Gunung Cupu, dengan pesona alamnya yang memukau dan mitos yang melingkupinya, menjadi magnet bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan alam Purwakarta yang legendaris.
Harga Tiket: Rp 25.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Anjun, Kec. Plered, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. |
Gunung Cupu adalah destinasi wisata baru yang ada di Purwakarta dengan segala pesona alamnya. Masih belum banyak yang mengetahui keberadaan dan panorama alam yang dimiliki. Ini karena masih baru dan hingga saat ini masih belum resmi dijadikan sebuah destinasi wisata. Pengelola hanya berharap bahwa wisatawan yang datang turut mempromosikan gunung yang lebih banyak didominasi oleh bebatuan ini.
Sebenarnya, gunung ini lebih tepat dikatakan bukit karena ketinggiannya yang tidak terlalu. Hanya memiliki tinggi sekitar 333 mdpl dan lebar 27 meter, gunung ini merupakan batuan tebing dengan ketinggian 150 meter. Meskipun tidak terlalu tinggi, namun untuk mendakinya diperlukan stamina yang fit dan kondisi tubuh prima. Pasalnya, medan yang harus ditempuh lumayan terjal dengan jalan setapak.
Dari kejauhan memang tampak sebuah gundukan batu yang jarang dipenuhi pepohonan. Namun ketika mendekati lokasi, pohon rindang di sini lumayan banyak sehingga membuat daerah sekitarnya lumayan teduh. Banyak pemandangan indah diatas ketinggian, terutama landscape persawahan dan Desa Cianting, tempat dimana gunung cantik ini berada.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Gunung Cupu
Meskipun belum terlalu ramai dan masih dalam pengembangan, Gunung Cupu memiliki berbagai daya tarik yang mungkin membuat anda ingin berkunjung. Adapun daya tarik yang dimaksud sudah kami rangkum beberapa diantaranya sebagai berikut!
1. Sejarah dan Mitos
Tidak terlalu mengherankan jika setiap pegunungan memiliki sejarah dan mitos. Tetapi untuk mitos kali ini cukup membuat penasaran dan membuat tanda tanya. Nama Gunung Cupu sendiri diambil dari penunggu yang bersemayam di puncak gunung. Bukan manusia tentunya, melainkan makhluk tak kasat mata yang dikenal dengan Cupu Manik.
Makhluk ini dipercaya memiliki tunggangan berupa kuda bersayap atau Pegasus, namanya Samprani. Kuda ini sering terbang dari satu gunung ke gunung lainnya. Bahkan pernah ada tapak kuda yang dulunya dipercaya sebagai telapak kuda terbang milik Eyang Cupu Manik ini. Namun saat ini sudah tidak diketahui jejaknya, hanya orang-orang dulu yang dianggap pernah melihatnya.
Suatu saat, Samprani terbang dari Gunung Hejo menuju ke Gunung Cupu dan ditunggangi oleh istri Eyang Manik. Di tengah perjalanan, anting istri Eyang Manik yang tidak diketahui namanya jatuh di sebuah lokasi. Perkiraan jatuhnya anting tersebut berada di sekitar desa yang saat ini dikenal sebagai Desa Cianting, tempat dimana gunung eksotis ini berdiri megah.
2. Gua di Puncak Gunung Cupu
Tidak banyak yang tahu bahwa di puncak gunung terdapat sebuah gua kecil karena lokasinya tersembunyi. Gua ini memang tidak begitu indah seperti gua wisata pada umumnya. Hanya saja penuh dengan unsur mistis dan sering digunakan sebagai tempat pertapaan. Sebelum terkenal menjadi objek wisata alternatif, gua ini banyak dijadikan tempat semadi oleh pengunjung sesuai dengan hajat masing-masing.
3. Lokasinya Strategis
Lokasi yang strategis membuat Gunung Cupu mudah dikunjungi. Letaknya di pinggir jalan, tepatnya berada di perbatasan antara Kecamatan Plered dan Kecamatan Sukatani. Pengunjung yang datang biasanya hanya sekedar mampir, ada juga yang memang dari awal berniat mengunjunginya.
4. Hutan Pelangi di Kaki Gunung
Dengan bantuan Himpunan Mahasiswa Pariwisata dan warga sekitar, Gunung Cupu dikembangkan sebagai objek wisata alternatif berskala nasional. Ini dapat dilihat dari usaha mereka yang menyediakan spot cantik di kaki gunung. Spot tersebut dinamakan Hutan Pelangi yang mirip dengan taman penuh warna.
