Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Pengambengan, Kec. Negara, Kab. Jembrana, Bali. |
Sebagai daerah yang mendapatkan julukan “Pulau Seribu Pura”, Bali tentunya menjadi tempat didirikannya ribuan pura sebagai sarana beribadah bagi umat Hindu sekaligus sebagai destinasi wisata bagi masyarakat lokal maupun asing. Diantara ribuan pura yang ada, terdapat salah satu pura yang tidak terlalu dikenal wisatawan namun punya daya tarik tersendiri yakni Pura Jati Jembrana.
Seperti namanya, Pura ini terletak di Kabupaten Jembrana Bali yang menjadi tujuan wisata spiritual bagi para pengunjung. Dibandingkan pura lainnya, suasana mistis di sini sangatlah kental sehingga dijadikan sebagai sarana pemelukatan (pembersihan jiwa) sebagai wujud bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Pura satu ini memiliki ciri khas berupa pohon jati besar yang tetap mengeluarkan air walaupun di musim kemarau panjang sekalipun. Hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Bila kalian juga tertarik untuk mengunjunginya, yuk simak dulu informasi lengkapnya di bawah ini.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Jati Jembrana
Ada baiknya, sebelum memutuskan untuk berkunjung ke pura ini, kalian mencoba mengetahui terlebih dahulu beragam daya tarik yang dimilikinya. Berikut beberapa contohnya:
1. Pura dengan Arsitektur yang Unik
Sama seperti pura Hindu Bali lainnya, arsitektur yang dimiliki oleh pura ini pun terbilang unik. Walau tidak memiliki banyak relief seperti halnya pura Hindu yang terdapat di daerah lainnya seperti halnya di kompleks Candi Prambanan, namun pura khas Bali ini tetaplah indah untuk dilihat.
Apabila kalian pernah berkunjung ke Pura Maospahit, secara sekilas pura ini memiliki kesamaan. Yakni disusun dari batu bata merah di hampir seluruh bangunannya. Selain itu, ciri khas atapnya berbentuk undak 3 dan pintu gerbang yang tinggi. Tidak lupa terdapat Tedung atau Pajēng di beberapa bagian pura yang menjadi salah satu benda suci khas agama Hindu Bali.
2. Pohon Jati Bercabang Tiga
Disebut sebagai pura Jati karena di kompleks pura ini terdapat sebuah pohon yang sangat besar yakni pohon jati bercabang tiga. Jika dilihat dari sisi manapun, tentunya pohon jati ini akan tampak berbeda dibandingkan dengan pohon jati yang pernah kalian temui hingga saat ini.
Tidak sampai di situ saja, pohon jati ini pun memiliki keunikannya tersendiri. Yakni batangnya menghasilkan air yang tidak ada habisnya. Menurut mitos masyarakat setempat, apabila air tersebut surut maka akan ada bencana yang muncul di Bali atau di Indonesia.
3. Tempat Dilaksanakannya Ritual Melukat
Tidak semua pura, pemandian, laut, atau tempat bersejarah lain di Bali bisa dijadikan sebagai tempat melukat. Nah, salah satu pura yang dapat dijadikan tempat melukat yakni Pura Jati Jembrana yang terkenal dengan nuansa spiritualnya yang begitu kuat.
Dalam agama Hindu, melukat merupakan upacara pembersihan jiwa dari hal-hal buruk, termasuk juga penyakit. Selain itu, juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melukat biasa dilakukan di hari-hari sakral seperti saat purnama, tilem, serta kajeng kliwon. Jika kalian ingin mencobanya, maka jangan lupa membawa dua pejati dan bunga tunjung.
4. Sumber Air Suci Berusia yang Tidak Pernah Surut
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, bahwa pohon jati yang terdapat dalam pura ini memiliki sumber air yang tidak pernah surut bahkan saat kemarau panjang sekalipun. Air inilah yang menjadi salah satu syarat dalam melukat.
Jadi, pohon jati tersebut memiliki lubang di bagian tengahnya sehingga menghasilkan air setiap saatnya sehingga tidak akan habis walau diambil setiap saat. Tidak hanya itu, dalam mitos juga digambarkan bahwa di pura ini memiliki “lipi duwe” sebuah ular kecil yang menjadi penjaga pura.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi
Alamat Pura Jati Jembrana terletak di Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Lokasinya cukup dekat dengan sirkuit All in One Jembrana, Sunset All in One Jembrana, dan Pengambengan Sunset View.
