Curug Dago di Bandung menggoda dengan pesona air terjun yang indah, menyuguhkan kombinasi kealamian yang memberikan pengalaman wisata tak terlupakan.
Harga Tiket: Mulai Rp 12.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Dago Pojok, Dago, Kec. Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. |
Curug Dago adalah salah satu air terjun yang menyajikan pesona alam memukau di Bandung. Curug ini memang tidak terlalu terkenal dibandingkan curug di Bandung lainnya. Alasannya mungkin karena akses lokasinya yang jauh dan terlalu dalam menyusuri hutan. Objek wisata alam ini memang berada di pedalaman Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
Tidak dapat di pungkiri bahwa Bandung termasuk salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak pesona alam. Mulai dari pegunungan, bukit, gua, dan pantai, semua ada di Kota Kembang ini. Tidak heran jika di musim libur banyak wisatawan yang datang dari luar kota hanya ingin menikmati pemandangan alam yang menyejukkan.
Untuk jenis objek wisata air terjun saja terdapat puluhan tempat dengan karakteristik masing-masing. Hampir semuanya berlokasi di pedalaman hutan atau di pegunungan. Tracking pun harus dilakukan, namun sepertinya menarik karena ditemani rimbunnya pohon yang tumbuh rapat. Suasana asri, sejuk, dan hijau memanjakan mata.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Curug Dago
Meskipun tidak terlalu terkenal dan terkesan sepi pengunjung, Curug Dago tetap memiliki daya tarik dan karakteristik tersendiri. Bahkan untuk beberapa daya tariknya tidak ditemui di tempat lain yang menyuguhkan panorama sama.
1. Keindahan Alam Curug Dago
Setelah melakukan perjalanan selama kuran lebih 200 meter dari lokasi parkir, anda pun tiba di lokasi air terjun. Dengan ketinggian 12 meter, pemandangan yang didapatkan cukup indah. Bentuknya tidak seperti air terjun pada umumnya yang melebar. Curug ini memiliki aliran air mirip seperti pipa raksasa jika dilihat dari bawah.
Debit airnya cukup deras dan bukan termasuk air terjun musiman. Artinya, aliran air akan selalu ada meskipun musim kemarau, dimana biasanya beberapa air terjun akan berkurang atau hilang sama sekali. Aliran air yang indah seolah membelah dua batuan tebing di sekitarnya. Batu itu pun tampak hijau pertanda bahwa tidak ada yang pernah mendekatinya.
Memang tidak ada yang bisa mendekati Curug Dago, pengunjung hanya dapat menyaksikannya dari pagar pembatas. Pagar ini pula yang mencegah wisatawan untuk mandi atau bermain air di sana. Aliran airnya tercemar, ini dapat dilihat dari warnanya yang cokelat dan keruh. Inilah alasan pengelola tidak memperbolehkan pengunjung mendekatinya.
Pasalnya, pencemaran air di sini disebabkan oleh limbah keluarga dan juga pabrik. Tentunya berisiko jika bermain air karena dapat menyebabkan penyakit kulit.Air terjun di Bandung ini dialiri air dari Sungai Cikapundung. Pengelola pernah mencari sumber pencemaran airnya, ternyata ditemukan sekitar 30 titik dan terlalu sulit mengatasinya.
2. Suasana Alami Khas Hutan
Curug Dago berada di ketinggian 800 Mdpl dan berada jauh di dalam hutan. Suasananya memang sedikit menyeramkan, namun untuk keasrian nya tidak dapat diragukan. Sejuk, nyaman, dan bebas polusi, itulah suasana yang didapatkan ketika berada di lokasi. Bahkan suasana ini didapatkan selama dalam perjalanan, pohon perdu seolah menjadi payung alami.
Dalam perjalanan, anda bakal melewati jalan setapak, kemudian menuruni anak tangga. Meskipun terlihat curam, tetapi untuk akses jalannya sangat baik dengan alas semen yang dilengkapi pegangan. Sesaat sebelum tiba di lokasi, anda harus melewati jembatan gantung yang menghubungkan kedua sisi Curug Dago.
Meskipun terlihat aman dan kuat, sebaiknya tetap berhati-hati karena jembatan ini mudah goyang. Diperlukan keseimbangan dalam melewatinya, apalagi ukurannya lumayan panjang. Bagian bawah jembatan terbuat dari kayu kokoh, sedangkan pegangannya dari tali seperti jembatan gantung pada umumnya.
3. Bangunan Prasejarah
Daya tarik Curug Dago yang tidak dimiliki oleh air terjun lain adalah terdapat bangunan prasejarah. Di sini, pengunjung mendapatkan dua bangunan kecil berwarna merah. Bukan gazebo, saung, atau warung, melainkan peninggalan zaman prasejarah. Di dalam bangunan tersebut terdapat prasasti yang bertuliskan huruf Thailand.
Batu prasasti yang pertama bertuliskan nama Raja Chulalongkom II atau Raja Rama V. Beliau mengunjungi air terjun cantik di Bandung ini dua kali. Kunjungan yang pertama diketahui pada tahun 1896, dan yang kedua pada tahun 1901. Raja Rama V menulis batu ini pada kunjungan yang kedua, atau selang waktu 5 tahun setelah kunjungan pertama.
Sedangkan untuk batu prasasti yang kedua bertuliskan Raja Prajadipok atau Raja Rama VII yang mengunjungi Curug Dago pada tahun 1929. Keduanya merupakan Raja Thailand yang dari Dinasti Chakri. Tujuan dari kunjungan ini tidak lain adalah untuk bersemadi, karena pada waktu itu air terjun ini memiliki keindahan dan ketenangan luar biasa.
