Cagar Alam Junghuhn di Lembang adalah destinasi favorit yang menawarkan keindahan alam memukau dan jalur trekking menantang bagi para pecinta petualangan.
Harga Tiket: –; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Jayagiri 2, Jayagiri, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. |
Sejak diresmikan sebagai cagar alam pada tahun 1919, taman konservasi Junghuhn menjadi cagar alam tertua di kawasan Lembang.
Cagar Alam Junghuhn adalah sebuah monumen bersejarah yang dibangun untuk mengenang jasa Franz Wilhelm Junghuhn. Masyarakat sekitar lebih mengenalnya dengan sebutan Taman Junghuhn.
Lokasinya sangat strategi karena berada sekitar 1.274 meter dari atas permukaan laut. Sedangkan untuk areanya tidak seluas cagar alam lainnya karena hanya mencapai 26 hektar.
Namun memiliki berbagai macam vegetasi yang selama ini menjadi contoh endemik dari tanaman herbal Indonesia.
Selain itu, ada beberapa jenis pohon dan tumbuhan lainnya yang bisa dilihat secara langsung. Menariknya lagi, berbagai hewan endemik seperti kera dan burung juga berkeliaran di tempat wisata menawan ini.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Cagar Alam Junghuhn

Perpustakaan alam ini menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika mampir di kawasan Lembang.
Hal ini karena didalamnya menyimpan sejarah penting terkait kejayaan Nusantara di jaman lampau. Sedangkan untuk beberapa keunikannya yang cukup menonjol adalah sebagai berikut:
Pemandangan Alam yang Sangat Bagus
Cagar Alam Junghuhn berada di pemukiman berbukit yang ada di kawasan Lembang, Bandung. Maka dari itu, pemandangan alam yang disuguhkan sangat bagus dengan pengetahuan historis yang kental.
Apalagi ditumbuhi dengan berbagai jenis tanaman dan pepohonan yang membuat udarannya sejuk. Sangat cocok untuk yang membutuhkan ketenangan atau melepas rasa penat.
Monumen Tugu dan Makam Tokoh Penting
Paling menarik dari Cagar Alam Junghuhn adalah keberadaan sebuah tugu yang berdiri dengan sangat kokoh.
Menurut cerita yang beredar, tugu ini merupakan penghargaan yang diberikan masyarakat untuk Franz Wilhelm Junghuhn. Beliau dikenal sebagai seorang doktor asal Jerman yang menanam kina pertama kali di Tanah Priangan.
Selain tugu atau monumen, ada pula makam Johan Eliza De Vrij yang berada di sekitarnya. Johan adalah seorang farmakolog yang berperan sebagai penasihat proyek selama perkembangan kina pada abad ke 19. Kedua properti ini juga dijadikan sasaran kreatifitas sejumlah oknum untuk membuat mural.
Dikelilingi Puluhan Hingga Ratusan Pohon Kina
Cagar Alam Junghuhn Lembang dikenal dengan monumen peringatannya yang dikelilingi oleh ratusan pohon kina, mencerminkan kecintaan sang naturalis terhadap tanaman berkhasiat ini.
Pohon kina dikenal sebagai tanaman herbal yang berkhasiat mengobati malaria dan gangguan jantung. Selain itu, kina juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik dan minuman penyegar.
Tanaman ini terdiri dari dua spesies utama, yakni Cinchona succirubra, yang merupakan tanaman asli Indonesia, dan Cinchona ledgeriana, yang berasal dari Pegunungan Andes.
Pohon kina biasanya dipanen saat berusia sekitar tujuh tahun, ketika diameter rantingnya mencapai 7 cm, memastikan kualitas terbaik dari hasil panen.
Aneka Jenis Tanaman dan Bambu yang Membentuk Rumpun
Selain tanaman kina, berbagai jenis tumbuhan juga telah menutupi Cagar Alam Junghuhn. Salah satunya adalah pohon beringin yang menjulang tinggi dan lebat sehingga nampak lebih menonjol.
Jenis pohon lainnya yang bisa ditemukan adalah pohon mahoni, pinus, sobsi dan masih banyak lagi. Bahkan, ada pula jenis-jenis bambu yang membentuk rumpun di tengah kawasan.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk

Taman Junghuhn beralamat di Jalan Jayagiri 2, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Untuk mencapai cagar ini alam maka bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi ataupun umum. Jika ditempuh dengan kendaraan pribadi, rutenya bisa dimulai dari pusat Kota Bandung ke Jalan Raya Lembang.
Lanjutkan perjalanan sampai bisa menemukan Jalan Padalarang-Cimahi, kemudian Jalan Raya Giri. Ikuti rute yang ada sampai terlihat sebuah pemukiman yang pada penduduk.
Lokasi cagar alam ini berada tepat di tengahnya permukiman dan tidak ada pagar pembatas sama sekali.
Informasi mengenai harga tiket masuk ke Cagar Alam Junghuhn di Lembang saat ini belum tersedia secara resmi.
Untuk mendapatkan informasi terbaru, disarankan menghubungi pihak pengelola atau mencari referensi dari sumber terpercaya sebelum berkunjung.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Perlu diketahui bahwa monumen bersejarah ini tidak seramai wisata lainnya di wilayah Lembang.
Meskipun begitu, pengelola telah melakukan pembenahan untuk menjadi destinasi wisata yang edukatif. Pastinya ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan untuk menghadirkan pengalaman seru, yaitu:
1. Mempelajari Tentang Flora dan Fauna di Cagar Alam Junghuhn
Salah satu kegiatan edukatif yang dapat dilakukan di Cagar Alam Junghuhn adalah mempelajari tentang flora dan fauna. Hal ini karena didalamnya terdapat berbagai jenis tanaman ataupun hewan yang langka.
Namun, yang paling penting adalah tanaman kina dari berbagai spesies. Sedangkan fauna yang mendominasi yaitu jenis aves seperti burung kacamata dan cangkurileung.
2. Mendirikan Tenda atau Camping
Meskipun termasuk wisata Cagar Alam Junghuhn di Lembang ini, pengunjung masih bisa mendirikan tenda untuk camping. Segala peralatan berkemah ini tentu bisa dibawa sendiri dari rumah sehingga bisa langsung dipasang.
Tenda tersebut bisa didirikan di sebuah area yang sudah disiapkan oleh pengelola wisata. Selama berkemah, dijamin akan merasakan suasana alam yang cukup tenang dan sejuk.
3. Olahraga Santai di Jalur Hiking
Wisata edukasi menarik ini sudah dilengkapi dengan jalur hiking yang bisa digunakan untuk berolahraga. Biasanya dipenuhi oleh pengunjung yang ingin berlari atau sekedar berjalan mengelilingi tempat wisata.
Selain itu, bisa juga bersepeda santai sambil menikmati pemandangan yang ada di sekitar wisata Cagar Alam Junghuhn Lembang.
4. Mengambil Foto di Beberapa Sudut
Bagi para pecinta fotografi, Cagar Alam Junghuhn menyuguhkan pemandangan alam yang indah. Spot yang menarik yaitu di pepohonan kina atau tanaman bambu yang membentuk rumpun.
Selain pemandangan, bangunan bersejarah seperti monumen atau tugu Junghuhn juga bisa dijadikan background menarik.
Fasilitas Penunjang di Cagar Alam Junghuhn

Wisata cagar alam ini bisa dibilang masih sangat terbatas untuk fasilitas yang digunakan oleh wisatawan.
Untuk fasilitas umum yang dapat dimanfaatkan adalah tempat parkir, kamar mandi, dan tempat istirahat. Selain itu, masih ada fasilitas tambahan berupa tempat berkemah dan jalur hiking.
Cagar Alam Junghuhn bisa dijadikan destinasi wisata terbaik untuk mengetahui sejarah terkait kejayaan Nusantara di jaman dahulu.
Kondisinya sempat kurang terawat, namun sudah mengalami pembenahan atau perbaikan. Sekarang ini semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai wilayah.