Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Waturenggong, Gelgel, Kec. Klungkung, Kab. Klungkung, Bali. |
Bali, sebuah pulau indah di Indonesia, adalah rumah bagi berbagai pura yang menakjubkan dan kaya sejarah. Salah satu dari banyak pura yang menonjol di pulau ini adalah Pura Dasar Buana Gelgel. Tidak hanya sekedar sebagai tempat ibadah, namun faktanya, pura ini banyak dikunjungi oleh wisatawan karena memiliki berbagai daya tarik.
Sesuai namanya, rumah ibadah ini berada di kawasan Gelgel, tepatnya di kabupaten Klungkung. Jarak dari pusat kota tidak terlalu jauh, sehingga dapat dikatakan sangat strategis. Untuk mengunjunginya pun tidak akan sulit, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang banyak ditemukan di sekitar wisata.
Pura ini ukurannya cukup besar, namun memiliki sejarah yang panjang mengenai pembangunannya. Awalnya memang kecil, namun lambat laun direnovasi hingga ukurannya seperti yang kita lihat saat ini. Pembangunan diawali di masa pemerintahan Dalem Waturenggong, yang mana saat itu kawasan pura ini dikuasai olehnya.
↦ Periksa Promo Hotel di Klungkung Bali
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Dasar Buana Gelgel

Bukan hanya sekedar tempat ibadah, Pura Dasar Buana Gelgel juga termasuk objek wisata yang patut dikunjungi. Setiap hari selalu saja ada yang datang, bahkan bukan hanya dari warga sekitar. Turis asing biasanya menyempatkan diri mampir ke sini karena beberapa alasan, yang pasti karena daya tarik yang dimiliki.
1. Sejarah Pura Dasar Buana Gelgel
Sedikit mengulas mengenai sejarah, pura ini terletak di desa Gelgel, Kabupaten Klungkung, Bali. Nama “Gelgel” berasal dari Kerajaan Gelgel yang pernah berdiri di Bali pada abad ke-14 hingga ke-17. Pura ini didirikan oleh salah satu raja terkenal pada masanya, yaitu Dalem Sakti atau Dalem Waturenggong pada abad ke-18.
Awal pembangunan, ukuran Pura Dasar Buana Gelgel tidak terlalu besar, hanya tempat pemujaan yang sederhana. Di sana terdapat sebuah batu yang dinamakan Batu Madengdeng. Batu inilah yang menjadi tempat pertapaan Empu Ghana. Tujuan dari beliau melakukan pertapaan tidak lain mengharapkan dunia yang aman dan sejahtera.
Pada masa Mpu Dwijaksara, dibangunlah sebuah pura yang tujuannya untuk menghormati beliau. Memang pada masa pertama kali dibangun, pura ini ukurannya sangat kecil. Namun sepanjang pergantian masa kerajaan selalu direnovasi. Renovasi yang dianggap cukup besar dan melibatkan banyak pihak yakni pada masa Raja Dalem Ketut Ngulesir di tahun 1380-1460.
2. Arsitektur Pura yang Unik
Daya tarik Pura Dasar Buana Gelgel selanjutnya yaitu dari arsitektur bangunan yang cukup unik. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tempat ibadah umat Hindu. Pura ini memiliki pintu gerbang yang besar dengan relief yang indah dan pahatan batu yang rumit. Arsitektur klasik Bali tercermin dalam setiap aspek, dari paduraksa hingga candi bentar.
Bangunan utama pura ini disebut Candi Pradewa dan dikelilingi oleh halaman yang indah dengan taman. Di sekitar terdapat tanah lapang yang cukup besar beralaskan rumput hijau. Terdapat jalur untuk pejalan kaki bagi pengunjung yang datang. Di sekitar jalan ini terdapat pepohonan yang cukup banyak, bahkan ada yang usianya mencapai ratusan tahun.
↦ One Day Private Tour Nusa Penida Bali
3. Terdiri Dari Tiga Bagian Utama
Tidak jauh berbeda dibandingkan tempat pemujaan pada umumnya, Pura Dasar Buana Gelgel juga terdiri dari tiga bagian utama. Bagian yang dimaksud yakni Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala, yang mana dikenal sebagai Tri Mandala. Nista Mandala merupakan bangunan yang pertama kali dilihat oleh pengunjung.
Bangunan ini berfungsi sebagai wilayah persiapan dan transisi. Ini adalah tempat pengunjung mempersiapkan diri sebelum memasuki area suci dan merupakan area yang lebih terbuka dan umum. Kemudian Madya Mandala, yang fungsinya adalah sebagai tempat upacara dan persembahan umat Hindu kepada dewa kepercayaan mereka.
Sedangkan yang terakhir yaitu Utama Mandala, merupakan bagian yang paling utama di kompleks Pura Dasar Buana Gelgel. Di area ini terdapat tempat pemujaan utama dan pengabdian kepada dewa. Bisa dikatakan bahwa ini adalah tempat dewa secara khusus hadir dalam wujud patung atau arca, yang mana nantinya dipuja oleh umat Hindu.
↦ Trip Bali Snorkeling: Blue Lagoon dan Tanjung Jepun
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk

Seperti yang dikatakan pada pembukaan diatas, lokasi pura ini sangat strategis. Tidak jauh dari pusat kota, anda hanya perlu melakukan perjalanan singkat. Alamat lengkapnya berada di Jalan Waturenggong, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali. Jarak dari Lapangan Puputan hanya sekitar 4 hingga 5 kilometer.
Untuk menuju Pura Dasar Buana Gelgel dari titik tersebut, diperkirakan waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 10 menit. Anggap saja saat ini anda berada di pusat kota, silahkan menuju ke Jalan Untung Surapati terlebih dahulu. Selanjutnya silahkan menuju ke arah SMA Negeri 1 Semarapura yang berada di Jalan Flamboyan.
Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Kecubung, lalu ke Jalan Matahari sepanjang 1,5 kilometer. Di perempatan jalan utama, ambil arah kiri yang menuju ke Jalan Raya Gelgel. Ikuti sepanjang jalur utama hingga tiba di Jalan Waturenggong, lalu belok kanan sekitar 200 meter. Dari sini, ada papan petunjuk yang dapat dimanfaatkan hingga tiba di lokasi.
Pura Dasar Buana Gelgel sebenarnya bukan objek wisata seperti pada umumnya yang pernah anda kunjungi. Ini tidak lebih dari tempat ibadah, maka dari itu tidak ada tiket masuk yang wajib dibayarkan. Silahkan datang kapan saja anda mau sesuai jam operasionalnya. Namun biasanya, pengunjung ramai berdatangan ketika pagi atau sore hari.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Pura adalah pusat spiritual dan kebudayaan bagi umat Hindu di Indonesia, khususnya di pulau Bali. Ketika berkunjung, wisatawan memiliki kesempatan untuk merasakan dan memahami tentang kebudayaan dan kepercayaannya. Selain itu, mereka juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik lainnya.
1. Mengagumi Arsitektur yang Indah
Selama anda berada di Pura Dasar Buana Gelgel, jangan lupa untuk mengelilingi lokasinya yang luas. Bukan hanya sekedar berkeliling tentunya, namun juga menikmati keindahan dan keunikan arsitekturnya. Bangunan dengan hiasan yang rumit, gerbang batu, dan ornamen-ornamen yang indah membuat siapa saja kagum.
Di sini terdapat tiga bagian utama, yang mana anda dapat mengunjungi semuanya jika perlu. Bagian pertama adalah Nista Mandala, yang mana merupakan halaman pertama yang anda kunjungi. Anda dapat melihat candi bentar dan bangunan khas lainnya di sini. Meski luas dan mungkin melelahkan, namun tetap saja menyenangkan dan tidak membosankan.
2. Meditasi Mencari Ketenangan
Pura Dasar Buana Gelgel adalah tempat yang tenang dan damai. Anda dapat mencari sudut yang tenang untuk meditasi, merenung, atau sekadar menikmati ketenangan di pura cantik ini. Banyak wisatawan yang datang dengan tujuan ini. Tidak hanya dilakukan oleh mereka yang beragama Hindu, namun juga agama lain dan bahkan turis asing pun ada.
3. Belajar Tentang Budaya dan Kepercayaan Hindu
Jika anda tertarik dengan agama Hindu dan budaya Bali, jangan ragu untuk berbicara dan bertanya langsung. Mereka akan senang berbagi pengetahuan mereka tentang kepercayaan dan praktik keagamaan Hindu. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya setempat.
Fasilitas Penunjang di Pura Dasar Buana Gelgel

Meski Pura Dasar Buana Gelgel bukan termasuk tempat wisata resmi, namun dalam hal fasilitas cukup lengkap. Di sini tersedia area parkir yang cukup luas dan mampu menampung berbagai jenis kendaraan. Ada juga toilet untuk bersih diri, gazebo atau tempat istirahat, bangku untuk duduk, pusat informasi, dan masih banyak lainnya.
Mengunjungi pura di Bali adalah kesempatan yang luar biasa untuk menjelajahi warisan budaya dan keagamaan yang kaya. Aktivitas ini akan memungkinkan anda untuk merasakan kedalaman spiritualitas Hindu dan menikmati keindahan alam dan arsitektur yang unik. Dari penjelasan diatas, Pura Dasar Buana Gelgel cocok dijadikan tujuan utama untuk wisata alternatif.