Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Gilimanuk, Kec. Melaya, Kab. Jembrana, Bali. |
Museum Manusia Purba Gilimanuk adalah sebuah tempat yang mempesona dan menyajikan jendela unik ke dalam kehidupan manusia prasejarah. Museum ini mengumpulkan artefak, fosil, dan sisa-sisa manusia purba dari berbagai penjuru dunia. Bagi anda yang suka akan sejarah, mengunjungi tempat ini tentu sangat disarankan.
Meski bukan termasuk wisata alam yang menampakkan keindahan, namun anda akan mendapatkan banyak edukasi selama berada di sini. Misalnya saja mengenal kehidupan zaman prasejarah, mulai dari cara mereka berkomunikasi hingga bertahan hidup. Museum ini memiliki banyak sekali barang peninggalan yang penting untuk dipelajari.
Sebagian besar pengunjung yang datang dari kalangan pelajar, biasanya dibawa oleh instansi sekolah. Namun bukan berarti tempat ini tidak dapat dikunjungi kalangan lain, misalnya keluarga atau mereka yang datang sendirian. Salah satu koleksi yang menarik yakni fosil manusia purba yang sebagian ditemukan di kawasan Gilimanuk.
Daftar Konten
Sejarah Museum Manusia Purba Gilimanuk
Sejarah Museum Manusia Purba Gilimanuk dimulai dari penemuan fosil manusia purba di kawasan Bali. Selain itu, periuk, sarkofagus atau pemakaman manusia purba juga banyak ditemukan. Kala itu masih belum ada tempat penampungan yang dapat menyimpan semua penemuan. Atas inisiatif pemerintah setempat, akhirnya dibangun sebuah museum.
Pembangunan museum dilakukan diatas tanah seluas 20 hektare. Namun bukan di lahan sendiri, melainkan di area Situs Arkeologi Gilimanuk. Pembangunan berjalan atas kerja sama pemerintah daerah setempat dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Museum ini selesai pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Gubernur Ida Bagus Oka.
Perlu diketahui, adanya inisiatif pembangunan Museum Manusia Purba Gilimanuk dimulai dari perintisan Prof. Dr. R. P. Soejono pada tahun 1963. Waktu itu ditemukan fosil purba yng cukup langka, sehingga dirasa ada banyak lainnya yang masih terkubur. Setelah dilakukan pencarian dan penggalian, semakin banyak ditemukan fosil dan benda bersejarah lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian dari penggalian fosil, dapat disimpulkan bahwa kawasan Gilimanuk merupakan peradaban manusia purba yang hidup sebagai nelayan. Usianya bahkan diperkirakan mencapai 2.000 tahun yang lalu. Dengan kata lain, manusia purba ini sudah ada sebelum adanya pengaruh budaya India ke Bali.
Koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk
Museum Manusia Purba Gilimanuk memiliki banyak koleksi benda bersejarah, seperti halnya museum pada umumnya. Dari banyaknya koleksi, yang paling banyak ditemukan adalah fosil manusia purba. Fosil tengkorak, tulang, atau fragmen manusia purba adalah beberapa yang dapat anda temukan di sini.
Selain itu, ada juga artefak prasejarah yang kebanyakan ditemukan di tempat yang sama. Artefak yang dimaksud berupa alat batu, alat pengolahan makanan, senjata prasejarah, perhiasan, dan perkakas lainnya. Semua artefak ini menandakan bahwa ada kebudayaan dan teknologi sederhana pada masa lalu.
Koleksi Museum Manusia Purba Gilimanuk selanjutnya yakni kerangka manusia yang disusun rapi sesuai bagian masing-masing. Terdapat setidaknya 137 buah kerangka yang tersimpan dalam etalase, anda pun bisa melihatnya lebih jelas. Koleksi ini disimpan di lantai pertama dari tiga lantai bangunan museum.
Sedangkan di lantai kedua, anda dapat melihat peralatan atau pernak-pernik yang digunakan manusia purba. Sebagai contoh adalah alat pertanian, alat berburu, dan juga gerabah. Semua peralatan ini masih menggunakan bahan batu dan kayu. Sedangkan di lantai ketiga menyimpan benda yang digunakan untuk peralatan rumah atau dapur.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Untuk menuju Museum Manusia Purba Gilimanuk, anda perlu melakukan perjalanan cukup jauh jika datang dari pusat kota. Museum ini berada di Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Dikatakan jauh dari pusat kota bukan tanpa sebab, karena jarak dari Alun-alun Kota Negara sekitar 33 kilometer.
