Menjadikan menenun sebagai tradisi, membuat Desa Sukarara di Lombok Tengah begitu unik dan dikenal dengan kain tenun khasnya. Pengujung juga menyaksikan langsung proses pembuatan kain songket tradisional.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Sukarara, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. |
Lombok tidak akan membuat kecewa setiap pengunjung yang hendak berwisata. Seolah memiliki sejuta keindahan yang selalu bisa menghipnotis siapa saja. Mulai dari wisata pantai beserta biota lautnya, hingga keindahan wisata alam lainnya. Salah satu yang tidak bisa Anda lewatkan, yakni Desa Tenun Sukarara Lombok.
Sesuai dengan namanya, desa ini fokus menunjukkan sisi wisata mereka lewat kerajinan tenun. Dengan mengunjungi wisata Sukarara, Anda tidak hanya berlibur. Namun, juga belajar lebih jauh mengenai seni tenun. Hal tersebut bisa menambah wawasan Anda mengenai tenun menenun.
Wisata Desa Sukarara menyediakan berbagai fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung. Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap. Diharapkan dengan lengkapnya fasilitas yang sudah disediakan, membuat pengunjung lokal maupun mancanegara tertarik untuk berlibur ke desa wisata satu ini.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Desa Sukarara

Desa Sukarara merupakan salah satu desa wisata yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke Lombok. Tradisi yang dimiliki desa ini sangatlah unik, yaitu mengharuskan dan mewajibkan semua wanita di sana bisa menenun. Hal ini dikarenakan mata pencaharian masyarakat desa tersebut adalah sebagai penenun.
1. Mata Pencaharian Utama adalah Kerajinan Tenun
Masyarakat desa ini dikenal karena mata pencaharian utama mereka adalah sebagai tukang tenun. Bermula dari tradisi turun temurun yang mewajibkan setiap wanita desa ini harus bisa menenun. Akhirnya hingga sekarang kebanyakan kaum hawa di sana banyak yang berprofesi sebagai tukang tenun.
Hasil tenunan masyarakat desa dibentuk menjadi kain songket khas desa tersebut. Bagi pengunjung yang berwisata ke Sukarara, tidak ada salahnya untuk menjadikan kain songket warga desa sebagai buah tangan atau oleh-oleh khas dari Desa Sukarara. Ini akan menjadikan kain songket desa ini semakin dikenal luas oleh banyak orang.
2. Pakaian Adat Khas Sukarara
Pakaian adat menjadi ciri khas hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu kekayaan budaya yang sangat berharga, sudah seharusnya kita semua menjaga kekayaan yang kita miliki. Tak terkecuali, pakaian adat khas Desa Sukarara yang terbuat dari tenunan kain songket.
Desa Sukarara mempunyai ciri khas tersendiri dari segi pakaian adat. Dengan memanfaatkan kekayaan budaya, yang tak lain dan tak bukan kain songket, membuat pakaian adat Sukarara tak pernah lepas dari kain songket hasil tenunan masyarakat Sukarara Lombok.
3. Selalu Menjaga Tradisi Menenun
Seiring berjalannya waktu, sebagian masyarakat tidak lagi berprofesi sebagai tenun kain songket dengan cara tradisional. Karena dari segi wisata Sukarara lebih unggul, tak jarang masyarakat banyak yang lebih memilih bekerja sebagai pemandu wisata yang mulai dikenal banyak orang.
Walaupun begitu, masyarakat lainnya masih terus menjunjung tinggi tradisi tenun secara tradisional ini. Mereka menganggap bahwa ini merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang harus dilestarikan. Maka dari itu, Anda akan tetap bisa menemui garis-garis penenun di Sukarara Lombok.
Alamat dan Rute Perjalan Menuju Desa Tenun Sukarara

Sukarara merupakan satu dari tiga desa wisata yang berlokasi di Pulau Lombok. Memiliki budaya tenun menenun dengan masih memakai alat tradisional, menjadi daya tarik tersendiri yang ada di desa tersebut. Bagi Anda yang berminat berkunjung ke desa ini, Anda akan belajar mengenai seni menenun.
Desa Sukarara sendiri berada di Kabupaten Lombok Tengah. Masuk di Kecamatan Jonggat, membuat waktu tempuh perjalanan untuk bisa ke sana cukup memakan waktu yang lama. Untuk mempersingkat waktu, Anda bisa memakai jasa booking online, mulai dari awal penjemputan hingga sampai di lokasi.
Karena Sukarara termasuk destinasi wisata desa, maka sudah dipastikan akses darat menuju desa ini masih sangat layak dengan kondisi yang baik. Bagi pengunjung yang ingin merasakan secara langsung perjalanan menuju Sukarara, diperkenankan untuk membawa kendaraan pribadi, seperti kendaraan roda empat.
Wisatawan dapat memulai perjalanan dengan melalui Mataram. Nantinya Anda akan diarahkan oleh google maps atau pemandu wisata yang sudah Anda sewa dengan jalur Mataram – Cakranegara – Kediri – Sukarara. Pengunjung juga bisa menggunakan angkutan umum melalui Mataram dan turun di Renteng. Selanjutnya, naiki kendaraan Cidomo untuk bisa sampai di Sukarara.
Bagi Anda yang ingin berlibur ke Desa Sukarara, tidak ada biaya khusus yang bisa ditetapkan sebagai acuan. Biaya per daerah bisa berbeda-beda tiap daerah. Hal ini dikarenakan bergantung pada kendaraan, serta akses jalur mana yang Anda pilih ketika mengunjungi desa tenun ini.
Pengunjung yang pergi memakai kendaraan pribadi, tentu perlu memikirkan biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan selama perjalanan. Tidak berbeda jauh dengan wisatawan yang memakai angkutan umum. Anda harus mengetahui tarif yang dikenakan pada setiap alat transportasi yang Anda sewa sebagai kendaraan Anda menuju Sukarara.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Desa Sukarara

