Nikmati keindahan alam yang menakjubkan dan panorama laut yang memukau di Pesona Puncak Waringin, landmark ikonik yang baru di Labuan Bajo, menjadi destinasi wajib bagi para pengunjung yang mencari petualangan dan keindahan alam yang tiada tara.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. |
Indonesia merupakan negara yang maju di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pariwisata. Itulah sebabnya Indonesia tidak pernah sepi akan kunjungan wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara terutama saat weekend atau hari libur nasional. Seperti di kawasan Nusa Tenggara Timur ada Puncak Waringin yang menarik dikunjungi di Labuan Bajo.
Seperti namanya, tempat wisata ini menyuguhkan keindahan alam dari atas ketinggian. Nusa Tenggara Timur tidak hanya populer dengan Labuan Bajo saja, akan tetapi masih banyak tempat-tempat wisata lainnya yang tidak kalah menariknya dari Labuan Bajo. Beragam tempat wisata di Nusa Tenggara Timur juga tidak kalah cantiknya dengan yang ada di Bali.
Pemerintah setempat menaruh perhatian khusus pada tempat wisata ini sehingga panorama alam tampak begitu indah dari Puncak Waringin. Pembangunan infrastruktur selalu dilakukan supaya minat wisatawan yang ingin berkunjung semakin meningkat. Dari puncak ini wisatawan bisa menyaksikan panorama alam Labuan Bajo yang cantik dari atas ketinggian.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Puncak Waringin
1. Spot Terbaik Berburu Sunset di NTT
Wisatawan yang hobi berburu sunset direkomendasikan mengunjungi tempat wisata ini karena lokasinya berada di ketinggian sekitar 45-54 meter di atas permukaan laut. Dilihat dari letaknya, wisatawan bisa menyaksikan panorama sunset dengan leluasa dari Puncak Waringin. Tempat wisata ini masuk dalam travel map BPOLBF.
BLOLBF sendiri merupakan singkatan dari Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores. Pihak pengelola menyediakan fasilitas berupa gardu pandang sebagai tempat menyaksikan panorama sunset yang selalu ramai dikunjungi wisatawan maupun masyarakat setempat mulai dari sore hari dan menjelang malam.
Selain berburu sunset, disana wisatawan juga bisa berwisata kuliner di lantai dua pada rumah souvenir. Terdapat juga amphitheater yang memiliki area terbuka untuk melakukan akomodir kegiatan mengenai komunitas kreatif. Oleh karena itu, tempat wisata ini menjadi spot untuk hangout yang menarik di kawasan Labuan Bajo.
2. Pembangunan Dimulai Sejak Tahun 2019
Puncak Waringin yang menyuguhkan suasana alam dari atas ketinggian ini dibangun melalui beberapa tahap. Untuk tahap pertama dimulai sejak bulan Juli 2019 dan selesai di bulan Desember 2019. Pembangunannya menelan biaya hingga Rp 9,3 milyar. Kemudian pembangunan tahap kedua dimulai sejak bulan Maret 2020.
Bangunan komersil dengan luas 525 meter persegi dibangun dengan dua lantai dimana lantai pertamanya untuk kios, sementara itu lantai keduanya untuk area tenun. Rencananya puncak ini akan dibangun ruang terbuka publik dengan luas 1.700 meter persegi dan dilengkapi area parkir dan amplitheater seluas 235 meter persegi.
Selain itu, di kawasan Puncak Waringin juga nantinya bisa digunakan untuk melakukan training usaha miro dan kegiatan pariwisata. Untuk investornya ada yang domestik dan ada yang asing, salah satunya dari UEA (Uni Emirat Arab). Untuk proses peresmiannya dilakukan oleh Menteri PUPR didampingi oleh presiden.
3. Landmark Ikonik yang Baru di Kawasan Labuan Bajo
Puncak Waringin merupakan destinasi wisata yang tergolong baru di kawasan Labuan Bajo. Terdapat Rumah Tenun yang merupakan rancangan dari arsitek bernama Yori Antar. Tempat wisata ini juga rencananya dijadikan ruang kreatif atau creative hub untuk para perajin lokal. Rumah tenun ini dikelola oleh Perumda Bidadari.
Keberadaannya berhasil membuat perekonomian masyarakat setempat meningkat karena rumah tenun tersebut digunakan untuk pusat penjualan berbagai produk ekonomi kreatif yang dibuat oleh masyarakat Manggarai Barat. Adapun produk ekraf yang dijual antara lain produk anyaman, kain tenun, produksi kopi lokal, dan lain-lain.
Rumah tenun Puncak Waringin juga difungsikan sebagai pusat pelatihan untuk para pelaku usaha ekraf (ekonomi kreatif). Tempat wisata ini menyajikan unsur tradisional dan modern yang mempresentasikan berbagai visi untuk kemajuan daerah yang diselaraskan dengan perkembangan jaman tanpa menghilangkan kearifan lokal.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Lokasi tempat wisata ini ada di pusat kota Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dari Bandara Komodo menuju ke lokasi jaraknya kurang dari dua kilometer. Lokasinya ada di Jalan Soekarno-Hatta tepat di pinggir jalan utama sehingga aksesnya pun mudah dilalui oleh wisatawan baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dalam waktu kurang lebih 5-6 menit saja.
