
Background cantik di sepanjang Pura semakin memikat hati untuk dipotret secara langsung. Sudah tidak jarang pelancong yang mengabadikan momen di area Pura.
Anda juga bisa mengabadikan bangunan suci dengan kamera karena begitu estetik dan kuno. Latar alam pun menarik jika digunakan sebagai koleksi foto ketika berjelajah menelusuri kawasan pura.
Fasilitas Penunjang di Pura Kerta Kawat

Fasilitas dari Pura Kerta Kawat yang sudah tersedia di sekitar tampak tidak banyak. Toilet mudah dijumpai siapa saja yang berkunjung ke kawasan Pura. Lahan untuk meletakkan kendaraan pribadi milik wisatawan sengaja disediakan agar lebih mudah. Kedua fasilitas itu biasanya berbayar, tetapi tenang saja karena biaya tidak akan menguras budget.
Tempat ibadah sudah dilengkapi patung dewa serta bangunan suci. Pada bagian depan biasanya ada orang yang berjualan peralatan ibadah yang dibutuhkan pengunjung. Tempat makan seperti warung tradisional mudah dicari karena masih banyak pedagang disana. Bagi pelancong yang lapar setelah ibadah maka bisa langsung menuju ke warung yang tersebar.
Pura ini juga telah menyiapkan kursi di sekitar untuk melengkapi fasilitas penunjang. Destinasi juga mempunyai spot foto yang membuat pengunjung lebih betah. Tempat sampah telah disediakan di bagian pojok setiap sudut. Lalu fasilitas penginapan pun cukup dekat dari Pura sehingga tamu dari luar kota tidak perlu khawatir.
Demikian uraian yang berkaitan dengan Pura Kerta Kawat di Bali. Wisata religi dengan bangunan suci memang patut dilestarikan oleh semua orang. Apalagi tempat ini masih alami dengan panorama yang disuguhkan pada belakang bangunan Pura. Jadi wisatawan akan lebih senang saat menikmati kawasan Pura karena bisa berfoto pada spot tertentu.