Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Katulampo, Loloan Timur, Kec. Negara, Kab. Jembrana, Bali. |
Di tengah kemajuan modernitas dan pesatnya perkembangan pariwisata di Bali, ada satu tempat suci yang misterius dan menyimpan cerita spiritual yang hingga kini dipercaya warga setempat. Makam Wali Pitu, atau Makam Tujuh Wali, merupakan situs bersejarah yang dijadikan objek wisata religi alternatif bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Bali.
Mungkin anda sudah mengenal istilah Wali Songo yang berada di Pulau Jawa. Sesuai namanya, terdapat sembilan makam wali yang menjadi rujukan utama bagi pelancong dari berbagai daerah. Ada juga Wali Pitu yang dikenal di Jawa, yang artinya Tujuh Makam dari sembilan makam yang tersebar di beberapa daerah.
Wali Songo di Jawa merupakan tokoh agama dan sekaligus penyebar agama islam. Karena beliau, saat ini tanah Jawa didominasi oleh warga yang memeluk agama Islam. Untuk Wali Pitu di Bali memang bukan penyebar agama Islam di Bali. Namun demikian, mereka dianggap sebagai tokoh penting dan sekaligus orang soleh pada zamannya.
↦ Periksa Tiket Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Makam Wali Pitu
Makam Wali Pitu di Bali memilki beberapa daya tarik yang membuatnya selalu dikunjungi masyarakat. Tidak hanya warga sekitar, namun juga beberapa wisatawan yang datang jauh dari luar daerah. Meski tidak begitu ramai, namun keberadaannya memberikan nuansa tersendiri di tengah liburan di Bali yang kebanyakan berupa pantai.
1. Sejarah dan Nama Makam Wali Pitu
Meski tidak ada sejarah yang tertulis secara jelas, namun adanya tujuh makam keramat yang hingga kini terjaga dengan baik merupakan pertanda bahwa memang ada orang suci yang sangat dihormati. Penduduk sekitar tetap menjaga dan melestarikan semua makam dengan baik. Tidak hanya warga muslim, namun juga mereka yang kebanyakan dari Hindu.
Keberadaan Makam Wali Pitu Bali berbeda-beda. Sesuai namanya, ada tujuh wali atau orang suci yang makamnya ditemukan tersebar di berbagai tempat. Ketujuh tokoh agama yang dimaksud adalah Wali Seseh Mengwi, atau yang dikenal dengan Pangeran Mas Sepuh atau Raden Amangkurat.
Kemudian ada Wali Bukit Bedugul alias Syeh Habib Umar Bin Maulana Yusuf Al-Maghribi. Ada keajaiban yang pernah terjadi dengan makam ini, yakni ketika Gunung Agung Meletus. Di saat semua daerah hancur lebur karena awan panas dan lawa, makam ini tidak sedikitpun terjadi kerusakan. Inilah yang membuat warga sekitar semakin percaya akan kekuatan magis nya.
Makam Wali Pitu berikutnya yaitu Wali Negara, beliau adalah Habib Ali Bin Umar Bafaqih yang diperkirakan wafat pada usia 107 tahun. Wali Karangrupit atau The Kwan Pao-Lie merupakan tokoh agama dari China yang bergelar Syech Abdul Qodir Muhammad. Ada juga Wali Kembar Karangasem, yakni Habib Ali Bin Zaenal Abidin Al-Idrus dan Syeh Maulana Yusuf Al-Baghdi.
Wali Kusamba yang dikenal sebagai Habib Ali bin Abu Bakar bin Umar Al-Khamid dulunya merupakan guru bahasa Melayu pada masa Raja Dalem I Dewa Agung Jambe. Wali yang terakhir adalah Pangeran Sosrodiningrat yang merupakan senapati pada masa kerajaan Mataram. Semua makam tersebut hingga saat ini masih terawat dan terjaga dengan baik.
2. Ritual dan Tradisi
Sebagaimana Makam Wali Pitu yang ada di Jawa, untuk kali ini juga masih sering diadakan ritual dan tradisi. Acara keagamaan ini biasanya diadakan pada hari tertentu, salah satunya hari besar Islam. Tidak hanya warga setempat yang berhak menghadiri dan mengikuti acara ini, namun juga wisatawan yang saat itu sedang berkunjung untuk tujuan tertentu.
Beberapa ritual sama seperti yang ada di Pulau Jawa atau sekitarnya. Namun ada juga ritual yang berbeda dan dilaksanakan sesuai tradisi Bali. Meski bukan yang utama, namun adanya ritual ini semakin melengkapi daya tarik objek wisata religi kali ini. Apalagi anda sebagai pengunjung tidak hanya melihatnya, melainkan ikut serta meramaikan tradisi setempat.