1. Mempelajari Budaya Masyarakat Sukarara
Setelah memilih Sukarara sebagai destinasi wisata keluarga Anda, secara tidak langsung Anda akan diberi tahu mengenai budaya, sejarah, hingga tradisi yang sampai saat ini masih dilestarikan masyarakat asli Desa Sukarara. Salah satunya yang paling dikenal, yakni tradisi menenun.
Sudah menjadi rahasia umum, jika gadis-gadis Sukarara diwajibkan untuk bisa menenun menggunakan alat tradisional. Bahkan beberapa dari mereka menjadikan kegiatan tenun sebagai profesi utama. Hasil menenun tadi biasanya akan terbentuk kain songket, nantinya kain tersebut akan dijual.
2. Belajat Teknik Menenun
Desa Sukarara sangat terkenal akan budaya tenun menenunnya. Menenun ini masih memakai cara tradisional. Proses menenun pada umumnya dimulai dari pemintalan kapas untuk dibuat benang. Setelah benang berhasil dibuat, maka benang bisa dibuat menenun.
Pengunjung bisa menyaksikan proses menenun dari yang hanya sepintal kapas, hingga akhirnya menjadi selembar kain songket yang indah. Tidak hanya itu, wisatawan juga diijinkan untuk mencoba mesin tenun, sampai membuat kain songket sendiri yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
3. Membeli Kain Tenun dari Perajin

Bagi Anda pecinta kain tenun tradisional, tidak ada salahnya untuk membeli kain hasil kerajinan tenun yang dibuat. Karena ditenun memakai alat yang masih sangat tradisional, membuat kain songket Sukarara sangat terasa ciri khasnya. Namun, jangan khawatir toko kerajinan yang ada di Sukarara tidak hanya kain tenun.
Wisatawan yang tidak terlalu menyukai kain songket, bisa juga membeli kerajinan tangan lainnya. Antara lain, gantungan kunci, kaos, topi pantai, sarung, atau produk olahan lainnya yang cukup terkenal di Sukarara. Kerajinan itu bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga, teman, atau rekan kerja.
4. Mengunjungi Rumah Sasak
Hampir sebagian masyarakat Desa Sukarara merupakan warga asli suku Sasak. Secara garis keturunan, Sukarara sendiri masuk dalam Suku Sasak. Tidak heran, jika banyak pakaian, rumah, hingga adat istiadat desa ini kebanyakan mengandung adat Suku Sasak. Tidak ketinggalan, rumah adatnya.
Rumah penduduk Desa Sukarara kebanyakan merupakan rumah adat Suku Sasak. Bentuk Rumah Sasak sendiri memiliki bentuk yang tidak berbeda jauh dengan rumah panggung pada umumnya. Untuk mengabadikan momen selama di sana, pengunjung bisa memakai Rumah Sasak sebagai spot foto, jangan lupa untuk memakai baju adatnya juga.
Penginapan Murah Dekat Lokasi Desa Sukarara

1. Aston Inn Mataram
Salah satu penginapan yang tersedia di sekitar Desa Sakurara, yakni Aston Inn Mataram. Memiliki hotel kelas bintang lima, membuat penginapan satu ini banyak direkomendasikan oleh banyak wisatawan. Berlokasi di tempat yang cukup strategis, membuat Anda akan betah bermalam di Aston Inn Mataram.
2. Tommy Homestay
Berlokasi di Setanggat Timur, view penginapan ini dijamin tidak akan membuat Anda kecewa. Membandrol harga Rp 180.000,00 an per malam, tentu sangat sebanding dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat kamar tidur yang nyaman dengan aksen kamar mandi yang mewah akan membuat siapa pun betah bermalam di sana.
3. Wisma Dhana
Penginapan ini sangat direkomendasikan karena hampir semua fasilitas disediakan oleh Wisma Dhana secara cuma-cuma. Memakai konsep seperti rumah sendiri, membuat penginapan satu ini dapat menjadi salah satu pilihan yang bisa Anda pertimbangan selama berada di Desa Sukarara, Pulau Lombok.
Fasilitas yang Tersedia di Desa Tenun Sukarara Lombok

Hingga saat ini Desa Sukarara sudah menyediakan fasilitas yang cukup memadai selama berada di sana. Fasilitas ini tentunya dapat dinikmati siapa saja yang berkunjung dan berlibur ke desa unik ini. Selain sebagai penunjang wisata Sukarara, juga menjadi data tarik tersendiri bagi wisatawan.
Sukarara pun menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menang disediakan khusus bagi pengunjung. Antara lain lahan parkir, tempat makan, toko kerajinan, toko oleh-oleh, dan masih banyak lainnya. Fasilitas ini tentu sengaja disediakan agar pengunjung nyaman selama berada di desa tersebut.
Itu tadi beberapa informasi singkat yang bisa Anda baca sebelum memutuskan berlibur ke Desa Sukarara, Lombok Tengah. Destinasi ini akan sangat cocok bagi Anda yang menyukai wisata budaya. Hal ini dikarenakan Sukarara sangat menonjol di bidang tenun menenun. Anda bisa mempelajari tradisi tersebut sebagai bentuk melestarikan tradisi.