Untuk memberikan kenyamanan wisatawan, disediakan pula gazebo, bangku, dan area playground yang ramah anak. Wisatawan tidak hanya menikmati pemandangan alam di sana, namun juga permainan sederhana yang lebih ditujukan kepada anak-anak. Jadi jika tidak ingin mendaki di puncak, silahkan bersantai di kaki gunung.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk bisa sampai ke Gunung Cupu jika lokasi anda saat ini berada di pusat kota. Waktu tersebut untuk menempuh jarak sekitar 11 kilometer. Dilihat dari jaraknya memang cukup dekat, namun kondisi jalan terkadang macet, apalagi jika anda datang menggunakan mobil.
Rute yang paling mudah adalah dengan melewati Jalan Ciganea terlebih dahulu. Kemudian mengarahkan kendaraan ke Jalur Cikampek – Padalarang. Titik poin berikutnya yakni menuju ke Jalan Raya Sukatani dan terus mengikuti jalan utama. Perjalanan di Sukatani ini sering macet, jadi tetap bersabar dan terus ikuti jalur utama.
Perjalanan akan sedikit lenggang dan terbebas dari macet setelah anda berada di Jalan Raya Cilalawi. Terus ikuti jalan utama dan silahkan menuju ke Jalan Raya Anjun, anda sudah tiba di lokasi wisata. Cari area parkir yang sudah disediakan, kemudian silahkan mulai pendakian. Jika anda datang dari luar kota Purwakarta, lebih baik gunakan Google Maps.
Harga Tiket Masuk Gunung Cupu
Bukan hanya menawarkan sensasi pendakian yang berbeda, Gunung Cupu juga tidak membebankan biaya sebagai syarat masuk ke lokasi. Pengelola hanya berharap supaya pengunjung turut mempromosikan dengan mengunggah foto di media sosial atau dengan cara lainnya. Biaya hanya diperlukan untuk tiket parkir, cukup 2.000 untuk sepeda motor dan 5.000 untuk mobil.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Harga yang gratis bukan berarti tidak ada kegiatan yang menarik di lokasi. Tidak jauh berbeda dengan gunung lain dalam hal aktivitas, meskipun ketinggiannya tidak bisa disamakan.
Mendaki Santai di Gunung Cupu
Dengan ketinggian yang hanya 333 mdpl atau ketinggian tebing 150 meter, mungkin anda menganggap bahwa mendaki Gunung Cupu adalah hal yang sangat mudah. Nyatanya tidak demikian, karena kontur bebatuan di sana cukup terjal. Hampir tidak ada tanah sebagai pijakan utama, semua berupa batuan padat yang sedikit ditumbuhi rerumputan.
Diatas puncak tidak ada sumber air, kalaupun ada jaraknya lumayan jauh. Ada baiknya jika anda membawa bekal dari rumah atau membelinya di bawah kaki gunung sebelum melakukan pendakian. Bagi petualang sejati, hal ini tentunya lebih seru dan jauh lebih menantang, dimana mereka harus bertahan hidup di alam terbuka dengan segala keterbatasannya.
Berburu Spot Foto
Selama perjalanan, indahnya alam dari pepohonan rindang yang berjejer tidak beraturan tentunya sayang untuk dilewatkan. Maka dari itu, siapkan kamera terbaik dengan resolusi tinggi supaya hasil jepretan lebih indah. Di puncak Gunung Cupu tidak kalah indah pesona alamnya. Landscape sawah dan kebun milik warga lumayan jelas karena ketinggiannya tidak terlalu.
Camping di Puncak Gunung
Sama hanya dengan mengunjungi gunung di tempat lain, di sini pun anda bisa bermalam dengan mendirikan tenda. Saat ini tidak begitu banyak wisatawan yang melakukannya, ada baiknya jika anda membawa rombongan sebanyak-banyaknya jika ada rasa takut yang hinggap. Camping menikmati suasana malam di gunung ini pastinya memberikan liburan yang lebih mengesankan.
Fasilitas Penunjang di Gunung Cupu
Oleh sebab masih dalam pengembangan, fasilitas di sini masih belum bisa dikatakan baik. Fasilitasnya terbatas, namun untuk fasilitas penting sudah didapatkan di sini. Perlu diketahui, hampir tidak ada fasilitas apapun di puncak gunung. Semua fasilitas ada di kaki gunung, silahkan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Adapun fasilitas yang ditemui di kaki Gunung Cupu adalah area parkir yang lumayan luas. Beberapa masih memanfaatkan pekarangan rumah warga, kondisinya aman. Ada juga warung makan yang menyediakan berbagai menu makanan, harganya terjangkau untuk sekelas objek wisata. Selain itu, ada juga toilet bagi pengunjung yang ada keperluan air.
Objek wisata alam selalu dapat memberikan liburan yang berkesan, apapun jenisnya. Pikiran yang sebelumnya stres dapat mudah hilang setelah berlibur. Di Gunung Cupu, anda bisa mendapatkan tujuan tersebut tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Itulah kenapa objek wisata ini bisa dijadikan alternatif ketika liburan tiba.