3. Sebagai Objek Wisata Religi
Daya tarik Makam Wali Pitu Bali selanjutnya adalah sebagai objek wisata religi. Tentu sangat wajar, karena tujuan utama pengunjung tidak lain untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Selain itu, mereka juga biasanya menilik dan ingin mempelajari sejarah lebih mendalam. Seperti mengunjungi makam pada umumnya, anda juga bisa berdoa di sini.
Biasanya, pengunjung membacakan tahlil dan surat Yasin selama berada di makam. Ada juga dari mereka sengaja bersemadi pada saat tertentu, tujuannya untuk mendapatkan ketenangan batin. Apapun tujuannya, yang jelas objek wisata religi di Bali ini tidak boleh anda tinggalkan apabila kebetulan berada di salah satu \ makamnya.
↦ Tur Hemat Pura Lempuyang dan Tegalalang Karangasem
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Karena Makam Wali Pitu merupakan tujuh makam yang berbeda, maka lokasinya pun tidak sama. Letak makam tersebar di beberapa daerah di Pulau Dewata, baik kota besar maupun kecil. Supaya lebih jelas, anda bisa menyimak alamat lengkap dari masing-masing makam berikut!
- Wali Seseh Mengwi: Pantai Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
- Wali Bukit Bedugul: Bedugul, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.
- Wali Negara: Jalan Semangka, Loloan Barat, Kecamatan dan Kabupaten Jembrana, Bali.
- Wali Karangrupit: Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.
- Wali Kembar Karangasem: Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bandem, Kabupaten Karangasem, Bali.
- Wali Kusamba: Kampung Islam Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali.
- Pangeran Sosrodiningrat: Jalan Batukaru, Pemecutan, kota Denpasar, Bali.
Masing-masing makam tempatnya lumayan jauh, namun anda tetap bisa mengunjunginya menggunakan jasa travel. Anda juga bisa berkunjung secara pribadi untuk menghemat biaya. Supaya lebih mudah, sebaiknya menggunakan aplikasi Google Maps sebagai penunjuk jalan. Caranya mudah, cukup ketik alamat yang kami berikan diatas.
Mengenai harga tiket masuk, semua Makam Wali Pitu yang disebutkan diatas tidak mewajibkan pengunjung dengan biaya tertentu. Hanya saja ada kotak amal yang diletakkan di beberapa titik. Anda bisa mengisi seikhlasnya jika ada kelebihan rezeki. Sebagian mewajibkan retribusi parkir, namun tetap murah sesuai jenis kendaraan yang dibawa.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Mengunjungi objek wisata religi memang kurang diminati oleh sebagian kalangan. Hanya mereka yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan yang ingin mengunjungi wisata seperti ini. Padahal sebenarnya tidak kalah menarik jika dilihat dari aktivitas yang dapat dilakukan.
1. Belajar Sejarah Islam di Makam Wali Pitu Bali
Tidak ada salahnya anda belajar sejarah selama mengunjungi Makam Wali Pitu. Apalagi Bali bukan dikenal sebagai penduduk Islam, melainkan Hindu. Anda dapat belajar bagaimana ada umat Islam yang saat ini jumlahnya cukup lumayan. Selain itu, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara mereka menjaga toleransi sehingga tetap hidup rukun.
2. Berdoa dan Bermunajat
Aktivitas selanjutnya ketika anda berkunjung ke makam wali pastinya adalah berdoa. Namun jangan salah, bukan berdoa kepada wali yang telah meninggal. Anda harus berdoa kepada Tuhan untuk segala munajat yang diminta. Makam wali hanya dijadikan sebagai perantara supaya doa anda lebih mudah dikabulkan.
3. Bersemadi Menenangkan Diri
Meski tidak terlalu banyak, namun ada juga pengunjung Makam Wali Pitu yang melakukan semadi. Tujuannya tidak lain untuk mengasingkan diri dan mendapatkan ketenangan batin. Berbeda dengan semedi yang ada di gua atau tempat keramat lainnya, pengunjung pada umumnya tidak lebih dari satu hari selama bertapa di sini.
Fasilitas Penunjang di Makam Wali Pitu
Setiap makam memiliki fasilitas yang berbeda, namun ada beberapa fasilitas penting yang sama. Misalnya toilet, anda bisa menggunakannya untuk keperluan buang air. Ada juga tempat parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi. Fasilitas lain yang tersedia yaitu tempat wudhu, mushola, area istirahat, dan warung yang menyediakan makanan.
Makam Wali Pitu adalah salah satu tempat yang sarat dengan spiritualitas di pulau Bali. Keajaiban dan legenda yang mengelilinginya menambah daya tarik bagi wisatawan dan mereka yang mencari kedamaian batin. Selama anda mengunjungi Bali, jangan lupa untuk menyempatkan diri mampir dengan tujuan yang baik, salah satunya mendoakan sang wali.