4. Dekat Dengan Objek Wisata Lain
Meskipun lokasinya jauh di pedalaman hutan, curug ini dekat dengan beberapa objek wisata di Bandung lainnya. Pengunjung yang datang ke sini biasanya hanya sekedar mampir atau menjadi tujuan utama dan kemudian mampir di objek wisata lainnya. Beberapa objek wisata yang dimaksud diantaranya adalah Tebing Keraton, Goa Jepang, dan Goa Belanda.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Lokasi Curug Dago tidak jauh dari pusat kota Bandung. Anda hanya perlu menempuh perjalanan selama 15 menit dengan jarak sekitar 7 kilometer. Akses jalannya sangat baik karena termasuk perkotaan, setidaknya sebelum memasuki kawasan Taman Hutan Raya. Alamat tujuannya adalah di Jalan Dago Pojok, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Rute nya sangat mudah, dari pusat Bandung bisa menuju ke Jalan Merdeka atau Gedung Sate terlebih dahulu. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Jalan Diponegoro dan belok kenan setelah menemukan perempatan. Perjalanan selanjutnya menuju ke Jalan Ir. H. Juanda, kemudian meneruskan hingga tiba di Terminal Dago.
Dari titik terakhir ini, Curug Dago hanya berjarak beberapa menit saja, silahkan temukan area parkir di sana. Perjalanan sebenarnya telah dimulai, yakni jalan kaki menyusuri kerapatan hutan dengan jalan setapak. Karena jalan setapak nya cukup jelas, sepertinya tidak butuh pemandu untuk bisa sampai ke lokasi air terjun.
Harga Tiket Masuk Curug Dago
Harga tiket masuk objek wisata alam di Bandung ini dibedakan menjadi dua, yaitu untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Tiket wisatawan domestik sangat terjangkau, cukup membayar 12.000 rupiah untuk menikmati keindahan alamnya. Sedangkan wisatawan mancanegara atau turis asing dibebankan tiket masuk sebesar 52.000 rupiah.
Selain tiket masuk, pengunjung Curug Dago dibebankan retribusi parkir. Bagi yang membawa mobil, siapkan uang 5.000 rupiah dan untuk motor 2.000 rupiah. Total pengeluaran di sini jauh dari kata mahal, apalagi mendapatkan keindahan dan keunikan batu prasasti. Destinasi wisata ini dibuka setiap hari mulai jam 08.00 – 17.00 WIB.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Curug ini memang tidak terlalu luas dan bahkan dikatakan kecil jika dibandingkan curug di tempat lain. Tetapi dalam hal aktivitas, banyak yang dapat dilakukan di sini. Apalagi pengelola menyediakan wahana yang seru bagi anak-anak. Berikut telah kami rangkum beberapa aktivitas menarik di Curug Dago.
Tracking Sambil Menikmati Pemandangan Alam
Tidak terlalu berat dan tidak terlalu jauh, tracking di sini dipastikan seru. Pemandangan alam hijau dari hutan jelas terlihat dengan udara sejuk yang dirasakan. Rangkaian vegetasi dari berbagai jenis menambah variasi pemandangan. Perjalanan semakin seru ketika tiba di jembatan gantung yang harus dilalui oleh semua pengunjung yang ingin menikmati pesonanya.
Melihat Batu Prasasti
Sesampainya di lokasi air terjun, aktivitas yang tidak kalah menarik adalah melihat batu prasasti. Tulisannya berbahasa Thailand, mungkin anda tidak mengetahui apa artinya.
Tetapi untuk jenis batunya yang membuat menarik, dimana permukaannya halus namun tetap kuat dan keras. Sayangnya, anda tidak dapat bebas masuk tanpa seizin pengelola.
Bermain di Playground
Sebelum tiba di Curug Dago, anda akan melewati sebuah taman permainan untuk anak-anak. Tidak terlalu banyak, namun pastinya mereka senang bermain di sini.
Jenis permainan playground yang disediakan diantaranya adalah perosotan dan terowongan pipa. Tidak ada salahnya menambah keceriaan anak-anak dengan mampir sebentar di taman ini.
Berburu Spot Foto
Aktivitas yang tidak boleh terlewatkan ketika liburan adalah berburu spot foto. Siapkan kamera terbaik dalam hal ini. Kalau perlu pindahkan semua file nya supaya kosong, jadi anda bisa mengambil foto sebanyak-banyaknya. Spot yang cocok diabadikan adalah pesona air terjun dan keunikan batu prasasti yang bersejarah.
Fasilitas Penunjang di Curug Dago
Sama halnya dengan objek wisata lain, Curug Dago telah dilengkapi fasilitas memadai. Area parkir nya luas dan kondisinya aman. Di sekitar lokasi telah tersedia toilet, silahkan digunakan untuk keperluan air. Ada warung makan juga, jadi silahkan dimanfaatkan ketika kehabisan bekal. Fasilitas lain adalah penginapan yang ada di sekitar wilayah curug.
Objek wisata air terjun di Bandung ini kini tidak lagi seindah dulu dengan air jernihnya yang mempesona. Airnya yang keruh berwarna cokelat menciderai eksotisme pemandangannya. Meski demikian, bukan berarti Curug Dago tidak pantas dikunjungi. Aliran airnya yang deras seolah keluar dari pipa masih layak disaksikan. Apalagi ada peninggalan prasejarah yang membuktikan bahwa Indonesia bukanlah negara sembarangan.