Jembatan Cirahong di Ciamis menawarkan pengalaman unik melalui arsitektur multifungsinya yang memukau, memperkaya perjalanan Anda dengan sejarah dan keindahan alam yang menakjubkan.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Cirahong, Pawindan, Kec. Ciamis, Kab. Ciamis, Jawa Barat. |
Jembatan Cirahong merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Tasikmalaya dengan Ciamis. Warga sekitar memanfaatkan keberadaan jembatan ini untuk memangkas waktu. Daripada memutar waktu yang dibutuhkan jauh lebih singkat. Meski terkesan menyeramkan, namun sepertinya tidak ada pilihan lain bagi yang terburu-buru.
Seiring dengan perkembangan zaman, dimana tuntutan untuk mencari hiburan lebih tinggi, jembatan ini dijadikan salah satu destinasi wisata alternatif. Mereka yang datang ke sini sebagian besar dari kalangan pemuda dengan aktivitas utama nongkrong bersama teman atau pasangan. Pemandangan alamnya lumayan, memang cocok sebagai alternatif hiburan.
Dilihat dari awal pembangunannya, Jembatan Cirahong saat ini berusia lebih dari seratus tahun. Meski demikian, rangka besi yang simetris masih terlihat kokoh. Pemerintah Hindia Belanda tidak lepas dari pembangunan jembatan ini. Melalui perusahaan kereta apinya, mereka membangun jembatan dengan tujuan utama sebagai distribusi dan pos penjagaan.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Jembatan Cirahong
Meski hanya sebuah jembatan, namun tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Bukan hanya dari kendaraan yang melintas, namun memang tujuan utamanya untuk rekreasi. Ini dikarenakan Jembatan Cirahong memiliki berbagai daya tarik yang memikat.
1. Jembatan dengan Dua Fungsi
Kolonial Belanda membuat jembatan ini bukan hanya untuk menghubungkan antara dua kabupaten yang telah disebutkan diatas. Awal pembangunan digunakan untuk dua fungsi sebagai jalur transportasi. Di bagian bawah digunakan untuk jembatan penyeberangan kendaraan roda dua dan juga roda empat.
Tidak terlalu lebar, sekitar 3 meter dan hanya dapat dilalui untuk satu kendaraan mobil. Jika ada dua mobil yang berlawanan arah, maka salah satu diharuskan mengalah. Saat ini ada petugas yang mengatur jalannya lalu lintas sehingga tidak perlu khawatir. Penjaga di sini cukup lama bertugas dan sudah berpengalaman untuk mengatur jalan supaya tidak macet.
Sementara di bagian atas jembatan dibuat untuk jalur kereta api. Tinggi atap antara satu bagian dengan bagian lainnya sekitar lima meter dan lebarnya sama. Hingga saat ini, jalu kereta api di Jembatan Cirahong masih berfungsi. Sebagian besar dilewati kereta api jarak jauh jurusan Bandung – Yogyakarta – Surabaya atau Jakarta – Purwokerto.
2. Arsitektur Unik Jembatan Cirahong
Daya tarik berikutnya dari arsitektur yang terlihat unik. Jembatan penghubung ini menyeberangi sungai di bawahnya, yaitu Sungai Citanduy. Rangkanya terbuat dari besi kokoh bertipe rasuk kontinu. Artinya, rangka ini menjadi satu sepenuhnya sehingga memberikan kekuatan tekanan dan juga lebih tahan lama.
Tingi Jembatan Cirahong diperkirakan sekitar 66 meter dari permukaan tanah di bawahnya. Sedangkan untuk panjangnya mencapai 202 meter, lurus dan tidak berkelok. Dengan bagian rangka samping dari besi rusuk kontinu, jembatan ini memiliki dasar berupa balok kayu yang kuat. Kendaraan yang berjalan di atasnya menimbulkan bunyi yang mungkin sedikit seram.