Untuk rutenya bisa melalui Jl. Bandara-Jl. Eltari. Sampai di pertigaan Jl. Bandara-Jl. Yohanes Sedahun, ambil kiri melalui Jl. Alo Tanis. Ikuti jalan melewati Jl. Soekarno Hatta hingga sampai di lokasi. Keberadaan tempat wisata ini sangat mudah ditemukan karena berada tepat di pinggir jalan, tepatnya kiri jalan. Aksesnya mudah dilalui dengan mobil maupun motor.
Puncak Waringin dibuka untuk masyarakat umum setiap hari selama 24 jam. Wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat wisata ini tidak perlu mengeluarkan uang untuk tarif masuk karena tiket masuknya gratis. Namun, wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir Rp 2.000 untuk parkir kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk parkir kendaraan roda empat.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Trekking ke Puncak Waringin
Lokasi tempat wisata ada di ketinggian kurang lebih 45-54 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, wisatawan harus trekking melalui jalanan khusus pejalan kaki yang sudah tersedia. Area trekking tidak berupa jalanan yang sulit seperti saat mendaki gunung, sehingga wisatawan tidak akan kesulitan ketika trekking ke puncak.
Yang menyenangkan dari tempat wisata ini adalah keberadaan tempat kuliner di lantai dua sehingga wisatawan bisa menikmati sajian kuliner sebelum sampai ke puncak. Tempat wisata tersebut memang bukan seperti gunung dimana wisatawan akan kelelahan ketika trekking. Namun, jalur trekking disana sangat bagus dan nyaman.
Hunting Foto
Kegiatan kedua adalah hunting foto. Kegiatan ini termasuk salah satu kegiatan wajib yang dilakukan wisatawan karena Puncak Waringin menyuguhkan pesona keindahan alam Labuan Bajo dari atas ketinggian. Dari ruang terbuka yang ada di puncak ini, wisatawan bisa menyaksikan aktivitas kapal-kapal dengan sangat jelas.
Keberadaan pagar pembatas tidak hanya berfungsi untuk menjaga wisatawan supaya tidak terjatuh ke bawah saja, namun juga sebagai spot foto yang bisa membuat latar belakang semakin cantik. Pemerintah setempat terus mengembangkan tempat wisata kekinian ini agar minat wisatawan untuk datang semakin meningkat setiap waktu.
Menyaksikan Berbagai Event
Sarana, prasarana dan infrastuktur tempat wisata selalu dikembangkan dari waktu ke waktu karena Puncak Waringin menjadi salah satu lokasi digelarnya gelaran event G20. BPOLBF (Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores) bekerja sama dengan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengembangkannya.
Creative Hub yang ada di tempat wisata ini menjadi lokasi side pagelaran event G20. Adapun pagelaran event yang dilaksanakan menyambut event G20 di tempat wisata ini adalah seperti Flores Writers Festival yang melibatkan para pegiat literasi dan juga budaya Flores serta Flores the Singing Island (festival musik khas Flores).
Fasilitas Penunjang di Puncak Waringin
Puncak Waringin dibangun di atas lahan yang luasnya 1.700 meter persegi ini memiliki dua bangunan utama yakni Rumah Souvenir dan Rumah Tenun. Di banunan Rumah Tenun terdapat area pameran, workshop untuk subsektor kriya, dan juga berbagai kios kuliner. Kemudian di bangunan Rumah Souvenir terdapat ruang pameran dan kios cinderamata.
Dari segi infrastruktur di bidang IT dan telekomunikasi juga ditingkatkan. Oleh karena itu, jaringan internet maupun komunikasi 4G dan 5G bisa tersebar di berbagai titik lokasi yang ada di kawasan wisata Labuan Bajo secara merata. Kemudian dari segi aksebilitas juga turut ditingkatkan seperti terminal multipurposes Wae Kelambu, shuttle bus, hingga bandara.
Kemudian dari segi fasilitas di tempat wisata juga memadai seperti misalnya terdapat pusat souvenir, lounge, sentra tenun ikat, pusat cinderamata, dan lain sebagainya di Creative Hub. Tersedia juga fasilitas umum seperti mushola, toilet, ruang genset, dan pos jaga. Di bagian luar terdapat area parkir, jalan setapak, amphiteater, dan juga taman.
Puncak Waringin merupakan tempat wisata menarik yang mulai ditata sejak tahun 2019 yang lalu dan menjadi lokasi diselenggarakannya event G20. Dengan begitu, puncak ini tidaklah asing di telinga wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Tersedia juga restoran dan hotel yang ada di dekat tempat wisata sehingga sangat worth it dikunjungi.