Apabila kalian saat ini sedang berada di Alun-Alun Kota Negara, maka jarak tempuh yang bisa dilalui untuk mencapai ke sini yakni sekitar 7,6 km dengan waktu tempuh sekitar 13 menit. Berikut rincian rute yang bisa kalian lalui:
- Masuk ke Jl Raya Denpasar – Gilimanuk yang menuju Jl Arjuna
- Belok kiri menuju Jl Desa Kaliakah lalu teruskan ke Jl Yudistira
- Belok ke kanan menuju Baluk 3 lalu lanjutkan ke Jl
- Setelah 350 meter, belok kanan menuju Jl Raya Negara – Pengambengan
- Belok kiri lalu kalian akan menemukan pura di sebelah kiri jalan
Harga Tiket Masuk Pura Jati Jembrana
Masyarakat yang akan mengunjungi Pura Jati tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Jadi, kalian tidak perlu membayar biaya lain. Namun, disarankan untuk membawa pejati dan bunga tunjung apabila memang kalian ingin bersembahyang di dalamnya.
Saat akan memasuki pura, pastikan menggunakan pakaian yang sopan. Jika memungkinkan gunakan sarung adat Bali agar lebih menghormati tempat suci Hindu tersebut.
Biaya parkir pun tidak dipungut sama sekali. Kecuali masyarakat sekitar ada yang mengadakannya. Namun seringkali tidak dikenakan biaya parkir walaupun memiliki tempat parkir yang cukup luas bagi kendaraan roda dua maupun empat.
Jenis | Keterangan |
Tiket Masuk | Gratis |
Jam Operasional | Setiap hari, 24 jam |
Rekomendasi Berkunjung | 07.00 – 12.00 |
Biaya Parkir | Gratis |
Aktivitas yang Dapat Dilakukan di Pura Jati Jembrana
Sebagai pengunjung, kalian dapat melakukan beberapa aktivitas beriku di Pura Jati Jembrana:
1. Melakukan Ritual Melukat
Pura ini memiliki mata air suci di dalam batang pohon jati yang tidak pernah kering. Para pengunjung dapat memanfaatkannya untuk melakukan ritual melukat.
Selain berguna untuk mengilangkan kesialan, juga untuk membersihkan segala hal-hal negatif yang melekat pada tubuh dan jiwa kita.
2. Nangkil pada Upacara Piodalan
Bagi umat Hindu, tangkil atau nangkil merupakan tradisi yang sudah seperti kewajiban. Nangkil merupakan bentuk persembahan kepada Tuhan melalui suatu pura. Tidak hanya pura besar saja yang bisa dipakai untuk melakukan nangkil, melainkan juga pura kecil layaknya Pura Jati Jembrana.
Nah, tangkil sendiri bisa dilaukan saat piodalan atau hari jadi dari tempat suci yang akan digunakan untuk sembahyang. Di pura Jati, piodalan jatuh pada Wuku Sinta, Soma Robek, atau Rahana Soma. Piodalan selali diempon oleh beberapa desa sekaligus sehingga selalu berjalan lancar.
3. Bersembahyang di Pura
Khusus bagi Umat Hindu, kalian bisa melakukan upacara sembahyang di pura Jati Jembrana ini. Pastikan untuk membawa segala peralatan yang dibutuhkan beserta pakaian yang sesuai.
Karena tidak dijaga secara langsung oleh masyarakat sekitar, pastikan kalian tetap menjaga kesopanan dan mengedepankan kehormatan tempat ibadah tersebut yang sekaligus merupakan tempat sakral yang penuh akan nuansa mistis.
Fasilitas yang Terdapat di Pura Jati Jembrana
Objek wisata religi ini menyediakan fasilitas yang mampu memenuhi kebutuhan para pengunjung walau sepenuhnya gratis. Diantaranya:
- Area parkir kendaraan
- Toilet/kamar mandi
- Tempat istirahat
- Warung (di luar pura)
Demikian rincian yang dapat kami berikan seputar Pura Jati Jembrana Bali, apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya?