Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Dangin Puri Kauh, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali. |
Patung Catur Muka merupakan salah satu karya seni yang dijadikan sebuah tempat wisata di Denpasar, Bali. Patung ini memiliki ciri khas dan mudah dikenali karena memiliki empat wajah yang menghadap ke arah empat penjuru mata angin. Setiap wajah memiliki ekspresi yang berbeda sesuai representasi dari Sanghyang Brahma.
Bukan hanya bentuknya yang unik, namun juga bahan pembuatannya yang tidak biasa. Patung ini dibuat dengan batu granit khusus yang kuat dan tahan lama dengan ketinggian sekitar 9 meter. Patung ini dalam posisi berdiri diatas bunga teratai, kemudian di sekelilingnya terdapat air mancur menari yang sangat indah.
Meski bukan sebagai tempat wisata resmi, namun setiap hari cukup banyak pengunjung yang datang untuk melihat keunikan dan arsitektur desain nya. Letaknya juga sangat strategis sehingga mudah sekali ditemukan. Sebagian diantara pengunjung yang datang hanya sekedar mampir ke lokasi, artinya tidak ada niat datang karena letaknya persis di pinggir jalan.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Patung Catur Muka
Setiap tempat yang banyak dikunjungi wisatawan pasti memiliki daya tarik, termasuk Patung Catur Muka. Ada beberapa hal yang membuat alasan kenapa tempat ini menjadi magnet bagi sebagian wisatawan, berikut diantaranya!
1. Sejarah Patung Catur Muka
Pertama kita bahas dulu mengenai sejarah berdirinya atau dibuatnya patung ini. I Gusti Nyoman Lempad, beliau adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam berdirinya patung ini. Pembangunan patung pada tahun 1973 tidak lepas dari ide mengenai landmark kota Denpasar yang nantinya bakal ditempatkan di Perempatan Agung.
Ada banyak ide kreatif kala itu, namun yang diterima adalah Patung Catur Muka yang kini menjadi wisata alternatif di Bali. Desain yang dibuat tidak sembarangan, patung ini dibuat berdasarkan lontar yang ada di Bali. Adapun beberapa lontar yang dimaksud diantaranya yakni Widdhi Sastra, Siwa Gama, Gedong Wesi, Garuda Carita, dan Ramayana.
Hingga saat ini, patung ikonik ini masih menjadi salah satu ikon kota Denpasar dan menjadi daya tarik wisata yang populer. Banyak wisatawan yang datang ke tempat ini untuk berfoto dan mengetahui sejarah serta makna yang terkandung di dalamnya. Meski tidak ada penjelasan khusus mengenai sejarahnya, anda bisa melihat dari bentuk khasnya.
2. Makna Filosofi dari Empat Wajah
Daya tarik Patung Catur Muka selanjutnya yaitu dari makna filosofi yang terkandung di dalamnya. Patung ini memiliki makna penting bagi masyarakat Bali. Melalui patung ini, masyarakat Bali menggambarkan filosofi keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Keempat wajah yang menghadap ke arah mata angin merupakan representasi dari Dewa Brahma.
Masing-masing memiliki makna yang berbeda, misalnya yang menghadap ke timur disebut Shanghyang Iswara dengan maksud sikap bijaksana. Wajah patung yang menghadap ke selatan merupakan bentuk ketenteraman. Sedangkan wajah Sanghyang Mahadewa yang menghadap ke Barat merupakan representasi dari sikap kasih sayang.
Wajah Patung Catur Muka yang terakhir yakni menghadap ke utara, yang mana memiliki arti kekuatan untuk menyucikan jiwa manusia. Namun sayang, banyak wisatawan yang hanya melihat keunikan dari patung ini. Artinya, mereka tidak tahu apa maksud dari masing-masing wajah yang menghadap ke arah yang berbeda,
3. Air Mancur Menari
Sebagaimana yang disinggung sebelumnya, patung dengan empat wajah ini dikelilingi oleh air mancur menari. Memang tidak ada makna filosofi atau sejarah, namun keberadaannya semakin menambah keindahan yang dimiliki. Air mancur ini tetap aktif meski di siang hari dengan durasi yang cukup sering.
Apabila anda ingin mendapatkan pesona yang sempurna, maka disarankan mengunjungi Patung Catur Muka pada malam hari. Pada saat itu, air mancur semakin terlihat indah dengan adanya lampu berbagai macam warna. Uniknya, lampu ini mengikuti irama air mancur meskipun tanpa diiringi dengan musik.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Termasuk salah satu wisata alternatif di Bali, anda pun tidak akan kesulitan menemukan lokasi patung ini. Pasalnya, letaknya sangat strategis dan berada di pusat kota. Jarak dari pusat Denpasar hanya sekitar 3 kilometer, anda bisa menempuhnya hanya dengan waktu 10 menit apabila berkendara dengan kecepatan rata-rata.
Apabila saat ini anda berada di Alun-alun Denpasar dan ingin menuju ke Patung Catur Muka, silahkan melewati Jalan Gatot Subroto VI N. Selanjutnya silahkan menuju ke Jalan A Yani, lalu ke Jalan Satya. Ikuti sepanjang jalur ini hingga anda tiba di Jalan Veteran, lokasi tujuan sudah di depan mata dan anda bisa melihatnya dari kejauhan.
Anda juga bisa mengunjungi detinasi wisata ini dari arah lain, sesuai dengan arah kedatangan anda berada. Patokan yang paling mudah yakni menggunakan Lapangan Puputan Badung. Secara administratif, patung ini berada di Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara, Denpasar, Bali. Silahkan gunakan aplikasi Google Maps untuk lebih mudah menemukannya.
Selama anda mengunjungi Patung Catur Muka, tidak ada biaya yang perlu dikeluarkan. Pasalnya, wisata alternatif ini tidak memberlakukan tiket masuk. Untuk lokasi parkir silahkan dipilih yang paling dekat, karena ada banyak tempat yang disediakan. Pastinya tidak gratis, anda harus menyiapkan retribusi parkir sesuai jenis kendaraan yang dibawa.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Mengunjungi sebuah tempat tidak hanya melihat daya tarik apa saja yang dimiliki. Selain itu, anda juga harus melihat apa saja kegiatan yang menarik di sana. Selama anda berkunjung ke sini, memang tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Namun setiap kegiatan dijamin menarik dan menambah ilmu serta wawasan.
1. Belajar Sejarah dan Kebudayaan Bali
Aktivitas di Patung Catur Muka yang paling menarik adalah belajar sejarah dan kebudayaan Bali. Sekilas tidak ada yang dipelajari ketika memandang patung setinggi 9 meter dengan empat wajah ini. Namun jika anda menengok sejarahnya, maka pembangunan patung ini tidak lepas dari kebudayaan yang dipegang teguh warga Bali hingga saat ini.
Pembangunan patung disesuaikan dengan lontar yang ada di Bali sehingga sangat kental akan budayanya. Patung ini dianggap sebagai lambang kekuatan dan kesetiaan terhadap kebudayaan Bali. Selain itu, patung ini juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan antara empat arah mata angin.
2. Menikmati Keindahan Arsitektur Patung Catur Muka
Keindahan arsitektur tidak hanya menjadi daya tarik Patung Catur Muka, namun anda juga bisa menikmati keunikan nya. Bagi warga Bali pastinya tidak asing dengan seni seperti ini, bahkan mudah sekali ditemukan dalam bentuk aksesoris. Namun bagi warga luar Bali dan turis asing, tentunya desain yang dimiliki sangat indah dan mengesankan.
3. Bersantai Sambil Melepas Lelah
Letak wisata alternatif yang berada di pusat kota dan tepat di perempatan jalan membuatnya cocok dijadikan tempat singgah atau istirahat. Apabila anda lelah selama dalam perjalanan, tidak ada salahnya berhenti sejenak untuk melepas lelah. Ada beberapa bangku yang disediakan untuk keperluan ini, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Fasilitas Penunjang di Patung Catur Muka
Patung Catur Muka adalah tempat alternatif untuk mengisi waktu liburan. Karena bukan termasuk destinasi wisata resmi, jadi hampir tidak ada fasilitas pendukung yang bisa ditemukan di sini.
Tidak ada toilet yang tersedia, juga tidak ada tempat parkir khusus untuk menitipkan kendaraan. Namun di sini tersedia tempat duduk nyaman bagi yang ingin santai dan beristirahat.
Bali merupakan sebuah pulau di Indonesia yang sangat terkenal di berbagai penjuru dunia. Banyak wisatawan yang mengenal Bali sebagai Pulau Seribu Pantai dengan masing-masing karakteristiknya. Apabila anda sudah bosan mengunjungi wisata seperti ini, tidak ada salahnya mampir ke Patung Catur Muka untuk mengobati rasa penasaran.