3. Pemandangan Indah Diatas Jembatan
Siapa sangka jika jembatan yang menghubungkan dua kabupaten penting di Jawa Barat ini memiliki pesona alam yang indah di bawahnya. Hijau dan mempesona didapatkan dari berbagai vegetasi hijau yang cukup rindang. Aliran Sungai Citanduy semakin mempercantik pesonanya, sangat cocok untuk bersantai sambil healing melepas lelah.
Tidak heran jika setiap hari selalu saja ada yang mengunjungi Jembatan Cirahong. Apalagi jika di sore hari, banyak warga setempat yang menghabiskan waktu sambil menunggu senja. Pengendara yang melintas pun banyak yang menyempatkan diri berhenti sejenak hanya untuk melihat pemandangan hijau nan asri di bawahnya.
4. Kisah Mistis Dibalik Pesonanya
Tidak terlalu mengherankan apabila sebuah tempat di Indonesia memiliki berbagai kisah mistis. Anggap saja hal ini sebagai bumbu penyedap dan sekaligus membuat penasaran. Mengenai benar atau tidaknya, sepatutnya kita menghargainya, apalagi jika kisah yang dimaksud adalah sejarah yang mungkin dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Konon, Jembatan Cirahong sukses dibangun karena ada perjanjian dengan makhluk gaib penunggu sungai. Awal pembangunan tidak berjalan mulus karena air sungai tiba-tiba meluap saat pengerjaan. Setelah pihak Belanjan berkonsultasi dengan paranormal, penyebab kegagalan ini dikarenakan penghuni makhluk tak kasat mata yang merasa terganggu.
Singkat cerita, Belanda dengan penunggu Sungai Citanduy yang merupakan sepasang sosok siluman ular menyepakati sebuah perjanjian yang tidak masuk akal. Karena ambisi Belanda yang ingin memudahkan jalur transportasi kala itu, maka mereka pun menyetujui untuk memberikan tumbal sepasang pengantin baru sebagai isi perjanjiannya.
Terlepas dari kebenaran cerita ini, Jembatan Cirahong memang memiliki aura mistis yang cukup kental. Suara ban mobil yang melindas balok menimbulkan suara yang sedikit menyeramkan, seolah membawa pendengarnya menuju dunia lain. Bentuk jembatan yang hampir tertutup sempurna menyerupai lorong semakin menguatkan kesan mistis.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Seperti yang dikatakan sebelumnya, jembatan ini menjadi penghubung dua kabupaten di Jawa Barat, yaitu Tasikmalaya dengan Ciamis. Namun jika dilihat dari lokasi administratif nya, Jembatan Cirahong berada di Ciamis, tepatnya di Cirahong, Pawindan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Tempat ini termasuk strategis karena dekat dengan kedua kabupaten yang dimaksud.
Jika ditempuh dari Alun-alun Tasikmalaya, jaraknya sekitar 13 kilometer. Waktu yang dibutuhkan pun relatif singkat, sekitar 30 menit menuju ke arah Timur. Supaya lebih mudah, ambil arah yang menuju ke Jalan Koloner Bayir Surya. Selanjutnya menuju ke Jalan KH Khoer Affandi hingga tiba di Jalan RTA Prawira Adiningrat.
Patokan selanjutnya yakni menuju ke Alun-alun Manonjaya, lalu belok kiri ke arah Makam Keramat Kaweningan Raga Jati. Di sini, anda sudah memasuki kawasan Cirahong, namun belum tiba di jembatan yang dituju. Setelah melanjutkan perjalanan sekitar 2 kilometer, anda pun tiba di Jembatan Cirahong dengan segala pesona dan keunikan nya.
