Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Bypass Ngurah Rai No.90, Kesiman Kertalangu, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. |
Patung Titi Banda memang bukan termasuk objek wisata, namun tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Ini dikarenakan ada banyak daya tarik yang dimiliki, anda pun akan terpesona dibuatnya. Bukan sembarang patung tentunya, namun ada banyak keindahan dan nilai filosofi yang mendalam, serta sejarah yang panjang yang dimiliki.
Patung ini berada di Bali, pastinya anda mengetahui pulau dengan yang berjuluk Seribu Pantai tersebut. Pasti semuanya tahu bahwa Bali merupakan salah satu surganya wisatawan. Pulau ini dikenal karena memiliki pantai yang indah, siapa saja akan terpesona dibuatnya. Bagi wisatawan, berkunjung di Bali tidak pernah membosankan.
Selain memiliki pantai yang indah dan mempesona, Bali juga memiliki objek wisata lain yang tidak kalah menarik. Misalnya saja wisata alam seperti air terjun, pegunungan, dan danau yang indah memanjakan mata. Bukan hanya itu saja, objek wisata sejarah yang memiliki nilai seni juga ada di pulau ini.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Patung Titi Banda

Dengan bangunan yang megah, Patung Titi Banda memiliki banyak daya tarik. Patung ini berukuran sangat besar, anda pun akan melihatnya dari kejauhan. Lokasinya juga luas dan sangat strategis, menghubungkan tiga kawasan sekaligus, yakni Sanur, Gianyar, dan Karangasem.
1. Sejarah Pembangunan Patung Titi Banda
Setiap lokasi pasti mempunyai sejarah yang dapat dipetik pelajaran. Demikian juga dengan patung yang kita bahas kali ini, ada sejarah yang harus diketahui terlebih dahulu. Pembangunan patung ini tidak lepas dari sejarah Agama Hindu yang hingga kini masih dipercaya masyarakatnya.
Sejarah bermula ketika Dewi Shinta diculik oleh Rahwana yang hendak memperistri nya. Sri Rama yang merupakan pasangannya tentu tidak terima dan berusaha menolongnya. Karena Dewi Shinta dibawa ke kerajaan Alengka, maka Rama pun harus menyeberangi lautan. Rama yang tidak mungkin berjalan diatas laut kemudian disarankan Dewa Baruna untuk meminta bantuan pasukan kera.
Patung Titi Banda tidak lepas dari kisah ini, kemudian Rama dibantu jutaan kera yang dipimpin oleh Hanoman membuat jembatan dari pasir apung dan bebatuan karang. Setelah jembatan jadi, barulah Rama dapat menyeberangi lautan dan menyelamatkan Dewi Shinta. Adanya jembatan ini kemudian dikenal dengan Jembatan Titi Banda.
2. Dibangun dengan Pendekatan Konsep Budaya
Daya tarik selanjutnya dapat dilihat dari bentuk patung yang dibangun dengan konsep pendekatan budaya. Patung Rama yang gagah berdiri tegak menghadap timur, ukurannya sangat besar. Sebagaimana yang disebutkan tadi, anda pun bisa melihatnya dari kejauhan karena saking besarnya. Sementara di samping Rama terdapat beberapa kera yang mewakili.
Inti dari pembangunan Patung Titi Banda adalah kisah penyelamatan Dewi Shinta oleh Rama yang masuk dalam kisah Ramayana. Kera di samping Rama itulah yang membantu pembangunan jembatan. Dari bentuk keseluruhan sangat kental dengan budaya dan tradisi khas Bali. Etos atau makna yang dapat diambil dari patung ini adalah kegigihan dan kerja sama.
Selain itu, ada kisah menarik dibalik pembangunan patung yang menjadi salah satu ikon Bali ini. Konon, patung ini merupakan sebuah jembatan bagi siapa saja yang ingin ke surga. Apabila memiliki hati yang bersih, maka dia bisa menuju ke surga. Sebaliknya jika hatinya kotor, dia akan pergi ke suatu tempat yang menyeramkan.
3. Kemegahan Patung Titi Banda
Siapa pun yang pernah ke Bali seharusnya sudah mengetahui Patung Titi Banda secara detail. Patung ini dibangun diatas lahan yang sangat luas, ukuran patungnya pun sangat besar. Bukan hanya Rama, namun 18 kera yang ada di sekitarnya juga terlihat cukup besar. Megahnya bangunan ini semakin terlihat dengan banyaknya aksesoris di sekitarnya.
Patung Rama yang menghadap ke Timur dilengkapi dengan senjata andalannya, yakni busur dan anak panah. Sedangkan di bawahnya terdapat air mancur yang keluar dari bunga dimana dia berpijak. Sementara di sekelilingnya dipenuhi kera yang sedang membawa batu, menggambarkan situasi ketika sedang membangun jembatan diatas laut.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi

Patung Titi Banda berada di lokasi yang sangat strategis dan dibangun di Ibu Kota Bali, yakni Denpasar. Alamat lengkapnya berada di Jalan By Pass Ngurah Rai, Desa Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali. Karena sangat strategis, anda pun tidak sulit menemukannya, apalagi tidak jauh dari pusat kota.
Dari alun-alun Denpasar berjarak sekitar 7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Ada banyak jalan yang dapat anda lalui dari titik ini, salah satunya adalah mengambil jalur Jalan Gatot Subroto. Selanjutnya anda tinggal menuju ke Jalan Kenyeri hingga tiba di pertigaan Jalan Turi.
Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Waribang, lalu ke Jalan Bypass Ngurah Rai. Dari titik ini, seharusnya anda bisa melihat megahnya Patung Titi Banda, karena jaraknya kurang dari 1 kilometer. Apabila masih bingung, tidak ada salahnya menggunakan aplikasi peta digital, Google Maps bisa dijadikan alternatif yang paling bagus.
Perlu diketahui, patung ini bukanlah termasuk objek wisata resmi seperti pantai atau pulau yang ada di Bali. Namun karena kemegahannya, tidak sedikit wisatawan yang mampir untuk melihatnya lebih jelas. Mengunjungi tempat ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Anda pun bebas berkunjung kapan saja karena dibuka selama 24 jam penuh.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Patung Titi Banda lebih tepat jika dilihat dari jarak jauh karena ukurannya yang sangat besar. Namun hal itu tidak akan menjawab rasa penasaran anda dari arsitektur unik penuh budaya dari patung ini. Selain itu, ada banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan ketika anda berada mendekati lokasi.
1. Berkeliling Patung Titi Banda
Kegiatan pertama yang dapat anda lakukan ketika berada di sini adalah berkeliling mengitari area patung. Bentuknya segitiga tidak beraturan yang cukup luas, jadi butuh lumayan waktu untuk bisa mengelilinginya. Patung ini tidak dibangun simetris, jadi setiap sisi memberikan pemandangan yang berbeda.
Namun demikian, usahakan anda melakukan aktivitas di Patung Titi Banda ini pada sore atau malam hari. Pasalnya, di siang hari terlalu panas, tidak ada pohon peneduh satu pun yang mendekati area patung. Selain itu, di malam hari terlihat lebih spektakuler karena banyak lampu penerangan yang menghiasi.
2. Belajar Sejarah dan Budaya
Tidak hanya berkeliling tentunya, anda pun bisa belajar sejarah lebih dalam dari adanya patung ini. Memang anda bisa membaca sejarah atau kisah Rama yang menyelamatkan Dewi Shinta. Tetapi dengan melihat langsung patungnya, anda pun akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas.
3. Berburu Spot Foto
Banyak wisatawan yang tidak ingin kehilangan momen selama mengunjungi Patung Titi Banda. Salah satu caranya adalah dengan berburu spot foto, ada juga yang mengabadikan momen dengan video. Namun sayang, anda tidak akan bisa mendapatkan semua bangunan patung secara menyeluruh dari dekat karena terlalu besar.
Fasilitas di Sekitar Patung Titi Banda

Bukan merupakan objek wisata, itulah tadi yang kami jelaskan diatas. Maka dari itu, sudah sewajarnya jika anda tidak menemukan fasilitas apapun ketika berada di sini. Bahkan untuk area parkir pun tidak ada, namun anda bisa parkir kendaraan di tepi jalan yang aman. Untuk warung makan tetap ada, tetapi jaraknya lumayan jauh dari lokasi dimana patung berdiri.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai salah satu objek wisata alternatif di Bali. Meski bukan tempat wisata resmi, mengunjungi Patung Titi Banda juga tidak ada salahnya. Apalagi anda tidak memerlukan biaya apapun, tidak ada tiket masuk dan bahkan retribusi parkir. Hanya saja selama berkunjung, pastikan selalu menjaga perilaku dan kebersihan.