Anda membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menempuh jarak tersebut jika kondisi jalan normal. Sedangkan jika macet, maka waktu yang dibutuhkan lebih lama lagi. Museum ini berada tidak jauh dari tepi laut dan sangat dekat dengan Pelabuhan Gilimanuk. Dari pusat kota, anda dapat mengambil arah ke Jalan Raya Denpasar – Gilimanuk terlebih dahulu.
Silahkan ikuti sepanjang jalur utama, anda akan melewati Pura Tirta Segara Rupek dan Pura Sumur Kembar. Museum Manusia Purba Gilimanuk dari kedua tempat ibadah tersebut tidak jauh lagi. Selanjutnya anda akan menemukan Monumen Operasi Lintas Laut Jaw Bali. Objek wisata tujuan tidak jauh lagi, ikuti papan petunjuk yang tersedia.
Mengunjungi museum ini bakal seru karena banyak pelajaran berharga yang didapatkan. Apalagi anda tidak harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkan edukasi yang dimaksud. Museum di Bali ini tidak mewajibkan wisatawan untuk membeli tiket masuk. Hanya saja ada kotak sumbangan donasi bagi anda yang ingin turut serta dalam pelestariannya.
Museum Manusia Purba Gilimanuk dibuka untuk umum, artinya semua wisatawan bisa datang tanpa terkecuali. Namun pastikan anda mengetahui jam operasionalnya sebelum datang. Jangan pernah datang pada hari Sabtu dan Minggu, karena kedua hari tersebut libur. Untuk jam buka dimulai pukul 08.00 – 16.00 waktu setempat.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Mengisi hari libur tidak harus mengunjungi tempat wisata yang menawarkan pesona alam. Meski Bali dikenal akan pantainya yang menakjubkan, tidak ada salahnya sesekali berkunjung ke museum. Apalagi dalam hal aktivitas tidak kalah dengan destinasi wisata lainnya, berikut sebagian yang dapat anda lakukan!
1. Berkeliling Museum Manusia Purba Gilimanuk
Kegiatan menarik di Museum Manusia Purba Gilimanuk yang pertama pastinya adalah berkeliling museum. Sebagaimana yang disebutkan tadi, museum ini dibangun diatas lahan yang sangat luas. Memang tidak semuanya bagian dibangun untuk museum, namun sudah lebih dari cukup untuk dijadikan aktivitas keliling.
Anda bisa berkeliling sambil melihat koleksi zaman purba yang sebagian telah disebutkan diatas. Hampir semua koleksi ditempatkan khusus supaya aman dan terawat dengan baik. Namun anda tetap bisa melihatnya dengan leluasa karena kebanyakan diletakkan di dalam etalase kaca berbagai ukuran.
2. Belajar Zaman Prasejarah
Tidak hanya berkeliling tentunya, anda wajib belajar sejarah selama mengunjungi Museum Manusia Purba Gilimanuk. Ada banyak hal yang dapat anda pelajari, mulai dari kehidupan, budaya, dan peralatan yang digunakan pada masa itu. Menariknya, anda dapat belajar langsung dari pakar nya, yakni pemandu yang siap mendampingi setiap wisatawan.
3. Melihat Film Dokumenter
Meski tidak setiap hari diadakan, namun anda dapat melihat film dokumenter apabila beruntung. Museum ini menayangkan film mengenai kehidupan zaman purba di setiap masa. Kebanyakan yang diputar masih berhubungan dengan museum itu sendiri, yakni kehidupan nelayan manusia purba dan bagaimana kebudayaannya.
Fasilitas Penunjang di Museum Manusia Purba Gilimanuk
Meski gratis, namun Museum Manusia Purba Gilimanuk mempunyai fasilitas yang tidak kalah dengan tempat wisata berbayar lainnya. Area parkir yang merupakan fasilitas utama cukup luas dan dapat menampung banyak kendaraan bermotor. Fasilitas lainnya yaitu toilet atau kamar mandi, silahkan digunakan untuk buang air atau keperluan sejenis.
Di dalam museum memang tidak ditemukan tempat ibadah, namun anda dapat dengan mudah menemukannya di kawasan sekitar. Untuk fasilitas lain diantaranya adalah pemandu wisata yang siap menjawab pertanyaan semua pengunjung. Selain itu, ada juga pusat informasi bagi yang membutuhkan bantuan atau hal lain yang berhubungan dengan museum.
Tidak dapat di pungkiri bahwa objek wisata berupa museum kurang banyak diminati saat ini. Tetapi bukan berarti anda harus mengabaikannya dan memilih wisata lain. Justru keberadaan Museum Manusia Purba Gilimanuk dapat dijadikan salah satu motivasi untuk mengenal lebih banyak sejarah. Apalagi kali ini cukup menarik, yaitu sejarah manusia purba.