Desa wisata di Bali yang populer dan wajib dikunjungi menawarkan pengalaman autentik budaya Bali yang memesona, memikat dengan keindahan alamnya dan keramahan penduduknya yang ramah.
Membahas pesona wisata Pulau Dewata memang tidak ada habisnya. Mengingat pulau ini menawarkan banyak destinasi wisata yang menakjubkan. Selain pantai-pantainya, anda juga bisa menjelajah beberapa desa wisata yang populer di Pulau Bali. Desa ini akan memberikan anda informasi baru dan masing-masing memiliki ciri khas atau keistimewaan tersendiri.
Daftar Konten
1. Desa Wisata Sidatapa

Untuk memulai perjalanan anda menjelajah desa wisata, anda bisa menjadikan Desa Sidatapa sebagai pilihan. Desa satu ini termasuk dalam jajaran desa tua yang berada di Buleleng. Berada di ketinggian sekitar 450 mdpl, tentu saja alam yang disuguhkan sangat cantik. Ada banyak hal yang bisa anda lakukan ketika singgah di desa ini.
Salah satunya adalah belajar sejarah yang berasal dari kebudayaan masyarakat setempat. Dimana anda bisa menemukan rumah adat kuno yang dikenal dengan nama Bale Gajah Tumpang Salu. Rumah adat ini sudah ada di kisaran 785 Masehi dan memiliki bangunan yang cukup unik. Hadirnya rumah adat inilah yang menjadi daya tarik Desa Sidatapa.
Rumah adat tersebut membelakangi jalan dan memiliki tembok yang dibuat dari tanah. Tidak ketinggalan dengan 12 penyangga yang masih menggunakan kayu. anda bisa menjelajah bagian dalamnya yang memiliki beberapa bagian yang dikenal dengan Tri Mandala. Dimana bagian ini difungsikan untuk sembahyang ataupun kegiatan sehari hari.
Tidak hanya mengagumi bangunannya, pengunjung juga bisa membeli kerajinan anyaman bambu. Tarian juga ritual khas yang ada di Desa Sidatapa juga bisa anda ikuti. Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, alam desa satu ini juga sayang disayangkan. Keindahannya bisa anda lihat dengan mengunjungi Air Terjun Mampeh.
Anda butuh melakukan perjalanan sekitar 2 km untuk sampai di air terjun ini. Berada di tengah hutan, dan dikelilingi pepohonan anda bisa mendapatkan panorama yang sangat asri dan alami. Desa wisata satu ini memang memiliki banyak daya tarik yang bisa wisatawan nikmati. Yang jelas anda tidak akan menyesal sudah menghabiskan waktu di desa Sidatapa ini.
Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Sidatapa, Kec. Banjar, Kab. Buleleng, Bali. |
2. Desa Wisata Penglipuran

Desa populer di Pulau Seribu Pura yang sangat sayang untuk dilewatkan adalah Desa Penglipuran. Desa yang didiami masyarakat Bali Mula ini berada di Bangli. Letaknya di dataran tinggi, yakni di sekitar Gunung Batur. Tentu anda sudah bisa membayangkan suasana yang asri dan tenang khas pegunungan tinggi menyambut anda, ketika menginjakkan kaki di desa ini.
Nama dari desa ini didapatkan dari Pengeling Pura yang merupakan tempat suci untuk mengenang leluhur. Udaranya yang sejuk akan membuat anda ingin berlama lama di desa cantik ini. Menariknya, desa ini juga memiliki bangunan rumah yang seragam. Dan setiap rumah akan saling terhubung dengan adanya lorong yang sangat menarik perhatian.
Bukan tanpa tujuan, adanya lorong ini bisa menggambarkan bawah masyarakat Desa Penglipuran hidup dengan berdampingan dan harmonis. Desa satu ini juga mendapatkan predikat sebagai desa paling bersih sedunia. Keasrian desa yang masih terjaga dan penduduk yang ramah membuatnya sering dijadikan pilihan bagi para pengunjung.
Apalagi masyarakat desa juga masih memegang teguh adat dan istiadat setempat. Tak heran jika ditemukan beberapa aturan adat yang masih berlaku hingga saat ini. Seperti larangan bagi pria mempunyai istri lebih dari satu orang. apabila melanggar aturan maka akan dikucilkan di tempat yang dikenal dengan Karang Memadu.
Desa yang memiliki luas 112 hektar ini menjadi tempat wisata yang sangat menarik. Dimana selain digunakan sebagai rumah penduduk, sisanya juga merupakan perkebunan masyarakat. Jika anda ingin mengenal lebih dalam tentang desa ini, anda bisa menginap. Tersedia banyak homestay yang bisa dijadikan wisatawan sebagai tempat bermalam.
Waktu terbaik untuk mengunjungi desa inia dalah saat hari Raya Galungan. Sebab pada saat itu, anda akan melihat penjor di setiap rumah warga yang membuat desa berkali lipat lebih indah. Dari desa wisata ini, anda juga bisa mudah menjangkau tempat wisata terdekat. Sajian kuliner khasnya seperti tipat cantok dan loloh cemcemnya juga sangat menarik untuk anda jajal.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Sanur Kauh, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. |
3. Desa Wisata Tenganan