Jembatan yang menjadi objek wisata di Ciamis ini dibuka setiap hari, karena memang fungsinya sebagai akses jalan alternatif. Tetapi jika tidak ada keperluan melintas, dengan kata lain hanya untuk berwisata, sebaiknya kembali saat petang hari. Tidak perlu biaya masuk, hanya dana sukarela yang diberikan kepada petugas.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Oleh karena bukan sebuah objek wisata yang dikelola seperti tempat lainnya, tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan di sini. Tetapi bukan berarti tidak ada sama sekali, ada sebagian yang mungkin cocok anda lakukan selama di Jembatan Cirahong, seperti aktivitas berikut misalnya!
Bersantai Menikmati Pemandangan Alam
Oleh karena pemandangan alamnya yang cukup indah, aktivitas yang cocok di sini pasti dengan menikmatinya. Tumbuhan rimbun sepanjang aliran sungai meneduhkan mata yang memandang. Hijau yang terkesan asri memang mudah didapatkan di kawasan Ciamis atau Tasikmalaya. Tetapi jika dilihat dari atas ketinggian, mungkin sulit menemukan tempat yang cocok.
Mengingat ukuran Jembatan Cirahong yang tidak begitu lebar, aktivitas ini hanya dapat dilakukan sebelum memasuki jembatan. Artinya, anda tidak dapat berhenti selama diatas jembatan karena masih banyak kendaraan lain yang akan melintas. Tetapi jika berjalan kaki menuju ke jembatan, tentunya tidak masalah asalkan tetap berhati-hati.
Mencoba Menyeberangi Jembatan Cirahong
Ingin mendapatkan sensasi yang lebih seru? Silahkan mencoba menyeberangi jembatan. Namun untuk kali ini usahakan jangan berjalan kaki, karena dijamin kurang menanang. Menyeberangi jembatan yang dimaksud adalah menggunakan kendaraan, baik berupa sepeda motor maupun mobil.
Menyeberangi Jembatan Cirahong semakin seru ketika suara teriakan balok kayu seolah menjerit kesakitan. Di tengah suasana mistis yang mungkin saja anda rasakan, aktivitas ini semakin menarik dilakukan. Apabila ingin lebih ekstrem, silahkan mencoba melintasi ketika petang atau malam hari.
Nongkrong di Warung
Pemuda yang mampir ke lokasi wisata alternatif ini tidak hanya menghabiskan waktu dengan menikmati pesona alam. Sebagian dari mereka ada yang bersantai sambil nongkrong di warung. Ada banyak warung yang berjualan di dekat pintu masuk, baik dari arah Ciamis atau Tasikmalaya.
Berfoto Selfie
Keindahan Jembatan Cirahong sepertinya sayang jika hanya dipandang mata. Keputusan untuk mengabadikan nya sepertinya tepat, baik berupa video maupun foto. Jika ingin pemandangan hijau, arahkan kamera di samping kanan dan kiri jembatan. Namun jika ingin latar foto yang unik dan sedikit terlihat menyeramkan, arahkan kamera di depan pintu jembatan.
Fasilitas Penunjang di Jembatan Cirahong
Sebab bukan termasuk objek wisata resmi, anda tidak menemukan satu pun fasilitas di sini. Jikalau ada, fasilitas yang dimaksud bukanlah milik Jembatan Cirahong. Seperti contohnya adalah mushola yang ada di pemukiman warga di dekat jembatan. Selain itu, ada pula warung yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman, terutama kopi.
Usahkan datang ke sini tidak menahan buang air dalam bentuk apa pun, karena cukup sulit menemukan toilet. Jika terpaksa, silahkan minta izin pemilik warung di sekitar lokasi. Tempat parkir pun tidak tersedia di sini, namun lagi-lagi anda dapat menitipkan kepada pemilik warung, biasanya gratis jika anda juga membeli di sana.
Itulah berbagai daya tarik dari keunikan dan kisah mistis Jembatan Cirahong. Berkunjung ke sini tidak perlu menabung terlebih dahulu, karena tidak ada biaya masuk yang berlaku. Selain itu, silahkan datang kapan saja di terang hari apabila tujuannya untuk bersantai. Namun jika ingin melintas atau menyeberang, jembatan ini dibuka sepanjang hari.