Desa satu ini juga termasuk dalam jajaran desa kondang yang ada di Pulau Dewata. Membuatnya kerap kali menjadi pilihan wisatawan untuk menghabiskan liburan di desa yang ada di Karangasem ini. Yang membuat desa ini kondang adalah rumah dan juga adat yang hingga saat ini masih dipertahankan. Padahal rumah adat ini sudah ada sejak dahulu.
Bukan hanya itu, desa ini juga terkenal akan adanya aturan adat yang begitu kuat. Aturan adat ini dikenal dengan awig awig yang bahkan sudah ada di abad ke 11 dan telah diperbarui di tahun 1842. Wisatawan yang menghabiskan liburan juga diperbolehkan untuk menjelajah rumah adat yang ada. Hanya saja sebelum masuk harus membayar tiket seikhlasnya.
Tidak hanya rumah adatnya yang menarik, daya tarik lainnya dari Desa Tenganan adalah lingkungan yang begitu terjaga. anda bisa menemukan banyak sawah juga perkebunan yang membuat suasananya begitu asri. Menemukan kerbau yang berkeliaran di pekarangan rumah milik warga. Hal ini tentu saja memberikan nuansa pedesaannya makin kental.
Penghuni desa Tenganan kebanyakan memiliki profesi sebagai seniman dan juga petani. Hasil karya yang bisa anda buru ketika berada di desa ini salah satunya kain tenun, kerajinan bambu juga lukisan. Hasil seni ini tentunya bisa anda jadikan sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Kain gerisingnya merupakan hasil karya yang paling kondang.
Dimana kain ini masih diproduksi dengan menggunakan tangan. Membuat hasilnya sangat cantik dan menggunakan pewarnaan alami. Suasana lingkungannya yang begitu tenang akan membuat anda enggan untuk segera pulang. Tak lupa, selama liburan ke desa wisata ini anda juga bisa sekalian berburu foto foto keren.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Tenganan, Kec. Manggis, Kab. Karangasem, Bali. |
4. Desa Wisata Ubud

Rasanya jika membahas desa wisata, nama Ubud tidak boleh lewat dari daftar. Pesona yang ditawarkan memang sangat eksotis, membuat Desa Ubud selalu jujugan wisatawan. Panorama alam yang indah menjadi daya tarik utama yang membuatnya berbeda dengan desa yang lain. Apalagi keindahannya ini masih sangat terjaga dan juga alami.
Desa satu ini sudah ada sejak lama, yakni sekitar tahun 1771. Dan di tahun 90an, desa ini menjadi tujuan turis dalam negeri ataupun turis asing untuk menikmati berbagai kesenian. Tak heran jika Desa Ubud didapuk sebagai pusat kesenian di Pulau Dewata. Berbagai kesenian khas bisa anda temukan, mulai dari lukis, tari, ukir sampai dengan patung.
Bukan hanya soal keseniannya yang melimpah, daya tarik desa ini juga terletak pada Sawah Terasering Tegalalang dan juga Hutan Hujannya. Dan kedua lokasi wisata ini sangat sayang untuk anda lewatkan. Tak hanya itu, di Ubud anda juga bisa menemukan pura juga tempat pemujaan. Perpaduan alam dan juga keistimewaan ini membuat siapapun terpesona.
Apalagi desa Ubud juga mendapatkan predikat sebagai desa wisata yang tarafnya sudah internasional. Tentu saja anda sudah bisa menemukan fasilitas dan akomodasi yang begitu memadai. Menjelajah setiap jengkal desa ini pasti akan memberikan pengalaman yang berbeda. anda juga akan mudah menjangkau tempat yang tak pernah sepi pengunjung ini.
Harga Tiket: –; Map: Cek Lokasi Alamat: Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Bali. |
5. Desa Wisata Tigawasa

Untuk membuat perjalanan anda menjelajah desa wisata di Pulau Bali semakin lengkap, maka Desa Tigawasa harus masuk dalam daftar liburan Anda. Desa yang dihuni oleh masyarakat Bali Mula ini terletak di ketinggian 500 hingga 700 mdpl. Perkebunan dan persawahan yang luas membuat kesan asri desa ini sangat terasa.
Pemandangan yang disuguhkan ini semakin lengkap dengan udara sejuk yang dimilikinya. anda bisa menemukan tempat singgah masyarakat di jalur menuju desa ini dengan nama Kubu Alam. Spot inilah yang paling banyak disinggahi oleh para wisatawan sebelum sampai di Desa Tigawasa atau setelah kembali dari desa ini.
Pengunjung bisa menikmati nikmatnya kopi robusta yang langsung dipetik di kebun. anda juga bisa menikmati pemandangan dari atas gardu pandang yang dibuat dari bambu. Perlu anda tahu Desa Tigawasa jug termasuk desa yang paling tua di Buleleng. anda bisa lebih mengenal budaya, adat sampai tradisi dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dimana terdapat tradisi unik yang tidak ada upacara Ngaben. Dimana orang yang meninggal akan dibungkus dengan kain batik serta dikubur. Hal menarik lainnya di desa wisata ini juga para pengrajin bambunya yang menghasilkan sokasi juga bedeg. Alam sekitarnya yang masih terjaga juga menjadi alasan anda ingin berlama lama di desa Tigawasa ini.
Harga Tiket: –; Map: Cek Lokasi Alamat: Wanasari, Desa Tigawasa, Kec. Banjar, Kab. Buleleng, Bali. |
Beberapa desa wisata yang telah disebutkan bisa anda jadikan sebagai pilihan ketika liburan di Pulau Bali. Terutama untuk anda yang bosan dengan pantai pantainya. Selain bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, anda juga bisa mendapatkan pengetahuan baru. Beberapa desa wisata ini juga masih sangat menjaga adat dan tradisinya sampai saat ini.